Abstrak
Penerapan otomasi di perpustakaan dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, terutama pada sistem kerja,
perubahan manajerial organisasi, serta tanggapan pegawai, maupun tanggapan pemustaka. Oleh karena itu untuk
mengetahui tanggapan dari pegawai perpustakaan Nasional RI terhadap implementasi Sistem Informasi perpustakaan,
maka peneliti termotivasi untuk melakukan kajian penerimaan para pegawai terhadap penggunaan sistem informasi
tersebut. Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan penggabungan dari model UTAUT Unified Theory
of Acceptance and Use of Technology ), model integratif multi level abstraksi, serta menggabungkan model Task
Technology Fit dan symbolic adoption. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penerimaan yang
dapat mempengaruhi pegawai dalam menggunakan Sistem informasi perpustakaan. Teknik pengolahan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) pada program AMOS (Analysis
of Moment Structure) dan melakukan Analisis Jalur (Path Analysis). Berdasarkan hasil analisis bahwa faktor
kualitas informasi (Information Quality) memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan atas perolehan informasi
(Information Satisfaction) sebesar (CR : 9.982 dan P : 0.000), serta Kepuasan perolehan informasi (Information
Satisfaction) memiliki pengaruh positif terhadap harapan pegawai atas performa (Performance Expectancy) sistem
INLIS sebesar (CR : 8.367 dan P : 0.000). Adapun faktor yang memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap
mental penerimaan pegawai (Symbolic Adoption) dalam mengadopsi sistem INLIS adalah harapan atas performa
sistem INLIS (Performance Expectancy) sebesar (CR : 2.024 dan P : 0.043) dan faktor harapan upaya pengguna
sistem INLIS (Effort Expectancy) sebesar (CR : 3.348 dan P : 0.000). Selain itu pula terdapat faktor Technology
Characteristic yang memiliki pengaruh positif terhadap Task Technology Fit sebesar (CR : 3.716 dan P : 0.000).
Kata kunci : Penerimaan Pengguna sistem informasi, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT),
Kualitas informasi, Kepuasan atas informasi, Task Technology Fit, Symbolic Adoption, Penggunaan mandatory system
Abstract
Application of automation in the library can impact widely, especially in work system, managerial organizational
change, employee responses, and users responses. Therefore, to determine the response from librarian of the National
Library about the implementation information System, the researchers were motivated to conduct a study about the
acceptance of employees through information systems. The model used in this study is the incorporation of a model of
UTAUT Unified Theory of Acceptance and Use of Technology), an integrative model of multi-level abstraction, and
combines models of Task Technology Fit and symbolic adoption. This study aims to determine the factors that may
affect the acceptance of employees in using the library information system. The data processing techniques in this study
is using Structural Equation Modeling (SEM) in AMOS (Analysis of Moment Structure) and perform analysis Path
(Path Analysis) . Based on the analysis, the quality factors information (Information Quality) has a positive effect on
satisfaction with the acquisition of information (Information Satisfaction ) by ( CR : 9982 and P : 0.000 ), as well as
information acquisition Kapuasan (Information Satisfaction) has a positive influence on the performance expectations
of employees (Performance Expectancy) INLIS system for (CR : 8367 and P : 0.000). The factors that have a direct
positive effect on recruitment mentally (Symbolic Adoption) in adopting INLIS system is above expectations INLIS
system performance (Performance Expectancy) for (CR : 2.024 and P : 0.043) and effort expectancy factor system
users INLIS (Effort Expectancy) by (CR : 3348 and P : 0.000 ). In addition there are also factors that Characteristic
Technology has a positive influence on the Task Technology Fit for (CR:3716 and P:0.000).
Keywords : User Acceptance of information systems , the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
( UTAUT ) , information quality , satisfaction for the information , Task Technology Fit , Symbolic Adoption ,
mandatory use of the system
VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013
153
1. Pendahuluan
Era informasi merupakan zaman keemasan bagi
siapa saja yang menguasai informasi, informasi
menjadi suatu primadona serta kebutuhan untuk
semua kalangan. bukan hanya sekedar butuh tetapi
tiap elemen baik itu pribadi, komunitas, masyarakat,
swasta maupun pemerintah sangat berperan dan
berlomba-lomba tidak hanya menjadi penerima
informasi tetapi berusaha menjadi pemberi informasi,
sehingga akan terbentuknya budaya sharing informasi
pada setiap elemen masyarakat.
Mengingat kebutuhan masyarakat akan
informasi semakin cepat, maka disini perlu
adanya suatu lembaga yang tanggap terhadap
pengelolaan, penyimpanan serta penyebaran
informasi, lembaga tersebut sering kita kenal
dengan nama perpustakaan. Dalam menjalankan
tugas serta fungsinya perpustakaan dituntut cepat
untuk memberikan layanan informasi kepada
para pemustaka. Oleh karena itu perlu adanya
penggunaan serta pemanfaat Teknologi Informasi
(TI) di segala aspek kegiatan di perpustakaan, atau
dengan kata lain otomasi perpustakaan. Hadirnya
TI dalam pekerjaan mungkin dilakukan tanpa atau
dengan sedikit campur tangan manusia. Kehadiran
TI pun sangat membantu dalam banyak hal,
baik itu untuk membantu dalam operasionalisasi
perpustakaan, seperti : proses keanggotaan,
Akusisi bahan pustaka, katalogisasi bahan
pustaka, layanan sirkulasi (peminjaman bahan
perpustakaan) serta memudahkan para pustakawan
dalam mengorganisir dan memberikan layanan
bahan pustaka yang dimilikinya dan sebagai sarana
penerlusuran bagi para pemustaka dalam mencari
bahan pustaka yang mereka cari (proses temu
kembali informasi).
Sejalan dengan perkembangan teknologi
informasi, peran teknologi dalam perpustakaan
tidak hanya sebagai penunjang dalam pelaksanaan
tugas subtantif saja namun juga harus mampu
sebagai penunjang tugas administratif. Berdasarkan
pemikiran tersebut, pada tahun 2005, Perpustakaan
Nasional RI bekerjasama dengan pihak ketiga
untuk mengembangkan sebuah Sistem Informasi
Perpustakaan Terpadu. Sistem ini merupakan sistem
informasi berbasis WEB yang dapat diakses dari
manapun, sehingga mempermudah proses penelusuran
informasi oleh penggunanya. Sistem Informasi
154
Perceived
usefullness
External
Variable
s
Attitude
Perceived
ease
of
use
Behavioral
intention
to
use
Actual
use
Intention
to
use
Use
User Satisfaction
Net
Benefits
Service Quality
Task
Characteristic
Technology
Characteristic
Task
Technology
Fit
Performance
Impacts
Utilization
Attitude
toward
system
use
Symbolic
Adoption
Perceived Compatibility
Expectancy (PE)
Effort Expectancy
(EE)
Symbolic
Adoption
Social Influence
(SI)
Trainning
Project
Communication
Shared Belief
Facilitating
Conditions
Gender
Age
Experien
ce
Technology
Characteristic
Task
Characteristic
Performance
Expectancy
Effort
Expectancy
Social
Influence
No
Behavioral
intention
Facilitating
Condition
User
Behaviour
Faktor-faktor
De
Wixom Venkatesh Koh
Nah Zhou Reserach
Lone & & Todd
(2003)
et al.
et.al. et.al.
frameMcLean (2005)
(2010) (2004) (2010) work
(2003)
Information
quality
Information
Satisfaction
Performance
Expectancy
Effort
expectancy
Social
influence
Facilitating
Condition
Task
characteritic
Technology
Characteristic
Task
technology Fit
10 Symbolic
Adoption
Task
Characteristic
H7
(Zhou
et.
al.,
2010)
Technology
Characteristic
H8
(Zhou
et.
al.,
2010)
Information
Quality
(DeLone
&
McLean,
2003)
(Wixom
&
Todd,2005)
H1
Information
Satisfaction
(
Doll
&
Torkzadeh
1998)
(Wixom
&
Todd,2005)
H2
Performance
Expectancy
(PE)
(Venkatesh
et.
al,
2003)
Effort
Expectancy
(EE)
(Venkatesh
et.
al,
2003)
Social Influence
(SI) (Venkatesh et.
al, 2003)
H3
H4
H5
Task
Tachnology
Fit
(Goodhue
&
Thompson,
1995)
H9
Symbolic
Adoption
(Nah.
et.al,
2004)
H6
Facilitating
Conditions
(Venkatesh
et.
al,
2003)
3. Metodologi Penelitian
Padap penelitian ini pengumpulana data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner, di mana suatu
kuesioner ini merupakan suatu metode pengumpulan
data dengan memberikan atau menyebarkan daftar
pertanyaan kepada responden. Asumsi kunci dalam
menggunakan kuesioner ini adalah bahwa objek
penelitian merupakan orang-orang yang paling tahu
tentang dirinya dan pernyataan dari objek penelitian
yang diberikan adalah benar dan bisa dipercaya.
Kuesioner yang dirancang terbagi menjadi
dua bagian. Bagian pertama berisi mengenai data
responden, diantaranya : jenis kelamin, usia, masa
kerja, serta unit kerja dimana pegawai itu berada. Pada
bagian kedua berisi pernyataan yang berhubungan
dengan konstruk penelitian, di mana konstrukkonstruk tersebut merupakan konstruk dari model
penerimaan sistem informasi perpustakaan.
Adapun untuk teknik pengukuran pada kuesioner
ini menggunaka skala likert antara 1-5. Nilai terendah
dampai nilai tertinggi dari skala Likert berarti (1)
sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4)
setuju dan (5) sangat tidak setuju.
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam
melakukan analisis serta pembahasan dari data yang
sudah dikumpulkan adalah Structural Equation
Modeling (SEM) dan Path Analysis, dengan
dibantu software pengolah data AMOS. Hair et. al.
(1998) dalam Ghozali (2008) mengajukan tahapan
permodelan dalam analisis persamaan struktural
menjadi 7 (tujuh) langkah yaitu : (1) Pengembangan
model secara teoritis; (2) menyusun diagram jalur;
(3) mengubah diagram jalur menjadi persamaan
VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013
loading factor
Ket. validitas
IQ1
0.66
Valid
IQ2
0.73
Valid
IQ3
0.66
Valid
IQ4
0.75
Valid
IQ5
0.45
Tidak Valid
IS1
0.76
Valid
IS2
0.78
Valid
IS3
0.79
Valid
IS4
0.79
Valid
IS5
0.80
Valid
PE1
0.84
Valid
PE2
0.88
Valid
PE3
0.81
Valid
PE4
0.54
Valid
EE1
0.87
Valid
EE2
0.93
Valid
EE4
0.78
Valid
SI1
0.70
Valid
SI2
0.81
Valid
SI3
0.88
Valid
SI4
0.83
Valid
FC1
0.83
Valid
FC2
0.78
Valid
FC3
0.49
Tidak Valid
Valid
FC4
0.54
SA1
0.84
Valid
SA2
0.87
Valid
SA3
0.31
Tidak Valid
160
loading
factor
0.76
0.69
0.82
0.59
0.78
0.70
0.29
TTF2
TTF5
TTF6
TTF7
TTF8
TTF9
TTF10
TTF11
TTF12
TTF13
TTF14
TTF15
TTF16
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Cut off
value
Sekecil
mungkin
Hasil
pengujian
1277.780
Probability
CMIN/df
RMSEA
0,05
2,00
0.05 0,08
0.90
0.90
0.90
0.000
585
0.101
Ket. validitas
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
0.30
0.32
0.28
0.22
0.42
0.31
0.36
0.28
0.74
0.78
0.66
0.77
0.74
GFI
AGFI
TLI
0.635
0.584
0.742
keterangan
Mulai turun nilainya
dibanding pada pengukuran
model awal
Poor fit
Poor fit
Poor fit
Poor fit
Poor fit
Poor fit
IS
PE
TTF
TTF
SA
SA
SA
SA
SA
<--<--<--<--<--<--<--<--<---
IQ
IS
TAC
TEC
PE
EE
SI
FC
TTF
Estimate
S.E.
C.R.
Label
.747
.611
-.010
.103
.202
.294
.144
.087
.015
.075
.073
.026
.028
.100
.088
.082
.094
.226
9.982
8.376
-.390
3.716
2.024
3.348
1.769
.919
.065
***
***
.697
***
.043
***
.077
.358
.948
par_1
par_2
par_3
par_4
par_5
par_6
par_7
par_8
par_9
keterangan
Diterima
Diterima
Ditolak
Diterima
Diterima
Diterima
Ditolak
Ditolak
Ditolak
B. Aspek Sistem
1. Dampak terhadap sistem akan terlihat pada
tingkat ketersediaan sistem. Pengguna
mengharapkan supaya sistem informasi
INLIS dapat dengan mudah diakses, yang
berarti operasional sistem INLIS perlu
memperhatikan kelangsungan layanannya,
meminimalisasi adanya gangguan terhadap
aplikasi
sistem,
serta
pemeliharaan
infrastruktur teknologi informasi.
2. Untuk pengembangan sistem kedepanya,
faktor kemudahan serta kenyaman dalam
menggunakan system INLIS sangat lah
penting diperhatikan, hal ini disebabkan,
pengguna lebih tertarik untuk menggunakan
sistem yang mudah (user friendly) serta
nyaman.
C. Aspek People (orang)
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengguna
menerima sistem ini karena dari kualitas
informasi yang dihasilkan pada sistem tersebut,
sehingga pengelola dapat meningkatkan atas
kualitas data yang diperoleh dari sistem INLIS,
seperti keakuratan informasi, kelengkapan atas
perolehan informasi, format informasi yang
mudah dimengerti, adanya relevansi, serta
tingkat keamanan yang terjamin atas informasi
yang disimpan pada sistem informasi INLIS,
sehingga dengan begitu akan menimbulkan
kepuasan tersendiri bagi para pegawai dalam
menggunakan system INLIS.
2. Performance expectancy atau ekspektasi atas
perfoma sistem informasi INLIS merupakan salah
satu fakor yang mendorong para pegawai untuk
menggunakan sistem tersebut, dengan harapan
adanya sistem tersebut dapat meningkatkan
kinerja para pegawai, baik dalam penyelesaian
pekerjaan, meningkatkan produktivitas kerja,
memberikan kesempatan promosi kerja.
3. Hasil penelitian ini juga bisa memberitahukan
bahwa pegawai perpustakaan nasional sangat
menginginkan sistem informasi yang mudah
digunakan (User friendly) dan nyaman dalam
penggunaannya.
VISI PUSTAKA Vol. 15 No.3 Desember 2013
164