Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis Novel Salah Asuhan

Novel ini dianggap sebagai karya monumental terbaik dalam bidang sastra Indonesia yang
memulai babak modern. Dahulu novel Salah Asuhan ini sempat ditolak diterbitkan oleh Balai
Pustaka dan kemudian ditulis kembali dengan menampilkan karakter Eropa yang baik pada
jaman itu. Memang saat itu Balai Pustaka hanya mengijinkan buku putih untuk dicetak.
Yakni buku yang tidak ada muatan pemberontakan dan haruslah memakai bahasa Melayu
yang formal. Bagaimana kisah dalam Salah Asuhan dimulai? Sederhana saja, kisah cinta
antara dua anak manusia, Corrie Du Bussee dengan seorang pemuda Minang bernama
Hanafi.
Kisah cinta mereka penuh intrik pun konflik sebab pada faktanya Corrie adalah bagian dari
keangungan Eropa, meski ibunya seorang pribumi. Dan Hanafi sendiri adalah pemuda biasa
yang berasal dari Solok. Saat itu, tabu untuk menyatukan seorang Eropa dan Pribumi. Meski
Corrie paham ia juga menaruh hati pada sahabatnya, Hanafi. Namun pertentangan hebat
dalam dirinya membuat ia meninggalkan Solok dan berangkat ke Betawi untuk melanjutkan
pendidikannya. Hanafi sangat terpukul. Ia terluka dan rapuh. Ia mengurung dirinya, tidak
berminat lagi pada aktifitas manusia semacam makan dan minum. Ia berubah menjadi
seseorang yang acuh pada lingkungan, kurus, ceking layaknya seseorang yang diserang
penyakit ganas.
Namun, ditengah masa berkabung hati tersebut, ada Rapiah si gadis Minang dengan budi
pekerti dan tutur kata yang baik. Ia juga perempuan Minang yang saleh dan menjadi pilihan
Ibu Hanafi. Didesak dengan keinginan orang tua, kehampaan hidup ditinggal oleh Corrie, dan
balas budi pada mamak Rapiah, pada akhirnya Hanafi setuju untuk menikahi Rapiah.
Pernikahan tanpa cinta itu sudah serba salah di permulaannya. Pada cara pernikahan, Hanafi
yang memang telah lama memilih hidup dalam kebudayaan Eropa menolak memakai pakaian
adat Minang. Hal tersebut menjadi permasalahan yang pelik.
Pernikahan compang itu berlanjut tanpa kebahagian. Hanafi tidak memperlakukan Rapiah
dengan cinta. Meski mereka telah memiliki buah hati bernama Syafii, namun bocah tersebut
selalu merasa tak aman dan nyaman saat berada dekat dengan sang ayah. Hanafi tak hanya
berperangai buruk pada Rapiah dan anaknya, tetapi juga pada sang ibu yang melahirkannya
ke dunia ini. Hanafi banyak bergaul dengan orang Eropa, dan memilih menyembunyikan
identitas Rapiah. Ia malu memperisteri Rapiah. Ia bahkan diibaratkan seorang pembantu jika
seorang karib Eropa-nya datang bertandang ke rumahnya.
Semua bergulir dan begitu menyiksa bagi semua orang. Sampai pada suatu waktu, Hanafi
mendapatkan musibah yang mengharuskan ia berangkat ke Betawi untuk berobat. Ia
meninggalkan ibu, isteri dan anaknya dengan perasaan bahagia, sebab ia diam-diam
menyongsong Corrie, kekasih hatinya. Singkatnya, mereka akhirnya bertemu di Betawi.
Cinta yang padam kembali hidup dan membara. Bahkan Hanafi memilih pisah dari Rapiah
dengan mengiriminya surat perihal ia dan Corrie. Hal ini menyentak hati Rapiah dan
membuat ia akhirnya perlahan melupakan Hanafi, sang suami. Lantas bahagiakah Hanafi
memperisteri Corrie? Jawabannya tidak. Pernikahan mereka dihalau berbagai riak. Konflik
novel ini dimulai dari sini.

Secara umum novel Salah Asuhan ini sangat menarik. Jika seseorang mendamba diri sebagai
seorang sastrawan, pastilah tak akan melewatkan novel ini. Meskipun bahasanya Melayu
formal, tetapi alur yang runut serta konflik yang ditulis dengan rapi membuat ia tetap menarik
untuk dibaca. Ada juga pesan moral yang kiat di dalamnya. Tentang cinta, orang tua dan juga
sedikit kebangsaan. Berikut penggalan dialog Hanafi yang sarat akan makna:
.Dengarlah! Sepanjang pendapat saya, cinta itu akan berbukti benar, bila yang
menaruhnya tahu menaruh sabar, tahu menegakkan kepalanya di dalam segala rupa
marabahaya serta rintangannya. Cinta itu tahu memberi korban, jika perlu. Jika orang yang
bercinta seketika saja sudah menundukan kepala atau mencari jalan hendak lari, setiap
bertemu rintangannya, tidak sucilah cinta itu.. ( hlm.260)
Menarik bukan? Sinopsis novel Salah Asuhan ini disusun untuk menyajikan potongan cerita
tak utuh pada Anda. Untuk lebih lengkapnya, beli bukunya dan baca utuh. Cerita klasik ini
meski mungkin klise, menyoal cinta, namun tetap akan membuat Anda jatuh hati. Selamat
membaca ya!

Anda mungkin juga menyukai