Anda di halaman 1dari 3

Review UU Kepala BIG no 15 tahun

2013

OLEH :
YOGA PRADANA KARRA
( 3513100097 )

Review
SRGI 2013 sebagai sistem koordinat yang konsisten dan kompatibel dengan sistem
koordinat global. Berbeda dengan datum geodesi pendahulunya, SRGI 2013
memperhitungkan aspek pergerakan lempeng tektonik dan deformasi kerak bumi.
Keberadaan wilayah Indonesia pada zona deformasi kerak bumi akibat interaksi
pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas seismic mengakibatkan posisi suatu titik akan
berubah sebagai fungsi waktu. Dengan menyertakan laju kecepatan pergerakan lempeng
tektonik, deformasi kerak bumi dan informasi tunggal referensi astronomi dan epoch,
setiap perubahan posisi dapat direkonstruksi dengan teliti. Sebagai salah perwujudan dari
sistem koordinat Conventional Terrestrial System (CTS), selain sistem World
GeodeticSystem 1984 (WGS84) terdapat sistem lain yaitu International Terrestrial
Reference System (ITRF).ITRS pada prinsipnya adalah sistem CTS yang
didenisikan,direalisasikan dan dipantau oleh IERS ( International EarthOrientation
System ).Dalam sistem ITRS ini direalisasikan dengan koordinat dankecepatan dari
sejumlah titik yang tersebar di seluruhpermukaan bumi. Pemantauan titik tersebut
menggunakanbanyak metode yaitu dengan menggunakan metodepengamatan VLBI,
LLR, GPS, dan DORIS.Dari pengamatan ini direalisasikan dengan suatu kerangkayaitu
International Terrestrial Reference Frame (ITRF).Kerangka ITRF ini terkait dengan
keranga ICRF (InternationalCelestial Reference System) melalui pengamatan VLBI.
ecara umum karateristik dari sistem ITRS adalah sebagai berikutSistem geosentrik,
dimana pusat massanya didenisikan untukseluruh bumi, baik bumi sik, lautan dan
atmosr.Unit panjang yang digunakan adalah satuan meterSumbu Z mengarah ke kutub
CTP (Conventional TerrestrialPole) yang dinamakan IRP (IERS Reference Pole).
Orientasiini konsisten terhadap sistem BIH pada epoch 1984.0 yangmempunyai ketelitian
0,005 dan sesuai dengan resolusi IUGG(International Union of Geodesy and Geophysics)
dan IUG(International Astronomical Union)Kutub CTP dari BIH didekatkan ke
Conventional InternationalOrigin (CIO) pada tahun 1967 dan sejak itu
dijagakestabilannya secara independent sampai tahun 1987. Tingkatpresisi ikatan antara
IRP dan CIO adalah sekitar 0,03

Pada saat ini kerangka ITRF terdiri dari sekitar 300 titik dipermukaan bumi, yang
mempunyai koordinat denganketelitian sekitar 1-3 cm serta kecepatan dengan
ketelitiansekitar 2-8 mm/tahun.Titik-titik ITRF ini terdapat pada semua lempeng
tektonikutama serta hampir semua lempeng-lempeng kecil.Pada umumnya kerangka
ITRF dirapatkan dengan jaringan jaringan GPS regional dengan menggunakan beberapa
titikIGS (International GPS Service for Geodynamics) sebagai titiktetapnya.Pada saat ini,
jaring kerangka ITRF dipublikasikan setiaptahunnya oleh IERS, dan pada umumnya
diberi namaITRF-yy, dimana yy menunjukkan tahun terakhir dari datayang digunakan
untuk menentukan kerangka tersebut.Sebagai contoh, ITRF96 adalah kerangka koordinat
dankecepatan yang dihitung pada tahun 1997 denganmenggunakan semua data IERS
sampai tahun 1996.

Anda mungkin juga menyukai