Anda di halaman 1dari 2

Budaya dan Bisnis Internasional

http://yuniawan.blog.unair.ac.id/warna-sains/budaya-dan-bisnis-internasional

yuniawan on Apr 13th 2011


Mengapa sebuah organisasi (perusahaan) terjun ke dalam bisnis internasional ? Ada banyak
jawaban untuk itu. Ada banyak tantangan untuk itu. Dan tentunya, juga ada banyak hal yang
menggiurkan secara ekonomis, dari itu semua. Sebuah argumentasi panjang yang pada
akhirnya mampu memotivasi sebuah korporat untuk masuk ke dalam bisnis internasional.
Siapa yang tidak ingin mereguk keuntungan lebih ? Siapa yang tak mau memperluas
pasarnya ? Siapa pula, yang tak berkehendak membesarkan usahanya ? Bahkan konon,
kekuatan politik, ideologi hingga terorisme, juga turut berperan dalam blantika bisnis
internasional.
Lantas, apa hubungannya dengan kultur ? budaya ? Budaya, tentu saja secara harafiah telah
diakui memiliki pengaruh besar dalam setiap sendi kehidupan manusia. Kekuatan budaya,
dapat digunakan untuk mengerjakan analisis ekonomi yang dimanfaatkan oleh sebuah
korporasi maupun lembaga perekonomian lain. Mampu menelurkan inovasi, mendongkrak
ekuitas, efisiensi, dan digunakan untuk memacu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Sehubungan dengan relasi bisnis, budaya dapat digunakan oleh korporat untuk membantu
koordinasi dalam memfasilitasi pertukaran ekonomi secara efisien. Dalam relasi bisnis
internasional, budaya selalu berupaya memberikan cara yang khas dalam melihat dan
menanggapi dunia luar. Merangkum pendekatan yang digunakan oleh sebuah korporat. Lalu,
mengkoordinasikannya, guna menanggapi aneka pesan dari luar melalui stok pengetahuan
yang dimiliki.
Lingkungan terus bergerak dan mengembang. Khususnya, lingkungan organisasi yang dalam
praktiknya, ternyata mampu memberikan tekanan terhadap korporat. Namun budaya, justru
mampu mendorong organisasi agar tampil efektif.
Dalam menyikapi perubahan, organisasi memerlukan strategi. Hal ini ditujukan untuk
mengembangkan kompetensi inti, agar meraih keuntungan kompetitif. Memenangi
persaingan, dan memiliki daya untuk menguasai resources yang diperlukan oleh perusahaan.
Sehubungan dengan budaya, setiap budaya korporat memerlukan strategi adaptasi dan
perubahan dalam setiap relasinya. Di sisi lain, terjadi rekonfigurasi relasi sosial-ekonomi
dalam bisnis internasional. Setiap korporat dan ke-khasan budayanya, terlibat aktif dalam
setiap dialek kerjasama, koordinasi, langkah efisiensi, hingga konflik. Dalam perjalanannya,
strategi bisnis internasional tak lepas dari glokalisasi. Yakni menyergap peluang globalisasi,
sekaligus menerkam fakta lokal yang tumbuh dengan subur.
Dalam bisnis internasional, setiap organisasi berusaha memanfaatkan ke-khasan budayanya
untuk menggerakkan kompetensi inti. Menggerakkan setiap elemen, untuk meraih
keuntungan maksimal. Bahkan mampu mengembangkan diri kepada domain-domain baru.
Pada ujungnya, setiap organisasi yang terjun di kancah bisnis internasional, memerlukan
budaya yang cocok. Sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan. Memiliki kesesuaian

konteks dengan strategi bisnis perusahaan. Mampu menyelaraskan diri, mengantisipasi,


beradaptasi dan berasosiasi dengan kinerja superior.

Anda mungkin juga menyukai