Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Saat ini, penggunaan Teknik Pengolahan Citra sangat digemari secara


Terus Menerus dalam bidang Pemrosesan Gambar. Semua hasil Citra dapat
dibuat dengan sangat mudah dan dimanapun. Tetapi, Tidak semua Hasil Citra
mendapatkan hasil yang Memuaskan, Misalnya Kurangnya Pencahayaan;
Kurangnya Ketajaman Gambar; dan masih banyak lagi. Sehingga diperlukan
Beberapa Metode-Metode untuk mengolah Citra menjadi Jauh Lebih baik.

Tujuan Pembuatan Analisis


Tujuan dibuatnya Paper ini adalah untuk Menganalisis Satu dari Banyak
Metode dalam Pengolahan maupun Pengembangan Kualitas Citra. Metode
yang digunakan dipaper ini berguna untuk Meningkatkan Pencahayaan dalam
gambar dengan mempertahankan Aspek Pewarnaan pada Citra tersebut.
Sasaran
Metode ini juga Bertujuan untuk digunakan dalam Membantu Proses
Pengembangan Perangkat Lunak sehingga Peran Perangkat Lunak sangat
terbantu dengan adanya Penjelasan mengenai Metode ini. Metode ini juga
Bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengolahan Citra dapat
mencerahkan Hasil Citra tanpa Mengurangi kualitas Warna dalam Suatu
Gambar. Sehingga Pembaca dapat mengetahui bagaimana Implementasi
dalam Perangkat Lunak maupun Cara kerja Dari Metode ini sendiri.

Metodologi
Metode yang digunakan dalam Analisis ini yaitu Metode Retinex.
Metode Retinex Pertama kali di kemukakan oleh Edwin Land pada tahun
1971. Melalui Metode ini, Pengolahan Citra dapat Mengenal Sekaligus
mencocokan warna dengan Menaikan Pencerahan Gambar tanpa mengurangi
Kualitas Warna Sekalipun. Jika Kecerahan Pada Gambar dinaikan, maka Warna
dapat mencocokan diri dengan Drajat kecerahan sehingga Hasil dari
Pengolahan Citra terlihat lebih Tajam. Dalam sifat Ilmiah, tujuan Metode
Retinex ini untuk memisahkan suatu Image (S) menjadi dua Image yang
berbeda yaitu Illumination Image (Bagian Pencahayaan, bernotasi I) dan
Reflectance Image (Bagian Pemantulan Cahaya dalam Gambar, bernotasi R).
Dari Pengertian - Pengertian Tersebut, Didapati Rumus:
S(x,y) = R(x,y).I(x,y)
Gambar.

dimana x,y adalah Koordinat didalam

Keuntungan dari Pemisahan gambar ini adalah pembuangan efek


cahaya dari pencahayaan depan atau belakang, dan memperbaiki warnawarna dalam image dengan membuang Pencahayaan yang membuat warna
dapat berubah. Algoritma yang dipakai dalam metode Retinex ini adalah
sebuah multi-resolusi yang memulai algoritmanya pada image l (illumination
image) yang terkasar atau image l dengan resolusi terendah, dan diperbesar
dengan teknik pixel replication dan menggunakan hasil dari image scaling
tersebut sebagai inisialisasi untuk layer resolusi selanjutnya.
Secara Algoritma yang Sederhana, Penggunaan Metodologi Retinex
dapat di jabarkan dengan Bahasa Sedeherna Sebagai berikut:

1. Gambar diinput kedalam Program dengan ukuran (N,M) dan terdapat


dua Parameter yaitu dan

2. Program

memproses untuk Memperhalus Gambar kemudian


Mengecilkan Gambar Inputan dengan Ratio 2:1. Proses ini diulang
Terus Menerus sehingga Didapati hasil yang Tepat dan Menghasilkan
Deret-Deret Image sebagai Acuan pencocokan Antara Warna dan
Cahaya.

3. Program Melakukan Perulangan, Dalam Perulangan inilah Pixel di


Hitung Gradien dan Normalisasi Standard Deviasi. Sehingga
Mendapatkan Layer dengan Resolusi yang Pas yaitu K>1. Jika K=K-1
Maka pengulangan tetap berlanjut sampai Resolusi yang di inginkan
Pas.

4. Gambar yang telah di olah di update Resolusinya sehingga Gambar


sudah Menghasilkan perubahan Cahaya tanpa mengubah Warna
gambar.

Dengan kata lain, Proses pertama dalam Metodologi ini adalah


histogram equalization yang Bertujuan untuk Memperbaiki Kekontrasan
dalam gambar. Proses selanjutnya adalah Proses Retinex. Proses Retinex
itu dibagi Menjadi dua yaitu, Bright Retinex dan Dark Retinex. Proses
Bright Retinex yaitu Gambar awal sebelum di Eksekusi. Sedankan Dark
Retinex adalah Inversi Setelah Gambar awal. Kemudian dua Proses ini
digabungkan yang bertujuan untuk menghitung rata-rata Pada Gambar
sehingga Gambar yang didapat dalam Proses ini Terlihat Halus. Proses
selanjutnya yaitu Histogram Enchancement. Histogram Enchancement
bertujuan untuk Menyamakan Histogram dari sebuah Gambar tanpa
kehilangan Warna aslinya. Proses Selanjutnya yaitu Color Restoration,
Color Restoration adalah Proses Pengembalian Warna - Warna asli
sehingga Gambar tidak kehilangan Warna aslinya. Dan Proses Terakhir

adalah Stretching Image yang bertujuan untuk memindahkan warnawarna yang jarang dipakai ke Warna-warna yang sering di pakai.

Kesimpulan
Kesimpulan dari Metodelogi ini adalah Suatu teknik Pengolahan Citra
yang digunakan untuk Mencerahkan Gambar tanpa Merusak Warna
Dasarnya. Secara teknisi, Inisialisasi dalam Pengolahan gambar dapat
Berubah-ubah sehingga Jika Inisialisasi Awal Lebih besar dari pada
Inisialisasi Akhir, Maka Gambar yang di dapat lebih Tajam dan Lebih
Terang. Sebaliknya, Jika Inisialisasi Awal lebih kecil maka Gambar nya
terlihat Gelap dan Buram. Maka dari itu terdapat pengulangan sehingga
Proses Enhancement mendapatkan Hasil yang Terbaik.
Saran
Metode ini

Anda mungkin juga menyukai