Anda di halaman 1dari 84

U

PETA JAWA TENGAH

Laut Jawa
Kota
Tegal

Brebe
s

JABAR

Kota Pekalongan

KDS
Kota Semarangg

Tegal

Batan
Batang Kendal
g
Pemalang
Pekalongan
Pekalongan
Temanggu
ng
Purblg

Cilacap
Cilaca
p

Jepara
Jepara

Banyumas

Pati

Rembang

Demak
Blora
Grobogan

Kab Semarang

Salatig

a
Wonosobo
Bj
Kota Mgl
Magela
negara
ng
Kab. Mgl Boyolali
Kebumen
Klaten
PurworejoMagelang

Sragen
SRKT
SR Kr.anyar
K
Skhj

JATIM

DI. Yogyakarta
WNGR

Samudera Indonesia

Menjadi motor penggerak utama dan


pendorong terwujudnya Jawa Tengah
Sehat yang mandiri dan bertumpu pada
potensi daerah

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,


meningkatkan kualitas lingkungan, mendorong
kemandirian dan keberdayaan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
2. Menggerakkan dan mendorong peningkatan pelayanan
kesehatan perorangan secara merata, terjangkau,
bermutu dan berkesinambungan bagi seluruh
masyarakat
3. Memantapkan kebijakan dan manajemen pembangunan
kesehatan dan ketersediaan sumber daya kesehatan
baik kuantitas maupun kualitas

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui


peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat yang
tercermin sebagai berikut :
1.Terwujudnya pembangunan berwawasan kesehatan,
kualitas lingkungan, perilaku hidup sehat serta
kemandirian individu, keluarga dan masyarakat di
bidang kesehatan
4

2.Terwujudnya kesehatan individu, keluarga dan


masyarakat melalui peningkatan pemerataan,
pemanfaatan serta peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat dan
perorangan yang berkesinambungan.
3.Terwujudnya upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit melalui surveilans,
pengendalian faktor risiko dan penanganan serta
penanggulangan KLB dan bencana.
5

4.Terwujudnya kebijakan dan manajemen


pembangunan kesehatan yang terpadu, efisien,
rasional dan akuntabel.
5.Tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang
berkualitas, merata dan dapat didayagunakan
secara optimal.
6.Tersedianya sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan
dimanfaatkan secara rasional.
6

1.

Meningkatnya sarana, jaringan & kualitas pelayanan kesehatan,


meningkatnya akses pelayanan kesehatan daerah sulit &
terpencil, serta mendorong pelaksanaan SPM bidang kesehatan.

Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang


bermutu
Setiap bayi, anak, ibu hamil, kelompok masyarakat risiko
tinggi terlindungi dari penyakit dan masalah kesehatan.
Setiap desa mudah mengakses sarana pelayanan kesehatan
(PKD, Pustu, Puskesmas, sarana lainnya) dengan SDM
kesehatan yang kompeten.
Pelayanan kesehatan disetiap RS, Puskesmas & jaringannya
memenuhi standar mutu
Berkembangnya sistem rujukan untuk berbagai masalah
kesehatan.
7

2.

Meningkatnya upaya-upaya
upaya-upaya pencegahan & penanggulangan
penyakit menular/tidak menular (termasuk potensi KLB &
bencana), atasi permasalahan kesehatan lintas batas.

Masalah kesehatan, KLB & bencana tertanggulangi secara


cepat & tepat.

Terkendalinya faktor resiko masalah kesehatan termasuk


pencemaran lingkungan.

Setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat pada kepala


desa/ lurah untuk diteruskan ke instansi kes. terkait

Berfungsinya sistem informasi kes. yang evidence based.

Ada kerjasama dalam mengatasi masalah kesehatan di daerah


lintas batas.
8

3. Terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


(PHBS), lingkungan sehat melalui promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Meningkatnya jumlah desa menjadi desa siaga
Meningkatnya masyarakat berperilaku hidup
bersih dan sehat
Meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan

4. Terwujudnya manajemen pembangunan kesehatan yang


terpadu, efisien, rasional, akuntabel, dengan
mengembangkan sistem informasi.
Meningkatnya keterpaduan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pengawasan dan
akuntabilitas.
Pemanfaatan data dan hasil penelitian dalam perencanaan.
Meningkatnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan.
Berkembangnya kesadaran hukum kesehatan.
10

5.

Terwujudnya ketersediaan, pemerataan, mutu &


pelayanan obat & perbekalan kesehatan, serta
pengembangan & pemanfaatan Obat Asli Indonesia (OAI)
Meningkatnya manajemen mutu sediaan farmasi,
perbekalan kesehatan, termasuk makanan minuman.
Setiap ketersediaan farmasi, makanan & perbekalan
kesehatan memenuhi syarat
Meningkatnya mutu pelayanan farmasi komunitas
dan klinis.
Berkembangnya OAI dan pemanfaatannya pada
11
sarana pelayanan kesehatan

6. Meningkatnya kualitas, pendayagunaan & pemerataan


tenaga kesehatan.
Berkembangnya mutu Sumber Daya Manusia
(SDM ) Kesehatan melalui peningkatan kualitas
institusi pendidikan kesehatan.
Penerapan registrasi dan sertifikasi SDM
Kesehatan
Setiap desa ada tenaga kesehatan yang kompeten.
12

7. Berkembangnya sistem pembiayaan kesehatan termasuk


berkembangnya jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat
Memberikan subsidi pembiayaan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan rentan.
Pembangunan kesehatan memperoleh prioritas
penganggaran pemerintah.
Anggaran kesehatan Pemerintah utamakan untuk upaya
pencegahan & promosi kesehatan.
Terciptanya sistem jaminan pembiayaan kesehatan
masyarakat.
13

RESPONS
RESPONS
PEMERINTAH
PEMERINTAH
YG TERKOORDINIR
YG TERKOORDINIR
KEBIJAKAN PUBLIK
(Jateng Sehat 2010)
RESPONS
RESPONS
MASYARAKAT
MASYARAKAT
YG TERKOORDINIR
YG TERKOORDINIR

KETURUNAN /
KEPENDUDUKAN

LINGK

DER.
KES.
PERILAKU
HIDUP
SEHAT

YAN
KES

JATENG SEHAT 2010


yg mandiri & bertumpu
pd potensi daerah
Mayoritas penduduk
hidup dalam:
1. Lingkungan yg sehat
2. berperilaku hidup
sehat
3. terjangkau oleh
yankes
yg bermutu secara
adil
dan merata
14

HUBUNGAN ANTAR SUB SISTEM DALAM SKP


INPUT

PEMBIAYAAN

SEDIAAN FARMASI &


PERBEKALAN KES

SDM KES

PROSES

OUTPUT/
OUT COME

IMPACT

PEMBERDAYAA
N MASY

UPAYA
KESEHATAN

MANAJEMEN
KES

PEMBANGUNAN
KES YG BERMUTU
& BERKEADILAN

DERAJAD KES
MASY YG
SETINGGITINGGINYA

15

SISTEM KESEHATAN
LINTAS SEKTOR
SEKTOR // LSM
LSM
DESA LINTAS

P
R
O
V
I
N
S
I

D
I
N
K
E
S
K
A
B

P
U
S
K
E
S
M
A
S

UKBM :
-POSYANDU
- POSKESTREN
-DANA SEHAT
- UKS
- UKK
-POD
-dll

PKD
PKD

FORUM
KES.
DESA

KEG GOTONG
ROYONG MASY
UPAYA
KESEHATAN
SURVEILANS
PEMBIAYAAN
MASYARAKAT

LINTAS
LINTAS SEKTOR
SEKTOR // LSM
LSM

DESA SIAGA
STRATA 1
STRATA 2
STRATA 3

DESA
DESA
SEHAT
SEHAT

16

PROGRAM BIDANG
KESEHATAN
PROGRAM APBD
PROGRAM APBN
1.

Program Lingkungan Sehat, Perilaku


Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat

2.

Program Upaya Pelayanan


Kesehatan

3.

Program Sumber Daya


Daya Kesehatan

4.

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

5.

Program Obat dan Makanan

6.

Program Kebijakan & Manajemen


Pembangunan Kesehatan

1.

Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan Masyarakat

2.

Lingkungan Sehat

3.

Program Upaya Kesehatan


Masyarakat

4.

Upaya Kesehatan Perorangan

5.

Pencegahan dan Pemberantasan


Penyakit

6.

Perbaikan gizi masyarakat

7.

Sumberdaya Kesehatan

8.

Obat dan Perbekalan Kesehatan

9.

Kebijakan & Manajemen


Pembangunan Kesehatan
17

KEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM)


1.

Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan


Masyarakat

Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam


mengatasi masalah kesehatan dan perubahan perilaku sehat
masyarakat

Peningkatan kemitraan dalam mengatasi masalah kesehatan


dan perubahan perilaku sehat masyarakat

Peningkatan pemberdayaan dan penggerakan masyarakat dalam


rangka pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa/PKD (Desa
Siaga)

Pengembangan sanitasi dasar daerah kumuh, miskin, pantai.

Pengembangan lingkungan sehat pada masyarakat berpotensi


penyakit.

Pengembangan kabupaten/kota sehat


18

KEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM)


2.

Program Upaya Pelayanan Kesehatan


Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan.

Mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat terutama di


pedesaan.

Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini,


pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak
menular.

Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular


dan tidak menular

Mengembangkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana bagi


petugas dan masyarakat.

19

KEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM)


3.

Program Sumber Daya


Daya Kesehatan
Meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan pelatihan
kesehatan

Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan


melalui pendidikan dan pelatihan serta kerjasama dengan
berbagai pihak.

Peningkatan manajemen SDM Kesehatan.

4.

Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini,
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.

Peningkatan kemitraan dalam mengatasi dan mencegah


masalah gizi masyarakat.

Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan gizi


buruk

20

KEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM)


5.

Program Obat dan Makanan

Peningkatan ketersediaan, mutu, pemerataan obat dan


perbekalan kesehatan.

Peningkatan penggunaan obat rasional dan generik.

Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian.

Pengembangan dan pemanfaatan Obat Asli Indonesia (OAI).

Peningkatan keamanan makanan dan minuman dari bahan


berbahaya.
21

KEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM)


6.

Program Kebijakan & Manajemen Pembangunan Kesehatan


Kesehatan
Peningkatan kesadaran hukum bagi semua pihak yang
terkait dengan kesehatan.

Peningkatan sistem informasi kesehatan dan


pemanfaatan data dalam perencanaan kesehatan

Peningkatan keterpaduan program mulai dari


perencanaan, monitoring/evaluasi, pengawasan dan
akuntabilitas disetiap jenjang administrasi.

Pemanfaatan penelitian dalam rangka pengembangan


program.

22

Letak Provinsi Jawa Tengah berbatasan :


Sebelah Barat

: Provinsi Jawa Barat

Sebelah Timur

: Provinsi Jawa Timur

Sebelah Selatan : Provinsi DI Yogyakarta dan


Samudera Indonesia
Sebelah Utara : Laut Jawa.
Luas wilayah

: 32.544,12 Km2.

Secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten


dan 6 kota, 568 kecamatan, 8.574 desa/kelurahan.
23

Jumlah penduduk
: 32.380.279 jiwa.
Sex Rasio
: 99.33 % ( jumlah wanita > pria )
Kepadatan penduduk
: 995 jiwa / Km2
Proporsi tingkat pendidikan penduduk di atas 10 tahun :
28,68 % tidak lulus SD,
51,94 % lulus SD/MI - SLTP,
15,07 % SLTA / SMK,
4,30 % PT ( D1 S2 )

Penduduk >10 tahun melek huruf : 87,58 %


( Laki-laki : 91.22 %, Perempuan : 83.99 % )

24

Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Polindes
PKD
Posyandu
RSU Pemerintah
RSU TNI /POLRI
RS Swasta
RS Jiwa Pemerintah
RS Jiwa Swasta
RS Khusus lain Pemrth.
RS Khusus lain Swasta
Apotik

: 851. (256 Rawat Inap.)


: 1.835
: 950
: 4.322
: 4.136
: 46.932
:
45
:
10
:
101
:
4
:
3
:
2
:
68
: 1.560

25

Desa / kelurahan
:
Target PKD
:
Jumlah PKD
:
Pelatihan PKD
:
Alkes PKD
:
Pelatihan Desi
: 4.300
Desi Strata I
:
Desi Strata II
:
Desi Strata III
:
Rumah Tangga Sehat: 74%
ABJ
:

8.574
4.322
4.136
3.543
3.850
52.77%
17.03%
7.84%
81.9%
26

JABAR

KAB. BREBES
Jml. Kec. : 17
Jml. Desa/Kel : 292/5
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 5
Jml. Pusk : 28 (RI 13)

KARESIDENAN

KOTA TEGAL
Jml. Kec. : 4
Jml. Desa/Kel : -/ 27
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 1
Jml. Pusk : 8 (RI 1)

Brebe
s

Kota
Tegal

PEKALONGAN

KOTA PEKALONGAN
Jml. Kec. : 4
Jml. Kel : 47
RSU Jepara
Pem : 0
Jepara
Laut JawaJml
Jml RSU SwastaPati
:4
Rembang
Kota Pekalongan
KDS
Jml. Pusk : 10
(RI 2)

Demak
Batan
Batan Kendal
gg
Tegal Pemalang
Pekalongan
Pekalongan
Temanggu
ng
Purblg
Wonosobo
Cilacap
Salatig
Bj
Kota
Mgl a
Banyumas
Magela
negara
Cilaca
Boyolal
ng
p
i
Kebumen
Klaten
Magelang
Purworejo
Kota Semarangg

Blora
Grobogan

Kab Semarang

DI.
KAB. TEGAL
KAB. PEMALANG
Yogyakarta
Jml. Kec. : 18
Jml. Kec. : 14
Samudera
Jml. Desa/Kel : 281/
6
Jml. Desa/Kel : 211/ 11
Jml RSU Pem & TNI : 2
Indonesia Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 2
Jml RSU Swasta : 2
Jml. Pusk : 27 (RI 5)
Jml. Pusk : 22 (RI 3)

Sragen
SRKT

SR Kr.anyar
K
Skhj

WNGR

KAB. BATANG
Jml. Kec. : 12
Jml. Desa/Kel : 239/ 9
Jml RSU Pem : 1 .
Jml RSU Swasta : 0
Jml. Pusk : 21 (RI 7)

JATIM

KAB. PEKALONGAN
Jml. Kec. : 19
Jml. Desa/Kel :270/ 12
Jml RSU Pem : 2
Jml RSU Swasta : 1
Jml. Pusk : 26 (RI 6)
27

KAB. CILACAP
Jml. Kec. : 24
Jml. Desa/Kel : 269 / 15
Jml RSU Pem : 2
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 36 (RI 13)

KAB. BANYUMAS
Jml. Kec. : 27
Jml. Desa/Kel : 301/ 30
Jml RSU Pem & TNI : 4
Jml RSU Swasta : 7
Jml. Pusk : 39 (RI 15)

JABAR

Laut Jawa

Brebe
s

Kota
Tegal

KARESIDENAN
BANYUMAS
Jepara
Jepara

Kota Pekalongan

KDS
Kota Semarangg

Pati

Demak

Batan
Batan Kendal
gg
Tegal Pemalang
Pekalongan
Pekalongan
Temanggu
ng
Purblg
Wonosobo
Cilacap
Salatig
Bj
Kota
Mgl a
Banyumas
Magela
negara
Cilaca
Boyolal
ng
p
i
Kebumen
Klaten
Magelang
Purworejo

Grobogan

Kab Semarang

Samudera
Indonesia

Sragen
SRKT

SR Kr.anyar
K
Skhj

KAB.
DI.
PURBALINGGA
Yogyakarta WNGR
Jml. Kec. : 18
Jml. Desa/Kel : 224 /15
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 22 (RI 11)

KAB.
BANJARNEGARA
Rembang
Jml. Kec. : 20
Jml. Desa/Kel : 266 / 12
Blora
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 35 (RI 12)

JATIM

28

KARESIDENAN KEDU
KAB. KEBUMEN
Jml. Kec. : 26
Jml. Desa/Kel : 449 /11
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 4
Jml. Pusk : 35 (RI 5)

KAB. WONOSOBO
Jml. Kec. : 15
Jml. Desa/Kel : 236 /29
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 1
Laut
Jml. Pusk
: 21 (RIJawa
3)

JABAR

KAB. TEMANGGUNG
Jml. Kec. : 20
Jml. Desa/Kel : 266 /23
Jml RSU
Pem : 1
Jepara
Jepara
Jml RSU Swasta
:3
Pati
Kota
Kota Pekalongan
Jml. PuskKDS
: 23 (RI 3)Rembang
Tegal
KAB. MAGELANG
Brebes
Demak
Batang Kendal
BloraJml. Kec. : 21
Batang
Tegal Pemalang
Grobogan
Pekalongan
Pekalongan
Jml. Desa/Kel : 367 /5
Temanggun
Jml RSU Pem : 1
g
Purblg
Wonosobo
Sragen
Cilacap
Salatiga
Jml RSU Swasta : 1
Bj negara
Kota
Mgl
Banyumas
Magela
Cilaca
Boyolali
ng
Jml. Pusk : 29 (RI 4)
KAB.
SR Kr.anyar
Kab. Magelang
p
Kebumen
K
Skhj
JATIM
Klaten
PURWOREJO
Magelang
Purworejo DI.
KOTA MAGELANG
Jml. Kec. : 16
Jml. Kec. : 3
Yogyakarta
WNGR
Jml. Desa/Kel : 469 /25
Jml. Desa/Kel : - /17
Samudera
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Pem & TNI : 2
Jml RSU Swasta : 3
Indonesia
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 25 (RI 7)
Jml. Pusk : 5 ( RI -)
29
Kota Semarangg

Kab Semarang

SRKT

KARESIDENAN SEMARANG

KOTA SEMARANG
Jml. Kec. : 16
Jml. Desa/Kel : -/ 177
Jml RSU Pem &
TNI/POLRI : 6
Jml RSU Swasta : 9
Jml. Pusk : 37 (RI 11)

KAB. DEMAK
Jml. Kec. : 14
Jml. Desa/Kel : 243 / 6
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 2
Laut
Jml.
Pusk : 26Jawa
(RI 6)
Kota
Tegal

Jepara
Jepara

Kota Pekalongan

KDS

JABAR

Demak
KAB. KENDAL Brebes
Batang Kendal
Batang
Tegal Pemalang
Jml. Kec. : 19
Pekalongan
Pekalongan
Temanggun
Jml. Desa/Kel : 265 / 20
g
Purblg
Jml RSU Pem : 1 Cilacap
Wonosobo
Salatiga
Bj negara
Kota
Mgl
Magela
Jml RSU Swasta : 1Cilaca Banyumas
ng
p
Jml. Pusk : 27 (RI 5)
KOTAKebumen
SALATIGA
Boyolali
Klaten
PurworejoMagelang
Jml. Kec. : 4
DI.
Jml. Desa/Kel : -/ 22 Yogyakarta
Jml RSU Pem & TNI : 2
Samudera
Jml RSU Swasta : 2
Jml. Pusk : 6 (RI 1)
Indonesia

Pati

KAB. GROBOGAN
Jml. Kec. : 19
Jml. Desa/Kel : 273 / 7
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 4
Rembang
Jml.
Pusk : 30 (RI 12 )

Kota Semarangg

Blora
Grobogan

Kab Semarang

Sragen
SRKT

SR Kr.anyar
K
Skhj

WNGR

KAB.
SEMARANG
JATIM
Jml. Kec. : 18
Jml. Desa/Kel : 208 / 27
Jml RSU Pem : 2
Jml RSU Swasta : 1
Jml. Pusk : 25 (RI 8)
30

KARESIDENAN SURAKARTA
KAB. BOYOLALI
Jml. Kec. : 19
Jml. Desa/Kel : 263 / 4
Jml RSU Pem : 3
Jml RSU Swasta : 4
Jml. Pusk : 26 (RI 10)

KAB. SURAKARTA
Jml. Kec. : 5
Jml. Desa/Kel : - / 51
Jml RSU Pem & TNI : 2
Jml RSU Swasta : 7
Jml. Pusk : 15 ( RI 3)

Laut Jawa

JABAR

Kota
Kota Pekalongan
KAB. SUKOHARJO
Tegal
Jml. Kec. : 12
Brebes
Batang
Batang Kendal
Jml. Desa/Kel : 150/ 17Tegal Pemalang
Pekalongan
Pekalongan
Jml RSU Pem : 1
Temanggun
Jml RSU Swasta : 3
g
Purblg
Wonosobo
Cilacap
Jml. Pusk : 21 (RI
11)
Bj negara

KDS

Grobogan
Kab Semarang

Kota
Mgl
Magela
ng

Banyumas

Kebumen
PurworejoMagelang

KAB. KLATEN
Jml. Kec. : 26
Jml. Desa/Kel : 391 / 10
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 34 ( RI 12)

Lautan Hindia

Pati

Demak

Kota Semarangg

Cilaca
p

Jepara
Jepara

KAB. SRAGEN
Jml. Kec. : 20
Jml. Desa/Kel : 196 /12
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 2
Jml. Pusk : 26 ( RI 11)

Sragen

Salatiga
Boyolali
Klaten

DI. Yogyakarta

SRKT

SR Kr.anyar
K
Skhj

WNGR

KAB. KARANGANYAR
Jml. Kec. : 17
Blora
Jml. Desa/Kel : 162 / 15
Jml RSU Pem & TNI : 2 .
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 21 (RI 13)

Rembang

JATIM

KAB. WONOGIRI
Jml. Kec. : 25
Jml. Desa/Kel : 251 /43
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 34 (RI 5)
31

JABAR

KAB. KUDUS
Jml. Kec. : 9
Jml. Desa/Kel : 123 / 9
Jml RSU Pem&TNI : 2
Kota
Jml RSU Swasta : 2Tegal
Brebes
Jml. Pusk : 19
( RI 5)

KAB. JEPARA
Jml. Kec. : 14
Jml. Desa/Kel : 183 / 11
Jml RSU Pem : 2
Jml RSU Swasta : 2
Jml. Pusk : 20 ( RI 11)

Laut Jawa

KAB. REMBANG
Jml. Kec. : 14
Jml. Desa/Kel : 287 / 7
Jml RSU Pem : 1
Jml RSU Swasta : 0
Jml. Pusk : 16 ( RI 9)
Jepara
Jepara

Kota Pekalongan

KDS
Kota Semarangg

KAB. PATI
Jml. Kec.
: 21
Cilacap
Jml. Desa/Kel
: 401 / 5
Cilaca
Jml RSUp Pem : 1
Jml RSU Swasta : 5
Jml. Pusk : 29 ( RI 4)

Samudera Indonesia

Rembang

Demak

Batang
Batang Kendal
Pemalang
Pekalongan
Pekalongan
Temanggun
g
Purblg
Wonosobo
Salatiga
Bj negara
Kota
Mgl
Banyumas
Magela
Boyolali
ng
Kebumen
Klaten
Magelang
Purworejo
Tegal

Pati

Blora
Grobogan

Kab Semarang

Sragen
SRKT

SR

KAB. BLORA KSkhj Kr.anyar


Jml.
DI. Kec. : 16
Jml. Desa/Kel : 271 /24
Yogyakarta
Jml RSU Pem : 2WNGR
Jml RSU Swasta : 3
Jml. Pusk : 26 (RI 7)

JATIM

32

Dokter Umum

: 3.712

Dokter Spesialis

: 1.370

Dokter Gigi

Bidan

: 10.533

Perawat

: 19.405

Apoteker

Asisten Apoteker

: 1.828

Sarjana Kes. Masy.

: 1.107

Sanitarian

: 1.231

Gizi

: 1.180

982

700

33

Dokter Umum

: 11.5:100.000 (Standard 40:100.000)

Dokter Spesialis

: 4.3: 100.000 (Standard 6:100.000)

Dokter Gigi

: 3:100.000 (Standard 11:100.000)

Bidan

: 32.7:100.000 (Standard 100:100.000)

Perawat

: 60.3:100.000 (Standard 117.5:100.000)

Apoteker

: 2.18 :100.000 (Standard 10:100.000)

Sarjana Kes. Masy. : 3.4:100.000 penduduk


34

PERTUMBUHAN EKONOMI
DI JAWA TENGAH TAHUN 2001 - 2006

Sumber data : Jawa Tengah dalam Angka 2007


35

PETA BENCANA
DI JAWA TENGAH
#

#
#

#
#
#

JENIS HAZARD
GEMPA BUMI

BANJIR

GUNUNG BERAPI

KEBAKARAN

TANAH LONSOR

GELOMBANG PASANG

KERUSUHAN
KECELAKAAN
TRANSPOTASI

1.

GEMPA BUMI
Kerusakan gedung,
jalan, fasilitas lain

2. BANJIR

Kerusakan gedung, infra


struktur, pertanian,

Kebakaran

Kematian

Luka berat

Longsor

Patah tulang

Penyakit menular

Korban terkubur

Diare

Pelayanan kesehatan

penyediaan air bersih

hidup- hidup

terganggu

KLB penyakit pasca

37

3. GUNUNG MELETUS

Kematian

Luka berat

Kerusakan gedung, jalan,


infrastruktur

Luka bakar

Kematian

Penyakit saluran

Luka berat

pernafasan

Patah tulang

Pengungsi

Korban tertimbun

5. KONFLIK

4. TANAH LONGSOR

6. KECELAKAAN

Kerusakan gedung,

TRANSPORTASI

infrastruktur

Kematian

Kebakaran

Luka berat

Luka Berat, Kematian

Pengungsi
38

WILAYAH RAWAN BENCANA


DAN KECELAKAAN LALU LINTAS
Jenis Rawan Bencana &
Kecelakaan Lalu Lintas

Wilayah

1. Kekeringan

Sampai dengan akhir 2006 terjadi


kekeringan di seluruh Kab/Kota di
Jateng, kecuali Wonosobo

2. Banjir

Sampai dengan akhir 2006 terjadi


banjir di seluruh Kab/Kota di
Jateng, kecuali Wonosobo

3. Kebakaran

4 Kabupaten : Cilacap, Demak,


Karanganyar, Purbalingga

4. Gunung berapi

3 Kabupaten : Boyolali, Klaten,


Kab. Magelang
39

WILAYAH RAWAN BENCANA


DAN KECELAKAAN LALU LINTAS
Jenis Rawan Bencana &
Kecelakaan Lalu Lintas

Wilayah

5. Angin Topan

9 Kabupaten : Blora, Brebes,


Cilacap, Demak, Karanganyar,
Klaten, Purbalingga,
Kab.Semarang, Wonogiri

6. Tanah Longsor

14 Kab/ Kota : Banjarnegara,


Banyumas, Batang, Blora, Brebes,
Cilacap, Grobogan, Karanganyar,
Kota Semarang, Purbalingga,
Purworejo, Kab. Semarang, Sragen,
Temanggung, Kebumen
40

WILAYAH RAWAN BENCANA


DAN KECELAKAAN LALU LINTAS
Jenis Rawan Bencana &
Kecelakaan Lalu Lintas

Wilayah

7. Gempa Bumi

1 Kabupaten ( Klaten )

8. Kecelakaan Lalu
Lintas

28 Kabupaten / Kota

9. Tsunami

15 Kabupaten / Kota
( pantai utara dan selatan )

41

GAMBARAN KONDISI KESEHATAN


No

KONDISI

2004

2005

2006

2007

70,2

70,5

Umur Harapan Hidup(


Hidup(thn)

69,7

70,6

Angka Kematian Ibu

115

115,57

33

25

14,23

10,9

BB/U *
BB/TB **

5.344
-

8.912
-

15.6
5.622
1.652

1.940

Kesakitan DBD

2,72

2,0

3,37

6,25

0,15

0,08

0,05

0,05

101,
101,37 116,3

(per 100.000 kelahiran hidup)

Angka Kematian Bayi


(per 1.000 kelahiran hidup)

Balita Gizi Buruk

(per 10.000 penduduk)

Kesakitan Malaria
(per 1.000 penduduk)

* Kewaspadaan Gizi Buruk di masyarakat


** Gizi Buruk dengan tanda klinis

42

GAMBARAN KONDISI KESEHATAN


No

KONDISI

2004

2005

2006

2007

82.1

85.21

86,1

85

Kesembuhan TBC
Paru (% CR)

Penemuan TB Paru
( % CDR )

39.44%

50,92% 49,82
%

HIV / AIDS

130/19

185/58 287/13 286/14

10 Avian Influenza
(kasus/mati)

11 Polio

47,45

1/0

3/3

5/5

20 ks

0
43

BEBERAPA ISSUE STRATEGIS


1.

Kecenderungan meningkat / muncul / masih ada KLB untuk


penyakit menular:

2.
3.

4.

DBD
Flu burung
TB Paru,
Penyakit Campak & resiko Polio (PD3I)
HIV/AIDS , dll

Masih ada kasus gizi buruk balita & masalah kesehatan ibu
Kepedulian & kesiap-siagaan masy. yang terkoordinasi dalam
mencegah & mengatasi masalah kesehatan & bencana
Pengembangan Desa Siaga.
Kualitas pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan
pemerintah dan swasta.
44

PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


DI JAWA TENGAH TAHUN 2006
Laut Jawa

JABAR

Kota
Brebes Tegal

Kota Pekalongan
Batang

Kendal

Demak

Tegal Pemalang
Pekalongan
Pekalonga
Temg
n
Purblg
Wonosobo
Bj negara
Salatiga
Banyum
Magel
Kota
as
ang
Magela
Boyol
Mgl
ng
ali
Kebum
Purworej
en
Klaten
o
DI.
Yogyakarta

Samudera Indonesia

KDS

Pati

Remban
g
Blora

Kota Semarangg\

Kab Semarang

Cilac
ap
Cilac
ap

Jepar
Jepara
a

Grobog
an
Sragen
SRKT

S
Kr.any
Skhj ar
R
K

JATIM

WNGR

= < 1/10.000 pendd ( Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Purworejo & Kab. Magelang )
= 1-2 / 10.000 pendd ( Brebes, Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Pemalang, Kota Pekalongan,
Demak, Blora, Boyolali dan Wonogiri )
= > 2/ 10.000 pendd ( Banyumas, Kab. Tegal, Kota Tegal, Kab. Pekalongan, Batang, Kendal,
Kt Semarang, Kab. Semarang, Kt Salatiga, Klaten, Sukoharjo, Kt Surakarta, Karanganyar,
Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Pati, Rembang )

45

PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE


(DBD)
DI JAWA TENGAH TAHUN 200 7
Jepara
Jepara

Laut Jawa

Brebes

Kota
Tegal

Demak

Kendal
Batang
Tegal Pemalang
Pekalongan
Pekalongan
Temg
Purblg
Wonosobo
Cilaca
Bj negara
p
Banyumas
Magela
Kota Mgl
Cilaca
ng
Magelan
p
g
Kebume
Purworejo
n

KDS

Pati

Blora

JABAR

Kota Semarangg

Kab Semarang

Samudera Indonesia

Groboga
n
Sragen

SLTG

Salatiga
Boyola
li
Klaten

DI. Yogyakarta

Rembang

SRKT

SR Kr.anyar
K
Skhj

JATIM

WNGR

= < 1/10.000 pendd (Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kab. Magelang, Kt. Pekalongan, Sukoharjo, Demak)
= 1-2 / 10.000 pendd ( Brebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Wonogiri, Blora )
= > 2/ 10.000 pendd ( Kota Tegal, Kab. Tegal, Pemalang, Kab Pekalongan, Batang,, Kendal, Kt Semarang,
Kab. Semarang, Salatiga, Klaten, Karanganyar, Surakarta, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Pati, Rembang )
46

PETA PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE


(DBD)
DI PROVINSI JAWA TENGAH S.D. TAHUN 2007
Jepara
Jepara

Laut Jawa

Pati
Kota Tegal

Kota Pekalongan

JABAR

Brebes

Batang
Tegal

KDS

Demak

Kendal

Kota Semarangg

Rembang

Blora
Grobogan

Pemalang
Pekalongan
Pekalongan

Kab Semarang

Temg
Purblg
Cilacap
Banyumas

Wonosobo
Bj negara

Cilacap
Kebumen

Purworejo

Samudera Indonesia

Sragen
Magelang
Kota Mgl
Magelang

Salatiga
Boyolali
SRKT

SR
K
Skhj

Kr.anyar

JATIM

Klaten

DI. Yogyakarta

WNGR

DAERAH DBD ( ENDEMIS TINGGI )


DAERAH DBD ( ENDEMIS SEDANG)

47

GRAFIK KASUS MEDIAN DBD BULANAN


DI JAWA TENGAH TAHUN 2007
UPAYA
PENANGGULANAN
PUNCAK KASUS

UPAYA
PENCEGAHA
N

KASUS MULAI
MENINGKAT

48

JUMLAH KASUS DBD YANG DIRAWAT DI RS


MENURUT KELOMPOK UMUR
DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007

49

KASUS DBD DI JAWA TENGAH


TAHUN 1990 2007

50

KEMATIAN KASUS DBD DI JAWA TENGAH


TAHUN 1990 2007

51

PENCAPAIAN CASE DETECTION RATE (CDR) TB PARU


DI JAWA TENGAH TAHUN 1999 2007
TARGET 2006
TARGET 2005
TARGET 2004
TARGET 2003

52

Kasus AI pada manusia (confirmed)


Di Jawa Tengah Tahun 2005 -2007

53

DISTRIBUSI KASUS CONFIRMED FLU BURUNG


DI JAWA TENGAH (2005-2007)
Laut Jawa

JABAR

Brebe
s

Cilaca
p
Cilac
ap

Kota
Tegal

Kota Pekalongan

Jepara
Jepara
KDS

Pati

Demak
Kota
Batan
Batan Kendal
Semara
gg
Tegal Pemalang
Groboga
ngg
Pekalongan
Pekalongan
n
Temangg Kab
ung
Semaran
Purblg
Wonosob
Sragen
g Salatig
Bj
Kota
Mgl a
o
Banyuma
Magel
negara
Boyola S
s
ang
Kr.anya
li
Kebume
R r
Sk
Magelan
n
Purworejo
K
hj
Klaten
g

Samudera Indonesia

SRKT

Rembang
Blora

JATIM

DI. Yogyakarta
WNGR

Ditemukan kasus confermed AI pada manusia


( Kab. Banjarnegara, kendal, Kab. Semarang,
Grobogan Kab. Magelang, Boyolali, Sukoharjo,
Wonogiri )

54

RISIKO PENULARAN
AVIAN INFLUENZA (FLU
BURUNG)
DI PROVINSI JAWA TENGAH
Pemelihara
unggas

55

GRAFIK KASUS HIV / AIDS


DI JAWA TENGAH TAHUN 19932007

Jumlah
kasus

Jumlah kumulatif HIV / AIDS =


970
Jumlah kumulatif HIV
=

56

Jumlah kasus HIV / AIDS Tahun 1993 -2007 (Tribulan 4) : 1.184


(HIV : 921, Aids 263, meninggal 137). Secara rinci :

Tahun

HIV

Aids

Total

1993

1994

1995

1996

1997

1998

1999

7
57

Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007

HIV
12
37
56
98
130
185
287
286

Aids
2
2
5
3
19
58
135
142

Total
14
39
61
101
149
243
422
428
58

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AIDS


DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007

JUMLAH TOTAL KASUS AIDS


JUMLAH TOTAL YANG MENINGGAL

= 228 KASUS
= 110 KASUS (48,25%)
59

DISTRIBUSI KASUS AIDS


MENURUT KELOMPOK UMUR
DI JAWA TENGAH (TAHUN 1993-2007)

60

DISTRIBUSI KASUS HIV/AIDS


DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007
Laut Jawa

JABAR

Kota
Tegal

Kota Pekalongan

Cilac
ap

K
D
Demak
S

Pati

Bata
Bata
Kendal
ng
Pemalang
ng
Groboga
Pekalongan
Pekalonga
n
n
Semara
Temangg ng
Purblg
ung0
wonosob
SRAGEN
Salati
Bj
Kota
o
Magel
Banyum
ga
SR
negara
Magelan
ang
as
Magelan
SRKT
KT
Kr.anya
Boyol
Kebume
gg
r
ali
Skh
n
Purworej
Klate
j
o
n
DI. Yogyakarta
WNGR

Breb
es
Tegal
Cilaca
p

Jepara
Jepara

Kota Semarangg

Remba
ng
Blora

JATI
M

Samudera Indonesia

: HIV/AIDS >25 ( Cilacap, Banyumas, Kab. Tegal, Batang,


Kota Semarang, Kab. Semarang, Salatiga, Surakarta, Jepara, Pati )
: HIV/AIDS 11-25 ( Kendal, Temanggung, Demak, Kudus, Rembang, Blora, Grobogan,
Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri )
: HIV/AIDS 1-10 ( Brebes, Kota Tegal, Kab. Pemalang, Kab Pekalongan, Kt Pekalongan,
Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kt. Magelang, Kab. Magelang)

61

FAKTOR RISIKO PENULARAN KASUS AIDS


DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007

62

GIZI BURUK DI JAWA TENGAH S.D. TAHUN


2007
Laut Jawa
Kota
Brebes Tegal

Kota Pekalongan
Demak

Bata
Bata Kendal
ng
Semara
Pemalang
ng
Pekalongan
ng
Pekalonga
n
Temangg Semara
ung
ng Salati
Purblg
Wonosob
ga
Bj
o
Magel
Banyumas
negara
ang
Boyol
Kebume
ali
n
Purworej
Klate
o
n

JABAR

Tegal

Cilacap

Jepara
Jepara
Pati

Magelang

DI. Yogyakarta

Samudera Indonesia

Remba
ng
Blora

Kota

Kota Magelang

Cilac
ap

KD
S

Grobog
an
SRAGEN
SR
KT
Kr.anya
Skhr
j

JATIM

WNGR

> 0.5% ( Kab. Pekalongan, Kebumen, Purworejo, Kota Magelang, Kab.


Semarang, Grobogan Blora, Rembang )
> 0.3 0.5 % ( Kab. Purbalingga, Kota Pekalongan, Batang, Temanggung, Wonosobo, Klaten,
Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri )
0.1 0.3 %
< 0.1%

63

PERKEMBANGAN JUMLAH KASUS GIZI


BURUK
TAHUN 2003 S.D. 2007
NO
.

TAHUN

JUMLAH KASUS GIZI BURUK


AWAL

BARU

SEMBUH

MENINGG
AL

AKHIR

2003

4.172

3.670

2.943

107

4.792

2004

4.792

7.813

7.143

118

5.344

2005

8.129

14.682

13.781

118

8.912

2006

6.412

9.210

5.964

48

15.622

2007

1.655

2.188

1.865

35

1.943

64

12 KABUPATEN ENDEMIS
MALARIA
DI JAWA TENGAH
JABAR

Laut Jawa

Brebes

Kota
Tegal

Jepar
Jepara
a

Kota Pekalongan

Demak

KDS

Pati

Bata
Bata Kendal
ng
ng
Grobog
Pekalongan
Pekalonga
an
n
Temanggun
Purblg Bj
g
Sragen
Salati
negaraWonosob Kota
Banyum
Magel ga
o
Mgl
as
Magela
ang
Boyol S
Kr.anya
Kebume
ng
ali
Sk r
R
Purworej
n
hj
K
Klaten
o
DI. Yogyakarta
WNGR
Pemalang

Kota Semarangg

Remban
g
Blora

Tegal

Kab Semarang

Cilaca
p
Cilac
ap

SRKT

JATIM

Samudera Indonesia

Endemis Malaria Tinggi ( Kab. Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen,


Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Kendal, Jepara )

65

GRAFIK KASUS MALARIA DAN DESA HCI MALARIA


DI JAWA TENGAH TAHUN 1999-2007
API /1000 Pendd

Desa
endemis

66

PROPORSI KASUS MALARIA DI JAWA


TENGAH
TAHUN 2001-2007

67

KASUS MALARIA INDIGENOUS DAN


IMPORT
DI 12 KABUPATEN ENDEMIS TAHUN
2007

68

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA


BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007
No.

2005

2006

2007

1.

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

84,65 %

88,14 %

87,78%

2.

Cakupan pertolongan persalinan


Nakes

81,36 %

87,49 %

86,60%

3.

Cakupan neonatal resti/komplikasi


yg ditangani

93,39%

79,14 %

66,34%

4.

Cakupan kunjungan bayi

93,65 %

88,78 %

50,78%

5.

Desa/Kelurahan UCI

77, 06 %

84,42 %

83.64%

6.

Cakupan deteksi dini tumbuh


kembang anak balita dan
prasekolah

53,44 %

25%

48,76 %

59,5%

7.

INDIKATOR

Cakupan pemberian makanan


pendamping ASI pada bayi BGM
dari keluarga miskin

52,10 %

52,56 %

69

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA


BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007
No.

INDIKATOR

2005

2006

2007

Cakupan balita gizi buruk mendapat


perawatan

51,52 %

49,73 %

46,65%

9.

Penjaringan kesehatan siswa SD dan


setingkat

41,62 %

38,29 %

64,88%

10.

Cakupan peserta KB aktif

78,24 %

77 %

77,79%

11.

Cakupan rawat jalan

73,16 %

68,24 %

*)

12.

Cakupan rawat inap

3,98 %

4,18 %

*)

13.

Sarana kesehatan dengan


kemampuan pelayanan gawat darurat
yang dapat diakses oleh masyarakat

34,17 %

39,1 %

*)

Desa/kelurahan mengalami KLB yang


ditangani <24 jam

96,71 %

99,47 %

97,57%

14.

*) Dalam proses validasi

70

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA


BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007
No

INDIKATOR

2005

2006

2007

15.

Rumah sehat

70.63 %

60,32 %

73,19%

16.

Penduduk yang memanfaatkan


jamban

70.49 %

70,53 %

70,53%

17.

Rumah yang mempunyai SPAL

54.51 %

52 %

52%

18.

Rumah/bangunan bebas jentik


nyamuk Aedes

86.11 %

83,59 %

81,9%

19.

Tempat umum yang memenuhi


syarat

71.41 %

69,72 %

72,62%

20.

Rumah tangga sehat

53.49 %

48,62 %

74%

21.

Posyandu Purnama

33.51 %

32,96 %

33,29%

22.

Posyandu Mandiri

6.10 %

5,8 %

5,68%
71

BOR dan Kunjungan Rawat Jalan


Rumah Sakit tahun 2007
BOR :
RS Pemerintah : 67%
BOR < 60%

: 24%

BOR 60 80 %

: 52%

BOR > 80%

: 24%

RS Swasta : 53%
BOR < 60%

: 56%

BOR 60 80 %

: 25%

BOR > 80%

: 19%

Kunjungan Rawat Jalan:


RS Pemerintah

: 9.483 orang per hari

RS Swasta

: 39.610 orang per hari

72

AKREDITASI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT


A. Akreditasi Puskesmas di Provinsi Jawa
Tengah

- Tahun 2003 : 14 Puskesmas dari 7 Kabupaten ( Purbalingga,


Purworejo,
Purworejo, Batang, Demak, Blora, Karanganyar
dan Rembang ) dengan Dana HP - V
- Tahun 2004 : 12 Puskesmas dari 3 Kabupaten dan 1 Kota
( Pati, Tegal, Magelang dan Kota Surakarta )
dengan dana APBN
- Tahun 2005 : 10 Puskesmas dari 5 Kabupaten (Sragen, Wonosobo,
Pekalongan, Grobogan dan Semarang) dengan dana
dana
APBN
73

Jumlah Puskesmas yang telah terakreditasi


terakreditasi sampai dengan tahun 2007
2007
sebanyak 9 puskesmas ( Kab. Wonogiri 4 pusk, Klaten 3 pusk, Banjarnegara 2
pusk.). Sedangkan Puskesmas yang sudah ISO ada 6 puskesmas ( Kota Salatiga
3 pusk., Kota Pekalingan 2 Pusk., Kab.Magelang 1 pusk.)

B. Rumah
Akreditasi
Rumah Sakit
Sakit Umum Pemerintah :
Dari total RSU Pemerintah di Jawa Tengah ( 45 RSU) yang terakreditasi :
Terakreditasi 5 standart
: 39 RSU
Terakreditasi 12 standart
: 26 RSU
Terakreditasi 16 standart
: 5 RSU
Rumah Sakit Umum Swasta :
Dari total RSU Swasta di Jawa Tengah ( 102 RS ) yang terakreditasi :
Terakreditasi 5 standart
: 38 RS
Terakreditasi 12 standart
: 18 RS
Terakreditasi 16 standart
: 4 RS
74

Rumah Sakit Khusus Pemerintah :


Dari total RSK Pemerintah ( 6 RS) yang sudah terakreditasi :

Terakreditasi 5 standart
: 6 RS

Terakreditasi 12 standart : 2 RS

Terakreditasi 16 standart : 1 RS
Rumah Sakit Khusus Swasta :
Dari total RSK Swasta ( 62 RS) , yang terakreditasi :

Terakreditasi 5 standart : 2 RS
ISO 9001 :

RSU Dr Margono Soekarjo Purwokerto

RSU Tugurejo Semarang

RSU Dr Moewardi Surakarta

75

Bapel : Smg

Pra Bapel

: 1 (Husada Mandiri Berbakti)


Klaten : 1 (Hatimas Setia )

: Purbalingga,
Kota Pekalongan (3 Bapel

Sekolah),
Rembang,
Pati,
Kudus,
Cilacap
76

POLIKLINIK KESEHATAN DESA


DI JAWA TENGAH
NO.

URAIAN

TH.2004

TH.
2005

TH.
2006

TH.
2007

JML

REHAB FISIK

1.000

1.000

1.080

1.000

4.080

PELATIHAN

63

1.450

1.160

870

3.543

PKD KIT

1.200

1.700

950

3.850

77

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN


S.D. TAHUN 2007

Keputusan Gubernur No. 41 Tahun 2004 tentang Standar


Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Tengah

Pergub No.47 Tahun 2006 tentang Sistem Kesehatan


Provinsi ( SKP )

Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jateng


No.22344/2005/6 Tentang Rencana Strategik Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 -2009
78

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN


S.D. TAHUN 2007

Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehaan


melalui pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa ( PKD )
dengan Pergub No.90 Tahun 2005

Pelayanan kesehatan berpihak kepada masyarakat miskin


melalui JPKMM dan alokasi pembiayaan tindakan operatif

Pengembangan profesionalisme sumber daya tenaga


kesehatan melalui registrasi, lisensi, sertifikasi dan
pembentukan Majelis Tenga Kesehatan Provinsi (MTKP)
(Pergub. No 37 tahun 2007 tentang Majelis Tenaga Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah ) dan pendirian kelas Akselerasi di Akper
Pemprov.
79

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN


S.D. TAHUN 2007

Pengembangan dan pemanfaatan Obat Asli Indonesia


(OAI) melalui kerjasama lintas sektor terkait yaitu
antara Pemerintah Provinsi Jawa tengah, terutama
Dinas Perkebunan dan Dinas Kesehatan Prov. Jateng
dengan Lembaga Penelitian UNDIP dengan mendirikan
Institut Obat Bahan Alam Indonesia (Diresmikan
Gubernur Jawa Tengah tanggal 29 Agustus 2007)

Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui


pengembangan sistem kesehatan desa melalui desa
siaga.
80

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN


S.D. TAHUN 2007

Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan


dan evaluasi melalui Tim Perencanaan dan Evaluasi
Program Kesehatan Terpadu (PEPKT).

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan melalui


manajemen data dan informasi kesehatan satu pintu
(Keputusan Kadinkes No. 050/4741/2007/6).

Peningkatan tim building melalui learning organization


(LO)

81

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN


S.D. TAHUN 2007

Peningkatan peran serta masyarakat dalam


pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan Juru
Pemantau Jentik (Jumantik)

Pengembangan Voluntary Counselling and Testing (VCT) di


RS Dr Karyadi, RS Tugurejo Semarang, RSUD Kota
Semarang, RS Pantiwiloso Citarum Semarang, RS
Moewardi Surakarta , RS Dr Oen Surakarta, RS Margono
Soekarjo, RSUD Banyumas dalam rangka penanggulangan
HIV AIDS

Peningkatan mutu unit pelayanan dasar dan rujukan


melalui Akreditasi dan ISO

82

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006


BPS Provinsi Jawa Tengah
Laporan Program di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Buku PDRB Jawa Tengah Tahun 2005
SKP Provinsi Jawa Tengah, Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Tengah, Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2009, Juknis
Desa Siaga
83

PENYUSUN
Seksi Manajemen Informasi dan
Pengembangan Kesehatan
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tahun 2008

INFORMASI INI DAPAT DIAKSES DI WEBSITE DINKES PROV. JATENG :


http://www.dinkesjatengprov.go.id/

84

Anda mungkin juga menyukai