Anda di halaman 1dari 3

1.

Produk Hukum yang diterbitkan KPP ABC terkait dengan pemeriksaan yaitu Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebagai mana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)
huruf c UU Nomor 28 Tahun 2007 apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau
keterangan lain mengenai Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak
seharusnya dikenai tarif 0% (nol persen) Pelayanan Pajak ABC berupa penjualan dalam
negeri (lokal) yang sebelumnya dilaporkan sebagai penjualan ekspor dapat menyebabkan
Pajak Pertambahan Nilai.
Besarnya SKPKB PPN tahun 2009 yang akan diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
ABC adalah sebagai berikut:
Pokok Pajak Kurang Bayar (10% X Rp 50.000.000.000,00)

Rp5,000,000,000

Sanski adm pasal 13 ayat (3c) UU KUP kenaikan 100%

Rp 5,000,000,000

Total SKPKB PPN tahun 2009

Rp 10,000,000,000

Selain SKPKB, Kantor Pelayanan Pajak ABC juga akan menerbitkan Surat Tagihan Pajak
karena PT. ABG tidak membuat faktur pajak atas penyerahan lokal tersebut sebagaimna
dimaksud Pasal 14 ayat (1) huruf d UU Nomor 28 tahun 2007 Direktur Jenderal Pajak
dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak apabila pengusaha yang telah dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak membuat fakturpajak atau membuat faktur
pajak, tetapi tidak tepat waktu
Asumsi SKPKB:
DPP PPN yang tidak diterbitkan faktur pajak Rp 50,000,000,000
Total STP PPN tahun 2009 = 2% X Rp 50,000,000,000 = Rp 1,000,000,000
2. PT ABG seharusnya menunjukkan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang merupakan
syarat mutlak validitas penjualan ekspor sebagai bukti penjualan eksport melalui kurir
yang dalam hal ini adalah PT Jasa Eksport. Melalui bukti yang diserahkan oleh PT ABG
maka dapat membantu PT ABG untuk tidak menyetujui temuan pemeriksaan dari Kantor
Pelayana Pajak PT ABC melainkan menandatangani Berita Acara Ketidaksetujuan atas
Temuan Pemeriksa. Bila PT ABG tidak memiliki PEB karena dari pihak kurir tidak ingin
memberikannya maka PT ABC dapat memperhitungkan PPN dengan cara menambahkan
ke Invoice tagihan ke pembeli yang berda di luar negeri. Kemudian PT ABG dapat pula
menunjukkan bukti pembayaran dari pembeli yang berada di luar negeri sesuai dengan
invoice tagihan yang telah dikirimkan kepada pembeli lebih dulu.
3. Jika PT. ABG menyetujui hasil pemeriksaan dari KPP, maka PT ABG harus membayar
SKPKB berupa pokok pajak dan sanksi 100%

atas penjualan dalam negeri yang

menimbulkan Pajak Pertambahan Nilai yang tidak dibayarkan (pasal 13 ayat 3c) sebesar
Rp 10.000.000,- . Selain itu, terdapat tambahan STP karena PT ABG tidak membuat faktur
pajak atas transaksi penjualan dalam negeri dengan PT Jasa Ekspor pasal 14 ayat 1 d yaitu
sebesar Rp. 1.000.000.000. PT ABG diperkenankan untuk melakukan pengurangan atau
penghapusan sanksi berdasarkan UU no. 28 tahun 2007 pasal 36 ayat 1a dikenakan
kekhilafan Wajib Pajak.
4. Dikarenakan adanya penjualan senilai Rp. 50.000.000.000 yang tidak diakui sebagai
ekspor melainkan menjadi penjualan lokal yang berakibat terkenanya penjualan tersebut
oleh PPN, hal tersebut berakibat adanya selisih PPN sebesar Rp 5.000.000.000 (SKPKB),
maka proses yang harus dilakukan perusahaan jika tidak menyetujui hal tersebut adalah
dengan melakukan keberatan wajib pajak sesuai pasal 25 ayat 1, ayat 7 UU no. 8 tahun
2007. Saat kondisi perusahaan memproses keberatan wajib pajak maka perusahaan dapat
menunda pembayaran pajak terkait kasus dan kriteria pajak PPN tersebut. Adapun
prosesnya sebagai berikut:
a. Pengajuan keberatan tertulis dalam bahasa Indonesia
b. Memuat jumlah PPN menurut penghitungan WP disertai alasan
c. Surat keberatan wajib pajak diberikan dalam jangka waktu tiga bulan sejak tanggal
dikirim SKP atau tanggal pemotongan / pemungutan
d. Melunasi terlebih dahulu pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah
yang telah disetujui /dihitung sesuai pengakuan Wajib Pajak
e. Menunggu surat keputusan dari Dirjen Pajak atas surat keberatan dari perusahaan
kita
f. Jika hasil keputusan dari Dirjen Pajak menolak/menerima sebagian/menambah
jumlah PPN atas surat keberatan kita maka proses selanjutnya kita membuat surat
permohonan banding kepada Badan Peradilan Pajak, surat tersebut dibuat dalam
bahasa Indonesia selambat-lambatnya dikirim 3 bulan setelah menerima surat
keputusan dari Dirjen Pajak sebelumnya dan surat keputusan tersebut dilampirkan
bersama surat permohonan banding ini

TUGAS PERPAJAKAN
PT. ABG

Kelas Malam

Disusun Oleh :
Chaerul Rizal (13/360686/EE/06707)
Diah Utami (13/360716/EE/06736)
Fridolin Yuditha (13/360672/EE/06695)
Lukman Hakim
Trisye Natalia Kilay (13/360752/EE/0675)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014

Anda mungkin juga menyukai