0.51 Z x
).
1+ 3.3 x
Suatu cara lain untuk mengubah pengukuran potensiometri dari aktivitas ke
konsentrasi adalah dengan menggunakan kurva kalibrasi empiris. Untuk
menggunakan cara ini, komposisi ion dari larutan standar harus sama dengan
komposisi larutan analit. Terkadang, menyamakan kekuatan ion larutan-larutan
standar sulit, terutama untuk senyawa-senyawa kompleks.
Ketika konsentrasi elektrolit tidak sesuai yang diharapkan, kita dapat merendam
larutan sampel dan larutan standar dengan elektrolit inert berlebih. Cara ini dapat
digunakan dalam penentuan potensiometri io fluorida dalam air minum.
Dalam menghitung konstentrasi fluorida dalam sampel sesuai dengan Gambar 1
pada pemicu, kita dapat menggunakan persamaan garis untuk kurva kalibrasi.
y=59.377 x+100.59
F
dimana, y=E (Potensial ) dan
x=log
dapat diaplikasikan dalam persamaan Debye-Hckel ( log x =
Sehingga,
E=59.377 log
287=59.377 log
Estd Ea
0.0592
x
0
x2
xy
100
y2
10000
100
140
10000
19600
14000
200
190
40000
36100
38000
300
230
90000
52900
69000
400
270
160000
72900
108000
1000
930
300000
191500
229000
Kemudian, setelah menyusun tabel least square, dapat kita cari nilai gradiennya.
n xy x y
m=
n x 2 ( x ) 2
5 (229000 )(1000)(930)
m=
5 ( 300000 )(1000000)
m=0.43
Nilai konstanta pada kasus di atas dapat ditentukan dengan menggunakan
1
1
persamaan C a= =
, dan didapatkan nilai C a=2.3256 M .
m 0.43
Jika dibandingkan dengan nilai konstentrasi Fluor pada soal pemicu nomor 9,
potensiometrilangsung
++Cu 2 Ag+C u
2Ag
maka, konstanta kesetimbangannya adalah
2+
C u
+
A g
K eq =