Anda di halaman 1dari 18

PROSES PEMBELAJARAN

Definisi
Pembelajaran merupakan suatu
kegiatan yang melibatkan seseorang
dalam upaya memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan nilai
nilai positif dengan memanfaatkan
berbagai sumber untuk belajar. Yang
terpenting dalam kegiatan
pembelajaran adalah terjadinya
proses belajar (learning process).

Suatu kegiatan dikatakan belajar


apabila memiliki tiga ciri-ciri sebagai
berikut.
Belajar adalah perubahan tingkah
laku
Perubahan terjadi karena latihan dan
pengalaman, bukan karena
pertumbuhan.
Perubahan tersebut harus bersifat
permanen dan tetap ada untuk

Moh. Surya (1997) : belajar dapat


diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk
memperoleh perubahan perilaku
baru secara keseluruhan, sebagai
hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.

Witherington (1952) : belajar


merupakan perubahan dalam
kepribadian yang dimanifestasikan
sebagai pola-pola respons yang baru
berbentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan dan
kecakapan.

Proses Belajar
Dalam proses belajar akan tercakup hal-hal berikut:
Latihan
Latihan adalah penyempurnaan potensi tenagatenaga yang ada dengan mengulang aktifitas
tertentu.
Menambah atau memperoleh tingkah laku
baru
Belajar sebenarnya adalah suatu usaha untuk
memperoleh hal-hal baru dalam tingkah laku
(pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan nilainilai) dengan aktivitas kejiwaan sendiri.

Ciri-ciri Kegiatan Belajar


Kegiatan belajar mempunyai ciri-ciri:
Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan
perubahan pada diri individu yang sedang
belajar, baik aktual maupun potensial.
Perubahan tersebut pada pokoknya
didapatkan karena kemampuan baru yang
berlaku untuk waktu yang relatif lama.
Perubahan-perubahan itu terjadi karena
usaha, bukan karena proses kematangan.

Hubungan Proses Belajar dan


Perubahan perilaku
Belajar merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan perilaku individu.
Nana Syaodih Sukmadinata (2005) : sebagian
besar perkembangan individu berlangsung
melalui kegiatan belajar.
Perilaku merupakan manifestasi dari proses
belajar. Skiner (1938) seorang ahli psikologis :
perilaku merupakan respons atau reaksi
seseorang terhadap stimulus (rangsangan
dari luar).

Perilaku Kesehatan
Becker, 1979 membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan
a. Perilaku hidup sehat.
Adalah perilaku perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan
seseorang untuk mempertahankan dan meningkatikan kesehatannya.
Perilaku ini mencakup antar lain :
b. Perilaku Sakit
Mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit.
Persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan
gejala penyakit, pengobatan penyakit dan sebagainya, dsb.
c. Perilaku peran sakit (the sick role behavior)
Perilaku ini mencakup:
Tindakan untuk memperoleh kesembuhan
Mengenal/mengetahui fasilitas atau sasaran pelayanan
penyembuhan penyakit yang layak.
Mengetahui hak (misalnya: hak memperoleh perawatan, dan
pelayanan kesehatan).

Hasil Belajar
Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan
tampak dalam :
1. Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali
menghindari kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang
keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa
secara baik dan benar.
2. Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun
sifatnya motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan
koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.
3. Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi
arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara
obyektif sehingga peserta didik mampu mencapai pengertian
yang benar.
4. Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan
sesuatu dengan lainnya dengan menggunakan daya ingat.

Hasil Belajar (cont)


5. Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsipprinsip dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab
pertanyaan kritis seperti bagaimana (how) dan
mengapa (why).
6. Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk
bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang
atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan dan
keyakinan.
7. Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).
8. Apresiasi (menghargai karya-karya bermutu.
9. Perilaku afektif yakni perilaku yang bersangkutan dengan
perasaan takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang,
benci, was-was dan sebagainya.

Hasil Belajar
Sedangkan menurut Benyamin Bloom (1908), perubahan
perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi
perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan
psikomotor, beserta tingkatan aspek-aspeknya.
Dalam perkembangannya, Teori Bloom ini dimodifikasi
untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan yakni:
Pengetahuan peserta didik terhadap materi pendidikan
yang diberikan.(knowledge)
Sikap atau tanggapan peserta didik terhadap materi
pendidikan yang diberikan.(attitude)
Tindakan atau praktek yang dilakukan oleh peserta didik
sehubungan dengan materi pendidikan yang
diberikan.(practice)

Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Proses yang terjadi pada saat
seseorang mengadopsi perilaku baru secara berurutan ( Rogers, 1974),
yaitu:
Awareness (kesadaran), orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).
Interest (tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut. Di sini
sikap subjek sudah mulai timbul.
Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya
stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah
lebih baik lagi.
Trial (mencoba), subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
denbgan apa yang dikehendaki oleh stimulus.
Adoption (berperilaku baru), subjek telah berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Attitude (Sikap)
Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat tetapi
hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
yang tertutup.
Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial,
menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau
kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksana motif tertentu.
Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas
akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau
perilaku.
Lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap merupakan
reaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai
suatu penghayatan terhadap objek.

Sikap terdiri dari 3 komponen pokok,


Allport (1954):
1. Kepercayaan (keyakinan), ide,
konsep
terhadap suatu obyek
2. Kehidupan emosional terhadap
suatu obyek
3. Kecenderungan untuk bertindak

Practice (Tindakan)
Tindakan merupakan suatu perbuatan
nyata yang dapat diamati atau dilihat.
Suatu sikap belum otomatis terwujud
dalam bentuk tindakan (overt
behavior). Untuk terwujudnya sikap
menjadi suatu perbuatan nyata
diperlukan faktor pendukung atau
suatu kondisi yang memungkinkan,
antara lain adalah fasilitas.

Sebuah contoh..
Seorang ibu telah mendengarkan tentang penyakit polio
seperti penyebabnya, akibatnya, pencegahannya, dsb.
Pengetahuan ini akan membawa ibu untuk berpikir dan
berusaha supaya anaknya tidak terkena polio. (Knowledge)
Dalam berpikir ini, komponen emosi dan keyakinan ikut
bekerja sehingga ibu tersebut berniat akan mengimunisasikan
anaknya untuk mencegah supaya anaknya tidak terkena polio.
Sehingga ibu ini mempunyai sikap tertentu terhadap objek
yang berupa penyakit polio ini (Attitude)
Sikap ibu yang sudah positif terhadap imunisasi tersebut
harus mendapat konfirmasi dan dukungan dari suaminya, dan
ada fasilitas imunisasi yang mudah dicapai, agar ibu tersebut
mengimunisasikan anaknya. Setelah itu ibu
mengimunisasikan anaknya (Practice)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai