Anda di halaman 1dari 3

NAMA

: Yolanda Rahmawati

NPM

: 123112351550007

DOSEN

: Yusreini Sabri

MATAKULIAH

: Kebijakan Fiskal

HARI/TGL

: Selasa, 3 Maret 2015

A. Devinisi Kebijakan Fiskal Menurut Para Ahli

Menurut salah satu ahli ekonomi Sadono Sukirno menyatakan bahwa kebijakan
fiskal adalah langkah yang dibuat oleh pemerintah untuk melakukan perubahanperubahan pada pajak dan pengeluaran negara untuk mengatasi masalah ekonomi
yang ada.

Menurut Tulus TH Tambunan menyatakan kebijakan fiskal, ia beranggapan yang


paling pokok pada kebijakan tersebut adalah bagaimana mengatasi defisit
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) dan yang kedua adalah
bagaimana menstabilkan ekonomi makro yang ada di Indonesia. Dari pendapat
kedua ahli tersebut tentunya sudah semakin jelas arah tujuan dari diberlakukannya
kebijakan fiskal di Indonesia

Menurut J.M. Keynes berpendapat bahwa kebijakan fiskal sangat penting untuk
mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui kebijakan fiskal ini
pengeluaran agregat dapat ditambah dan langkah ini akan menaikan pendapatan
nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja.

Menurut Mankiw (2000) mendefinisikan kebijakan fiskal sebagai The


Govermments choice regarding levels of spending and taxation (pilihan
pemerintah tentang tingkat pengeluaran dan perpajakan), bila diputuskan besar
pengeluaran melampaui penerimaan maka kebijakan fiskal akan berkaitan pula
dengan aspek pinjaman/utang.

Menurut Nopirin, Ph. D (1987) kebijakan fiskal terdiri dari perubahan


pengeluaran pemerintah atau perpajakan dengan tujuan untuk mempengaruhi
besar serta susunan permintaan agregat. Indikator yang bisa dipakai adalah budget
defisit yakni selisih antara pengeluaran pemerintah dan juga pembayaran transfer
dengan penerimaan terutama dari pajak.

B. Perbandingan Devinisi Kebijakan Fiskal Antara Ahli Satu dengan Ahli Yang
Lainnya

Menurut Sadono Sukirno Kebijakan Fiskal lebih membicarakan ke arah


langkah-langkah pemerintah untuk melakukan perubahan-perubahan pada
pajak dan pengeluaran negara untuk mengatasi masalah ekonomi yang ada
seperti kemiskinan, pengangguran.

Menurut Tulus TH Tambunan Kebijakan Fiskal berfokus pada dua


anggapan yaitu mengatasi defisit APBN dan menstabilkan ekonomi makro
yang ada di Indonesia

Menurut J.M. Keynes Kebijakan Fiskal berperan penting untuk mengatasi


pengangguran yang relatif serius, artinya para pengangguran yang sudah
sangat membutuhkan pekerjaan karena lamanya menganggur. Melalui
kebijakan fiskal ini pengeluaran agregat dapat ditambah dan langkah ini
akan menaikan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja.

Menurut Mankiw (2000) Kebijakan Fiskal lebih berfokus pada pilihan


pemerintah tentang tingkat pengeluaran dan perpajakan, bila diputuskan
besar pengeluaran melampaui penerimaan maka kebijakan fiskal akan
berkaitan pula dengan aspek pinjaman/utang.

Menurut Nopirin, Ph. D (1987) Kebijakan Fiskal berfokus pada perubahan


pengeluaran pemerintah dengan tujuan untuk mempengaruhi besar serta
susunan permintaan agregat. Indikatornya adalah budget defisit yakni
selisih antara pengeluaran pemerintah dan juga pembayaran transfer
dengan penerimaan terutama dari pajak

C. Tujuan Kebijakan Fiskal


Adapun kebijakan fiskal sebagai sarana untuk menggalakan pembangunan
ekonomi bermaksud mencapai tujuan sebagai berikut:

Untuk meningkatkan laju investasi


Kebijakan fiskal bertujuan meningkatkan dan memacu laju investasi di
sektor swasta dan di sektor negara

Untuk mendorong investasi optimal secara sosial


Kebijakan fiskal bertujuan untuk mendorong investasi optimal secara
sosial, dikarenakan investasi jenis ini memerlukan dana yang besar dan
cepat yang menjadi tanggungan negara secara serentak berupaya memacu
laju pembentukan modal.

Untuk meningkatkan kesempatan kerja


Untuk merealisasikan tujuan ini, kebijakan fiskal berperan dalam hal
pengelolaan pengeluaran seperti dengan membentuk anggaran belanja
untuk mendirikan perusahaan negara dan mendorong perusahaan
swastamelalui pemberian subsidi, kekeringan dan dalain-lainnya sehingga
dari pengupayaan langkah ini tercipta tambahan lapangan kerja.

Untuk meningkatkan
internasional

stabilitasekonomi

ditengah

ketidakstabilan

Kebijakan fiskal memegang peranan kunci dalam mempertahankan


stabilitas ekonomi menghadapi kekuatan-kekuatan internal dan eksternal.

Untuk menanggulangi inflasi


Kebijakan fiskal bertujuan untuk menanggulangi inflasi salah satunya
adalh dengan cara penetapan pajak langsung progresif yang dilengkapi
dengan pajak komoditi, karena pajak seperti inilah cenderung menyedot
sebagian besar tambahan pendapatan uang yang tercipta dalam proses
inflasi.

Untuk Meningkatkan dan Mendistribusikan Pendapatan Nasional


Kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan
nasional terdiri dari upaya meningkatkan pendapatan nyata masyarakat dan
menurangi tingkat pendapatan yang lebih tinggi, upaya ini dapat tercipta
apabila adanya investasi dari pemerintah seperti pelancaran program
pembangunan regional yang berimbang pada berbagai sektor
perekonomian

D. Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal


a. Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal Berdasarkan Segi Teorinya:

Pembiyaan Fungsional

Pengelolaan Anggaran

Stabilisasi Anggaran Otomatis

b. Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal Berdasarkan Jumlah Penerimaan Dan


Pengeluaran:

html

Kebijakan Anggaran Seimbang

Kebijakan anggaran Surplus

Kebijakan Anggaran Defisit

Kebijakan Anggaran Dinamis

Anda mungkin juga menyukai