Anda di halaman 1dari 13

Geografi

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan negara dengan populasi terbanyak nomor
empat di dunia. Terdiri dari lima pulau besar dan 30 kepulauan kecil, jumlah keseluruhan
mencapai 17.508 pulau dengan 6000 di antaranya telah dihuni. Terbentang sepanjang 5.150
km di antara benua australia dan asia serta membelah samudera hindia dan pasifik di bawah
garis kathulistiwa. Nama Indonesia adalah campuran dua kata yunani: Indos berarti Indian
dan Nesos berarti kepulauan. Lima pulau-pulau terbesar adalah Kalimantan atau lebih tepat
dikatan dua pertiga pulau Borneo (539.450 km), Sumatera (473.606 km), Papua, yang
setengahnya adalah bagian dari New Guniea (421.952 km), Sulawesi (189.035 km) serta
jawa dan madura (132.035 km). Sebagai sebuah republik yang demokratis, Indonesia terbagi
menjadi 32 Provinsi dan daerah otonomi khusus serta secara geografis dapat dipilah menjadi
4 kelompok. Pertama adalah sunda besar, meliputi pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa,
Kalimantan dan Sulawesi. Kedua adalah sunda kecil meliputi pulau-pulau kecil dari bali
hingga (arah timur) Timor. Ketiga adalah Maluku termasuk juga semua pulau di antara Papua
dan Sulawesi. Kelompok ke empat adalah papua yang terletak di ujung paling timur negara
kesatuan republik Indonesia. Posisi ynag strategis dari kepulauan serta sejarah Indonesia,
baik politik maupun ekonomi telah dikondisikan sedemikan rupa oleh letak geografisnya.
Iklim
Bagian terpenting dari negara ini ditentukan oleh dalam batas rantai hujan gari kathulistiwa.
Hal ini memiliki karakter sebuah iklim tropis. Posisi georafis juga menjadikan Indonesia
menjadi sebuah kepulauan yang sebagian pulau kecilnya dikelilingi oleh lautan. Hal tersebut
juga memungkinkan sebuah sirkulasi udara yang aktiv. Hasilnya, iklim yang ada tidak terlalu
berbeda dengan daerah kathulistiwa lainnya di samudera-samudera lainnya di seluruh dunia.
Hujan melimpah, temperatur dan kelembaban yang tinggi menjadi iklim rata-rata daerah
Indonesia. Rata-rata temperatur terendah adalah 18 derajat celcius. Lebih lanjut lagi
kedekatan dengan benua asia dan australia memberikan kepulauan indonesia krakteristik asia
yang menjadi alternativ sesuai dengan musimnya. Perdagangan dan angin musim hujan
datang dari samudera hindia dan pasifik menyifatkan karakter iklim tropis.
Di Indonesia berlaku hanya dua musim cuaca, musim kering dan basah, atau disebut juga
musim hujan. Di sebagian daerah, musim hujan turun dari bulan desember hingga maret
sedangkan musim kering dari bulan mei hingga oktober, dengan priode transisi yang
dikarakteristikkan oleh pergantian angin dan cuaca yang berubah-ubah pada bulan-bulan
maret hingga mei dan september hingga november. Periode transisi di antara dua musim ini
menjadikan silih bergantinya hari dengan sinar matahir penuh dan hujan-hujan selingan.
Bahkan pada pertengahan musim hujan temperatur berkisar 21 derajat celcius (70 derajat
farenheit) hingga 33 derajat celcius (90 derajat fahrenheit), kecuali daerah yang berada di
lintang atas bisa lebih dingin. Hujan terlebat menurut catatan terjadi pada bulan desember dan
januari setiap tahunnya.
Fauna & Flora
Fauna
Kepulauan Indonesia letaknya menjadi satu dari batas geografis penyebaran hewan yang
paling luar biasa di dunia, merujuk balik ke zaman es ketika banjir besar melanda dunia. Pada
zaman es, jawa, sumatera dan kalimantan terletak pada sunda serta menyatu satu dengan
lainnya ke dataran benua asia, sedangkan papua dan benua australia terletak pada sahul

tersendiri pada zaman tersebut. Segresi geografis tersebut menjelaskan mengapa beberapa
spesies fauna purba ditemukan di jawa, sumatera dan kalimantan sama sekali berbeda dengan
yang berada di papua. Sama seperti juga beberapa binatang liar yag ada di papua tidak
ditemukan di daerah lain.
Daerah di antara dua patahan (Maluku, Sulawesi, dan kepulauan sunda kecil) mempunyai
jenis kekayaan fauna yang unik. Bagian terbesar dari fauna daerah tidak ditemukan di
Sulwesi, meskipun hanya berjarak 50 km dari kalimantan menyeberang selat makasar, dan
pulau-pulau, seperti seram dan halmahera, yang terdekat dengan papua sebagian besar tidak
memiliki fauna. Hal ini disebabkan hadirnya sebuah selat yang dalam antara kalimantan dan
sulawesi serta dalamnya laut banda sehingga kelompok pulau-pulau tidak pernah saling
berhubungan satu sama lainnya pada zaman es. Para ilmuwan menggambarkan situasi ini ke
dalam tiga era fauna: Wallace ( era pergeseran dari selatan menuju utara lewat selat lombok
dan makasar, berakhir hingga tenggara filipina), Weber (era pergeseran dan melewati lautan
antara maluku dan sulawesi) dan Lydekker (era pergeseran daerah tepi sahul , yang
menyusuri perbatasan barat papua dan benua australia)- meskipun sebagian dari mereka lebih
suka mengkarakteristikkanya daerah tersebut sebagai sebagai subtractible transition zone.
Informasi yang diperoleh dari catatan paleontology menyatakan bahwa jumlah spesies ynag
diketahui pada hari ini lebih sedikit dari masa lalu. Punahnya sebagian spesies binatang
tersebut kemungkinan terjadi karena kelaziman proses ekologi dan proses evolusi terkait
dengan berbagai faktor kenaikan batas air laut, perubahan iklim dan habitat. Sebagai contoh,
di jawa, setidaknya lebih dari 75 spesies mamalia yang diketahui sebagai fosil, 35 telah
punah, 20 masih selamat dan 20 lainnya punah di jawa akan tetapi masih ditemukan di tempat
lain di asia. Proses kepunahan binatang di pulau jawa pada akhir-akhir ini terkait dengan
pengaruh manusia terhadap ekosistem yang ada.
Dalam bidang pengembangan sosial dan ekonomi dewasa ini, marga satwa menjadi tidak bisa
bertahan hidup dengan kemampuannya sendiri. Dalam rangka melestarikan dan melindugni
marga satwa di Indonesia, Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam atau yang disingkat
PPA telah merancang target untuk memilih sekitar 10 % dari lahan yang ada sebagai kawasan
cadangan. Saat ini ada 320 kawasan cagar dan taman lindung di Indonesia, dan sedang dalam
tahap peningkatan.
PPA mengadopsi cara modern konservasi alam, yang menekankan konservasi terhadap
keseluruhan ekosistem. Ini diperlukan, karena sulitnya melestarikan marga satwa tidak pada
habitatnya. Sebagai contoh , orang utan (pongo pygemaeus), ditemukan hanya di Sumatera
dan Kalimantan, sangat bergantung sekali terhadap habitat hutan asalnya. Oleh sebab itu
untuk melindungi habitat mereka, PPA bekerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF)
telah mendirikan Proyek Rehabilitasi Orang Utan di kawasan Bahorok dan Tanjung Puting,
khususnya di Sumatera dan Kalimantan, untuk melatih kembali orang utan yang pernah
tertangkap agar bisa kembali hidup di alam bebas.
Komodo (Varanus komoensis) adalah kadal terbesar di dunia, mencapai panjang hingga 2 dan
3 meter, berasal dari kelompok cara satwa komodo, melingkupi pulau komodo, padar dan
rinca, di timur pulau jawa, di bagian pantai barat pulau flores.
Dikarenakan terisloasi secara geografis dari daratan lain selama jangka waktu yang cukup
lama bila dibandingkan dengan pulau-pulau besar lainnya, Sulawesi memiliki kelompok
fauna yang unik melingkupi spesies endemi dan variasinya. Babirusa (Babyroussa) dan anoa,

banteng kecil yang menghuni hutan masuk ke dalam binatang endemi sulawesi yang menarik.
Binatang endemi mamalia sulawesi lainnya yang menarik adalah musang besar (Macrogalidia
musschenbroeki), musang terbesar di antara musang lainnya, kelompok spesies tarsier
(Tarsius spectrum) dan bentuk lainnya dari makau sulawesi (Cynopithecus niger).
Di antara banyaknya spesies burung di Sulawesi, dua spesies burung megapode, unggas
maleo dan shrubhen sulawesi adalah yang sangat menarik. Daerah papua dan maluku sangat
kaya dengan aneka ragam burung berwarna, mulai dari kasuari bersuara indah yang tidak
terbang (casuarius) hingga burung-burung berbulu bersinar dari keluarga burung Paradiseidae
dan Ptilinorhynhidae (kesemuanya lebih dari 40 spesies) serta sejumlah keluarga burung beo
Anggota lainnya dari fauna timur adalah burung enggang keluarga Bucerotidae, yang terkenal
karena keindahan paruh dengan kaki yang kurus, gajah (elephas indicus), menjelajahi hutanhutan kalimantan dan sumatera, harimau sumatera (panthera tigris sumatrae), serta sejumlah
kecil harimau jawa (panthera tigris sondaica) yang tersisa macaquel mentawai dan monyet
mentawai (macoca pagensis dan prebystis potenziani) hanya ditemukan di pulau mentawai, di
sebelah barat pantai sumatera, sejumlah kecil badak bercula satu (rhinoceros sondaicus)
hanya ditemukan di cagar alam ujung kulon, jawa barat.
Selain itu semua masih banyak hewan menarik lainnya, seperti banteng (boss javanicus),
kanguru pohon (dorcopsis mulleri) dari papua, lumba-lumba air tawar (orcaella brevirostris)
dari sungai mahakam di kalimantan dan monyet proboscis yang juga dari kalimantan.
Sebagai tambahan masih banyak variasi menawan lainnya dari jenis burung seperti bangau,
pekakak, elang, rajawali, dan banyak lainnya, ribuan spesies serangga, kura-kura darat serta
berbagai macam jenis lainnya dari kadal dan ular, berikut spesies eksotis dari ikan, udang,
kerang dan macam araga binatang air lainnya yang hidup baik di air tawar maupun asin.
Beberapa kepulauan Indonesia masih belum dijelajah serta masih terbuka luas untuk survey
dan penemuan di bidang tumbuhan dan hewan.
- Ikan Hias Indonesia juga dikenal akan spesies ikan hiasnya yang telah diekspor ke Amerika serikat,
Jepang dan Jerman. Ikan hias tersebut terkenal karena paduan keindahan bentuk dan
warnanya, termasuk: Ikan Amphiprion, dascyllus, labridae merah dan spesies coris aygula
yang banyak ditemukan di sekitar selat bali.
Ikan dokter atau labroidae dimidiatus adalah ikan hias yang bertingkah layaknya doketer,
memeriksa pasiennya atau mengukur tubuh ikan lainnya. Spesies paling umum di antara
ikan-ikan hias indonesia adalah thalassoma lunare. Chaetotontidae memiliki paruh yang kecil,
sedangkan ikan forcipiger longirostris dan rostratus bercirikan moncong panjang. Heniches
acuminatus memiliki sirip belakang yang sangat panjang sepanjang panjang tubuhnya dan
monish idol atau zanclus canescens bisa mencapai panjang 20 cm.
Ikan acarthuridaes dan paracunhturus hepatus sangat menarik dikarenakan warna birunya
yang unik. Spesies menarik lainnya adalah ikan acunthurus-leucostemon, zebrazoma
veliverum dan ikan naso-literature. Ikan-ikan yang hidup dalam kesunyian adalah ikan
pelatuk atau balistidaes.
Kuda laut atau keluarga hippocampus-coronatus juga termasuk kedalam ikan hias yang
dikoleksi oleh Indonesia. Ikan merak dinamakan demikian karena siripnya yang panjang,

yang ditemukan di perairan Indonesia adalah Ptrerois-zebra, Pterois-bachiopterus, P. Volitans,


P Rusellii, P Miles dan Radiatas, kesemuanya termasuk keluarga Scorpanidae. Masih banyak
spesies ikan hias lainnya di Indonesia, terlalu banyak untuk bisa disebutkan satu persatu.
- Kerang Mutiara Tiram Mutiara yang ditemukan di Indonesia adalah spesies Pictada maxima, Pmagaritifera
dan Rteria penguin. Lautan bagian timur Indonesia disekitar pulau halmahera, maluku dan
pulau aru adalah habitat dari spesies-spesies tersebut.
Tiram mutiara menjadi produk kelautan penting setelah Lembaga Penelitian Perikanan dan
Laut (LPPL) pada tahun 1960 memulai untuk mengarahkan penelitian dan percobaan
pengembangbiakan tiram mutiara pada pulau aru di sulawesi. Rangkaian percobaan yang
berhasil telah menunjang berdirinya sekian perusahaan pengembangbiakan mutiara di negara
ini. Mutiara Indonesia sangatlah dicari karena ukurannya yang besar dan kualitasnya yang di
atas rata-rata. Kerang mutiara terdapat banyak di Maluku. Masyarakat biasa untuk menyelam
untuk mengambil mutiara tersebut karena warnanya yang beragam serta dengannya
menghasilkan berbagai barang kerajinan dan perhiasan.
Flora
Indonesia terletak ke dalam wilayah tumbuhan melanesia, meliputi semenanjung selatan
malaysia, kepulauan Indonesia, Filipina serta seluruh Papua New Guinea dan Papua kecuali
pulau salomon. Sebagian besar wilayah melanesian tertutupi oleh tumbuhan hujan tropis yang
lebat dan subur, lahan yang senantiasa basah ini memiliki sejumlah besar spesies pepohonan
yang meliputi epiphytes, saprophytes dan lianas. Karakteristik tersebut dan sejumlah besar
spesies genus serta spesies endemic dalam wilayah ini menjadikan kekayaan flora Indonesia
menjadi sangat berbeda dengan daratan benua tetangga di Asia dan Australia, begitu juga
dengan flora daerah tropis lainnya dari belahan dunia yang lain. Kekayaan wilayah melanesia
diwakili sebagian besar oleh bagian yang dimiliki Indonesia, tergambar dari hunian bagi
hampir 40.000 spesies tumbuhan, atau sekitar 10-12 % dari jumlah perkiraan spesies
tumbuhan di seluruh dunia.
Dengan ketinggian 1000 m, pengembangan yang lebih baik dari apa yang termasuk ke dalam
kelompok temperatur normal dapat dilihat seperti adanya rosaceae, lauraceae, fogaceae dll.
Di dataran yang lebih tinggi, ditemukan hutan elfin atau lumut dan tumbuh-tumbuhan alpen,
akan tetapi jika dibandingkan hal ini menjadi tidak signifikan karena sebagian besar bagian
Indonesia adalah lahan yang berada di dataran rendah.
Seperti yang diharapkan, kekayaan flora Indonesia mengandung banyak tumbuhan tropis
yang unik, contohnya rafflesia arnoldi, yang hanya ditemukan di beberapa tempat di
Sumatera, termasuk bunga terbesar di dunia; tanaman parasit ini tumbuh pada tanaman
tertentu akan tetapi tidak memproduksi daun. Dari daerah yang sama di Sumatera terdapat
juga tumbuhan lainnya yang besar, Amorphoplalus titanium, dengan tampilannya yang sangat
besar. Tanaman pemakan serangga (nepenthea Spp) memiliki beberapa spesies yang berbeda
dari daerah lainnya di barat Indonesia. Anggrek myrad yang ditemukan di Indonesia sangat
kaya akan bentuk dan ukurannya, termasuk sebagai anggrek terbesar, angrek macan
grammatophyllum speciosum, hingga yang spesies terkecil dan mungil taeniophyllum yang
digunakan masyarakat setempat sebagai makanan dan kerajinan tangan. Lahan tanah di
Indonesia sangat kaya akan air sehingga memungkinkan tumbuhnya jamur seperti grow lux
horsehair blight, spesies luminescent, mould jelanga dan jamur hitam.

Lebih jauh lagi, flora yang ada menjadikan tanaman indonesia sangat berlimpah pada spesies
kayu. Keluarga dpterocarp sangat terkenal di dunia sebagai sumber utama kayu (meranti)
sebagaimana resin dan sayuran gemuk, tengkawang atau kacang illipe. Ramin, jenis kayu
berharga untuk perabotan, termasuk dari spesies ganystylus, sementara kayu sandal, eboni,
ulin dan kayu palembang diambil langsung dari hutan. Selain itu, Indonesia juga dikenal akan
kayu jati, sebuah produk dari hutan buatan di jawa.
Memandang kekayaan flora Indonesia tidak mengagetkan jika masyarakat Indonesia sangat
bergantung sekali dari sumber daya alam yang ada untuk mendukung kehidupan mereka
sehari-hari. Diperkirakan ada 6000 spesies tanaman Indonesia yang langsung digunakan oleh
masyarakat setempat. Ciri khas di era modern ini mungkin adalah penggunaan tumbuhan
sebagai sumber bahan baku mentah ramuan obat tradisional (Jamu) serta untuk keperluan
perayaan, adat-istiadat dan tradisi.

Bangsa Oleh sebab kemunculan indonesia sebagai sebuah negara kepulauan di mana
penduduknya meskipun berasal dari nenek moyang yang sama, akan tetapi terpisah oleh
lautan yang memutus hubungan mereka, hal ini telah menyebabkan perkembangan budaya
yang beragam, termasuk bahasa dan pertumbuhan yang menyebabkan terjadi perbedaanperbedaan sekarang.
Meskipun demikian, populasi di Indonesia telah diklasifikasi ulang, tidak terlalu merujuk asal
suku mereka, tetapi lebih merujuk ke identitas bahasa mereka disebabkan oleh perbedaan
yang disebutkan sebelumnya, ke dalam empat kelompok suku. Pengelompokan yang merujuk
suku asal sangat sulit untuk direalisasikan terkait pernikahan antara suku yang terjadi di
antara mereka. Ke empat kelompok suku tersebut adalah Melanesia (campurean antara submongoloid dan wajak), Proto-Austronesian (termasuk wajak), Polynesia dan Micronesia.
Kelompok melanesia ini dikelompokkan lagi ke aceh di sumatera utara, batak di sumatera
tenggara, minangkabau di sumatera barat, sunda di jawa barat, jawa di jawa tengah dan timur,
madura di pulau madura, bali, sasak di pulau lombok, timor di pulau timor. Di pulau
kalimantan terdapat dayak. Di pulau sulawesi bagian utara terdapat minahasa di bagian
tengah terdapat toraja, dan di bagian selatan terdapat makasar dan bugis. Suku ambon di
maluku dan irian di papua tergolong polynesia dan proto-austronesia. Micronesia terdapat di
pulau-pulau kecil pada perbatasan timur Indonesia.
Populasi Indonesia berkisar 210 juta, populasi terbesar ke empat setelah cina, india dan
amerika serikat. Salah satu masalah terbesar saat ini adalah tidak meratanya penyebaran
penduduk. Sebagai contoh, sekitar 62 % penduduk hidup di pulau jawa, yang lahan tersebut
hanya merupakan 7 % dari keseluruhan wilayah negara.
Suku
Penghuni pertama Indonesia tercatat 500,000 tahun yang lalu, bernama pithecanthropus
erectus oleh eugene dubois yang menemukan fosil-fosil tersebut di beberapa tempat di pulau
jawa dan berdekatan dengan sungai bengawan solo. Fosil tersebut ditemukan pada tahun
1891 dan tahun 1892 di desa trinil, dinamakan homo soloensis, karena ditemukan di
wajakkensis. Homo soloensis dengan karakteristik yang mirip dengan masyarakat austro
melanosoid telah menjelajah ke barat (sumatera) dan timur (papua).

Pada masa 3000-500 sebelum masehi, Indonesia telah dihuni oleh penduduk migran submongoloid dari asia yang dikemudian hari menikah dengan penduduk indigenous. Pada 1000
sebelum masehi, pernikahan silang masih terjadi dengan penduduk migran indo-arian dari
asia-selatan, sub kontinen India. Gelombang masuk pendatang dari india hingga abad ke
tujuh masehi membawa penyebaran agama hindu ke seluruh kepulauan.
Pedagang muslim dari gujarat dan persia mulai mengunjungi Indonesia pada abad ke 13 dan
membuat hubungan perdagangan antara negara ini dengan india dan persia. Bersamaan
dengan berdagang, penduduk gujarat dan arab juga menyebarkan agama Islam di wilayah
tersebut. Yang pertama menerima agama islam adalah kerajaan-kerajaan pesisir pantai, yang
sebelumnya memeluk hindu.
Di Aceh, Islam diterima secara luas oleh masyarakat dengan kerajaan pasai dan perlak
menjadi kerajaan muslim pertama di nusantara. Pertama diterima oleh lingkaran pengadilan,
Islam menemukan jalan masuk ke komunitas pada babak selanjutnya. Terutakam di Jawa,
wali songo telah memainkan peran yang sangat penting.
Di tahun 1511, portugis tiba di Indonesia. Kedatangan portugis dihubungkan dengan
kebutuhan masyarakat eropa terhadap rempah-rempah. Kedatangan mereka diikuti spanyol,
belanda dan inggris. Disamping mencari rempah-rempah, mereka juga mempropagandakan
agama kristen. Dalam persaingan tersebut, Belanda berhasil melakukan perdagangan
monopoli terhadap rempah-rempah di seluruh nusantara, hal tersebut merupakan awal dari
350 tahun kolonialisme Belanda di seluruh nusantara.
Pada masa sebelum kemerdekaan, komunitas Indonesia memiliki masyarakat pesisir yang
beragam. Masing-masing kelompok terikat satu dengan lainnya oleh rasa solidaritas dan
identitas terhadap akar tanah, bahasa, seni, kultur dan kesamaan lainnya di antara mereka.
Ada terdapat lebih 500 kelompok suku di Indonesia tersebar dari sabang (batas paling ujung
sumatera) hingga merauke di papua. Komunitas Jawa merupakan jumlah tersebar dari total
penduduk Indonesia, diikuti oleh sunda, madura, minangkabau, bugis, batak dan bali.
Kelompok suku lainnya adalah ambon, dayak, sasak, aceh dll. Terpisah dari komunitas asli,
komunitas lainnya keturunan asing adalah china, arab dan india.
Bahasa dan Dialek
Bahasa dan dialek dipakai dalam percakapan dan tulisan di seluruh kepulauan Indonesia, 150
hingga 250 bahasa, lazimnya dikelompokkan menurut kelompok suku yang disebut di atas.
Bahasa lokal utama di Indonesia antara lain adalah: aceh, batak, sunda, jawa, sasak, tetum
timor, dayak, minahasa, toraja, bugis, halmahera, ambon, cirame, beberapa bahasa irian dan
bahasa-bahasa lainnya. Di antara bahasa-bahasa tersebut terdapat banyak dialek yang
berbeda.
Bahasa nasional Indonesia diperkenalkan secara resmi sejak kemerdekaan Indonesia dan
bernama BAHASA INDONESIA. Lexikon dan struktur bahasa tersebut secara pokok
berdasarkan ke bahasa melayu yang diperkaya oleh lexikon berbagai bahasa dan dialek yang
dimiliki Indonesia. Meskipun bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa pemersatu, bahasa
daerah yang ada juga setara dan tidak ada usaha dan niat untuk menghapuskan bahasa-bahasa
daerah dan dialeknya. Oleh karena itu, bagian terbesar dari negara indonesia adalah bahasa.

Pada agustus 1973, Indonesia dan malaysia menandatangani sebuah kesepakatan kebudayaan
mengenai ejaan Bahasa Persatuan di Malaysia dan Bahasa Indonesia di Indonesia yang
memiliki kemiripan.
Agama
Selain keragaman suku, berbagai agama dan kepercayaan dapat ditemukan di Indonesia. Satu
dari karakteristik khusus kebudayaan Indonesia adalah penghargaan tinggi terhadap
komunitas lewat agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Terdapat lima agama, yang secara resmi diakui di Indonesia, mereka adalah Islam, Katholik,
Protestan, Hindu dan Budha. Selain hal tersebut, keyakinan lain juga ditemukan, terutama
dalam kelompok terisolir, yang diakui dan dinamakan kepercayaan tradisional. Menurut
statistik, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.
Undang undang dasar 1945 republik Indonesia, pasal 29 ayat 2 menjamin kemerdekaan
beragama. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak menganut agama yang dipilihnya dan
tanpa ada diskriminasi agama. Setiap warga negara harus menghormati dan bertoleransi
terhadap kepercayaan masing-masing sementara berbagai bentuk program anti agama harus
dihukum dan dilarang.
Seni dan Budaya
Indonesia kaya akan seni dan budaya yang saling dipengaruhi oleh agama dan tradisi kuno
sejak zaman kedatangan barat dengan ajaran barat dan nilau budaya yang dibawa oleh
pedagang portugis dan kolonial belanda. Ajaran dasar yang menjadi acuan kehidupan,
memasukkan konsep gotong royong dan musyawarah mencapai mufakat. Berasal dari
kehidupan pinggiran, kebiasaan atau hukum adat ini masih eksis dalam komunitas kehidupan
perkotaan, berbeda dari satu daerah ke daerah lain.
Pengaruh agama dalam komunitas berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya. Tidak seperti
negara lainnya, jenis kesenian di Indonesia tidak hanya berbasis cerita rakyat, banyak dari
kesenian tersebut yang berkembang dalam lingkup kerajaan-kerjaan terdahulu seperti di Bali
dan Jawa, dimana terdapat beberapa bagian seremoni keagamaan.
Tarian drama terkenal jawa dan bali adalah turunan dari mitologi hindu. Dipenuhi dengan
hiasan serta gaya dalam gerakan dan kostum, tarian dan drama wayang ditemani oleh sebuah
kelompok musik gamelan yang memadu xylophones, drum, instrumen dawai dan tiup. Alat
musik bambu dari jawa barat yang disebut angklung dimainkan bersamaan dengan pargelaran
wayang oleh dayang di bali tirai putih, di mana bayangan dari karakter dapat terlihat di sisi
lain layar, tempat penonton duduk.
Kerajinan Indonesia bervariasi dalam bentuk dan seni. Masyarakat menemukan seni oleh
alam dan mewujudkan ide-idenyam inspirasi dan pelajarannya di atas kayu, besi, tanah
lempung, pakaian dan batu. Batik adalah pakaian celupan dan ukiran lilin terkenal dari jawa,
diproduksi juga di daerah lainnnya seperti Bali, Jambi dan Madura yang beragam dalam
mewakili kreativitas dan warna kedaerahannya. Provinsi lainnya memproduksi pakaian
anyamana tangan dipadu dengan emas dan perak, sutra atau katun dengan disain yang rumit,
seperti di Lampung, Palembang, Makasar dan Nusa Tenggara Barat.

Profil Negara Ketika pecahnya PD II di Eropa yang menyebar hingga ke pasifik, Jepang
berhasil menduduki Hidia Timur Belanda pada Maret 1942, setelah menyerahnya tentara
kolonial Belanda mengikuti jatuhnya Hongkong, Manila, dan Singapura.
Pada 1 April 1945 pasukan amerika mendarat di Okinawa. Kemudian pada 6 dan 9 agustus
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke atas dua kota di Jepang, hiroshima dan nagasaki.
Sekian hari kemudian pada 14 agustus 1945, Jepang menyerah kepada tentara sekutu.
Peristiwa tersebut membuka peluang bagi rakyat Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya. Tiga hari setelah menyerahnya Jepang secara mutlak, pada 17 agustus 1945
pemimpin nasional Indonesia Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia di hadapan rakyat.
Proklamasi mengambil tempat pada Jalan Pegangsaan Timur 58 Jakarta, didengar oleh ribuan
rakyat Indonesia di seluruh negeri karena teks tersebut disiarkan secara rahasia oleh operator
radio Indonesia menggunakan pemancar milik stasion radio Jepang, Jakarta Hoso Kyoku.
Terjemahan proklamasi dalam bahasa Inggris juga disiarkan ke luar negeri.
Dasar (Falsafah) Negara
Pancasila adalah falsafah dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata sansekerta,
Panca berarti lima, dan sila memiliki arti prinsip. Pancasila mengandung lima dasar yang
tidak terpisahkan dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Mereka adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Penjelasan dari kelima dasar di atas adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menegaskan bahwa rakyat Indonesia beriman terhadap adanya Tuhan. Hal
tersebut juga menunjukkan bahwa rakyat Indonesia meyakini kehidupan setelah
kematian. Yang menegaskan bahwa mengejar nilai kesahlihan akan membawa rakyat
menuju sebuah kehidupan yang lebih di alam baka. Sila ini dikukuhka pada pasal 29
ayat 1 UUD 45 dan berbunyi. Negara berdasarkan kepada kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Prinsip keadilan mensyaratkan perlakuan terhadap umat manusia yang didasari oleh
martabatnya sebagai mahluk tuhan. Sila ini menegaskan bahwa rakyat Indonesia tidak
mentolerir adanya penindasan fisik dan spiritual terhadap umat manusia oleh
bangsanya sendiri atau negara lain.

3. Persatuan Indonesia
Sila ini mengukuhkan konsep nasionalisme, kecintaan terhadap negara dan bumi
pertiwi yang satu. Hal tersebut menggambarkan kebutuhan untuk senantiasa
mengangkat kesatuan dan integritas nasional. Nasionalisme Pancasila menuntut
rakyat Indonesia memiliki perasaan unggul dalam hal kesukuan, terhadap alasan
nenek moyang dan warna kulit. Pada tahun 1928 pemuda Indonesia bersumpah
memiliki satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, dimana semboyan nasional
Indonesia berbunyi Bhineka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda namun satu
jua.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Demokrasi pancasila menyerukan pembuatan keputusan melalui musyawarah
mencapai mufakat. Ini adalah demokrasi yang menghidupkan prinsip-prinsip
pancasila. Hal ini mengimplikasikan bahwa hak demokrasi harus selalu diiringi
dengan sebuah kesadaran bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Besar
menurut keyakinan beragama masing-masing, dan menghormati nilai-nilai
kemanusiaan ke atas harkat dan martabat manusia, serta memperhatikan penguatan
dan pelestarian kesatuan nasional menuju keadilan sosial.
Demokrasi pancasila bermakna demokrasi berdasarkan kekuasaan rakyat yang
diinspirasikan dan terintegrasikan dengan prinsip-prinsip Pancasila lainnya. Ini berarti
penggunaan hak-hak demokrasi harus selalu diikuti olrh tanggung jawab terhadap
Tuhan Yang Maha Besar merujuk kepada keyakinan terhadap: menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan dalam hal martabat manusia; menjamin dan menguatkan
kesatuan nasional; dan bertujuan menwujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini menyerukan penyebaran kesejahteraan yang merata ke seluruh rakyat, tidak
dalam sebuah jalan yang statis tapi dalam cara yang dinamis dan progresif. Ini berarti
seluruh sumberd daya alam dan potensi negara harus dimanfaatkan untuk manfaat dan
kesejahteraan yang berarti bagi rakyat.
Keadilan sosial menggambarkan perlindungan terhadap ynag lemah. Akan tetapi
perlindungan bukanlah menghindarkan mereka untuk bekerja, masing-masing
seyogyanya bekerja berdasarjan kemampuan dan lahan aktivitasnya. Perlindungan
harus mencegah penyalahgunaan kekuasaan dari mereka yang kuat dan menjamin
peraturan keadilan.
Ini adalah nilai-nilai luhur pancasila yang, sebagai sebuah nilai budaya, harus selalu
dihormati oleh setiap bangsa Indonesia karena hal tersebut adalah ideologi negara dan
falsafah hidup rakyat Indonesia.
Undang Undang Dasar 1945
Konstitusi Republik Indonesia selalu merujuk kepada Undang Undang Dasar 1945. Hal ini
disebabkan karena konstitusi negara disusun dan diadaptasi pada tahun 1945 ketika pendirian
republik, dan secara jelas membedakannya dari konstituso lainnya yang diperkenalkan bebas

di Indonesia. Lebih lanjut, muatan danri UUD 1945 menuliskan jelas tujuan dan sasaran
untuk kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 dan mempertahankannya di
kemudian hari. Hal ini merefeleksikan semangat dan kekuatan masa tersebut ketika
merancang konstitusi. Ini menginspirasikan urgensi untuk persatuan dan kesamaan tujuan
serta demokrasi yang dibangun atas konsep warisan Indonesia dalam gotong-royong dan
musyawarah mencapai mufakat.
Diawali dengan sebuah pembukaan, undang undang dasar republik indonesia terdiri atas 37
pasal, empat aturan peralihan dan dua peraturan tambahan.
Pembukaan disusun dalam empat paragraf dan mengandung sebuah kutukan terhadap segala
bentuk penjajahan di dunia, sebuah keterangan perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan,
sebuah deklarasi kemerdekaan dan pernyataan prinsip-prinsip dan tujuan-tujuan dasar negara.
Selanjutnya juga menyatakan bahwa kemerdekaan nasional Indonesia didirikan ke dalam
sebuah negara kesatuan Republik Indonesia dengan kekuasaan berada di tangan rakyat.
Negara miliki dasar falsafah hidup sebagai berikut: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
Dibimbing oleh falsafah fundamental tersebut, tujuan dasar negara adalah mewujudkan
sebuah pemerintahan Indonesia yang melindungi seluruh rakyat dan bumi pertiwi Indonesia,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan kehidupan intelektualitas negara
dan berkontribusi mewujudkan sebuah tata dunia yang berdasar kepada kemerdekaan,
kedamaian dan keadilan sosial.
Amandemen UUD 1945
Sejak era reformasi, UUD 1945 mengalami beberapa amandemen, tambahan dan
penyempurnaan sebanyak empat kali pada sidang tahunan MPR tahun 1999, 2000, 2001 dan
2002. Amandemen berdasarkan meliputi sekian tema yang di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Kekuasaan
Konstitusi UUD 1945 sejak awal menganut sebuah ideologi yang menyatakan bahwa
kekuasaan berada di tangan rakyat dan didelegasikan secara mutlak oleh Majelis
Pertimbangan Rakyat. Hal ini menganut sebuah ideologi kekuasaan MPR, menjadikan
MPR menjadi sebuah institusi negara yang memiliki kewenangan tidak terbatas
karena MPR menjadi sebuah Institusi yang merupakan penjelmaan seluruh rakyat
Indonesia. Kebesaran dan kekuasaan tanpa batas ini menyebabkan MPR menjadi
tidak bisa dikontrol oleh Institusi negara manapun. Hal ini menyebabkan MPR
menjadi sebuah organ terhebat institusi kenegaraan yang dalam tatanan institusi
kenegaraan pemerintahan republik indonesia dan diposisikan sebagai lembaga
tertinggi negara. Menyikapi era perubahan, pandangan-pandangan UUD 1945 yang
asli tidak lagi cocok terhadap ideologi demokrasi yang membutuhkan implementasi
sistem kontrol dan keseimbangan di antara institusi internal negara. Untuk itu,
keputusan pasal 2 ayat 1 diubah menjadi kekuasaan di tangan rakyat dan
didelegasikan menurut konstitusi.

2. Struktur dan kewenangan anggota Majelis Pemusyawaratan Rakyat


Sebelum amandemen, struktur keanggotaan MPR terdiri dari anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) termasuk utusan Militer dan Polisi Indonesia, Utusan
Daerah (UD), dan Utusan Golongan (UG). Anggota DPR dipilih dalam pemilihan
umum, sementara UD dan UG adalah hasil undangan. Undangan terhadap seluruh
anggota MPR dirasakan tidak sesuai dengan pembelajaran dan semangat demokrasi,
oleh sebab itu formulasinya dirubah dengan penyesuaian bahwa seluruh anggota MPR
harus dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Dengan amandemen ini, struktur
keanggotaan MPR meliputi anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah, sebuah
institusi perwakilan baru dalam tatanan kenegaraan republik indonesia
3. Kewenangan Presiden
UUD 1945 menganut prinsip pemerintahan presidentil. Baik dalam hal teori maupun
praktek ketatanegaraan dalam pemerintahan mengikuti sistem pemerintahan
presidentil menurut konstitsui tersebut, presiden memiliki kekuasaan dan peran yang
besar dan penting. Itulah yang terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, sangat logis bila
cukup banyak artikel yang terkait terhadap otoritas kepresidenan dalam UUD 1945,
yang tersebar dalam berbagai macam pasal dan ayat, terutama yang berkaitan
terhadap keuasaan mulai dari mengumumkan perang hingga mengabulkan
permohonan maaf.
4. Pemilihan langsung Presiden dan Wakil Presiden oleh rakyat
Sejak berdirinya Republik Indonesia, pemilihan presiden dan wakil presiden
dilaksanakan oleh MPR dengan sebuah mekanisme perwakilan tidak langsung.
Sehubungan dengan semangat demokrasi yang menyaratkan bawah rakyat diberikan
hak untuk memilih presiden dan wakil presiden secara langsung, sehingga sistem
pemilihan oleh MPR hari diganti menjadi sistem pemilihan langsung oleh rakyat.
Jika kondisi pada putaran pertama pemilu tidak terpenuhi, putaran kedua dilaksanakan
dengan mencalonkan pasangan dengan suara terbanyak nomor urut satu dan nomor
dua pada putaran pertama. Pasangan yang mendapatkan suara terbanyak akan dilantik
menjadi presiden dan wakil presiden.
5. Masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden
Sebelum diamandemen, formulasi masa jabatan presiden dan wakil presiden di dalam
UUD 45 tidak secara tegas atai kongkrit mengatur freukuensi masa jabatan.
Konsekuensinya, hal ini membuka kesempatan untuk berbagai macam interpretasi.
UUD 1945 yang diamandemen mengatur bahwa presiden dan wakil presiden
menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa berikutnya. Hal ini
mengartikan bahwa warga negara Indonesia hanya dapat dipiluh sebagai presiden dan
wakil presiden untuk 10 tahun masa jabatan.
6. Pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatan
Selama ini tidak ada pasal dalam UUD 1945 yang mengatur pemberhentian presiden
dan/atau wakil presiden dari jabatan mereka. UUD hanya menetapkan sebuah pasal
terhadap pertanggungjawaban presiden sebelum sidang luar biasa MPR yang didasari
dengan undangan dari DPR. Hal ini dijalankan bila DPR merasa presiden benar-benar
melakukan pelanggaran terhadap garis besar haluan negara.
Saat ini UUD 1945 yang telah diamandemen memuat faktor-faktor dan prosedurprosedur resmi yang menyebabkan pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden
dari jabatannya.

7. Pengantian Presiden di tengah masa jabatan oleh Wakil Presiden


Menurut UUD 1945, posisi wakil presiden adalah untuk membantu presiden
menjalankan tugasnya. Posisi tersebut menjadikan wakil presiden secara otomatis
menggantikan presiden hingga akhir masa jabatannya bila presiden meninggal,
mengundurkan diri, atau tidak mampu menjalankan tugasnya selama masa
jabatannya.
8. Pelaksana tugas kepresidenan
Meskipun tidak mungkin, terdapat juga kemungkinan lain pada kondisi darurat yang
disebabkan oleh, misalnya, presiden dan wakil presiden meninggal secara bersamaan,
mengundurkan diri, dan diturunkan atau tidak mampu menjalankan kewajibannya
selama masa jabatannya. Dalam konsisi ini, pengambil kebijakan yang memiliki legal
formal yang kokoh amat dibutuhkan.
Mengantisipasi kasus-kasus seperti ini UUD 1945 yang telah diamandemen,
menetapkan bahwa dalam kondisi demikian maka pelaksana tugas-tugas kepresidenan
terdiri dari tiga anggota kabinet yaitu: Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Pertahanan.
9. Pembentukan Dewan Penasihat Presiden dan penghapusan Dewan
Pertimbangan Agung
Keberadaan DPA sebagai sebuah lembaga negara, dahulu adalah setara dengan
presiden dan memiliki tugas memberikan masukan dan pertimbangan ke presiden
yang pada akhirnya dinilai kurang effektiv dan effisien. Hal tersebut karena masukan
dan pertimbangan yang diberikan ke presiden bersifat tidak mengikat.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, UUD 1945 yang diamandemen menghapus
keberadaan DPA. Menggantikan hal tersebut konstitusi yang baru memberikan
wewenang ke presiden untuk membentuk dewan penasihat yang memiliki tugas
memberikan masukan dan pertimbangna ke presiden.
10. Menteri negara
Sebagai konstitusi yang menganut ideologi sistem pemerintahan presidentil, UUD
1945 yang diamandemen menegaskan bahwa menteri-menteri negara, yang dipilih
dan ditugaskan oleh presiden, adalah pembantu presiden.
11. Pemerintahan daerah
Daerah diberikan kebebasan dan wewenang untuk memanfaatkan dan mengatur
sumber daya alam yang dimiliki, dengan produk perundang-undangan yang dapat
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan daerah. Otonomi daerah dijalankan dan
terwujud di bawah negara kesatuan Republik Indonesia.
Konstitusi baru yang telah diamandemen juga mengatur pengakuan negara serta
penghormatan terhadap unit administrasi daerah, yang memiliki status khusus dan
istimewa.
12. Dewan Perwakilan Daerah
UUD 1945 yang diamandemen memperkenalkan sebuah institusi perwakilan baru
dalam struktur pemerintahan Indonesia. Institusi tersebut adalah Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) seperti tertuang dalam pasal VII A bertajuk DPD.

Bendera Nasional
Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih. Bendera
itu terdiri dari dua warna, merah di atas warna putih. Dimana lebarnya
adalah dua pertiga dari panjangnya, atau dua meter dan tiga meter.
Dikibarkan di depan istana kepresidenan, gedung-gedung pemerintahan
dan kantor perwakilan Indonesia dan di luar negeri. Bendera pertama
berkibar gagah pertama kalinya di tengah-tengah penjajahan Jepang pada upaca hari
kemerdekaan di depan istana kepresidenan di ibukota Jakarta. Bendera bersejarah ini, atau
bendera pusaka, dikibarkan terakhir kalinya pada 17 Agustus 1968. Sejak itu bendera
tersebut disimpan dan digantikan oleh sebuah replika yang dirajut dari sutera asli Indonesia.
Lambang Negara
Lambang negara Indonesia adalah sebuah elang emas, disebut juga dengan
garuda yang merupakan sebuah figur epik Indonesia kuno. Lambang ini juga
digambarkan dalam banyak candi-candi dari abad ke 6. Elang adalah sebuah simbol
energi yang kreativ. Warna dasarnya adalah emas, mewatakkan kehebatan sebuah
bangsa. Warna hitam mewakili alam. Terdapat 17 helai pada setiap sayapnya, 8 helai pada
ekor dan 45 pada bulu leher. Hal ini menujukkan tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia:
17 Agustus 1945. Semboyan, Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tapi satu jua), ini
tertulis pada pita yang digenggam oleh cakar garuda.
Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya. Lagu ini dikarang pada tahun 1928.
Kelahiran Indonesia Raya menandai permulaan gerakan nasionalis Indonesia. Lagu ini
diperkenalkan pertama kalinya oleh sang pengarang, Wage Rudolf Supratman, pada Kongres
Pemuda Indonesia kedua pada 28 oktober 1928 di Batavia, sekarang Jakarta. Hal tersebut
merupakan momentum ketika pemuda Indonesia dari berbagai suku, bahasa, agama dan latar
belakang kebudayaan bersumpah untuk:
1. Satu Nusa, Indonesia
2. Satu Bangsa, Bangsa Indonesia
3. Satu Bahasa, Bahasa Indonesia
Segera lagu nasional ini, yang menyerukan persatuan Indonesia, menjadi populer. Lagu ini
dinyanyikan pada setiap pertemuan politik Indonesia, dimana masyarakat berdiri dengan
khidmat. Lagu ini secara sungguh-sungguh membangkitkan semangat nasionalis bangsa
terhadap negara kepulauan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai