Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Irma Yunita

NIM

: 1112093000027

Mata Kuliah

: IT Infrastructure
Intel dan AMD

Teknologi semakin berkembang pesat di zaman modern ini.


Para penemu atau ilmuwan selalu berusaha menciptakan teknologi
yang sesuai dengan keadaan zaman. tak terkecuali komputer.
Dahulu komputer besarnya seukuran ruang kelas, namun kini
ukurannya semakin mengecil bahkan dapat dibawa kemana-mana
yaitu biasa kita sebut Lapetop atau Notebook. Perlu diketahui bahwa
komputer-komputer

yang

berkembang

itu

tidak

akan

dapat

beroperasi jika tidak memiliki Mikroprocessor.


Mikroprocessor adalah sebuah Central Processing Unit (CPU)
elektronik komputer yang berbentuk chip IC (Integrated Circuit)
yang terdiri dari beberapa rangkaian yaitu ALU (Arithmatic Logic
Unit), CU (Control Unit), dan Register. Mikroprocessor ini merupakan
komponen yang sangat penting karena fungsinya sebagai pusat
untuk memproses data di dalam sistem komputer. Kini ukuran
mikroprocessor

sudah

mencapai

gigahertz.

Ukuran

tersebut

menunjukkan hitungan kecepatan processor dalam mengolah data


atau informasi. Contoh merk processor yang banyak beredar di
pasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.
Siapa yang tak kenal Intel dan AMD? Intel dan AMD (Advanced
Micro Devices) adalah processor yang paling banyak digunakan di
kalangan masyarakat. Walaupun demikian, Intel dan AMD memiliki
kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Mungkin hal inilah
yang menjadi bahan pertimbangan bagi para pengguna apakah
memilih Intel atau AMD yang menjadi processor di komputer
mereka.
Intel :

Pada Intel, temperaturnya dapat diatur oleh processornya


sendiri,

artinya

processor

Intel

akan

mengurangi

kecepatan

kinerjanya jika processor terlalu panas. Lain halnya dengan AMD.


AMD

tergolong

cepat

panas,

namun

dapat

diatasi

dengan

menggunakan cooler. Intel juga memiliki pipeline yang lebih panjang


dibanding

processor

bermasalah

pada

lain

seperti

pertukaran

AMD,

tugas

tetapi

pipeline

intel

sehingga

pipeline

intel

kecepatannya melambat berada dibawah AMD. Komputer dengan


processor Intel pun tidak berisik karena beberapa versi dari
processor Intel tidak menggunakan pendingin aktif seperti kipas
melainkan

hanya

menggunakan

heatsink

saja.

Pada

aplikasi

multimedia, processor Intel lebih kuat dari processor AMD. Dalam


hal pemasaran dan brand image, Intel lebih unggul, hal ini mungkin
terjadi dikarenakan Intel lebih dahulu ada dari pada AMD. Intel juga
memiliki Enhanced Virus Protection (EVP), yaitu teknologi yang
memungkinkan processor mendeteksi virus. Kemudian fitur Intel
Turbo Boost dapat meningkatkan performa dengan meningkatkan
frekuensi

core

sesuai

dengan

permintaan

pengguna

secara

otomatis. ( Core i5 dan i7 ). Contoh : Processor Intel Core i-7 720QM


memiliki clock speed sebesar 1.60 GHz untuk minimum. Ketika
menjalankan aplikasi yang membutuhkan clock speed yang tinggi.
Processor secara otomatis meningkatkan clock speed hingga 2.93
GHz maksimum clock speednya. Kemudian ketika tidak dibutuhkan
maka otomatis clock speednya akan menurun di angka minimum
clock speed. Dapat diibaratkan seperti Speedometer semakin di gas
semakin cepat jalannya kendaraan.
Sayangnya, untuk menggunakan processor Intel kita harus
mengeluarkan banyak biaya apalagi dengan performanya tinggi
yang di hasilkan oleh processor Intel yaitu Intel i7. Jika terjadi
kerusakan akan membutuhkan biaya yang cukup mahal, karena
pada beberapa produk, processor dan motherboardnya menyatu.
Tetapi perlu diketahui pula, terdapat processor Intel Pentium 4 yang
memliki harga standar dengan kinerjanya lumanyan cepat.

AMD:
AMD memiliki fitur-fitur diantaranya adalah Hyper Transport,
teknologi penggandaan bus pada jalur sistem sehingga data yang
dapat diantar dalam satu waktu lebih banyak karena lalu lintas data
yang lebih cepat. Integrated Memory Controller, memungkinkan
processor untuk melakukan pengaksesan memory langsung tanpa
melewati

chipset

northbridge

terlebih

dahulu.

CoolnQuiet,

peningkatan kinerja processor sering meningkatkan konsumsi power


dan kebisingan. Dengan teknologi ini memungkinkan penggunaan
power yang efektif dan sistem yang lebih hening saat menggunakan
kinerja sesuai dengan kebutuhan. AMD pun memiliki Enhanced Virus
Protection

(EVP),

tekhnologi

yang

memungkinkan

processor

mendeteksi virus sehingga tidak akan diproses apabila terdeteksi,


aman terhadap processor. Dual Core, pemasangan 2 buah core pada
satu processor yang berarti terdapat 2 pengeksekusi perintah dalam
satu processor. AMD64 Technology, teknologi untuk menjalankan
aplikasi-aplikasi yang berbasis 64 bit. Dari semua processor yang
diproduksi AMD ini, hampir semuanya adalah lawan bagi processor
Intel. Ditambah lagi dengan harganya yang murah, AMD cukup
pintar melihat pasaran di masyarakat. Dibandingkan dengan intel,
processor ini lebih suport terhadap games, yang saat ini sedang
maniak di kalangan masyarakat. Terlebih lagi Intel juga lemah untuk
urusan grafis dan program 3D bila dibandingkan dengan AMD.
Meskipun demikian, tidak semua game kompatibel dengan
AMD, karena adanya perbedaan instruksi dalam processornya.
Beberapa aplikasi juga secara khusus ditulis untuk secara optimal
digunakan di processor AMD, sebagai contoh benchmark dan
beberapa software spesifik lainnya. Kelemahan lainnya adalah ratarata pengguna komputer lebih mengenal brande Intel dibandingkan
dengan AMD.

Intel dan AMD merupakan processor canggih yang memiliki


kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Namun perlu disadari
dari uji performanya ternyata processor Intel lah yang kuat dalam
hal apapun dibandingkan AMD.

Sumber :
http://berinformatika.hol.es/wordpress/?p=201
http://ade-seo.blogspot.com/2013/07/kelebihan-dan-kekuranganprosesor-amd.html
http://dennyhr.blogspot.com/2012/11/kelebihan-dan-kekuranganprosesor-intel.html

Anda mungkin juga menyukai