Anda di halaman 1dari 8

NAM:TIO FANIN ISLAMUDIN

KELAS:VII F
NO ABSEN:35
Lahir : 16 Februari 1979.

Kebangsaan : Italia
Julukan: The Doctor. Rossi menggunakan julukan ini setelah naik di kelas 500cc pada
musim GP 2000. Waktu itu ia menyukai ide sebagai ilmuwan gila yang gemar
melakukan eksperimen. Ini dibuktikan bahwa ia tidak hanya sekedar pembalap, tapi
juga seorang yang mampu memberikan feedback yang tepat pada tim mekanik
sehingga mampu merancang motor yang hebat.

Biografi:
Valentino Rossi lahir di Urbino Italia tanggal 16 Februari 1979. Ayahnya adalah
pembalap Italia yang cukup terkenal, Graziano Rossi sedangkan sang ibu bernama
Stefania. Vale mulai membalap dari usia muda. Ia mulai diperkenalkan ke dunia
balapan lewat mobil go-kart. Atas dorongan sang ibu yang menginginkan perangkat
yang lebih aman, ayah Rossi membelikan putranya mobil go-kart sebagai pengganti
sepeda.
Rossi memenangi kejuaraan balapan gokart tingkat regional yang sering diadakan di
kota tempat ia tinggal sekitar tahun 1990. Sebelum akhir tahun 1991, Rossi telah

memenangkan beberapa balapan lokal., hingga pada kejuaraan nasional go-kart di


Parma Italia, ia finish sebagai juara ke 5.
Valentino dan sang ayah mengincar seri 100cc Italia yang memungkinkan untuk
membawanya secara langsung ke Formula 1. Namun, tingginya biaya membalap go
kart mengarahkannya untuk berlaga di balapan minimoto saja. Selama tahun 19921993, Valentino muda terus belajar mengenai seluk beluk balapan minimoto.
Tahun 1993, berkat bantuan sang ayah, Tim Cagiva Sport Production yang dikelola
Virginio Ferrari, Claudio Castiglioni, dan Claudio Lusuardi bersedia mensupport
Rossi dengan menyediakan motor Cagiva Mito 125cc. Sayangnya, Rossi mengalami
tabrakan di tikungan pertama, 100 meter dari Pit Lane. Namun ia berhasil finish di
urutan ke 9.
Meskipun hasil balap pada musim pertamanya di Italian Sport Production
Championship belum memuaskan, tapi Rossi berhasil menempati pole position
sekaligus naik podium pada race terakhir di Misano. Pada tahun kedua, Lusuardi
menyediakan Mito bagi Rossi dan kali ini Rossi berhasi mempersembahkan gelar
juara Italia.
Tahun 1994 Aprilia menggunakan jasa Rossi untuk meningkatkan performa motor
RS125R miliknya. Di sinilah Rossi belajar banyak mengenai dunia balap motor
125cc. Pada Kejuaraan Dunia musim 1996, Rossi berhasil meraih beberapa
kesuksesan, meskipun beberapa kali jatuh dan 5 kali tidak berhasil finish.
Bulan Agustus, untuk pertama kalinya Rossi menjuarai seri GP di Brno Republk
Cheko dan pada klasemen akhir secara keseluruhan Rossi menempati posisi ke 9.
Pada tahun 1997 Rossi memulai masa keemasannya dengan memenangkan 11 dari 15
race.
Tahun 1998 Rossi naik kelas ke 250 menggunakan motor Aprilia RS250, dan satu tim
dengan Loris Capirossi dan Tetsuya Harada. Di tahun ini Rossi berhasil menempati
posisi ke 2, hanya terpaut 3 poin saja dari Juara Dunia Capirossi.

Namun dengan talentanya yang luar biasa, setahun kemudian, Rossi akhirnya menjadi
juara di kelas 250cc.
Pabrikan Honda kepincut berat dengan performa si anak ajaib ini. Tahun 2000 Rossi
mendapat kesempatan emas untuk naik kelas berlaga di kelas tertinggi yaitu kelas
500cc dan menunggangi Honda NSR500. Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi
mentor pribadi dan memoles Rossi kala itu tidak lain adalah seorang Legenda hidup
Balap Motor yang telah pensiun, Micahel Doohan. Inilah kali pertama Rossi
berkesempatan untuk bertarung melawan pembalap-pembalap senior yang telah
malang melintang di MotoGP, salah satunya Max Biaggi.
Memang tidak mudah bagi Rossi di tahun pertamanya berlaga di kelas para raja. Rossi
baru bisa baik podium setelah 9 race. Namun perlahan tapi pasti, mental Rossi terus
menanjak dan pada akhir musim, Rossi berhasil menempati urutan ke dua setelah
pembalap Amerika Kenny Roberts Jr
Tahun 2001 yang merupakan tahun keduanya di kelas 500cc, Rossi langsung berhasil
merebut gelar juara untuk pertama kalinya di kelas para raja ini dengan memenangi 11
race. Di tahun ini pula, Rossi bekerjasama dengan pembalap Amerika Collin Edwards,
berhasil memenangi lomba ketahanan motor Suzuka 8 jam dengan mengendarai
Honda VTR1000SPW meskipun Rossi tidak memiliki pengalaman di balapan
superbike.
Tahun 2002 kelas 500cc dihapus dan digantikan 990cc yang merupakan awal
dimulainya balap MotoGP. Rossi mengendarai Honda RC211V. Rossi berhasil
memenangkan seri pertama dan kemudian meraih podium pertama di delapan balapan
berikutnya dari sembilan seri pertama di musim ini. Secara keseluruhan, Rossi
berhasil menjuarai 11 seri, dan tentu saja ini menjadikannya juara dunia balap motor
untuk kedua kalinya.
Tahun 2003 Rossi masih belum tertandingi, ia berhasil menjadi juara dunia untuk
ketiga kalinya secara berturut-turut setelah memenangkan sembilan seri Moto GP
dengan 9 kali sebagai pemegang pole position. Seri Moto GP Phillip Island tahun

2003 disebut-sebut banyak pengamat sebagai salah satu momen terbesar Rossi dalam
karirnya. Saat itu Rossi mendapat penalti 10 detik karena menyalip saat bendera
kuning dikibarkan akibat kecelakaan pembalap Ducati Troy Bayliss. Rossi terus
menggeber tunggangannya dan satu persatu menyalip pembalap-pembalap di
depannya, hebatnya Rossi mampu finish dan memenangkan balapan MotoGp dengan
selisih waktu yang fantastis, 15 detik!
Kesuksesan Rossi yang luar biasa, kala itu tidak sepenuhnya bisa dinikmati dengan
baik oleh Rossi. Merebaknya anggapan bahwa kesuksesannya lebih dikarenakan
performa Honda RC211V sangat mengganggu Rossi. Akibatnya di pertengahan
musim balap muncul rumor bahwa Rossi kemungkinan akan pindah ke Ducati. Ducati
memang berusaha merayu Rossi agar mau membalap dengan motornya Desmosedici,
namun Rossi menolaknya dan lebih memilih Yamaha.
Dalam otobiografinya yang terbit tahun 2005 berjudul Bagaimana Jika Aku Tak
Pernah Mencobanya, Rossi menyebutkan alasan kenapa ia lebih memilih Yamaha
ketimbang tim Ducati, ia mengatakan bahwa pola pikir di Ducati Corse agak terlalu
mirip dengan yang ada di Honda.
Rossi akhirnya benar-benar pergi dari Honda untuk bergabung dengan Yamaha. Rossi
menandatangani kontrak 2 tahun senilai lebih dari US$ 12 juta, sebuah harga yang
sulit untuk ditandingi produsen lain bahkan oleh Honda sekalipun.

Grand Prix 2004


Tidak seperti biasanya, dimana Seri GP biasa dimulai di Suzuka, Moto GP musim
2004 dimulai di Welkom Afrika Selatan. Hal ini disebabkan alasan keamanan setelah
kecelakaan fatal yang menimpa pembalap Jepang Daijiro Kato. Di seri ini Rossi
merebut podium pertama, sekaligus menjadikannya pembalap pertama yang berhasil
menang berturut-turut dengan pabrikan motor yang berbeda.
Rossi kemudian memenangkan delapan seri kejuaraan dunia motor di musim ini,
Rossi memastikan juara dunia keempat kalinya di Phillip Island Australia. Rossi

mengakhiri Grand Prix 2004 dengan meraup 304 poin, unggul 47 poin dari saingan
terdekatnya Sete Gibernau, sedangkan Max Biaggi harus puas di posisi tiga dengan
raihan 217 poin
Grand Prix 2005
Tahun 2005 Rossi kembali menjadi juara dengan total raihan angka 367 poin disusul
Marco Melandri di posisi ke dua dengan 220 poin dan Nicky Hayden di posisi ketiga
dengan raihan 206 point. Ini berarti Rossi secara keseluruhan telah menjadi juara
dunia sebanyak 7 kali dan lima kali diantaranya menjadi juara MotoGP secara
berturut-turut!
MotoGP 2006
Tahun 2006 Rossi difavoritkan menjadi juara. Tapi di paruh pertama musim, Rossi
mengalami kesulitan. Hayden mengambil alih klasemen perolehan poin, namun Rossi
bekerja keras dan secara perlahan-lahan Rossi mulai mengejar ketertinggalannya.
Sebelum seri Motegi, Rossi berhasil membayangi Hayden di posisi kedua. Grand Prix
Portugal, yang merupakan 2 balapan terakhir di musim ini, Hayden terjatuh disambar
rekan satu timnya, Dani Pedrosa sehingga tidak bisa meraih poin. Rossi mengambil
alih pimpinan klasemen.
Namun nasib naas menimpa Rossi, di balapan Valencia yang merupakan seri GP
terakhir yang sangat menentukan, Rossi justru jatuh di awal balapan. Akibatnya ia
harus merelakan gelar juara dunia yang telah digenggamnya beberapa tahun jatuh ke
tangan Hayden. Rossi harus puas di posisi ke dua

MotoGP 2007
Di musim ini Rossi menunggangi Yamaha YZR-M1 800 cc. Pada seri pertama di
Qatar, Rossi harus mengakui kehebatan Casey Stoner yang mengendarai Ducati
Desmosedici. Di seri ini, Rossi harus puas di podium ke dua.

Rossi kemudian berhasil memenangkan balap di Spanyol, dan tiga balapan lainnya di
musim ini. Namun Stoner berhasil tampil dominan dengan memenangkan sepuluh
race sekaligus meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya. Stoner unggul 125
poin dari saingan terdekatnya, Dani Pedrosa.
Rossi yang harus absen di Valencia ditambah kemenangan Pedrosa di seri balapan
penutup MotoGP 2007 ini, menyebabkan Rossi harus puas berada di tempat ketiga
pada klasemen akhir di bawah para juniornya. Inilah posisi Rossi paling rendah sejak
kiprahnya di kelas 125cc tahun 1996.
MotoGP 2008
Untuk musim ini, Rossi beralih merk ban menjadi Bridgestone. Di seri pembuka di
Losail Qatar, Rossi hanya finish di posisi llima. Kemudian ia menjadi juara di
Shanghai, dan dua balapan berikutnya. Rossi selalu naik podium (kecuali di Assen
Belanda dimana ketika itu ia jatuh dan hanya menempati posisi 11). Secara total ia
mencatatkan kemenangan 9 race. Kemenangannya di Motegi menjadikan Rossi
meraih juara pertama kalinya di kelas MotoGP 800cc, sekaligus mengantarkan Rossi
menjadi juara dunia balap motor 8 kali dan juara MotoGP 6 kali.

MotoGP 2009
Di Moto GP musim 2009 Rossi memetik kemenangan di enam seri, dan meskipun
jumlahnya tidak banyak, tapi kemenangan ini cukup untuk mengantarkan menjadi
juara dunia sembilan kali dan juara MotoGP yang ketujuh kali. Rossi keluar sebagai
juara setelah di klasemen akhir, unggul 45 poin dari saingan terdekatnya sekaligus
rekan duetnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo.
Ada yang istimewa di tahun ini, yaitu ketika balapan di Assen Belanda. Di sini Rossi
berhasil memenangkan balapan, dan sekaligus merayakan kemenangannya yang ke
100 selama karirnya di kejuaraan dunia balap motor.

MotoGP 2010
Rossi memulai musim 2010 dengan merajai hampir semua sesi pengujian pramusim.
Rossi memenangkan balapan pembuka di sirkuit Losail Qatar setelah Casey Stoner
yang awalnya memimpin balapan, mengalami kecelakaan.
Pada saat seri balapan MotoGP Jepang ditunda akibat gangguan penerbangan, Rossi
mengisi waktunya dengan berlatih motorcross. Naas, ia mengalami kecelakaan yang
mengakibatkan bahu dan punggungnya cedera.
Moto GP kemudian digelar kembali, dan sayang, pada dua seri balapan, Rossi
dikalahkan rekan satu timnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo. Cedera Rossi yang
tadinya tidak dianggap serius, dan diharapkan akan sembuh beberapa minggu ternyata
berkepanjangan dan sangat mengganggu.
Puncaknya, tanggal 5 Juni 2010 Rossi mengalami kecelakaan fatal di sirkuit dimana ia
terlahir, Mugello. Saat itu sedang digelar sesi latihan bebas kedua, di sudut Biondetti,
Rossi melaju dengan kecepatan 190 km/jam, motor keluar lintasan dan Rossi
tersungkur ke gravel. Akibat kecelakaan itu Rossi mengalami patah tulang, dan harus
diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit.
Rossi menjalani operasi di rumah sakit Cattolica dan ia didiagnosa tidak dapat
membalap di sebagian besar race di musim ini. Inilah kali pertama Rossi kehilangan
balapan selama karirnya di Moto Grand Prix. Menjelang Grand Prix Inggris, Suzi
Perry dalam kolomnya di Daily Telegraph menyebutkan bahwa Rossi berencana
membalap kembali di Brno. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Rossi seminggu
setelahnya.
Pada 7 Juli 2010 Rossi tampil di Misano untuk ambil bagian pada kejuaraan dunia
Superbike dimana ia mengendarai Yamaha YZF-R1 yang disediakan tim Yamaha
World Superbike untuk menguji penyembuhan kakinya. Rossi menyelesaikan 26
putaran dimana catatan terbaiknya sekitar 2 detik di bawah catatan terbaik superbike

di sirkuit tersebut. Pada akhir sesi, Rossi mengeluh tidak nyaman, dan sakit pada
kedua kaki dan bahunya.
Pada 12 Juli Rossi ambil bagian dalam tes di Brno, saat itu ia mengaku lebih bahagia
dan nyaman. Setelah dilakukan pengamatan oleh Kepala Kantor Kesehatan pada hari
kamis sebelum race berlangsung di akhir pekan, Rossi diperbolehkan membalap
kembali di Grand Prix Jerman, dua seri lebih awal dari prediksi atau hanya 41 hari
sejak kecelakaan yang dialaminya,
Di Seri Moto GP tersebut, Rossi mengakhiri balapan dengan berada di posisi ke empat
setelah bertempur sengit dengan Casey Stoner. Selanjutnya, Rossi berhasil menapaki
podium pertama di Sepang Malaysia, dan berhasil masuk 5 podium lainnya untuk
kemudian ia berada di posisi ke tiga dalam klasemen akhir Moto GP 2010.
Tanggal 15 Agustus 2010, setelah balapan di Brno, Rossi membuat keputusan yang
mengejutkan, yaitu bahwa ia akan pindah ke Ducati musim depan.
MotoGP 2011

Anda mungkin juga menyukai