Anda di halaman 1dari 10

CENTRIFUGE

1.

Pendahuluan
Centrifuge atau sentrifugasi merupakan salah satu cara pemisahan padat-cair

yang bertujuan untuk mendapatkan cairan jernih (bebas zat padat), zat padat dengan
air sesedikit nungkin atau keduanya dalam keadaan terpisah.
Dalam hal ini ada 3 cara pemisahan padat-cair, yaitu :
1) Pengendapan (sedimentasi)
Pengendapan adalah suatu peristiwa turunnya partikel-partikel padat, yang
semula tersebar (tersuspensi) dalam cairan, hal ini dikarenakan adanya gaya
berat (gravitasi).
2) Penyaringan (filtrasi)
Penyaringan adalah pemisahan bahan secara mekanis berdasarkan ukuran
partikel yang berbeda-beda. Filtrasi dilakukan dengan bantuan media filter
dan beda tekanan.
3) Pemutaran (sentrifugasi)
Pemutaran adalah pemisahan bahan dengan menggunakan alat sentrifugal
yang dapat memberikan gaya sentrifugal dengan kecepatan tinggi ada suatu
benda.
Campuran padat-cair sering disebut dengan suspensi atau slurry. Adapun
klasifikasi prinsip pemisahan padat-cair dapat digambarkan secara skematis pada
gambar 1.

Gambar 1. Klasifikasi proses pemisahan padat-cair (syarovsky,1981)


Ukuran butir padatan dan konsentrasi padatan dalam slurry dapat digunakan
sebagai dasar pemilihan alat pemisah yang sebaiknya digunakan. Alat pemisah padatcair yang sebaiknya digunakan, dipilih berdasarkan ukuran partikel dan konsentrasi
padatan yang di gambarkan secara skematis pada gambar 2.

Gambar 2. Dasar pemilihan alat pemisah padat-cair (syarovsky,1981)


2.

Prinsip Dasar Centrifuge

Gaya sentrifugal digunakan ketika gaya lebih besar dari gravitasi yang
mengakibatkan pemisahan antara solid dan fluida karena perbedaan density atau
untuk pemisahan dengan penyaringan alami. Sentrifugasi adalah proses pemisahan
zat padat dengan zat cair atau zat cair dan zat cair yang berbeda massa jenisnya
dengan menggunakan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal terjadi dari perpindahan
massa di lengkungan dan digunakan dengan pengamatan dari pusat lengkungan. Gaya
sentrifugal adalah gaya yang menggunakan perpindahan massa dengan perbandingan
terhadap pusat lengkungan dimana massa berpindah dalam jalur lengkungan. Jika
gaya ini sama dengan partikel yang berlanjut untuk berotasi dalam jalur sirkular
mengelilingi pusat.
Dibandingkan dengan metoda yang mengandalkan gaya berat, kecepatan
pengendapan dengan gaya sentrifugal jauh lebih baik. Pada proses sentrifugasi di
industri misalnya, dicapai percepatan 500 hingga 1000 kali percepatan gravitasi bumi
(500 1000 g), yang meningkatkan kecepatan pengendapan hingga 30 kali.

Gambar 3. Pengaruh Gaya Sentrifugal


Berbeda dengan alat sentrifugasi penyaring, tromol maupun rotor pada alat
sentrifugasi untuk penjernihan dibuat bermantel penuh. Pada campuran cair cair dan
cair padat, pemisahan terjadi pada arah radial, yaitu karena percepatan yang besar,
partikel berat membentuk lapisan yang terluar. Dengan menggunakan pipa limbah

atau perlengkapan khusus untuk mengeluarkan bahan padat, kedua lapisan dapat
dikeluarkan secara terpisah.
3.

Tipe tipe Centrifuge


Secara garis besar centrifuge dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1) Tipe penyaringan (bejana dengan dinding berlubang-lubang)
a) Pertempuhan (batch)
- Pemutar di atas (top driven)
- Pemutar dibawah (under driven)
b) Semi sinambung (semi continous)
c) Sinambung (continous)
2) Tipe Pengendapan
a) Tegak
Tabung (tubular) atau Bejana (basket/bowl) dengan pelat (disk)
b) Mendatar
Dekanter sinambung

Bagan dan Struktur


1. Sentrifugasi dengan pemutar diatas
Bejana bergantung pada sumbu tegak yang diputar sebuah motor. Dinding
bejana berlubang-lubang diselimuti kasa halus diperkuat dengan simpaisimpai baja. Bejana yang berputar dikelilingi bejana diam yang menampung
cairan yang menembus lubang-lubang dinding. Umpan dimasukkan dalam
keadaan diam, diputar samapai kecepatan maksimum. Kecepatan 800-1800
rpm.

Gambar 4. Sentrifugasi dengan pemutar dibawah


2. Sentrifugasi dengan pemutar dibawah
Bejana bertumpu pada sumbu tegak yang diputar. Sentrifugasi ini dapat
mempunyai putaran kerja antara 800-1800 rpm dan diameter bejana 50-120
cm.

Gambar 5. Sentrifugasi dengan pemutar di bawah


3. Sentrifugasi semi sinambung
Bejana B, berputar pada mendatar. Pemisahan berlangsung berkesinambungan
dan pengeluaran berlangsung secara otomatis juga, namun siklus operasi

bersifat pertempuhan batch. Dalam keadaan alat berjalan umpan dimasukkan


sampai terbentuk padatan dengan ketebalan tertentu lalu umpan dihentikan,
diganti dengan air pencuci. Padatan dikeluarkan dengan menggerakan pisau
penggaruk, alat terus berjalan.

Gambar 6. Sentrifugasi semi sinambung


4. Sentrifugasi sinambung
Padatan yang terbentuk setelah dicuci, di dorong kelua dengan torak
pendorong (pusher type).

Gambar 7. Sentrifugasi sinambung


5. Sentrifugasi bejana dengan pelat (disk)
Sentrifugasi ini mengendapkan zat padat atau cairan yang lebih berat di
dinding bejana. Umpan dimasukkan ditengah-tengah dekat dasar tabung.
Selama operasi, jumlah padatan akan meningkat sehingga luas daerah kerja
makin sempit dan waktu tinggal cairan menjadi lebih singkat. Centrifuge tipe

pengendapan dapat memisahkan campuran tidak saling larut. Cairan yang


lebih berat akan terlempar dekat dinding dan yag ringan disebelah dalam.

Gambar 8. Sentrifugasi bejana dengan pelat (disk)


Sehingga berdasarkan prinsip dasar dalam proses sentrifugasi yang telah
dijelaskan, dipilih alat sentrifugasi bejana dengan pelat (Disc Centrifuge)
pada

PRA

RENCANA

PABRIK

PEMBUATAN

HIGH

IMPACT

POLYSTYRENE DENGAN KAPASITAS 54.000 TON / TAHUN.


4.

Alat Sentrifugasi Piring (Disc Centrifuge)


Alat sentrifugasi piring atau plate digunakan untuk pemisahan campuran

cairan yang terdiri atas dua komponen dengan kerapatan yang berbeda. Bahan
bahan padat yang mungkin terdapat didalam cairan ikut terlempar pada saat
sentrifugasi. Campuran yang akan dipisahkan mengalir masuk ke ruang separasi
didalam tromol melalui pipa masukan yang tidak bergerak. Didalam ruang ini
terdapat sejumlah besar piring yang berbentuk kerucut yang disusun satu diatas
lainnya.
Dengan membuat lubang lubang yang teratur pada piring piring itu,
tersusunlah saluran saluran tegak lurus yang menembus seluruh perangkat piring.

Campuran yang dimaksudkan kedalam akan mengalir keatas melalui saluran


saluran tersebut dan kemudian terdistribusi kedalam ruang ruang sempit diantara
piring yang dibentuk oleh rusuk rusuk penjaga jarak. Cairan yang lebih ringan naik
melewati tepi dalam piring kesaluran keluaran diatas, sedangkan cairan yang lebih
berat mengalir melewati tepi luar piring kesaluran pembuangan lain yang juga
terdapat diatas. Endapan bahan padat akan terkumpul didalam ruang lumpur di
sekeliling tromol dan dapat dikeluarkan baik secara partaian ataupun dengan
perlengkapan penyalur khusus secara kontinyu.

5.

Gambar Dimensi Centrifuge Yang Digunakan Dalam Proses

Nozzle Aliran Feed


Masuk

Gambar 9. Bagian Penampang Atas Centrifuge

Gambar 10. Bagian Body Centrifuge

Aliran Feed
Aliran
Overflow
Aliran
Underflow
Gambar 12. Sistem Operasi Centrifuge

6. PERHITUNGAN
1. Data Operasi
Tekanan

: 1 atm

Temperatur

: 140 oC

Laju alir massa

: 8988,548 kg/jam

Densitas

: 1193,418 kg/m3

Faktor keamanan

: 20 %

2. Volume Liquid Input


Volume =

laju alir massa


densitas
8988,548 kg/jam

= 1193,418 kg/m 3
= 7,532 m3/jam

Kapasitas centrifuge :
V = (100% + 20%) x volume liquid input
= (100% + 20%) x 7,532 m3/jam
= 9,038 m3/jam
3. Total Produk
Total produk = 7500 kg/jam
= 7,5 ton/jam
Dari Tabel 18-12 Specifications and Performance Characteristics of Typical
Sedimenting Centrifuges, Perry's chemical Engineers' Handbook, hal 18-112,
dipakai centrifuge dengan spesifikasi :
Tipe

= helical conveyor

Diameter bowl, Db

= 24 in

Speed, n

= 3000 rpm

Centrifugal Force

= 3070 gs

Anda mungkin juga menyukai