Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 4

Nama Anggota:
Anugrahyanti
Mardayani Donnallo
Fatahu Hamnur Pasha

K11113324
K11113325
K11113326

REPRODUKSI
TUMBUHAN

REPRODUKS
I

meliputi proses
menghasilkan
organisme baru dari
organisme sebelumnya.

bertujuan untuk melestarikan


jenis makhluk hidup agar
tidak terjadi kepunahan

VEGETATIF

Reproduksi Tumbuhan

BUATAN

GENERATIF

ALAMI

VEGETATI
F ALAMI
1. Akar Tinggal

Akar tinggal atau rizoma


atau rimpang merupakan
batang yang tumbuh
horizontal menyerupai
akar didalam tanah. Dari
bagian ini, tumbuh tunas
yang menjadi individu
baru, misalnya pada
bungga tasbih, lengkuas,
dan jahe.

2. Umbi
Batang
Umbi
batang atau
tuber merupakan
cadangan makanan
yang disimpan dalam
batang dan terletak
didalam tanah. Jika
umbi ini ditanam,
dapat tumbuh tunas
menjadi tanaman
baru. Contoh
tumbuhanyang
berkembang biak
dengan tuber adalah
kentang dan
singkong.

3. Reproduksi
dengan Daun
Tepi-tepi daun pasti tumbuh,
misalnya cocor bebek.
Bersifat meristematis.
Akibatnya, dari tepi-tepi
daun tersebut dapat tumbuh
tunas dan akar yang akan
terpisah dari induknya untuk
membentuk tumbuhan baru.
Peproduksi seperti ini
dinamakan juga reproduksi
melalui tunas advintif.

VEGETATIF
BUATAN

Reproduksi jenis ini sengaja


dilakukan manusia untuk
memperoleh tanaman baru
yang bersifatnya sama
dengan induknya.

Antara lainnya :
1. Mencangkok
2. Merunduk
3. Menempel dan Menyambung
4. Menyetek
5. Kultur Jaringan

a. Mencangkok

Mencangkok dilakukan pada


tanaman dikotil dengan cara
membuang sebagian kulit
dan kabium secara melingkar
pada cabang. Kemudian
daerah lukanya dibalut oleh
tanah atau media lain dan
diikat serta dibiarkan sampai
tumbuh akar.

b.Merunduk
Cara ini dilakukan
dengan merundukan
cabang tanaman
kebawah sehingga
menyentuh permukaan
tanah. Batang tersebut
ditimbun dengan tanah
terutama pada bagian
yang memiliki ruas.
Pada ruas tersebut
akan tumbuh akara
dan tunas.

c. Menempel dan
menyambung

Menempel (Okulasi) dan


menyambung bertujuan
mengambungkan sifat dua
tanaman sejenis atau semarga.
Prinsip opulasi adalah
emnumbuhkan bagian tanaman
pada tanaman lain. Biasanya,
bagian yang ditemnpelkan
adalah mata tunas.

Prinsip dalam menyambung


adalah memindahkan ujung
ranting atau pun ujung cabang
suatu tanaman pada bagian
ujung ranting tanaman lain.
Kemudian, sambungan
tersebut diikat.

Merupakan cara

d.paling
Menyetek
umum
dilalakukan karena
mudah di
kerjakan.Kita
hanya memotong
cabang sekitar 20
cm dan
membenamkanya
dalam tanah
sedalam 5-10
cm.Arah mata
tunas sebaiknya
menghadap ke

e. Kultur
jaringan
Kemajuan

ilmu

hormon

tumbuhan mendorong para ahli


pertanian mengembangkan pola
produksi

vegetative

melalui

teknik kultur jaringan. Jaringan


tersebut

diambil

dari

daun,

batang , akar, ataupun bagian


tumbuhan lainya. Melalui teknik
ini

dapat

menghasilkan

tumbuhan yang sangat banyak


dalam waktu singkat.

Perkembangbiakan Vegetatif pada


Hewan dan Tumbuhan Tingkat Rendah
1. Membelah diri
dan fragmentasi
Contoh: organisme yang
membelah diri, protozoa, alga
biru (bakteri). Sedangkan
fragmentasi yaitu dengan cara
memotong-motong tubuhnya,
contoh: algae (ganggang) dan
planaria (cacing pipih). Tunas,
contoh: Hydra dan ragi
(Saccharomyces).

2. Pembentukan
spora
Perkembangbiakan dengan
spora antara lain: jamur,
alga, lumut dan paku. Pada
jamur, spora dibentuk di
dalam
kotak
spora
(sporangium).
Pada
ganggang (alga), sporanya
dilengkapi
dengan
alat
gerak berupa bulu cambuk
atau bulu getar sehingga
dapat bergerak, spora ini
disebut
zoospora.
Pada
paku,
biasanya
spora
terletak
di
daun-daun
sebelah bawah, tampak
sebagai bintik-bintik hitam
yang
dinamakan
sorus.
Sorus tersebut dilindungi
indisium.

Perkembangan Vegetatif
Keuntungan
1.

diperoleh sifat
keturunan baru
sama dengan
induknya

2.

lebih cepat
memperoleh hasil
(berbuah)

1.

tanamannya
Kekurangan
tidak sekokoh bila
ditanam dari biji.
2.
jumlah turunan
baru yang diperoleh
dalam waktu
tertentu
terbatastanaman
induk akan
menderita bila
terlalu banyak
bagian tanaman
yang di-stek atau
dicangkok.

REPRODU
KSI
GENERATI
F

Proses reproduksi seksual


memerlukan gamet jantan dan
betina. Proses perkawinan
tumbuhan berbiji diawali oleh proses
penyerbukan dan dilanjutkan
dengan proses pembuahan

1. Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka


(gymnospermae)

Adalah menempelnya serbuk sari ke mikrofil


(liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal.
Alat reproduksi gymnospermae berupa strobilus
jantan dan strobilus betina.
Proses penyerbukan pada gymnospermae
umumnya dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan
berbiji terbuka ini antara lain :
Melinjo, pinus, damar, pakis haji dan cycas.

2. Penyerbukan pada tumbuhan biji


tertutup (angiospermae)

Adalah menempelnya serbuk sari


ke kepala putik dan terjadi
pembuahan ganda.
Alatperkembangbiakan
angiospermae adalah bunga.Bunga
meliputi berdasarkan perhiasan
bunga dan alat kelamin bunga.
a. Perhiasan bunga meliputi kelopak
dan mahkota bunga.
b. Alat kelamin bunga (alat
perkembangbiakan)
Bagian sebelah dalam dari lingkaran
perhiasan bunga adalah alat kelamin
bunga. Bagian alat kelamin bunga
terdiri dari benang sari sebagai alat
pembiakan jantan dan putik sebagai
alat pembiakan betina. Benang sari
berada pada lingkaran sebelah luar
dari putik.

PENYERBUKAN
Penyerbukan atau polinasi merupakan
proses awal sebelum terjadinya
pembuahan. Pada angiospermae,
penyerbukan adalah proses melekatnya
serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada
gymnospermae merupakan peristiwa
melekatnya serbuk sari pada bala biji.

a. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari

1. Macam-macam
penyerbukan

Macam
penyerbukan dapat
dibedakan
berdasarkan asal
serbuk sari dan
faktor yang
membantu proses
penyerbukan.

Serbuk sari dapat berasal dari beberapa


sumber. Berdasarkan asal serbuk sari,
penyerbukan pada tumbuhan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu sebagai berikut :
1) Otogami
Otogami merupakan proses penyerbukan
oleh serbuk sari yang berasal dari bunga
yang sama (satu bunga). Pada saat
otogami, dapat saja terjadi beberapa
gangguan yang menghalangi pertemuan
antara serbuk sari dan putik. Berikut ini
beberapa istilah atau bentuk gangguan
yang menghalangi penyerbukan.
Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari
yang matang lebih dulu dari pada putik
Protagini, yaitu peristiwa putik yang
matang lebih dulu daripada serbuk sari
Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala
putik

2) Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi
pada saat bunga belum mekar.
3) Geistonogami
Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk
sari yang berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu
individu. Geistonogami disebut juga penyerbukan tetangga.
4) Alogami
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan
oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun
masih dalam satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan
silang.

5) Penyerbukan bastar (hibridogami)


Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari
berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang
berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya
mempunyai satu sifat berbeda.
Macam bastar :
1. Bastar antar kultivar (varietas). Contohnya antara
mangga golek dengan mangga gadung.
2. Bastar antar jenis (spesies). Contoh antara
mangga dengan kweni.
3. Bastar antar mangga (genus). Contoh cabai
dengan terong.

b. Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab


sampainya serbuk sari di kepala putik,

1) Anemogami
Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin.
Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan
ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga
atau mahkota bunganya berukuran kecil. Anemogami clapat
terjadi pada rumput - rumputan, padi, dan jagung.

2) Hidrogami
Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami
dapat terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai.
Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan
terendam dalam air.

3) Zoidiogami
Zoidiogami adalah penyerbukan dengan
bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada
tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciriciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga
berwarna mencolok dengan aroma khas;
memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat
lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat
terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan
pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan

Penyebab kegagalan dalam


penyerbukan
a. Dikogami: Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak
bersamaan, hal ini disebabkan karena:
Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya (protandri).
Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari (protogini).
b. Didesious: Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan
betinanya terpisah. Contohnya salak dan melinjo(Gnetum
Arremon)
c. Heterostili : Bila panjang antara tangkai benang sari dan
tangkai putik tidak sama danberbedajauh.
Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
d. Herkogami : Bila bentuk bunga tidak memungkinkan
serbuk sari jatuh ke kepala putik.
Contoh : vanili

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai