Anda di halaman 1dari 16

Bab 2 GINGIVA

Oral Mukosa terdiri dari


1. Gingiva dan mastikatory mukosa yaitu bagian yang menutupi palatum.
2. Special mukosa yaitu mukosa yang terdapat pada bagian dorsal dari lidah.
3. Oral mukosa menutupi seluruh bagian dari rongga mulut. Gingiva adalah oral
mukosa yang menutupi tulang alveolardari rahangdan mengelilingi leher gigi.

Gambaran Klinis.
Pada orang dewasa,Gingiva meliputi tulang alveolar dan akar gigi yang terletak lebih
koronal daripada cemento enamel junction.
Secara Anatomi dibagi menjadi

Marginal Gingiva.
Sulkus Gingiva.
Attached Gingiva.
Interdental Gingiva.

Meskipun setiap zona gingival menujukan perbedaan gambaran histologis, dan ketebalan
tergantung pada fungsinya.
Setiap bagian yang spesifik merefleksikan efektivitasnya sebagai penghalang masuknya
mikroba dan benda asing kedalam jaringan yang lebih dalam.
MARGINAL GINGIVA.
Marginal gingival atau unattached gingival adalah batas terakhir atau tepi dari gingival
yang mengelilingi gigi yang menyerupai kerah baju.

Marginal gingival berbatasan dengan attached gingival dengan garis lekukan tipis yang
disebut free gingival groove.
Lebar dari free gingival groove 1mm. Marginal gingival membentuk jaringan lunak dari
sulkus gingival.

Sulcus Gingiva.
Sulcus gingival adalah celah dangkal atau ruang antar gigi yang dibentuk oleh dinding
permukaan gigi dan pada bagian gingival oleh lapisan epithelium dari free gingival .
Kedalaman sulcus secara histologis 1,8 mm. dengan variasi 0s/d 6mm.
Kedalaman probing secara klinis adalah 2 s/d 3mm.

Attached Gingiva
Attached gingival adalah kelanjutan dari marginal gingival.
Kaku ,kenyal dan melekat kuat pada jaringan tulang alveolar dibawahnya.
Bagian Fasial relative lebih mudah digerakan daripada Alveolar mukosa.
Proyeksi bagian luar dari dasar sulkus dan mukogingival junction adalah lebar dari
attached gingival.

Lebar attached gingival tidak sama dengan keratinized gingival, Karena keratinized
gingival juga meliputi marginal gingival.

Variasi lebar attached gingival

Pada tiap bagian mulut berbeda.


Terlebar pada incisor.
Maksila

3,5 4,5 mm.

Mandibula 3,3 - 3,9 mm.

Tersempit pada bagian posterior premolar.


Maksila

1,9 mm

Mandibula 1,8 mm.

Karena mukogingival junction menetap sepanjang hidup,maka perubahan lebar dari


attached gingival disebabkan oleh.

Modifikasi posisi dari mahkota


Pertambahan sesuai umur.

Batas lingual berakhir pada alveolar mukosa.


Batas palatal berbatas dengan palatal mukosa.

Interdental gingival
Interdental gingival menempati embrasure gingival yang merupakan ruang
interproksimal diantara kontak gigi.
Berbentuk segitiga atau col.

Ujung papila terletak dibawah kontak point.


Terlihat cekungan seperti lembah yang menghubungkan bagian fasial dan lingual dan
membentuk kontak interproksimal.

Bentuk Interdental space tergantung


Kontak point dari gigi yang berdekatan
Adanya resesi.
Derajat resesi.

Bagian fasial dan lingual meruncing ke daerah


mesial dan distal sedikit cekung.

kontak interproksimal .Dimana bagian

Hilangnya interdental papil dan col dimana kontak proximal hilang.

GAMBARAN MIKROSKOPIS

Gingiva terdiri dari lapisan squamous stratifikasi dan lapisan bawah inti tengah
dari jaringan penyambung.
Epitelium predominan seluler.
Jaringan penyambung kurang seluler.yang terdiri dari jaringan kolagen dan
substansi dasar.

Gingival Epitelial.
Biologi Epitelium Gingiva Secara Umum.

Sel sel epithelium berperan aktif sebagai pertahanan host melawan bakteri.
Berpartisipasi aktif melawan infeksi dengan melakukan pertahanan host. Dan malakukan
respon alamiah dan respon imun didapat.
Contohnya sel epithelial dapat merespon bakteri dengan cara
1.
2.
3.
4.

Meningkatakan Proliferasi.
Pergantian event penanda sel.
Perubahan diffrensiasi dan kematian sel.
Perubahan dari jaringan homeostasis.

Untuk dapat mengerti presepsi baru respon pertahanan alamiah. Sangat penting untuk
mengerti struktur dasar dan fungsinya.

Gingival epithelium terdiri dari lapisan epithelium squamous stratifikas Pada ketiga bagian
yang berbeda dapat dibedakan secara morfologik dan fungsional.

Epitelium Oral
Sulkular epithelium.
Junctional Epitelium

Prinsip tipe sel pada gingival epithelium

Epitelium Squamosa Stratifikasi.


Keratinosit .
Non Keratinosit (Clear Sel) menginduksi sel langerhans,Sel Merkel dan Melanosit.

Fungsi Utama Epitelium Gingiva,


Membuat terjadinya perubahan yang selective dalam lingkungan oral mukosa.hal ini
dicapai dengan proliferasi dan difrensiasi keratinosit.
Proliferasi keratinosit berupa mitosis terjadi pada bagian basal jarang pada supra basal.
Sebagian dari sel tetap berada pada basal dan menjadi kompartemen proliferative.
Sebagian besar mulai bermigrasi ke permukaan.

Difrensiasi mempengaruhi proses keratinisasi yang menunjukan kemajuan biokemis dan


morfologis yang terjadi pada saat sel bermigrasi dari lapisan basal.

Perubahan Morfologi utama pada proliferasi adalah


1. Flatinisasi progresif dari sel dengan penambahan tonofilamen.
2. Pengabungan interseluler junction dalam memproduksi granula kerato hialin.
3. Hilangnya nucleus

Proses Keratinisasi selesai menghasilkan

Lapisan horny superficial orthokeratin


Tidak terdapat nuclei di stratum korneum.
Stratum granulosum terbentuk dengan baik
Hanya sebagian daerah epithelium gingival outer mengalami orthokeratinisasi.
Sisanya megalami parakeratinisasi atau epithelium non keratinisasi
Karasteristik Struktural Dan Metabolik Berbagai Daerah Epitelial Gingiva.

Epitel para keratinisasi, stratum korneum meninggalkan inti piknotik dan granul
keratohialin menghilang, tidak menebalkan Lapisan granulosum.
Epitelium non keratinisasi (meskipun sitokeratin adalah bagian yang paling banyak dari
epithelium) tidak mempunyai lapisan granulosum dan lapisan korneum.
Imunohistokimia, electrophoresis gel dan teknik imunoblot telah menghasilkan identifikasi
pola karasteristik sitokeratin yang terjadi pada setiap tipe epithelial.

Protein keratin memiliki komposisi dari berbagai subunit polipeptida yang memiliki
karasteristik pada ujung isoelektrik dan berat molekul.
Secara umum, Sel sel basal mulai mensintesa molekul keratin teringan, K19 (40 kD ) dan
mempercepat molekul kerati yang lebih berat pada saat bermigrasi kepermukaan.K1 (68
kD) adalah komponen utama stratum korneum.
Protein lain yang tidak berhubungan dengan keratin disintesa selama proses
maturasi. Keratolinin dan involucrin, adalah prekusor struktur pertahanan kimiawi
berlokasi dibawah membrane sel.Filaggrin adalah prekusor yang terbungkus dalam
granula keratohialin. Pada transisi seketika kelapisan tanduk,kgranula
keratohialinmenghilang dan menungkat kan fillagrin, yang membentuk matrik yang
merupakan selepitelial yang paling berdifrensiasi.
Korneosit adalah pembentuk utama dari bundle tonofilamen keratin termasukpada
matrik amorf fillagrin dan dikelilingi oleh amplop pertahanan dibawah sel membrane.
Komponen epithelial dari gingival menunjukan variasi morfologik regional yang
mengambarkan adaptasi jaringan pada gigi dan tulang alveolar.
Variasi morfologik meliputi epithelium oral, epithelium sulcus dan junctional epithelium.
Epitelium oral dan epithelium sulkus berfungsi sebagai pertahanan.
Junctional epithelium memegang banyak peranan dianggap penting dalam mengatur
kesehatan jaringan.

Epitelium Oral (Outer)


Epitelium oral (outer) meliputi kres gingival dan bagian luar dari attached gingival.
Tebal 0.2 s/d 0.3 mm.

Keratinisasi atau Parakeratinisasi


Seringkali Parakeratinisasi.
Epitelium sulkus

Epitelium sulkus membatasi gingival sulkus.


Tipis
Epitelium squamous stratifikasi tampa retepegs.
Bermula sebelah koronal dari junctinal epithelium ke kres gingival margin.

Scaning mikroskopik electron.


Terlihat sel deskuamasi,Eritrosit,Leukosit.

Junctinal Epitelium.
Junctinal epithelium berbentuk pita yang membentuk kerah dari epitel squamous
stratifikasi non keratinisasi.
Pada waktu awal terbentuk terdiri dari 3 s/d 4 lapisan.kemudian meningkat sesuai umur
menjadi 10 lapisan bahkan 20 lapisan.

Perkembangan Sulkus Gingiva

Setelah pembentukan email selesai, Email diliputi oleh reduced enamel epitelium
(REE) yang melekat pada gigi pada lamina basal dan hemidesmosom.
Pada waktu gigi erupsi keoral mukosa, REE bersatu dengan epithelium oral
berubah bentuk menjadi junctional epithelium.
Pada saat gigi erupsi kondensasi epithelium menyatu sepanjang mahkota dan
ameloblast yang membentuk permukaan dalam dari REE.
Perlahan lahan berubah menjadi epitel sel squamosa.

Transformasi dari REE kedalam junctional epithelium menghasilkan penyatuan kea rah
apical tampa menganggu perlekatan gigi.

Berlangsung selama 1s/d 2 tahun

Pergantian Epitelium Gingiva

Pergantian epithelium terjadi secara berkesinambungan.


Pembentukan baru pada lapisan basal dan lapisan spinosum.
Pelepasan sel tua pada permukaan
Aktifitas mitotik berlangsung selama 24 jam.
Aktifitas mitotik tertinggi pada pagi hari
Rate mitotic paling banyak pada area non keratinisasi. Meningkat pada gingivitis.

Struktur Kutikular Pada Gigi.


Kutikel digambarkan sebagai lapisan tipis ,struktur aselular dengan matrik homogeny
dengan batas jelas berupa garis.

Menurut Listgarten dibagi menjadi.


Acquired Coating
Coating of development origin
Acquired Coating berasal dari luar seperti,Saliva,Bakteria, Kalkulus, Stain.
Coating of development origin
Semua yang terbentuk secara normal sebagai bagian dari perkembangan gigi
termasuk REE,Sementum Koronal, Kutikula gigi.

Cairan Gingiva ( Cairan Sulkus )


Mengandung komponen jaringan penyambung pada keadaan adanya infeksi.
Epiteliun,Sel Inflamasi,Serum,Flora Mikrobial.
Rute cairan sulkus difusi melalui membrane melalui rongga interseluler yang terdapat
pada junctional eptelium kedalam sulkus.
Fungsi

Membersihkan
Mengandung protein plasma yang memperbaiki adhesi epithelium ke gigi.
Antimikrobial.
Mengeluarkan antibody untuk pertahanan gingiva.

Jaringan Penyambung Gingiva.


o Komponen utama jaringan penyambung gingival 60 % kolagen fiber, Fibroblast
5%, Pembuluh Darah,saraf,matrik 35%.
o Jaringan penyambungdisebut lamina propria terdiri dari 2 lapisan. Lapisan papilar
dan lapisan reticular.

Serat serat gingival.


Fungsi
1) Menahan marginal gingival secara kokoh pada gigi.
2) Menahan tekanan kunyah.
3) Menyatukan marginal gingival dengan sementum pada akar dan attached gingival
sekitar.
Kelompok Gingivo dental. Adalahterdapat pada permukaan fasial, lingual dan
interprosimal.Melekat pada cementum dibawah epithelium pada dasar sulcus gingiva
Kelompok Sirkular
Sirkular fiber melalui jaringan penyambungdari marginal dan interdental gingival dan
mengelilingi gigi seperti cincin.
Kelompok Transeptal
Terdapat interproximal,membentuk bundle horizontal yang meluas diantara sementum dari
gigi yang bersisian. Berada pada daerah antara epithelium pada dasar sulcus gingival dank
res tulang interdental.

Perbaikan Jaringan Penyambung Gingiva.


o Memiliki kapasitas penyembuhan yang luar biasa.
o Menghasilkan sedikit jaringan parut setelah operasi.

Suplay Darah, Cairan Limfe dan Saraf.


Tiga sumber suplay darah ke gingival :
1) Arteri supraperiosteum sepanjang permukaan fasial dan lingual.
2) Pembuluh darah pada ligament periodontal.
3) Arteriol yang muncul pada kres interdental septa.

KORELASI GAMBARAN KLINIS DAN GAMBARAN MIKROSKOPIS.


o
o
o
o
o
o
o

Warna.
Pigmentasi Fisiologis.
Ukuran.
Bentuk.
Konsistensi.
Tekstur Permukaan.
Posisi

Warna
Merah Muda,tergantung pada suplay darah, ketebalan dan derajat keratinisasi dan
adanya pigmen.

Pigmentasi fisiologis (Melanin )


Melanin adalah pigmen coklat derivate hemoglobin.
Normal pigmentasi
Ganas pada albino.
Banyak pada negro.

Ukuran
Bervariasi.
Tergantung total elemen selular dan interselular dan suplay darah.

Bentuk.
Tergantung pada kontur permukaan gigi bagian proksimal.
Lokasi dan bentuk embrasure gingival.

Tekstur Permukaan.

Tekstur Permukaan menyerupai kulit jeruk dan

stippled

stippling mudah dilihat pada gingiva kering.

Attached gingiva berstippling

Marginal gingiva tidak berstippling.

Mikroskopis stipple

Stipple dibentuk oleh berbagai tonjolan yang membulat dan ceruk pada permukaan
gingiva.

Derajat keratinisasi dan tonjolan stippling bersifat relative.

Hilangnya stippling menujukan tanda penyakit gingiva.

Posisi
Posisi dari gingiva tergantung tingkat dimana margin gingiva melekat pada gigi.

Erupsi Gigi Berkesinambungan

Menurut konsep erupsi berkesinambungan. Erupsi terjadi seumur hidup.

Erupsi Aktif

Pergerakan gigi ke arah oklusal

Erupsi Pasif

terbukanya gigi karena migrasi apikal dari gingiva.

Aktif erupsi berhubungan dengan atrisi.

Aktif dan pasif erupsi berjalan bersamaan.

Aktif erupsi mempertahankan vertikal dimensi

Pasif erupsi dibagi menjadi

Stage 1 Gigi mencapai garis oklusi

Stage 2 Junctional epitelium berproliferasi sehingga sebagian terdapat pada


cementum sebagian pada enamel basis pada enamel

Stages 3 Seluruh junctional epitelium pada cementum, basis sulkus pada JE.

Stages 4.JE berproliferasi ke cementum

Gambaran periodontium normal

Bab 2 GINGIVA

Clinical Periodontologi tenth edition


Oleh
Drg Femmy Imelda

Clinical Periodontologi tenth edition


Oleh

drg Femmy Imelda

Anda mungkin juga menyukai