Anda di halaman 1dari 19

PELUANG

PENDAHULUAN
Teori Peluang (probabilitas) merupakan cabang matematika yang banyak
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Atas kehendak Tuhan, Teori
Peluang lahir dan berkembang dari dunia hitam (meja perjudian) yang
kurang berkenan pada-Nya.
Pada awal abad ke 17 seorang penjudi bangsawan Perancis bernama
CHEVALIER de MERE minta pertolongan kepada BLAISE PASCAL,
pertolongan yang diharapkan oleh Chevalier de Mere tidak lain adalah
bagaimana caranya agar ia memperoleh kemenangan dalam meja
perjudian. Cara-cara untuk memperoleh kemenangan dalam meja
perjudian itu merupakan dasar dasar Teori Peluang yang disarankan oleh
Blaise Pascal (1623 1662). Dasar dasar teorema peluang ini
selanjutnya dikembangkan oleh PIERRE de FERMAT (1601 1665).
Teori peluang yang pada saat lahirnya dianggap sebagai ilmu haram, namun dalam
perkembangannya banyak mendapatkan restu dari para ahli matematika. Bahkan saat ini, teori
peluang mampu memberikan nilai tambah dan memegang peran penting dalam
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ilmu-ilmu social Modern, misalnya :
1. Lahirnya teori atom, teori Mekanika Kuantum, teori Radioaktif dalam Fisika Modern.
2. Lahirnya teori Fermi Dirac, teori Boson dalam Fisika Statistik.
3. Lahirnya teori Statistika yang banyak penerapannya dalam bidang antropologi dan
kependudukan, pertanian, geofisika dan meteorology, transportasi, ekonomi, industri dan
lain sebagainya.

STANDAR KOMPETENSI
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam
pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi,


dan kombinasi dalam pemecahan masalah

Menyusun aturan perkalian, permutasi dan


kombinasi
Menggunakan aturan perkalian, permutasi
dan kombinasi

1.5 Menentukan ruang sampel suatu percobaan

Menentukan banyak kemungkinan kejadian


dari berbagai situasi
Menuliskan himpunan kejadian dari suatu
percobaan

1.6.Menentukan peluang suatu kejadian dan


penafsirannya

Menentukan peluang kejadian melalui


percobaan
Menentukan peluang suatu kejadian secara
teorotis

A. KAIDAH PENCACAHAN
1. Pengisian tempat
Jika terdapat n buah tempat yang tersedia, maka banyaknya cara untuk mengisi n
buah tempat yang tersedia secara keseluruhan adalah

k1 x k2 x k3 x..kn
Dengan :
k1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama.
k2 = banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, sesudah tempat pertama terisi.
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

25

k3 = banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, sesudah tempat pertama dan
kedua
terisi.
kn = banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n, sesudah tempat pertama, kedua,
dan ke (n 1) terisi.
Contoh 1 :
Terdapat angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 5, akan dibentuk bilangan yang terisi atas tiga
angka. Berapa banyaknya bilangan tersebut jika :
a. Dalam bilangan tersebut tidak boleh ada angka yang sama
b. Dalam bilangan tersebut boleh ada angka yang sama
Jawab:
a.
Perhatikan tiga kotak berikut ini!

II

III

Kotak I untuk angka ratusan


Kotak II untuk angka puluhan
Kotak III untuk angka satuan

Untuk mengisi kotak I dapat dipilih lima angka. Untuk mengisi kotak II dapat dipilih
empat angka ( sebab satu angka sudah diisikan padakotak I). Untuk mengisikotak
III dapat dipilih tiga angka (sebab dua angka sudah diisikan pada kotak I dan II).
Jadi banyaknya bilangan yang dapat dibentuk dari angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 5
adalah 5 x 4 x 3 = 60 bilangan.
b. Perhatikan tiga kotak berikut ini!
Kotak I untuk angka ratusan
Kotak II untuk angka puluhan
I
II
III
Kotak III untuk angka satuan
Untuk mengisi kotak I dapat dipilih lima angka. Untuk mengisi kotak II dapat dipilih
lima. angka ( sebab boleh ada angka yang sama). Untuk mengisi kotak III dapat
dipilih lima angka ( sebab boleh ada angka yang sama). Jadi banyaknya bilangan
yang dapat dibentuk adalah 5 x 5 x 5 = 125 bilangan.
2. Kaidah Penjumlahan.
Kaidah penjumlahan dilakukan jika kedua unsur yang di katakan tidak dipilih
(digunakan) secara bersama sama.
Contoh 2 :
Misalkan di rumahmu terdapat 3 buah sepeda montor dan 2 buah sepeda. Ada
berapa cara kamu pergi ke sekolah dengan kendaraan tersebut?
Jawab:
Banyak cara pergi ke sekolah dengan kendaraan tersebut adalah 3 + 2 = 5 cara.
3. Kaidah Perkalian.
Kaidah perkalian dilakukan apabila unsur unsur yang diketahui dipilih (digunakan)
secara bersama sama.
Contoh 3 :
1. misalkan adik mempunyai 3 potong celana dan 4 potong baju. Ada berapa cara
adik berpakaian dengan celana dan baju tersebut?
Jawab:
Banyaknya cara adik berpakaian dengan celana dan baju tersebut adalah 3 x 4
=12 cara.
2. Perjalanan dari solo ke kleten ada dua cara dan perjalanan dari klaten ke
yogyakarta ada empat cara. Berapa banyak cara berpergian dari solo ke
yogyakarta melewati klaten?
Jawab:
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

26

Dari solo ke klaten = 2 cara


Dari klaten ke yogyakarta = 4 cara
Cara berpergian dari solo ke yogyakarta melewati klaten seluruhnya ada 2 x 4 =
8 cara
4. DEFINISI DAN NOTASI FAKTORIAL.
Perkalian n buah bilangan asli pertama dinyatakan dengan n!(n! dibaca n faktorial)
Untuk tiap n bilangan asli,didefinisikan :
n! = 1 x 2 x 3 x . . . x (n-20) x (n-1) x n,atau
n! = n x (n - 1) x (n - 2) x . . . x 3 x 2 x 1
1! = 1 dan 0! = 1
Contoh 4 :
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
8! = 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40.320
5. PERMUTASI
Permutasi adalah susunan yang memperhatikan urutan. Banyaknya permutasi
(susunan yang memperhatikan urutan) dengan k unsur dari n unsur berbeda yang
tersedia dinyatakan dengan nPk atau P(n, k).
n!
n Pk
n k ! dengan k n.
Rumus tersebut hanya dapat digunakan kalau setiap unsur dari n unsur itu
berbeda. Jadi tidak boleh digunakan berulang dalam satu susunan.
Contoh 5 :
Misalkan terdapat 5 orang calon pengurus kelas akan dipilih seorang ketua,seorang
sekretaris,dan seorang bendahara.Banyaknya susunan pengurus yang dapat
dibentuk adalah permutasi dengan 3 unsur dari 5 unsur yang tersedia.
n!
n Pk
n 5! ; diketahui n = 5 dan k = 3
5!
5!

5 P3
5 3! 2!
5 4 3 2 1
=
= 60 susunan
2 1
a. Permutasi dengan beberapa anggota yang sama
Misalkan terdapat huruf-huruf
a, a, a, a, ...a,
e, e, e, e, ...e
b, c, d,
buah huruf a
q buah huruf e
p

(seluruhnya ada n buah huruf)


Maka banyaknya susunan unsure yang terjadi dirumuskan :
n!

P = p! q! , dengan p q n.
Contoh 6 :
Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pembentuk
kata MATEMATIKA ?
Jawab: M = 2
;
T=2 ;
A=3
P=

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
10!
=
= 151.200
2 1 2 1 3 2 1
2!2!3!

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

27

b. Permutasi siklik
Misalkan terdapat n unsur berbeda akan disusun secara melingkar (berkeliling).
Banyaknya permutasi: S = n 1 !
Contoh 7:
Jika 4 siswa A, B, C, dan D menempati 4 buah kursi yang mengellingi meja bundar.
Berapa macam susunan yang dapat terjadi?
Jawab:
n=4
S = 4 1 ! = 3! = 3 2 1 6 susunan
6. KOMBINASI
Kombinasi adalah susunan yang tidak memperhatikan urutan. Suatu kombinasi k
unsur yang diambil dari n unsure yang berbeda adalah suatu pilihan dari k unsur
itu tanpa memperhatikan urutannya ( k n) . Banyaknya kombinasi k unsur yang
diambil dari n unsur yang berbeda dinyatakan dengan nCk atau C ( n,k ) atau

ckn
n

ck

n!
dengan ( k n)
(n k )!k !

Dari persamaan di atas dapat diartikan bahwa banyaknya kombinasi dari k unsur
berbeda adalah banyaknya cara memilih mk unsur yang diambil dari n unsur
berbeda yang tersedia dengan tanpa memperhatikan urutannya.
Contoh 8 :
1. Misalkan terdapat 7 orang siswa. Akan dibentuk tim yang terdiri atas 3 orang
siswa untuk mengikuti lomba cerdas cermat. Berapa banyaknya cara menyusun
tim tersebut?
Jawab :
Banyaknya cara menyusun tim adalah kombinasi (susunan yang tidak
memperhatikan urutan) dengan 3 unsur dari 7 unsur yang tersedia.
7!
7!
7 6 5 4 3 2 1
7 5 6

35 cara.
7 C3 =
(7 3)!3! 4!3! ( 4 3 2 1)(3 2 1)
6
2. Dari 10 siswa berprestasi yang terdiri dari 6 siswa putra dan 4 siswa putri akan
dipilih 3 siswa yang terdiri sari 2 siswa putra dan 1 siswa putrid untuk mengikuti
derdas cermat. Berapa banyak cara untuk memilih wakil siswa tersebut?
Jawab :
Untuk memilih 2 siswa pria dari 6 siswa pria yang ada :
6!
6 5 4 3 2 1
65

15
6 C2 =
(6 2)!2! ( 4 3 2 1)(2 1)
2 1
Untuk memilih 1 siswa wanita dari 4 siswa wanita yang ada :
4!
4 3 2 1

4
4 C1 =
( 4 1)!1! (3 2 1)(1)
Jadi banyaknya cara untuk memilih wakil siswa yang terdiri dari 3 orang
seluruhnya adalah = ( 6C2) x (4C1) =15 x 4 = 60 cara.

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

28

LATIHAN 1
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Banyaknya bilangan dengan tiga angka berbeda dari angka 2,3,4,5,6,7 adalah.
a. 2
b. 24
c. 120
d. 210
e. 4200
2. Banyaknya bilangan dengan dua angka yang boleh sama dari angka-angka
1,2,3,4,5,6 adalah....
a. 3
b. 8
c. 15
d. 30
e. 36
3. Banyaknya bilangan ganjil dengan tiga angka berbeda yang dibentuk dari angkaangka 1,2,3,4,5 adalah....
a. 3
b. 12
c. 24
d. 36
e. 60
4. Banyaknya bilangan genap dengan tiga angka berbeda yang dibentuk dari angkaangka 3,4,5,6,7 adalah....
a. 2
b. 12
c. 24
d. 42
e. 60
5. Dari angka-angka 2,3,5,6,7, dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka
yang berlainan. Banyaknya bilangan yang dapat dibuat yang lebih kecil dari 400
adalah....
a. 10
b. 20
c. 40
d. 80
e. 120
6. Banyaknya bilangan dengan 4 angka berbeda dari angka-angka 4, 5, 6, 7, 8 dan
nilainya lebih dari tujuh ribu adalah ....
a. 6
b. 24
c. 30
d. 48
e. 120
7. Dari kota A ke kota B dilayani oleh 4 bus dan dari B ke C oleh 3 bus. Seseorang
berangkat dari kota A ke kota C melalui B kemudian kembali lagi ke A juga melalui
B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak mau menggunakan bus yang sama, maka
banyak cara perjalanan orang tersebut adalah .
A. 12
B. 36
C. 72
D. 96
E. 144
8. Dari 10 siswa teladan akan dipilih siswa teladan I, teladan II, dan teladan III.
Banyaknya cara pemilihan siswa teladan adalah .
a. 120
b. 210
c. 336
d. 504
e. 720
9. Anto ingin membeli tiga permen rasa coklat dan dua permen rasa mint pada
sebuah toko. Ternyata di toko tersebut terdapat lima jenis permen rasa coklat dan
empat jenis permen rasa mint. Banyaknya cara pemilihan permen yang dilakukan
Anto adalah .
a. 40
b. 50
c. 60
d. 120
e. 126
10.Suatu biro transportasi mengatur jadwal perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta
sebagai berikut : setiap minggu perjalanan dengan pesawat terbang dijadwalkan 5
kali, sedangkan perjalanan dengan bus dijadwalkan 6 kali. Jika minggu depan Anda
akan pergi dari Yogyakarta ke Jakarta, maka banyaknya cara perjalanan adalah ....
cara.
a. 10
b. 11
c. 12
d. 25
e. 30
11.Dengan tidak mengurangi angka pada bilangan 5572225 dapat dibentuk bilangan
baru. Banyaknya bilangan yang dapat dibentuk tersebut adalah....
a. 35
b. 70
c. 140
d. 420
e. 840
12.Di suatu perkumpulan akan dipilih perwakilan yang terdiri atas 6 orang. Calon yang
tersedia terdiri atas 5 pria dan 4 wanita. Banyaknya susunan perwakilan yang
dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya terpilih 3 pria adalah....
a. 84
b. 82
c. 76
d. 74
e. 66
13.Dari kota A ke kota B ada 3 jalur, dari kota B ke kota C ada 4 jalur,dan dari kota C
ke kota D ada 2 jalur. Banyaknya jalur yang dapat dilalui dari kota A ke kota D
melewati kota B dan C adalah ... jalur.
a. 9
b. 24
c. 36
d. 48
e. 72
14.Lima buah buku masing-masing buku fisika, kimia, biologi, matematika, dan bahasa
inggris akan diatur pada suatu tumpukan. Banyaknya cara menyusun buku
tersebut adalah ....
a. 5
b. 20
c. 25
d. 60
e. 120

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

29

15.Pada 6 buah kursi yang diatur dalam satu baris, akan diduduki oleh 3 orang siswa
putra dan 3 orang siswa putri. Pernyataan yang benar adalah....
a. banyaknya cara mereka duduk: 720
b. jika putra dan putri harus selang seling dan banyaknya cara mereka duduk : 36
cara
c. jika siswa putri harus selalu berdekatan banyaknya cara mereka duduk : 120
cara
d. peluang bahwa siswa putra dan putri berdekatan adalah 1/10
e. Jika 2 orang siswa diantaranya selalu berdekatan, banyaknya cara mereka
duduk adalah 72 cara
16.Bila 3 orang dari Jakarta, 4 orang dari Bandung dan 2 orang dari Medan duduk
dalam satu baris, banyaknya cara sehingga yang sekota harus berdekatan
adalah ....
a. 864
b. 1720
c. 1728
d. 2640
e. 3426
17.Banyaknya cara, bila 4 sepeda motor honda, 2 Suzuki, 3 Yamaha dan 2 Vespa
diparkir berdekatan dalam satu baris, menghadap sama dan sepeda motor sejenis
harus berdekatan adalah ... cara.
a. 46
b. 192
c. 768
d. 2312
e. 13824
18.Banyaknya cara apabila suatu keluarga yang terdiri dari suami istri, 2 anak laki-laki
dan 3 anak perempuan akan duduk dalam satu baris, sehingga suami istri harus
berdekatan dan anak-anak yang sejenis harus berdekatan adalah ... cara.
a. 36
b. 72
c. 96
d. 144
e. 162

1
20
5

= .
19! 20! 21!
415
86
a.
b.
21!
21!

19.Nilai

c.

6
21!

d.

5
21!

15
9!

d. 15 !

e.

4
21!

20.Bentuk faktorial dari perkalian 15 x 14 x 13 x 12 x 11 x 10 adalah ....


A. a. 0!

b.

15
10!

c.

e. 15 ! 10 !

21.Bentuk faktorial dari perkalian (n + 3)(n + 2)(n + 1)n(n 1)(n 2) adalah....


a. (n + 3) !
b.

(n 3)!
(n 1)!

c.

(n 3)!
(n 2)!

e. (n + 3)! (n 1)!

d. (n + 3)! (n 2)!

22.Banyaknya cara bila 6 orang duduk secara melingkar adalah ....


a. 6
b. 12
c. 36
d. 120
e. 720
23.Jika huruf_huruf pada kata EKSATA saling dipertukarkan tempatnya. Banyaknya
susunan huruf yang terjadi adalah....
a. 1240
b. 1260
c. 2160
d. 2520
e. 5840
24.Dari susunan kata-kata dibawah ini yang dapat disusun dengan 30 cara adalah....
a. KATAK
b. BIDAK
c. MAKIN
d. TOKO
e. GAJAH
25.Banyaknya pasangan pemain ganda bulutangkis yang dapat dibentuk dari 7 orang
pemain adalah....
a. 9
b. 14
c. 21
d. 28
e. 42
26.Tersedia 5 buah soal,siswa diwajibkan mengerjakan 3 buah soal di
antaranya.banyaknya cara memilih adalah ....
A. 5
B. 8
C. 10
D. 15
E. 20
27.Suatu tim bulutangkis terdiri atas 10 pemain.banyaknya pasangan pemain ganda
yang dapat dibentuk adalah ....
A. 5
B. 20
C. 45
D. 90
E. 360
28.Banyaknya cara bila 3 orang guru,4 orang siswa kelas lll,3 orang kelas ll,dan 2
orang kelas l duduk secara melingkar,dan yang kelasnya samaduduk berdekatan
adalah ....
A. 4408
B. 6912
C. 8816
D. 10338
E. 13824
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA
30

29.Diketahui himpunan H = {a, b, c, d, e, f}.Banyaknya himpunan bagian dari H yang


terdiri atas 3 elemen adalah ....
A. 6
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
30.Banyaknya segi tigayang dapat dibuat,bila titik-titik sudutnya diambil dari 20 titik
yang tersedia dan tidak ada titik yang segaris adalah .
A. 6
B. 60
C. 380
D. 1140
E. 6740
31.Banyaknya segitiga yang dapat dibuat dari 8 titik yang diketahui dengan ada 4 titik
yang sebidang adalah .
A. 46
B. 56
C. 70
D. 326
E. 336
32.Seorang murid diminta mengerjakan 5 soal dari 6 soal ulangan, tetapi soal 1 harus
dipilih. Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid tersebut adalah ....
a. 4
b. 5
c. 6
d. 10
e. 20
n
n
33.Jika Cr menyatakan banyaknya kombinasi r elemen dari n elemen, dan C3
= 2n,
2n

maka C7 =....
a. 80
b. 90
c. 116
d. 120
e. 160
34.Seorang murid diminta mengerjakan 9 dari 10 soal ulangan tapi soal no 1 sampai
no 5 harus dikerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid
tersebutadalah....
a. 4
b. 5
c. 6
d. 9
e. 10
35.Suatupertemuan dihadiri oleh 18 orang peserta. Bila peserta saling berjabatan
tangan. Maka banyaknya jabat tangan yang terjadi adalah....
a. 81
b. 120
c. 144
d. 153
e. 306
II. Jawablah dengan singkat dan tepat !
36. Diperoleh angka-angka 2, 3, 5, 7, 8, 9 untuk membentuk suatu bilangan. Berapa
banyaknya bilangan yang terdiri dari 4 angka dapat dibuat, jika:
a.
Setiap bilangan angkanya berbeda,
b.
Setiap bilangan baru ada angka sama,
c.
Setiap bilangan harus genap, dan
d.
Setiap bilangan harus habis dibagi 5?
37. Lima orang laki-laki dan lima orang perempuan akan duduk pada 10 kursi yang
disusun pada satu baris.
a. Berapa banyaknya cara menduduki?
b. Berapa banyaknya cara mereka duduk jika laki-laki dan perempuan masingmasing harus berdekatan?
c. Berapa banyaknya cara mereka duduk jika perempuan harus berdekatan,
sedangkan laki-laki boleh menyebar?
38. Nyatakan dalam bentuk faktorial!
a. 20 19 18 17 16
15 14 13
b.
5 43
10 9 8 7 6
c.
1 2 3 4
39. Tentukan nilai n!
a. nP2 = 72
b. nP4 = n+1P3
c.
nC3 = nCn -1
d. nC3 = nC2
40. Tanpa mengurangi huruf pada kata REFORMASI
a. Berapa banyaknya permutasi huruf tersebut?
b. Berapa banyaknya permutasi huruf tersebut jika huruf R harus berdekatan?
c. Berapa banyaknya susunan apabila huruf vokal harus berdekatan?
41. Dari 5 siswa putra dan 4 siswa putri akan dipilih seorang ketua, seorang
sekretaris, dan seorang bendahara.
a. Berapa susunan pengurus yang mungkin dapat dibentuk?
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA
31

b. Jika ketua harus laki-laki ada berapa cara (susunan) yang mungkin dibentuk?
Suatu rapat diikuti oleh 10 orang peserta. Jika tersedia 10 buah kursi yang
melingkari sebuah meja bundar, maka hitunglah susunan peserta yang dapat
terjadi!
43. Dari 12 orang pelamar pekerjaan di Kantor Galaksi, 7 orang di antaranya wanita
dan sisanya laki-laki. Dari seluruh pelamar itu akan dipilih 4 orang untuk
ditempatkan sebagai editor. Berapakah banyaknya cara untuk memilih calon
editor, jika semua pelamar mempunyai kesempatan untuk dipilih?
44. Seorang siswa diwajibkan menjawab 8 soal dari 10 soal yang tersedia.
a.
Berapa banyaknya cara memilih soal tersebut?
b.
Berapa banyaknya cara memilih soal jika soal no 5 harus dikerjakan?
c.
Berapa banyaknya cara memilih soal jika nomor 7 tidak perlu dikerjakan?
45. Dalam seleksi calon pemain bulu tangkis terdapat 10 orang pemain putra dan 8
orang pemain putri. Hitunglah banyaknya pasangan ganda yang dapat dipilih,
untuk:
a. Ganda putra,
b. Ganda putri
c. Ganda campuran
42.

B. PELUANG SUATU KEJADIAN


1. Percobaan
Percobaan adalah tindakan atau kegiatan yang dapat diulang dengan keadaan
sama, yang hasilnya merupakan salah satu anggota himpunan tertentu.
Contoh 9:
A. Percobaan melempar/melambungkan sebuah dadu atau lebih.
B. Percobaan mengambil satu kartu atau lebih dari setumpuk kartu bridge
2. Ruang Sampel
Ruang sample adalah himpunan semua hasil yang dapat terjadi dari suatu
percobaan
Contoh 10:
A. Misalkan S adalah ruang sample dari percobaan melambungkan dua mata
uang logam
S = AA, AG , GA, GG
A = sisi mata uang yang bertuliskan angka
G = sisi mata uang bergambar
B. Misalkan S adalah rung sample dari percobaan melambungkan sebuah
dadu (berisi enam).
S = 1,2,3,4,5,6
3. Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagi ruang sample.
Contoh 11 :
A.
Misalkan A adalah kejadian munculnya dadu lebih dari 4, pada percobaan
melemparkan sebuah dadu, maka A = 5,6
B. Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi sama dari percobaan
melambungkan mata uang logam, maka B = (AA,GG).
Jika banyaknya anggota ruang sample dari suatu percobaan adalah n, maka
banyaknya kejadian dalam ruang sample tersebut adalah 2 n.
Kejadian yang hanya mempunyai satu anggota disebut kejadian sederhana
sedangkan gabungan dari beberapa kejadian sederhana disebut kejadian
majemuk.
4. Definisi Peluang
Misalkan A suatu kejadian, dan S adalah ruang sample, A S. Maka peluang
kejadian A didefinisikan dengan:
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

32

n( A)
n( S )
n( A) banyaknya anggota A
Contoh 12:n(S ) banyaknya anggota S (ruang
Sampel)
Pada percobaan
melemparkan sebuah dadu,diketahui A adalah kejadian
munculnya mata dadu kurang dari 4.Tentukan nilai peluang kejadian A!
Jawab:
S 1,2,3,4,5,6 maka n(S) = 6
A = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 4 1,2,3 , maka n (A) = 3
n( A)
3 1
P(A) =
=
n( S )
6 2
P ( A)

5. Kisaran nilai peluang


Misalkan A adalah suatu kejadian dalam ruang sampel S. Karena A S maka
n A

n S

P (A) =

n( A)
; P ( A) 1
n( S )

0
0
n( S )
Jadi kisaran (batas-batas) nilai peluang kejadian A tentukan dari 0 sampai dengan
1 atau 0 P ( A) 1 . Jika P (A) = 0, berarti lejadian A tidak mungkin (mustahil)
terjadi,lejadian A disebut kemustahilan. Jika P (A) = 1, berarti kejadian A pasti
terjadi, maka A disebut kepastian.

Jika n( A) 0 maka P (A) =

6. Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian


Misalkan A suatu kejadian dari suatu percobaan dan P(A) adalah nilai peluang
kejadian A. Jika percobaan tersebut dilakukan sebanyak f kali, maka frekuensi
harapan terjadinya A adalah:
FH
P(A)
f

FH = P(A).f

= frekuensi harapan
= nilai peluang kejadian A
= banyaknya percobaan dilakukan

Contoh 13:
Berapa kali harapan akan muncul mata dadu kurang dari 3, jika sebuah dadu
dilemparkan sebanyak 60 kali?
Jawab:
S = 1,2,3,4,5,6 n( S ) 6
A = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 3 = 1,2 n( A) 2
n( A) 2 1

P(A)
=
n( S )
6 3
FH
= P(A).f
1
FH
= x60 20
3
Jadi pada lemparan sebanyak 60 kali harapan akan muncul mata dadu kurang
dari 3 = 20 kali.

C. KEJADIAN MAJEMUK
1. Peluang komplemen suatu kejadian
Misalkan A. Adalah suatu kejadian, dan AC adalah komplemen dari kejadian
A(Kejadian tidak terjadinya kejadian A),maka:
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

33

P(AC)= 1 P(A)

Contoh 14:
Pada percobaan melempar 2 mata uang logam tentukn peluang kejadian tidak
muncul angka!
Jawab:
Pada percobaan melemparkan mata uang logam,ruang sampelnya adalah:
S
= {AA,AG,GA,GG} n(S) = 4
A

= Kejadian muncul angka A = {AA,AG,GA} n(A) = 3 maka P(A) =

Peluang kejadian tidak muncul angka P(A) = 1 P(A) = 1

3
4

3
1
=
4
4

2. Kejadian Tidak Saling Lepas dan Kejadian Saling lepas.

Contoh 15:
Pada percobaan melemparkan sebuah dadu, A adalah kejadian muncul mata dadu
kurang dari 3 , B adalah kejadian muncul mata dadu genap yang habis dibagi 3.
Tentukan peluang kejadian A atau B !
Jawab:
Pada percobaan melempar sebuah dadu:
S = {1,2,3,4,5,6} n(S) = 6
A = Kejadian muncul mata dadu kurng dari 3 = {1,2} n(A) = 2
P(A)= 2/6
B = kejadian muncul mata dadu genap yang habis dibagi 3 = {6} n(B)=1
P(B)= 1/6
Peluang kejadian A atau B adalah :
P(A B)
= P(A) + P(B)
= 2/6 + 1/6 = 3/6 = 1/2

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

34

Contoh 16 :
Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set kartu remi. Tentukan peluang
bahwa yang terambil adalah kartu hati atau kartu bergambar (kartu King, Queen,
dan Jack) !
Jawab :
Banyaknya kartu remi = n(S) = 52
Banyaknya kartu hati = n(A) = 13
Banyaknya kartu bergambar = n(B) = 3 x 4 = 12
Kartu hati dan kartu bergambar dapat terjadi bersamaan yaitu kartu King hati,
Queen hati, dan Jack hati), sehingga A dan B tidak saling lepas n(A B) = 3
Peluang terambil kartu hati atau bergambar adalah :
P(A B) = P(A) + P( B) - P(A B)
= 13/52 + 12/52 3/52
= 22/52 = 11/26
3. Dua kejadian yang saling bebas stokastik
Pada suatu percobaan ,kejadian A dan kejadian B disebut dua kejadian saling
bebas stokastik apabila kejadian A tidak mempengaruhi terjadinya kejadian B dan
sebaliknya. Jika A dan B dua kejadian saling bebas stokastik jika dan hanya jika :
P A B P A .P B

Contoh 17:
Pada percobaan melempar dua dadu, A adalah kejadian dadu pertama muncul
mata dadu genap dan B adalah kejadian dadu kedua muncul kurang dari dua.
Tentukan peluang kejadian A dan B!
Jawab:
n(S)
= 6 x 6 = 36
A
= {(2,1),(2,2),(2,3),(2,4),(2,5),(2,6),(4,1),(4,2),(4,3),(4,4),(4,5),(4,6),(6,1),
(6,2),(6,3),(6,4),(6,5),(6,6)}
n(A)
= 18
B
= {(6,1),(5,1),(4,1)(3,1),(2,1),(1,1)}
N(B)
=6
18 6
1 1
1


Peluang kejadian A dan B adalah P A B P A.P B
36 36 2 6 12
4. Dua kejadian saling bergantungan (kejadian bersyarat)
Pada percobaan, jika kejadian A dan B dapat terjadi bersama sama, tetapi
terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak
terjadinya kejadian B. kejadian tersebut dinamakan kejadian saling bergantungan
atau kejadian saling tidak bebas atau kejadian bersyarat, yang berlaku :
a. Peluang munculnya kejadian A dengan sarat kejadian B telah muncul adalah :
P (A\B) =

P ( A B)
; syaratP ( B) 0
P ( B)

b. Peluang munculnya kejadian B dengan sarat kejadian A telah muncul adalah :


P (B\A) =

P( A B)
: syaratP ( A) 0
P ( A)

Contoh 18:
Sebuah dadu dilempar satu kali. Hitunglah peluang munculnya bilangan ganjil,
bila diketahui telah muncul bilangan prima!
Jawab:
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

35

3
6
3
B = kejadian munculnya bilangan prima = {2,3,5} P(B) =
6
2
A B = {3,5} P(A B) =
6
2
P( A B)
2
6
P(A\B)=
=
=
3
P( B)
3
6
Jadi peluang munculnya bilangan ganjil jika diketahiu telah muncul bilangn prima
2
adalah P ( A\B ) =
3
A = kejadian munculnya bilangan ganjil ={1,3,5} P(A) =

5. Peluang Pengambilan dengan Pengembalian


Misalkan di dalam kotak terdapat 10 bola yang terdiri dari 4 merah dan 6 putih. A
adalah kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan pertama, maka P(A)
=

4
. kemudian bola merah dikembalikan sehingga jumlah bola dalam kotak
10

tetap 10 buah. B adalah kejadian terambilnya bola putih pada pengambilan

6
. Peluang terambilnya bola merah pada pengambilan
10
pertama dan bola putih pada pengambilan kedua adalah : P (A B) = P(A) . P(B)
4 6
=
.
= 0,24. Dari penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
10 10
kedua, maka P(B \ A) =

pengambilan dengan pengembalian, kejadian pertama dan kejadian kedua


merupakan dua kejadian yang saling bebas.
6. Peluang Pengambilan Tanpa Pengembalian
Dari satu set kartu bridge (remi) dilakukan dua kali pengambilan, A adalah
kejadian terambilnya kartu As pada pengambilan pertama, maka P(A) =

4
.
52

Kemudian kartu pada pengambilan pertama tersebut tidak dikembalikan sehingga


jumlah kartu menjadi 51. B adalah kejadian terambilnya kartu Queen pada
pengambilan yang kedua, maka P(B \ A) =

4
. Peluang terambilnya kartu As pada
51

pengambilan pertama dan Kartu Queen pada pengambilan kedua tanpa


pengembalian adalah: maka P(B \ A) =

P( A B)
maka P ( A B ) = P(B \ A).P(A) =
P ( A)

1
4
4
x
=
. Dari penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
51 13
663
pengambilan tanpa pengembalian, kejadian pertama dan kejadian kedua
merupakan dua kejadian yang bersyarat.
D. SEBARAN PELUANG (Pengayaan)
1. Variabel acak dan fungsi (sebaran) peluang
Variabel acak dalam ruang sample S adalah fungsi bernilai real yang domainnya
adalah ruang sample S tersebut. Atau dapat pula dikatakan bahwa variable acak
adalah fungsi S R (R=himpunan bilangan real). Apabila x adalah variable
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

36

acak dalam S dan x (S) himpunan berhingga, maka variabel acak x disebut
variable acak diskrit.
Apabila Y adalah variable acak dalam S dengan Y(S) merupakan interval maka
variable acak Y disebut variable acak kontinu.
Missal X:S R,x,a,b.c R
P(X=a) menyatakan P( x / x SdanX ( x) a )
P(X a) menyatakan P( x / x SdanX ( x ) a )
P(X a) menyatakan P( x / x SdanX ( x) a )
P(b<X<c) menyatakan P( x / x Sdanb X ( x) c )
Contoh 18:
Pada percobaan melemparkan tiga mata uang logam, X menyatakan banyaknya
sisi angka yang muncul. Tentukan:
a. P(X=0)
b. P(X=1)
c. P(X=2)
d. P(X=3)
Jawab:
S= AAA, AAG , AGA, GAA, GGA, GAG, AGG , GGG n(S)= 8
1
a. X=0= GGG P(X=0) =
8
3
b. X=1= GGA, GAG, AGG P ( X 1)
8
3
c. X=2= AAG, AGA, GAA P( X 2)
8
1
d. X=3= AAA P ( X 3)
8
2. Sebaran Binom
Dalamsuatu percobaan sering kali hanya menghasilkan(diperhatikan) dua
kemungkinan, misalnya: benardan sala, menang dankalah, sukses dan gagal.
Dengan lain perkataan kejadian yang satu merupakan komplemen dari kejadian
yang lain.
Misaldalamn kali percobaan,nilai peluang berhasil (sukses) k kali dengan k n
dari nilai peluang berhasil (sukses) adalah P, dapat ditentukan dengan:

b(k,n,P)=
Contoh 19:
Pada percobaan melempar sebuah dadu sebanyak 5 kali, tentukan peluang
mata dadu lebih dari 4 muncul (terjadi) 3 kali!
Jawab:
k
nk
B(k,n,p)
= n C k .P .(1 P)
1
1
1
B(3,5, )
= 5 C 3 .( ) 3 .(1 ) 53
3
3
3
1 4
40
.
=10.
=
27 9
243
Jadi peluang bahwa mata dadu lebih dari 4 muncul 3 kali dalam 5 kali lemparan
40
.
adalah
243

3. Sebaran seragam
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

37

Apabila suatu sebaran peluang setiap variable acak mempunyai peluang yang
sama, maka disebut sebaran peluang atau disingkat sebaran seragam. Fungsi
sebaran seragam dirumuskan dengan:

F(x)= P(X,x)= untuk x=1,2,3,. . .n.


Sedangkan nilai harapan variable acak sebaran seragam adalah:

1
E ( X ) (n 1)
2
Contoh 20:
Pada percobaan melempar sebuah dadu, nilai peluang setiap sisi muncul =

1
.
6

Tentukan nilai harapan variable acak seragam variable X!


E(X)

1
1
7
( n 1) = (6 1) =
2
2
2

LATIHAN 2
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Peluang muncul bilangan genap pada percobaan melempar sebuah dadu
adalah . . .
1
1
1
2
5
A.
B.
C.
D
E.
6
3
2
3
6
2. Dua dadu dilemparkan bersama-sama. Peluang bahwa yang muncul mata dadu
berjumlah 12 adalah . . . .
`1
5
6
12
16
A.
B.
C.
D.
E.
36
36
36
36
36
3. Pada percobaan pelemparan tiga keping uang logam, X menyatakan banyaknya sisi
gambar yang muncul. Nilai P(X = 2) adalah .
1
2
3
3
6
A.
B.
C.
D.
E.
8
8
8
8
8
4. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 4 kali. Nilai peluang bahwa bilangan primer
muncul 3 kali adalah . . . .
1
2
3
3
6
A.
B.
C.
D.
E.
8
8
8
8
8
5. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 4 kali. Nilai peluang bahwa bilangan primer
muncul 3 kali adalah . . . .
1
1
1
1
1
A.
B.
C.
D.
E.
12
8
6
4
3
6. Seorang anak melempar tiga mata uang sekaligus sebanyak satu kali. Bila A
merupakan kejadian munculnya angka paling sedikit satu kali, maka P(A) = .
(Ebtanas 2000)
3
4
5
6
7
A.
B.
C.
D.
E.
8
8
8
8
8
7. S menyatakan ruang sample pada percobaan melemparkan 4 keping uang logam,
A menyatakan kejadian muncul dua angka, dan B menyatakan kejadian muncul
gambar. Pernyataan yang salah adalah.
6
A. n S 16
C. P A
E. n B 3
16
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

38

10
16
8. Pada percobaan melambungkan sebuah dadu.
A = Kejadian muncul mata dadu ganjil
B = Kejadian muncul mata dadu genap
C = Kejadian muncul mata dadu kelipatan 3
D = Kejadian muncul mata dadu < 2
Pernyataan berikut yang salah adalah.
1
1
1
1
1
A. P A
B. P B
C. P C
D. P D
E. P D
2
2
3
2
3
9. Pada percobaan melempar 2 keping uang logam, jika X menyatakan banyaknya
muncul sisi angka, maka diperoleh.
1
3
1
A. P x 0
C. P x 1
E. P x 2
2
4
4
1
1
B. P x 1
D. P x 1
4
4
10.Dua bilangan dipilih secara acak dari 9 bilangan asli yang pertama. Peluang bahwa
jumlah bilangan yang terpilih habis dibagi 5 adalah.
2
5
1
1
1
A.
B.
C.
D.
E.
16
12
9
9
18
11.Dua buah kartu diambil sekaligus secara acak dari 10 kartu bernomor 1 sampai 10.
peluang bahwa nomor nomor yang yang terambil jumlahnya ganjil adalah.
1
1
5
2
5
A.
B.
C.
D.
E.
2
9
3
6
3
11.Suatu arisan diikuti oleh 8 remaja putera dan 4 remaja putri. Pengambilan undian
dilakukan setiap bulan sekali dan hanya satu orang yang mendapat. Pada undian
pertama kali peluang bahwa yang mendapat varisan seorang remaja putri
adalah
1
1
1
1
1
A.
B.
C.
D.
E.
12
8
4
3
2
12.Dari 15 orang siswa, 5 orang siswa diantaranya putrid dipilih 3 orang siswa secara
acak. Peluang bahwa yang terpilih ketiganya putri adalah.
2
1
1
1
3
A.
B.
C.
D.
E.
91
12
5
3
5
13.Tiga keping uang logam dilambungkan bersama sama sebanyak 5 kali. Nilai
peluang bahwa dua angka dan satu gambar muncul dua kali adalah.
D. P A

B. n A 6

A.

10 3

.5

20 3

B.

20 3

.5
5

C.

10 2

.5
5

D.

20

3 .5
5

E.

.5
5

14.Kotak A berisi 8 butir telur dengan 3 butuir diantaranya cacat dan kotak B berisi 5
butir telur dengan 2 diantaranya cacat. Dari masing masing kotak diambil sebutir
telur, peluang bahwa kedua butir yang terambil cacat adalah.( Ebtanas 2001)
3
3
3
5
24
A.
B.
C.
D.
E.
20
8
5
8
25

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

39

15.Dari 8 buah kartu undian bernomor 1 sampai dengan 8, diambil 2 kartu secara
acak.
A = kejadian yang terambil berjumlah ganjil.
B = kejadian yang terambil berjumlah genap.
C = kejadian yang terambil berjumlah 9.
D = kejadian yang terambil berjumlah bilangan prima.
S = ruang sample.
Pernyataan yang benar adalah..
A. n(S) = 28
B. n(A) = 4 C. n(B) = 9 D. n(C) = 3 E. n(D) = 12
16.Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola putih. Diambil 2 bola sekaligus dari
kotak tersebut. Dari pernyataan tersebut diperoleh:
A.
Ruang sample = 30
B.
Banyak kejadian yang diharapkan = 15
15
C.
Peluang terambilnya bola merah dan putih sekaligus =
28
3
D.
Peluang terambilnya dua bola merah =
15
1
E.
Peluang terambilnya dua bola putih =
10
17.Dalam kotak terdapat 3 soidol merah, 2 spidol hijau, 5 spidol hitam, dan 4 spidol
biru. Jika diambil sebuh spidol secara acak, peluang terambilnya spidol biru
adalah
1
1
1
2
2
A.
B.
C.
D.
E.
14
10
4
7
5
18.Tiga buah bola lampu diambil sekaligus secara acak dari 15 bola lampu yang 5
diantaranya mati. Peluang bahwa yang teranbl paling sedikit ada satun bola lampu
mati adalah
23
45
29
67
88
A.
B.
C.
D.
E.
91
91
91
91
91
19.Dalam kotak berisi 7 bola pingpong berwarna putih dan 3 bola pingpong berwarna
orange. Jika diambil 2 buah satu demi satu secara acak dan tanpa pengambalian.
Peluang bahwa kedua bola yang terambil berwarna orange adalah
1
3
1
1
2
A.
B.
C.
D.
E.
15
50
6
5
3
20.Kotak A berisi 5 bola merah dan 3 bola putih sedangkan kotak B berisi 2 bola merah
dan 6 bola putih. Dari masing-masing kotak diambil sebuah bola secara acak.
Peluang bahwa yang terambil keduanya berwarna sama adalah
7
9
1
5
7
A.
B.
C.
D.
E.
8
16
8
16
16
21.Dalam suatu populasi keluarga tiga orang anak, peluang keluarga tersebut
mempunyai .
1
1
3
1
3
A.
B.
C.
D.
E.
8
3
8
2
4
22.Sebuah kotak berisi 4 bola hijau dan 6 bola merah. Secara acak diambil 2 bola dari
kotak. Peluang kedua bola yang terambil berwarna hijau adalah.
2
14
19
6
28
A.
B.
C.
D.
E.
15
35
35
15
35
23.Dari sebuah kotak terdapat 10 bola lampu yang 4 buah diantaranya rusak. Jika
dipilih 3 bola lampu, maka peluang terpilihnya lampu yang tidak rusak adalah
1
1
1
2
1
A.
B.
C.
D.
E.
30
20
12
21
6
24.Dalam sebuah kotak berisi 7 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Jika kotak itu
diambil 3 kelereng sekaligus secara acak. Peluang yang terambil 3 kelereng putih
adalah..
Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

40

2
10
37
35
47
B.
C.
D.
E.
44
44
44
44
44
25.Dari kotak yang berisi 3 pensil hitam, 4 pensil merah, dan 2 pensil biru, diambil 2
pensil satu demi satu secara acak dengan pengembalian. Peluang bahwa kedua
pensil itu berwarna merah kemudian hitam adalah
7
4
7
7
1
a.
b.
c.
d.
e.
8
12
12
27
27
26.Peluang siswa A dan B lulus UMPTN berturut-turut adalah 0,98 dan 0,95. peluang
siswa A lulus UMPTN dan B tidak lulus adalah
A. 0,019
B. 0,04
C. 0,074
D. 0,935
E. 0,978
27.Nilai peluang seorang siswa SMU diterima di PTN = 0,4 dan nilai peluang untuk
diterima di PTS = 0,6. Nilai peluang bahwa seorang siswa SMU diterima di PTN dan
PTS adalah
A. 0,01
B. 0,024
C. 0,10
D. 0,24
E. 0,12
28.Dalam kotak I terdapat 3 bola merah dan 4 bola putih, dalam kotak II terdapat 2
bola merah dan 7 bola hitam. Dari tiap kotak di ambil 1 bola secar acak. Peluang
terambilnya bola putih dari kotak I dan bola hitam dari kotak II adalah
5
6
8
21
28
a.
b.
c.
d.
e.
63
63
63
63
63
29.Dalam sebuah kotak berisi 7 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Dari kotak itu
diambil 3 kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil sekurang-kurangnya 1
kelereng putih adalah
7
10
34
35
39
a.
b.
c.
d.
e.
44
44
44
44
44
30.Dua diantara 10 orang siswa adalah x dan y. Bila dari 10 orang itu dibentuk
kelompok dengan 4 orang. Peluang bahwa ada kelompok tanpa siswa x atau siswa
y adalah
1
1
2
2
4
a.
b.
c.
d.
e.
4
3
5
3
5
31.Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih, dalam kantong II
terdapat 4 kelereng merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong diambil satu
kelereng secara acak. Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan
kelereng hitam dari kantong II adalah .
a. 39/40
b. 9/13
c.
d. 9/20
e. 9/40
Soal Ujian Nasional tahun 2007
32. Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 4 bola biru, dan 3 bola kuning. Dari dalam kotak
diambil 3 bola sekaligus secara acak, peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola
biru adalah .
A. 1/10
B. 5/36
C. 1/6
D. 2/11
E. 4/11
Soal Ujian Nasional tahun 2005 kurikulum 2004
33. Dalam suatu populasi keluarga dengan tiga orang anak, peluang keluarga tersebut
mempunyai paling sedikit dua anak laki laki adalah .
A. 1/8
B. 1/3
C.3/8
D. 1/2
D. 3/4
Soal Ujian Nasional tahun 2004
34. Dua buah dadu dilempar bersama sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9
atau 10 adalah .
A. 5/36
B. 7/36
C. 8/36
D. 9/36
E. 11/36
Soal Ujian Nasional tahun 2003
35. Sebuah dompet berisi uang logam, 5 keping lima ratusan dan 2 keping ratusan
rupiah. Dompet yag lain berisi uang logam 1 keping lima ratusan dan 3 keping
ratusan rupiah. Jika sebuah uang logam diambil secara acak dari salah satu
dompet, peluang untuk mendapatkan uang logam ratusan rupiah adalah .
A. 3/56
B. 6/28
C. 8/28
D. 29/56
E. 30/56
Soal Ujian Nasional tahun 2003
a.

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

41

36. Suatu kelas terdiri dari 40 orang. Peluang seorang siswa lulus tes matematika
adalah 0,4. Peluang seorang siswa lulus fisika adalah 0,2. Banyaknya siswa yang
lulus tes matematika atau fisika adalah orang.
A. 6
B. 7
C. 14
D. 24
E. 32
Soal Ujian Nasional tahun 2002
37. Kotak I berisi 3 bola merah dan 2 bola putih, Kotak II berisi 3 bola hijau dan 5 bola
biru. Dari masing masing kotak diambil 2 bola sekaligus secara acak. Peluang
terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2 bola biru dari kotak II adalah .
A. 1/10
B. 3/28
C. 4/15
D. 3/8
E. 57/110
Soal Ujian Nasional tahun 2001
38. Suatu kelas terdiri dari 40 siswa. 25 siswa gemar matematika, 21 siswa gemar IPA,
dan 9 siswa gemar matematika dan IPA. Peluang seorang tidak gemar matematika
maupun IPA adalah .
A. 25/40
B. 12/40
C.9/40
D. 4/40
E. 3/40
Soal Ujian Nasional tahun 2000
39.Jika diketahui dua kejadian Adan B saling bebas tapi tidak saling lepas dengan P(A)
= 1/3, maka P(B) adalah......
a. 1/5
B. 2/5
c. 3/5
D. 4/5
e. 5/6
40.Enam pelari dengan nomor punggung 1 s/d 6 mengikuti babak final. Peluang pelari
nomor punggung 5, 2 dan 4 berturut turut sebagai juara adalah ....
a. 1/60
B. 5/72
c. 3/216
D. 1/120
e. 4/256
II. Jawablah dengan singkat dan tepat !
41. Dari kotak berisi 7 kelereng putih,8 kelereng biru,dan 5 kelereng merah,diambil 4
kelereng sekaligus secara acak.Tentukan peluang kejadian yang terambil:
A. seluruhnya berwarna biru.
B. 2 kelereng putih dan 2 kelereng merah,dan
C. Tidak ada warna merah!
42. Pada percobaan melempar 3 keping uang logam sebanyak 4 kali,dan X
menyatakan jumlah sisi gambar yang muncul.Tentukan kejadian;
a. x>2 muncul 2 kali dan
b. x I muncul 2 kali!
43. Pada pergobaan melambungkan 2 dadu,X menyatakan jumlah X,menyatakan
jumlah mata dadu yang muncul.Jika percobaan dilakukan 5 kali, tentukan peluang
dan kejadian:
a.
x-10 muncul 3 kali dan
b.
x= ganjil muncul 2 kali
44. Pada percobaan melambungkan 2 dadu merah dan putih. Jika x dan y menyatakan
2 dadu merah dan mata dadu putih,tentukan peluang Kejadian muncul;
a. x+y=5
b. x+y 4
c.x+y 10
d. 2x=y
45. Didalam kotak terdap 2 bola merah dan 4 bola putih. Dari dalam kotak terambil
diambil sebuah bola secara berurutan sebanyak dua kali. Setelah bola pertama
diambil,bola itu tidak dikembalikan kedalam kotak, kemudian langsung
mengambil bola kedua. Hitung peluang yang terambil:
a. bola merah pada pengambilan bola pertama dan kedua
b. bola putih pada pengambilan bola pertama dan kedua
c.bola merah pada prngambilan pertama dan bola putih kedua,dan
d. bola putih pengambilan pertama bola merah kedua!

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

42

Sumber :

Drs. Sumadi dkk. 1966. Matematika SMU 2A. Solo : Tiga Serangkai.
Sukino. 2007. Matematika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Tim Galaksi. 2004. GALAKSI SMU Matematika II A. Klaten : CV.Merpati.
Tim Penyusun. 2007. 2007 Soal Pemantapan UN Matematika. Bandung : Yrama
Widya.

Antara / SMA N 1 Simo / Mat XI IPA

43

Anda mungkin juga menyukai