Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR AUDIT SUBSEQUENT EVENTS 1.

Periksa pengeluaran dan penerimaan kas


sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work 2. Periksa bukti
pengeluaran dan penerimaan barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal
selesainya audit field work 3. Periksa cut-off pembelian dan penjualan 4. Review laporan
keuangan interim untuk periode sesudah tanggal neraca 5. Minta copy notulen rapat direksi,
dewan komisaris, pemegang saham, periksa apakah ada commitment dari perusahaan yang baru
dipenuhi pada periode sesudah tanggal neraca
8. 6. Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang berwenang, mengenai: a.
Ada/tidaknya contingent liabilities b. Ada/tidaknya perubahan dalam modal saham, kewajiban
jangka panjang atau kredit modal kerja dalam periode sesudah tanggal neraca c. Ada/tidaknya
kejadian penting sesudah tanggal neraca yang memerlukan adjustment terhadap laporan
keuangan atau penjelasan catatan laporan keuangan 7. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum
perusahaan 8. Analisa perkiraan profesional fees 9. Dapatkan surat pernyataan langganan (client
representation letter)
9. Prosedur audit untuk penelaahan peristiwa kemudian dibagi menjadi dua kategori, yaitu: 1.
Prosedur yang dipadukan sebagai bagian dari verifikasi saldo akun akhir tahun a. Pengujian
pisah batas (cut off) dan penilaian yang dilakukan sebagai bagian dari pengujian terinci atas
saldo b. Banyak pengujian peristiwa kemudian dilaksanakan sebagai bagian dari verifikasi saldo
akun c. Prosedur auditnya bersifat normal untuk membandingkan harga pembelian persediaan
periode berikutnya dengan harga perolehan yang dibukukan pengujian atas penilaian mana yang
lebih rendah antara harga perolehan atau harga pasar
10. 2. Pengujian kedua dilaksanakan secara khusus dengan tujuan mendapatkan informasi
yang harus dimasukan ke dalam saldo akun tahun berjalan, atau diungkapkan dengan catatan
kaki a. Permintaan keterangan ke manajemen mengenai peristiwa dilakukan oleh pegawai klien
yang tepat agarkemudian didapat jawaban yang bermanfaat sebagai bagian darib.
Korespondensi dengan pengacara penelitian atas kewajiban bersyarat c. Menelaah laporan intern
yang disiapkan setelah tanggal neraca d. Menelaah catatan pembukuan yang disiapkan setelah
tanggal neraca e. Memeriksa notulen yang diterbitkan setelah tanggal neraca f. Mendapatkan
surat representasi
11. PENYELESAIAN AUDIT Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum suatu
pemeriksaan akuntan dinyatakan selesai, jika : 1. Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus sudah
diparaf oleh pembuatnya dan direview atasannya 2. Hasil review harus didokumentasikan dalam
suatu review notes dan harus dijawab oleh staf yang direview (reviewee) secara tertulis 3. Daftar
audit adjustment harus disusun, lengkap dengan index working papernya, diskusikan dengan
klien 4. Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus diposting ke masing-masing kertas
kerja yang berkaitan 5. Draft report disusun oleh auditor in-charge (pimpinan tim audit),
direview oleh audit manager dan audit partner 6. Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft
report di review oleh audit manager dan audit partner, maka audit supervisor harus menyusun
notes to PPM (catatan untuk Partner, Principal dan Manager)
12. 7. Setelah draft report direview dan disetujui PPM, diskusikan dengan klien. Jika klien
setuju, buat final audit report. 8. Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus
meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien. Tanggal surat harus sama dengan tanggal
selesainya audit field work dan tanggal laporan audit. 9. Auditor membuat draft management
letter, setelah direview dan disetujui PPM, diskusikan dengan klien. Klien setuju, buat
management letter final untuk klien 10. Tahap akhir, selesaikan urusan pelunasan audit fee
(ditambah 10% PPN, dikurangi PPh 23 7,5%) 11. Dalam audit working papers, cantumkan

catatan untuk audit tahun berikutnya. 12. Opini yang diberikan, tergantung hasil pemeriksaan
13. Dalam mereview kertas kerja pemeriksaan, KAP sebaiknya mempunyai daftar Audit
Working Papers
13. PENGUMPULAN BAHAN BUKTI AKHIR Lima jenis pengumpulan bahan bukti audit
akhir: 1. Melaksanakan prosedur analitik, yaitu jenis bahan bukti untuk menaksir kelangsungan
hidup atas kertas kerja dan laporan keuangan yang dilakukan oleh partner yang bermanfaat
sebagai penelaahan akhir atas salah saji atau masalah keuangan yang material dan tidak dicatat
selama pengujian lain, serta membantu auditor dalam mengambil tinjauan objektif akhir
laporan keuangan
14. 2. Mengevaluasi asumsi going concern, yaitu menduga asumsi kelangsungan hidup
perusahaan 3. Mendapatkan surat representasi manajamen yang mewajibkan auditor untuk
mendokumentasikan representasi lisan dari manajemen selama audit, sedangkan tujuan bagi
klien adalah a. meningkatkan manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam
laporan keuangan; b. mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai
berbagai aspek audit Surat tersebut menandakan dari klien, tetapi merupakan praktek umum bagi
auditor untuk menyiapkan surat dan meminta klien untuk mengetiknya pada kop surat
perusahaan dan menandatanganinya. Penolakan klien untuk menyiapkan dan menandatangani
surat representasi menyebabkan pemberian pendapat wajar dengan pengecualian atau pernyataan
tidak memberikan pendapat.
15. SAS 85 menyarankan empat kategori masalah yang dimasukan dalam surat representasi
klien: 1). Laporan keuangan; 2). Kelengkapan informasi; 3). Pengakuan, pengukuran, dan
pengungkapan; 4). Peristiwa kemudian. pernyataan yang ditulisSurat representasi klien pihak
yang tidak independen, karena itu tidak dapat dianggap sebagai bahan bukti yang handal. Dalam
beberapa audit, auditor mungkin menemukan bahan bukti yang bertentangan dengan laporan
dalam surat representasi. Maka, auditor harus melakukan investigasi keadaan lingkungan dan
mempertimbangkan apakah representasi di dalam surat itu dapat dipercaya.
16. 4. Mempertimbangkan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar SAS 29 (AU
551) menyebut tambahan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar dalam dokumen
yang diserahkan auditor (laporan bentuk panjang/long-form report). Beberapa jenis informasi
tambahan informasi, yaitu: a. laporan komparatif terinci yang mendukung keseluruhan
pengendalian atas laporan keuangan utama atas akun harga pokok penjualan, beban operasi, dan
aktiva rupa-rupa b. tambahan informasi yang diwajibkan oleh FASB dan SEC c. data statistik
tahun lalu dalam bentuk rasio dan tren d. skedul pertanggungan asuransi e. komentar tertentu atas
perubahan yang terjadi dalam laporan.
17. Mengilustrasikan laporan keuangan dasar dan tambahan informasi laporan Standar
keuangan laporan dasar Auditor informasi yang paragraf ter-menyertai pisah wajar laporan tanpa
syarat, dasar wajar dengan syarat atau menolak memberikan pendapat Neraca Laporan rugi-laba
Laporan arus kas Catatan kaki Laporan komparatif terinci Data Statistik Skedul pertanggungan
asuransi
18. 5. Membaca informsi lain dalam laporan tahunan. SAS 8 (AU 550) mewajibkan auditor
untuk membaca informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan yang hanya menyinggung
informasi yang bukan bagian dari laporan keuangan, tetapi diterbitkan bersama. Jika auditor
menyimpulkan terdapat ketidakkonsistenan yang material, maka klien diminta merubah
informasi. Jika klien menolak, yang mungkin tidak biasa, maka auditor seharusnya memasukan
paragraf penjelas ke dalam laporan audit atau menarik diri dari penugasan.

19. MENGEVALUASI HASIL KECUKUPAN BAHAN BUKTI penelaahan


auditorEvaluasi akhir atas kecukupan bahan bukti atas seluruh audit untuk menentukan apakah
seluruh aspek penting telah cukup diuji setelah mempertimbangkan situasi penugasan.
penelaahan program auditLangkah utama dalam proses ini untuk meyakinkan bahwa seluruh
bagian telah diselesaikan dan didokumentasikan dan bahwa seluruh tujuan audit dipenuhi. Alat
bantu dalam menarik kesimpulan tentang kecukupan bahan daftar penyelesaian penugasan.
(Ilustrasi daftarbukti penyelesaian penugasan diberikan dalam gambar 23-5) Jika audit
menyimpulkan bahwa kecukupan bahan bukti tidak diperoleh guna menarik kesimpulan
mengenai kewajaran representasi klien, terdapat dua pilihan: a. tambahan bahan bukti b.
memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau pernyataan menolak memberikan
pendapat.
20. Gambar 23-5 Daftar Penyelesaian Penugasan 1. Periksa dokumentasi audit tahun lalu YA
TIDAK a. Apakah kertas kerja audit tahun lalu diperiksa atas bagian yang ditentukan dalam audit
tahun berjalan? b. Apakah berkas permanen ditelaah untuk pos yang mempengaruhi tahun
berjalan? 2. Pengendalian Intern a. Apakah pengendalian intern telah cukup dipahami? b. Apakah
ruang lingkup audit mencukupi berdasar risiko pengendalian yang ditetapkan? c. Apakah seluruh
kelemahan utama telah dimasukan sebagai kondisi yang dilaporkan dalam surat ke komite audit
atau ke manajer senior? 3. Seluruh Dokumen a. Apakah semua notulen tahun berjalan telah
ditelaah, dikutip, dan ditindaklanjuti? b. Sudahkah berkas permanen dimutakhirkan? c. Sudahkah
semua kontrak dan perjanjian ditelaah dan dikutip, disalin dan didownload untuk menegaskan
bahwa klien menaati seluruh hukum yang berlaku?
21. BAHAN BUKTI YANG MENDUKUNG PENDAPAT AUDITOR Bagian penting dari
evaluasi apakah laporan keuangan mengikhtisarkan salahdisajikan secara wajar adalah saji
yang ditemukan dalam audit. neracaJika auditor menemukan salah saji yang material saldo
harus disesuaikan untuk mengkoreksi laporan keuangan. Selain salah saji yang material,
seringkali terdapat banyak salahsaji yang tidak material ditemukan yang tidak disesuaikan pada
saat ditemukan. Auditor dapat mengetahui jejak salah saji tersebut dan menggabungkan dalam
beberapa cara, tetapi banyak auditor mengunakan metode yang mudah, disebut Skedul Audit
Salah-Saji yang Tidak Disesuaikan atau Ikhtisar Salah-Saji yang mungkin. Contoh neraca lajur
salah-saji yang tidak disesuaikan dalam Gambar 23-6.
22. Skedul dalam Gambar 23-6 mencakup baik salah saji yang diketahui yang oleh klien
telah diputuskan untuk tidak disesuaikan dan proyeksi atas salah saji, yang mencakup kesalahan
pengambilan sample. Jika auditor percaya bahwa terdapat kecukupan bahan bukti tetapi tidak
menjamin kesimpulan mengenai penyajian laporan keuangan yang wajar, auditor sekali lagi
mempunyai dua pilihan : laporan harus direvisi sehingga auditor puas atau memberikan pendapat
wajar tanpa syarat atau menolak untuk memberikan pendapat harus diterbitkan.
23. Gambar 23-6 Skedul Audit Kesalahan yang Belum Disesuaikan HILLSBURG
HARDWARE, CO Skedul A-3 Tanggal REKAPITULASI KEMUNGKINAN KESALAHAN
Disiapkan oleh LF 28/1/03 31/12/02 Disetujui oleh JA 31/1/03 KEMUNGKINAN SALAH
SAJI-LEBIH SAJI (KURANG SAJI) Sumber Jenis Jumlah Aktiva Aktiva Hutang Pendapatan
Berkas Audit Salah saji Total Lancar Non-lancar Lancar sebelum pajak C-8 salah saji piutang
dagang/ [P] 60.000 (60.000) (60.000) pisah batas penjualan D-2 selisih antara persediaan [A]
120.000 (120.000) (120.000) pisik dan angka di catatan H-7/2 kewajiban yang tidak dibukukan
[P] 285.000 (100.000) (85.000) (285.000) 100.000 V-10 Pos beban perbaikan yang [A] 90.000
(90.000) (90.000) dikapitalisasi Jumlah (280.000) (175.000) (285.000) (170.000)

24. [A] Populasi salah saji aktual Kesimpulan [P] Estimasi populasi atas dasar sampel,
termasuk kesalahan sampel Pengaruh bersih dari pos di atas sebagai berikut Tidak satu pun
pengaruh keseluruhan atas masing-masing pos mempunyai pengaruh material pada laporan
keuangan dalam ke- Kemungkinan seluruhan atau terhadap setiap komponen lebih saji yang
terkait. Dengan pertimbangan ini, (kurang saji) Materialitas penyesuaian dari satu atau semua
pos telah dilakukan. Aktiva lancar (280.000) 2.550.000 Total Aktiva (455.000) 300.000
Pendapatan sebelum pajak (170.000) 737.000 Leslie Franklin 28/1/03
25. PENELAAHAN DOKUMENTASI AUDIT Tiga alasan utama mengapa kertas kerja
penting ditelaah oleh anggota lain dari kantor akuntan publik pada saat penyelesaian audit: 1.
Untuk mengevaluasi pelaksanaan atau kinerja staf yang belum berpengalaman 2. Untuk
memastikan bahwa audit memenuhi standar pelaksanaan kantor akuntan publik 3. Untuk
menetralkan bias yang seringkali masuk ke dalam pertimbangan auditor.
26. PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN Pertimbangan utama dalam
menyelesaikan audit adalah menentukan apakah pengungkapan dalam laporan keuangan telah
mencukupi Dalam keseluruhan audit, penekanan pada verifikasi akurasikebanyakan
pemeriksaan adalah saldo pada buku besar dengan menguji akun yang paling penting dalam
neraca saldo. memastikan bahwaTugas penting lainnya yaitu saldo akun pada neraca saldo
dijumlah dengan benar keseluruhannya dan diungkapkan pada laporan keuangan. Sebagai bagian
dari tinjauan akhir penyingkapan laporan keuangan, beberapa kantor akuntan publik memberikan
pemisahan antara daftar penyingkapan laporan keungan untuk setiap perikatan. Sebagai ilustrasi
dari daftar penyingkapan laporan keuangan parsial pada gambar 23-7
27. Gambar 23-7 Daftar Pengungkapan Laporan Keuangan: Properti, Bangunan pabrik dan
Peralatan 1. Apakah pengungkapan berikut tercakup dalam laporan atau catatan keuangan (APB
12, paragraf 5): a. Saldo kelompok aktiva utama yang dapat didepresiasikan (tanah, bangunan,
peralatan, dan lain-lain) pada tanggal neraca? b. Penyisihan atas depresiasi, menurut kelompok
atau secara total, pada tanggal neraca? c. Deskripsi umum mengenai metode depresiasi untuk
kelompok utama properti, bangunan, pabrik, dan peralatan (APB 22, paragraf 13)? d. Jumlah
total depresiasi yang diakui sebagai beban untuk setiap laporan rugi-laba yang disajikan? e.
Dasar evaluasi? (SAS 32, AU 43.02) 2. Apakah nilai yang terbawa atas properti yang dihipotikan
dan dijaminkan untuk hutang telah diungkapkan (FASB 5 paragraf 18)? 3. Apakah rincian
transaksi jual dan sewa kembali (sales & leasback) selama periode telah diungkapkan (FASB 13,
paragraf 32-34)? 4. Apakah nilai yang terbawa atas properti yang bukan bagian dari pabrik yang
dioperasikan misalnya menganggur atau disimpan untuk investasi atau penjualan telah
dipisahkan? 5. Apakah pertimbangan telah diberikan untuk pengungkapan aktiva modal yang
didepresiasikan yang masih digunakan dan aktiva modal yang saat ini tidak digunakan?
28. PENELAHAAN INDEPENDEN Telaah independen disyaratkan pada penugasan SEC.
Penelaahan ini seringkali mengambil posisi yang bertolak belakang guna menyakinkan bahwa
pelaksanaan audit mencukupi. IKHTISAR EVALUASI BAHAN BUKTI Gambar 23-8
mengikhtisarkan evaluasi atas kecukupan bahan bukti dan pengambilan keputusan apakah barang
bukti itu mendukung pendapat. Auditor mengevaluasi kecukupan bahan bukti aktual dengan
lebih dahulu mengevaluasi risiko audit yang dicapai, manurut akun dan menurut siklus,
kemudian membuat evaluasi yang sama atas laporan keuangan keseluruhan.
29. Gambar 23-8 Mengevaluasi Hasil dan Mencapai Kesimpulan atas Dasar Bukti
Mengevaluasi Hasil dan Mencapai Kesimpulan Bahan bukti audit aktual (menurut siklus, akun
dan tujuan) Prosedur audit Besarnya sampel Unsur yang dipilih waktu Evaluasi hasil (menurut
akun dan siklus) Salah saji yang diestimasi (menurut akun) Risiko audit yang dicapai (menurut

akun dan siklus) Evaluasi laporan keuangan keseluruhan Salah saji yang diestimasi (laporan
keseluruhan) Risiko audit yang dicapai (laporan keseluruhan) Penerbitan Laporan audit
30. MENERBITKAN LAPORAN AUDIT Dalam kebanyakan audit, auditor menerbitkan
laporan dengan wajar tanpa syarat (unqualified opinion). Kebanyakan KAP memiliki pedoman
pelaporan audit yang komprehensif guna membantu mereka dalam menyeleksi kalimat yang
layak untuk laporan yang akan mereka putuskan untuk diterbitkan KOMUNIKASI DENGAN
KOMITE AUDIT DENGAN MANAJEMEN Tiga komunikasi pertama yang di bahas dalam
bagian ini diwajibkan oleh standar audit untuk memastikan bahwa komite audit dan manajemen
senior diberitahukan tentang temuan audit dan rekomendasi audit.
31. 1. MENGKOMUNIKASIKAN KECURANGAN dan TINDAKAN ILEGAL SAS 82
(AU 316) dan SAS 54 (AU 317) mewajibkan auditor mengkomunikasikan semua kecurangan
dan tindakan ilegal ke komite audit atau kelompok sejenis yang ditetapkan, tanpa memperhatikan
materialitas. Tujuannya adalah membantu komite audit dalam melaksanakan peran supervisi atas
laporan keuangan yang handal. 2. MENGKOMUNIKASIKAN KOMISI yang DAPAT
DILAPORKAN Auditor juga mengkomunikasikan kelemahan yang signifikan dalam desain atau
operasi pengendalian intern. Dalam perusahaan besar, komunikasi ini dilakukan ke komite audit,
sedangkan dalam perusahaan kecil ke pemilik atau ke manajemen senior. 3. KOMUNIKASI
LAIN dengan KOMITE AUDIT SAS 61 (AU 380) dan perubahannya mensyaratkan auditor
mengkomunikasikan tambahan informasi tertentu yang diperoleh selama audit untuk semua
penugasan SEC dan audit lainnya dimana terdapat komite audit atau badan sejenisnya.
Tujuannya adalah untuk menginformasikan ke komite mengenai isu audit dan temuan yang akan
membantu mereka dalam melaksanakan peran supervisinya atas laporan keungan.
32. Unsur utama yang harus dikomunikasikan ke komite audit atau badan sejenis
berdasarkan SAS 6: Tanggung jawab auditor berdasarkan standar audit yang berlaku
umum, yang meliputi tanggung jawab untuk mengevaluasi struktur pengendalian
intern dan konsep keyakinan memadai bukan keyakinan absolut. Pokok-pokok
kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan ke dalam laporan keuangan yang
meliputi pertimbangan manajemen dann aspek yang berkaitan dengan estimasi topik
akuntansi terkait. Penyesuaian laporan keuangan yang signifikan yang ditemukan
sepanjang audit dan implikasi yang dipilih manajemen untuk dibukukan dan juga yang
di usulkan tetapi tidak di bukukan, demikian pula salah saji yang tidak dikoreksi yang
ditentukan oleh manajemen sebagai tidak material baik secara individu maupun secara
keseluruhan. Pertimbangan auditor mengenai kualitas, tidak hanya akseptabilitas,
prinsip-prinsip akuntansi klien. Ketidak sepakatan dengan manajemen mengenai
lingkup audit, penerapan prinsip akuntansi, atau susunan kalimat atau kata-kata dalam
laporan audit. Kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam pelaksanaan audit, seperti
kelangkaan pegawai klien dan kegagalan menyediakan informasi yang diperlukan.
Topik signifikan dibahas degan manajemen sebelum retensi auditor, khususnya yang
berkaitan dengan penerapan prinsip akuntansi dan standar audit. Tanggung jawab
auditor atas informasi lain yang termasuk ke dalam dokumen-dokumen yang berisi
laporan keuangan yang diaudit, jika dapat di aplikasikan.

Anda mungkin juga menyukai