catatan untuk audit tahun berikutnya. 12. Opini yang diberikan, tergantung hasil pemeriksaan
13. Dalam mereview kertas kerja pemeriksaan, KAP sebaiknya mempunyai daftar Audit
Working Papers
13. PENGUMPULAN BAHAN BUKTI AKHIR Lima jenis pengumpulan bahan bukti audit
akhir: 1. Melaksanakan prosedur analitik, yaitu jenis bahan bukti untuk menaksir kelangsungan
hidup atas kertas kerja dan laporan keuangan yang dilakukan oleh partner yang bermanfaat
sebagai penelaahan akhir atas salah saji atau masalah keuangan yang material dan tidak dicatat
selama pengujian lain, serta membantu auditor dalam mengambil tinjauan objektif akhir
laporan keuangan
14. 2. Mengevaluasi asumsi going concern, yaitu menduga asumsi kelangsungan hidup
perusahaan 3. Mendapatkan surat representasi manajamen yang mewajibkan auditor untuk
mendokumentasikan representasi lisan dari manajemen selama audit, sedangkan tujuan bagi
klien adalah a. meningkatkan manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam
laporan keuangan; b. mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai
berbagai aspek audit Surat tersebut menandakan dari klien, tetapi merupakan praktek umum bagi
auditor untuk menyiapkan surat dan meminta klien untuk mengetiknya pada kop surat
perusahaan dan menandatanganinya. Penolakan klien untuk menyiapkan dan menandatangani
surat representasi menyebabkan pemberian pendapat wajar dengan pengecualian atau pernyataan
tidak memberikan pendapat.
15. SAS 85 menyarankan empat kategori masalah yang dimasukan dalam surat representasi
klien: 1). Laporan keuangan; 2). Kelengkapan informasi; 3). Pengakuan, pengukuran, dan
pengungkapan; 4). Peristiwa kemudian. pernyataan yang ditulisSurat representasi klien pihak
yang tidak independen, karena itu tidak dapat dianggap sebagai bahan bukti yang handal. Dalam
beberapa audit, auditor mungkin menemukan bahan bukti yang bertentangan dengan laporan
dalam surat representasi. Maka, auditor harus melakukan investigasi keadaan lingkungan dan
mempertimbangkan apakah representasi di dalam surat itu dapat dipercaya.
16. 4. Mempertimbangkan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar SAS 29 (AU
551) menyebut tambahan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar dalam dokumen
yang diserahkan auditor (laporan bentuk panjang/long-form report). Beberapa jenis informasi
tambahan informasi, yaitu: a. laporan komparatif terinci yang mendukung keseluruhan
pengendalian atas laporan keuangan utama atas akun harga pokok penjualan, beban operasi, dan
aktiva rupa-rupa b. tambahan informasi yang diwajibkan oleh FASB dan SEC c. data statistik
tahun lalu dalam bentuk rasio dan tren d. skedul pertanggungan asuransi e. komentar tertentu atas
perubahan yang terjadi dalam laporan.
17. Mengilustrasikan laporan keuangan dasar dan tambahan informasi laporan Standar
keuangan laporan dasar Auditor informasi yang paragraf ter-menyertai pisah wajar laporan tanpa
syarat, dasar wajar dengan syarat atau menolak memberikan pendapat Neraca Laporan rugi-laba
Laporan arus kas Catatan kaki Laporan komparatif terinci Data Statistik Skedul pertanggungan
asuransi
18. 5. Membaca informsi lain dalam laporan tahunan. SAS 8 (AU 550) mewajibkan auditor
untuk membaca informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan yang hanya menyinggung
informasi yang bukan bagian dari laporan keuangan, tetapi diterbitkan bersama. Jika auditor
menyimpulkan terdapat ketidakkonsistenan yang material, maka klien diminta merubah
informasi. Jika klien menolak, yang mungkin tidak biasa, maka auditor seharusnya memasukan
paragraf penjelas ke dalam laporan audit atau menarik diri dari penugasan.
24. [A] Populasi salah saji aktual Kesimpulan [P] Estimasi populasi atas dasar sampel,
termasuk kesalahan sampel Pengaruh bersih dari pos di atas sebagai berikut Tidak satu pun
pengaruh keseluruhan atas masing-masing pos mempunyai pengaruh material pada laporan
keuangan dalam ke- Kemungkinan seluruhan atau terhadap setiap komponen lebih saji yang
terkait. Dengan pertimbangan ini, (kurang saji) Materialitas penyesuaian dari satu atau semua
pos telah dilakukan. Aktiva lancar (280.000) 2.550.000 Total Aktiva (455.000) 300.000
Pendapatan sebelum pajak (170.000) 737.000 Leslie Franklin 28/1/03
25. PENELAAHAN DOKUMENTASI AUDIT Tiga alasan utama mengapa kertas kerja
penting ditelaah oleh anggota lain dari kantor akuntan publik pada saat penyelesaian audit: 1.
Untuk mengevaluasi pelaksanaan atau kinerja staf yang belum berpengalaman 2. Untuk
memastikan bahwa audit memenuhi standar pelaksanaan kantor akuntan publik 3. Untuk
menetralkan bias yang seringkali masuk ke dalam pertimbangan auditor.
26. PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN Pertimbangan utama dalam
menyelesaikan audit adalah menentukan apakah pengungkapan dalam laporan keuangan telah
mencukupi Dalam keseluruhan audit, penekanan pada verifikasi akurasikebanyakan
pemeriksaan adalah saldo pada buku besar dengan menguji akun yang paling penting dalam
neraca saldo. memastikan bahwaTugas penting lainnya yaitu saldo akun pada neraca saldo
dijumlah dengan benar keseluruhannya dan diungkapkan pada laporan keuangan. Sebagai bagian
dari tinjauan akhir penyingkapan laporan keuangan, beberapa kantor akuntan publik memberikan
pemisahan antara daftar penyingkapan laporan keungan untuk setiap perikatan. Sebagai ilustrasi
dari daftar penyingkapan laporan keuangan parsial pada gambar 23-7
27. Gambar 23-7 Daftar Pengungkapan Laporan Keuangan: Properti, Bangunan pabrik dan
Peralatan 1. Apakah pengungkapan berikut tercakup dalam laporan atau catatan keuangan (APB
12, paragraf 5): a. Saldo kelompok aktiva utama yang dapat didepresiasikan (tanah, bangunan,
peralatan, dan lain-lain) pada tanggal neraca? b. Penyisihan atas depresiasi, menurut kelompok
atau secara total, pada tanggal neraca? c. Deskripsi umum mengenai metode depresiasi untuk
kelompok utama properti, bangunan, pabrik, dan peralatan (APB 22, paragraf 13)? d. Jumlah
total depresiasi yang diakui sebagai beban untuk setiap laporan rugi-laba yang disajikan? e.
Dasar evaluasi? (SAS 32, AU 43.02) 2. Apakah nilai yang terbawa atas properti yang dihipotikan
dan dijaminkan untuk hutang telah diungkapkan (FASB 5 paragraf 18)? 3. Apakah rincian
transaksi jual dan sewa kembali (sales & leasback) selama periode telah diungkapkan (FASB 13,
paragraf 32-34)? 4. Apakah nilai yang terbawa atas properti yang bukan bagian dari pabrik yang
dioperasikan misalnya menganggur atau disimpan untuk investasi atau penjualan telah
dipisahkan? 5. Apakah pertimbangan telah diberikan untuk pengungkapan aktiva modal yang
didepresiasikan yang masih digunakan dan aktiva modal yang saat ini tidak digunakan?
28. PENELAHAAN INDEPENDEN Telaah independen disyaratkan pada penugasan SEC.
Penelaahan ini seringkali mengambil posisi yang bertolak belakang guna menyakinkan bahwa
pelaksanaan audit mencukupi. IKHTISAR EVALUASI BAHAN BUKTI Gambar 23-8
mengikhtisarkan evaluasi atas kecukupan bahan bukti dan pengambilan keputusan apakah barang
bukti itu mendukung pendapat. Auditor mengevaluasi kecukupan bahan bukti aktual dengan
lebih dahulu mengevaluasi risiko audit yang dicapai, manurut akun dan menurut siklus,
kemudian membuat evaluasi yang sama atas laporan keuangan keseluruhan.
29. Gambar 23-8 Mengevaluasi Hasil dan Mencapai Kesimpulan atas Dasar Bukti
Mengevaluasi Hasil dan Mencapai Kesimpulan Bahan bukti audit aktual (menurut siklus, akun
dan tujuan) Prosedur audit Besarnya sampel Unsur yang dipilih waktu Evaluasi hasil (menurut
akun dan siklus) Salah saji yang diestimasi (menurut akun) Risiko audit yang dicapai (menurut
akun dan siklus) Evaluasi laporan keuangan keseluruhan Salah saji yang diestimasi (laporan
keseluruhan) Risiko audit yang dicapai (laporan keseluruhan) Penerbitan Laporan audit
30. MENERBITKAN LAPORAN AUDIT Dalam kebanyakan audit, auditor menerbitkan
laporan dengan wajar tanpa syarat (unqualified opinion). Kebanyakan KAP memiliki pedoman
pelaporan audit yang komprehensif guna membantu mereka dalam menyeleksi kalimat yang
layak untuk laporan yang akan mereka putuskan untuk diterbitkan KOMUNIKASI DENGAN
KOMITE AUDIT DENGAN MANAJEMEN Tiga komunikasi pertama yang di bahas dalam
bagian ini diwajibkan oleh standar audit untuk memastikan bahwa komite audit dan manajemen
senior diberitahukan tentang temuan audit dan rekomendasi audit.
31. 1. MENGKOMUNIKASIKAN KECURANGAN dan TINDAKAN ILEGAL SAS 82
(AU 316) dan SAS 54 (AU 317) mewajibkan auditor mengkomunikasikan semua kecurangan
dan tindakan ilegal ke komite audit atau kelompok sejenis yang ditetapkan, tanpa memperhatikan
materialitas. Tujuannya adalah membantu komite audit dalam melaksanakan peran supervisi atas
laporan keuangan yang handal. 2. MENGKOMUNIKASIKAN KOMISI yang DAPAT
DILAPORKAN Auditor juga mengkomunikasikan kelemahan yang signifikan dalam desain atau
operasi pengendalian intern. Dalam perusahaan besar, komunikasi ini dilakukan ke komite audit,
sedangkan dalam perusahaan kecil ke pemilik atau ke manajemen senior. 3. KOMUNIKASI
LAIN dengan KOMITE AUDIT SAS 61 (AU 380) dan perubahannya mensyaratkan auditor
mengkomunikasikan tambahan informasi tertentu yang diperoleh selama audit untuk semua
penugasan SEC dan audit lainnya dimana terdapat komite audit atau badan sejenisnya.
Tujuannya adalah untuk menginformasikan ke komite mengenai isu audit dan temuan yang akan
membantu mereka dalam melaksanakan peran supervisinya atas laporan keungan.
32. Unsur utama yang harus dikomunikasikan ke komite audit atau badan sejenis
berdasarkan SAS 6: Tanggung jawab auditor berdasarkan standar audit yang berlaku
umum, yang meliputi tanggung jawab untuk mengevaluasi struktur pengendalian
intern dan konsep keyakinan memadai bukan keyakinan absolut. Pokok-pokok
kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan ke dalam laporan keuangan yang
meliputi pertimbangan manajemen dann aspek yang berkaitan dengan estimasi topik
akuntansi terkait. Penyesuaian laporan keuangan yang signifikan yang ditemukan
sepanjang audit dan implikasi yang dipilih manajemen untuk dibukukan dan juga yang
di usulkan tetapi tidak di bukukan, demikian pula salah saji yang tidak dikoreksi yang
ditentukan oleh manajemen sebagai tidak material baik secara individu maupun secara
keseluruhan. Pertimbangan auditor mengenai kualitas, tidak hanya akseptabilitas,
prinsip-prinsip akuntansi klien. Ketidak sepakatan dengan manajemen mengenai
lingkup audit, penerapan prinsip akuntansi, atau susunan kalimat atau kata-kata dalam
laporan audit. Kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam pelaksanaan audit, seperti
kelangkaan pegawai klien dan kegagalan menyediakan informasi yang diperlukan.
Topik signifikan dibahas degan manajemen sebelum retensi auditor, khususnya yang
berkaitan dengan penerapan prinsip akuntansi dan standar audit. Tanggung jawab
auditor atas informasi lain yang termasuk ke dalam dokumen-dokumen yang berisi
laporan keuangan yang diaudit, jika dapat di aplikasikan.