PENDAHULUAN
1.1
tidak lagi menjadi hal yang tabu bagi masyarakat Jakarta. Terutama
penyalahgunaan
narkoba
yang
sudah
lama
mulai
merasuki
terkecuali
para
remaja
yang
dapat
dengan
mudah
mendapatkan narkoba.
Remaja yang dalam hal ini siswa Sekolah Menengah Pertama
(SMP), merupakan para siswa yang benar-benar baru mengalami
pubertas, baru melewati masa usia sekolah yang menurut Erikson
berada pada rentang usia 6 hingga 12 tahun.
Menurut Sarwono
kematangan.
Kematangan
di
sini
tidak
hanya
berarti
kelompok
yang
cocok
dengannya
ataupun
mencari
perilaku
coba-coba,
imitasi,
ataupun
melakukan
identitas,
ia
akan
mengalami
masalah
dan
bagi
remaja
yang
akhirnya
berpengaruh
terhadap
lain yang berbahaya. Ini adalah pola perilaku yang kurang adaptif
dengan jangka waktu lebih dari satu bulan dan pelakunya terus
menerus
menggunakan
zat
tersebut
walaupun
tahu
dirinya
Rumusan Masalah
A. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan remaja menyalahgunakan narkoba?
B. Bagaimana konsep diri remaja yang merupakan pelaku penyalahgunaan
narkoba?
C. Seberapa besar pengaruh narkoba pada perkembangan remaja?
D. Seberapa besar pengaruh narkoba pada konsep diri remaja?
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah memberikan pengetahuan dan gambaran konsep
diri pada remaja yang telah menjadi pecandu narkoba.
1.4.
Manfaat Penelitian
A. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagi acuan untuk
penelitian selanjutnya dan menambah literatur mengenai konsep diri
remaja, penyalahgunaan narkoba serta bermanfaat bagi perkembangan
ilmu psikologi terutama psikologi perkembangan dan psikologi klinis.
B. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak
terkait yang menangani masalah penyalahgunaan narkoba terutama pada
remaja dan memberikan solusi bagi remaja yang sudah menjadi pecandu
maupun mencegah para remaja untuk menjadi pecandu narkoba.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
perkembangan
yang
ditandai
oleh
perkembangan
fisik,
Bahkan
merupakan
perubahan-perubahan
gejala
primer
dalam
fisik
yang
pertumbuhan
terjadi
remaja,
itulah
yang
sedangkan
kepekaan
yang
berlebih-lebihan
ini
ditambah
dengan
2.
Ketidakstabilan emosi.
3.
4.
5.
6.
7.
Senang bereksperimentasi.
8.
Senang bereksplorasi.
9.
10.
kegiatan berkelompok.
2.1.4. Tugas Perkembangan Remaja
Tugas-tugas perkembangan masa remaja menurut Havinghurs (dalam Sarwono, 2003:
40-41) sebagai berikut:
a.
b. Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari jenis kelamin yang mana
pun.
c.
d. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orangtua dan orang dewasa
lainnya.
e.
f.
g.
Mencapai sistem nilai dan etika tertentu sebagai pedoman tingkah lakunya.
2.2. Hakikat Konsep Diri.
2.2.1. Pengertian Konsep Diri
Menurut Mulyana (2000), konsep diri adalah pandangan mengenai
siapa diri kita dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat
orang lain tentang diri kita. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa
konsep diri yang dimiliki seseorang dapat diketahui lewat informasi,
pendapat, penilaian atau evaluasi orang lain mengenai diri orang
tersebut. Individu akan mengetahui bahwa dirinya cantik, pandai, atau
ramah jika ada informasi dari orang lain mengenai dirinya. Sebaliknya,
individu akan tidak tahu bagaimana ia dihadapkan orang lain tanpa ada
informasi atau masukan dari lingkungan maupun orang lain. Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung, individu telah menilai dirinya
sendiri. Penilaian terhadap diri sendiri itu meliputi watak dirinya, orang
lain dapat menghargai dirinya atau tidak, dirinya termasuk orang yang
berpenampilan menarik, cantik atau tidak.
lain
mempunyai
pengaruh
terhadap
individu
dalam
2. Kelompok rujukan
Dalam
bermasyarakat
kita
pasti
menjadi
anggota
berbagai
Diri ideal menurut konsep diri pribadi (self ideal regarding ones personal self concept)
Merupakan gambaran pribadi yang diharapkan oleh individu tersebut, jadi merupakan suatu
cita-cita atau angan-angan yang ingin dicapai oleh individu berkaitan dengan citra dirinya.
d. Dirinya ideal menurut konsep diri sosial seseorang (self ideal regarding ones social self
concept)
Merupakan gambaran tentang bagaimana seseorang ingin dipersepsikan oleh orang lain.
e.
Evaluasi hasil perbandingan antara konsep diri ideal dari sudut pribadi (evaluations of
descriptive personal self conceptions in relation to ideals for self regarding those attributes)
f.
Evaluasi hasil perbandingan antara konsep diri yang nyata dengan yang ideal dari sudut
sosial (evaluations of descriptive personal self conceptions in relation to ideals for ones
social self concepts)
Konsep diri akan berkembang kearah positif apabila antara yang ideal dengan sesungguhnya
banyak terdapat kesamaan atau terjadi sinkronisasi.
terhadap pendidikan.
Penolakan teman sebaya.
Bergaul dengan pengguna narkoba.
Keterasingan dan sifat memberontak.
Sikap positif terhadap penggunaan narkoba
Mencoba narkoba sejak usia dini.
Makin
dini
penggunaannya
usia
akan
remaja
lebih
mulai
sering
dan
menggunakan
narkoba,
kecenderungan
untuk
diri
dengan
kecemasan
sosial
yang
nantinya
akan
Sehingga
berpengaruh
terhadap
kehidupan
sang
remaja
membuat
individu
memilih
jalan
yang
salah
dalam
Kecanduan
Narkoba
Mampu
Beradaptasi
Tidak Bisa
Beradaptasi
Konsep Diri
Positif
Konsep Diri
Negatif
BAB III
METODE PENELITIAN
dan
pelaksanaan
mengetahui
penelitian.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
: 23 Januari 2014
: SMPN 213 Jakarta Timur
ini
akan
menggunakan
metode
wawancara
dalam
wawancara
dengan
pertanyaan-pertanyaan
umum
dan
memuat
kemungkinan probing dalam setiap wawancara (Cash & Stewart, 2006). Dalam
struktur wawancara ini, interviewer bebas dalam melakukan probing dan
beradaptasi dengan berbagai interviewees tetapi tidak terlepas dari pertanyaan
umum yan telah ditentukan sebelumnya sehingga wawancara tetap terstruktur.