PARADIGMA SEHAT
OLEH :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2014
PARADIGMA SEHAT
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan
pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada
upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma sehat adalah perubahan sikap dan orientasi , yaitu sebagai berikut:
1. Pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif,
menjadi merupakan keperluan dan bagian dari hak asasi manusia (HAM).
2. Sehat bukan hal yang konsumtif, melainkan suatu investasi karena menjamin
tersedianya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi.
3. Kesehatan yang semula hanya berupa penanggulangan yang bersifat jangka
pendek ke depannya akan menjadi bagian dari upaya pengembangan SDM
yang bersifat jangka panjang.
4. Pelayanan kesehatan tidak hanya pelayanan medis yang melihat bagian dari
yang sakit/penyakit, tetapi merupakan pelayanan kesehatan paripurna yang
memandang manusia secara utuh.
5. Kesehatan tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat mental dan sosial.
6. Pelayanan kesehatan tidak lagi terpecah-pecah (fragmented), tetapi terpadu
(integrated).
7. Fokus kesehatan tidak hanya penyakit, tetapi juga bergantung pada permintaan
pasar.
8. Sasaran pelayanan kesehatan bukan hanya masyarakat umum (pelayanan
kesehatan pada fasilitas kesehatan umum), melainkan juga masyarakat swasta
(pelayanan kesehatan untuk perorangan/pribadi, misalnya homecare).
9. Kesehatan bukan hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan juga menjadi
urusan swasta.
10. Biaya yang ditanggung pemerintah adalah untuk keperluan publik (seperti
pemberantasan
penyakit
menular,
penyuluhan
kesehatan),
sedangkan
Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu
yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan
dipelihara. Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang produktif,
bukanlah hal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita menjadi
dan ditingkatkan.
2.
3.
degeneratif.
4.
Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan
5.
penangan khusus.
Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan
penduduk.
kesehatan
yang
menjamin
pemeliharaan
kesehatan
masyarakat luas.
4. Desentralisasi. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus didasarkan pada
masalah dan potensi spesifik daerah tertentu, yaitu pengaturannya
disesuaikan dengan rumah tangga masing-masing daerah.
E. TIGA PILAR INDONESIA SEHAT
Tiga pilar Indonesia sehat, antara lain :
1. Lingkungan sehat, adalah lingkungan yang kondusif untuk hidup yang
sehat, yakni bebas polusi, tersedia air bersih, lingkungan memadai,
perumahan-pemukiman sehat, perencanaan kawasan sehat, terwujud
kehidupan yang saling tolong-menolong dengan tetap memelihara nilainilai budaya bangsa.
2. Perilaku sehat, yaitu bersikap proaktif memelihara dan meningkatkan
kesehatan (contih: aktifitas fisik, gizi seimbang), mencegah resiko
DAFTAR PUSTAKA
Azrul, A.2001.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:Binarupa.
Entjang, I.2000.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Bandung:Citra Aditya Bakti.
Noor, N,N 1997.Dasar Epidemiologi.Jakarta:Rineka Cipta.
Sukidjo, N.2001.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:Rineka Cipta.