Anda di halaman 1dari 5

SISTEMATIKA PENELITIAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN

A. PENGEMBANGAN INSTRUMEN
1. SISTEMATIKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan Masalah
D.

KegunaanHasilPenelitian

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Instrumen
B. Deskripsi Konseptual Variabel yang akan diukur
C. Konstruk Variabel
D. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.

B.
C.
D.
E.
F.
G.
I.

Tujuan Penelitian

Prosedur Pengembangan Instrumen


Metode Penelitian
Karakteristik Responden dan Teknik Pengambilan Sampel
Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
Pengembangan Dimensi dan Indikator
Kisi-kisi Instrumen
H. Pengembangan Butir Instrumen
Validasi Kontruk

J.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pembakuan Instrumen

Deskripsi proses pembakuan


Kriteria tes baku
Target populasi
Sampelujicoba
Uji coba
Metode Penyekoran dan Penyusunan Norma

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Telaah Pakar
B. Karakteristik Instrumen
1. Validitas Empirik Tahap Pertama
2. Validitas Empirik Tahap Kedua
C. Instrumen yang dihasilkan
D. Pedoman Penggunaan Instrumen
BAB V
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
B.
Implikasi
C.
Saran
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Lampiran 1Draft 1 Instrumen
Lampiran 2 Hasil Telaah Pakar
Lampiran 3 Draft 2 Instrumen
Lampiran 4 Hasil Panel
Lampiran 5 Draft 3 Instrumen
Lampiran 6 Hasil Uji coba Tahap 1
Lampiran 7 Draft 4 Instrumen
Lampiran 8 Hasil Uji coba Tahap 2
Lampiran 9 Kisi-kisi dan Instrumen Final
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. PENJELASAN ISI SISTEMATIKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah

Peneliti menguraikan permasalahan faktual yang terjadi kaitan dengan masalah penelitian, masalah
didukung oleh fakta empiris dan alasan teoretis, alasan rasional mengapa masalah yang
dikemukan memerlukaninstrument yang valid danreliabel.Pada akhir penjelasan latar belakang
masalah perlu ditekankan pentingnya instrumen tersebut.
B. Fokus Penelitian
peneliti menetapkan fokus permasalahan berdasarkan latar yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
C.

Perumusan Masalah
Peneliti menjabarkan perumusan masalah berkaitan dengan judul, berorientasi pada teori
pengembangan instumen yaitu validitas dan reliabilitas instrumen, dinyatakan dalam kalimat
pertanyaan.

D.

Kegunaan Hasil Penelitian


Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menambah
khasanah ilmu yang ada, serta untukmengembangkan profesi dan karir.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Instrumen
Peneliti mendeskripsikan secara konseptual teori pengembangan instrumen yang meliputi langkahlangkah pengembangan instumen, pengujian dalam pembakuan instrumen, analisis keterbacaan
instrumen, uji validitas konstruk, dan uji reliabilitas empiris.
B. Deskripsi Konseptual Variabel
Peneliti membahas konsep-konsep yang berkaitan dengan variabel. Pada tesis minimal 5 (lima)
rujukan konsep dan disertasi minimal 7 (tujuh) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak sekedar
mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari
berbagai konsep. Mengkomparasikan antar konsep untuk menemukan persamaan dan perbedaan.
Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang bermuara pada konstruk variabel yang akan
diukur.
C.

Konstruk Variabel
Peneliti menuliskan konstruk variabel merupakan bangun pengertian atau suatu konsep psikologik
yang tidak dapat dilihat (intagible), yang merupakan muara dari proses deskripsi konseptual yang
meliputi kegiatan analisis, komparasi, dan sintesis. Kerangka konsep ini penting dalam penyusunan

danpengembangan instrumen pengukuran.Peneliti mengembangkan konsep atau konstruk, kemudian


dianalisis dengan teknik kesahihan (validitas) konstruk.Penentuan dengan teknik tersebut mencakup
dua tahap utama, yaitu:
1. Tahap teoretik, dengan cara penilaian rancangan instrumen oleh sejumlah penilai yang menguasai
masalah pengembangan instrumen dan juga melalui kajian pustaka. Tahap ini merupakan tahap
pendekatan stimulus.
2. Tahap empirik, berdasarkan data uji coba instrumen kepada sejumlah responden. Tahap ini disebut
juga sebagai pendekatan respons.
D.

Hasil Penelitian yang Relevan


Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan fokus
penelitian. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan
persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian relevan yang disajikan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.

Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan pengembangan instrumen yang ingin dikembangkan sesuai dengan fokus penelitian dan perumusan penelitian.

B.

Prosedur Pengembangan Instrumen

Peneliti menjelaskan prosedur pengembangan instrumen dengan memuat langkah-langkah yang akan
dilaksanakan dalam rangka penelitian sehingga memperoleh instrumen baku.Prosedur ini merupakan
hasil sintesis dari teori pengembangan instrumen.
C.

Metode Penelitian

Peneliti menentukan metode penelitian yang digunakan.


D. KarakteristikRespondendanTeknik Pengambilan Sampel

Peneliti menjelaskan karakteristik responden seperti umur, pendidikan responden dan lainnya sehingga
instrumen
dapat
disesuaikan. Selanjutnya
menjelaskan populasi
target,
populasi
terjangkau, sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan.
E.

Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

o Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsruk dari variabel penelitian yang akan diukur yang merupakan hasil dari
deskripsi konseptual variabel penelitian yang meliputi tahapan analisis, komparasi dan sintesis.
o Definisi operasional
Peneliti menjabarkan definisi konseptual menjadi definisi yang terukur termasuk rincian indikator
penelitian (terukur) dan bentuk instrumen yang akan digunakan, parameter hasil ukur serta sumber
informasi untuk pengukuran.
F.

Pengembangan Dimensi dan Indikator

Peneliti menyajikan pengembangan dimensi dan indikator berdasarkan hasil sintesis dari konsep atau
teori yang dikaji tentang konsep/definisi/proposisi/hasil telaah/pendapat dari variabel yang akan diukur
kemudian peneliti merumuskan konstruk dari variabel tersebut. Peneliti mengembangkan dimensi dan
indikator yang sesungguhnya telah tertuang secara eksplisit/implisit pada rumusan konstruk variabel
yang dijabarkan pada definisi konseptual dan definisi operasional
G.

Kisi-kisi Instrumen

Peneliti menyusun kisi-kisi instrumen yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Kisi-kisi intrumen
disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan kolom dimensi, indikator, nomor butir (butir positif, butir
negatif untuk butir nontes) dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indikator.
H.

Pengembangan Butir Instrumen

Peneliti menjelaskan parameter hasil ukur atau penskalaan, penulisan butir, telaah pakar dan
revisi butir.
1. Parameter Hasil Ukur (Penskalaan)
Sebelum menulis butir instrumen (untuk skala) peneliti terlebih dahulu menetapkan rentang parameter
hasil ukur variabel yang bergerak atau bergradasi dari suatu kutub ke kutub lain yang berlawanan,
misalnya dari negatif ke positif, dari rendah ke tinggi, dari buruk ke baik, dari otoriter ke demokratik, dari
lemah ke kuat, atau dari internal ke eksternal.
2. Penulisan Butir
Peneliti menuliskan butir-butir instrument dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Butir terdiri dari butir positif dan/atau butir negatif. Butir positif adalah pernyataan
mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub positif, sedang butir negatif adalah pernyataan mengenai atau berkaitan dengan ciri-ciri kutub negatif.

3.

Telaah Pakar
Peneliti menetapkan pakar-pakar atau panel yang akan menelaah butir instrumen, prosedur telaah dan hasil telaah.Telaah pakar atau panel yang merupakan validasi
teoretik/konstruk awal sebelum dilakukan uji coba secara empirik.Panel terdiri dari sejumlah ahli (20-40 orang) untuk menilai relevansi butir yang telah dibuat. Panel
menilai butir dengan menggunakan skala yang sama dengan skala pada uji coba empirik.

I.

PembakuanInstrumen

Peneliti menjelaskan proses pembakuan instrumen baku, kriteria tes baku, sampel uji coba, uji coba,
metode penskalaan dan norma serta validitas dan reliabilitas.
a)

Deskripsi proses pembakuan

b)

Kriteria tes baku

Proses atau langkah-langkah sampai diperoleh instrumen yang baku.


Kriteria tes baku sesuai dengan prosedur statistik yang ada, seperti uji validitas dan reliabilitas atau
analisis faktor.
c)

Sampel uji coba

d)

Uji coba.

Sampel uji coba disesuaikan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan.

e)

Uji validitas konstruk dan uji validitas empirik dengan menggunakan teknik analisis faktor.Teknik ini
bertujuan untuk menjustifikasi ketepatan butir-butir yang mengukur dimensi variabel yang telah disusun
berdasarkan konstruk teoretis.
Reliabilitas
Menghitung realibilitas disesuaikan teknik statistika yang digunakan. Koefisien reliabilitas adalah
besaran yang menunjukan kualitas atau konsistensi hasil ukur instrumen. Batas nilai koefisien
reliabilitas yang dianggap layak merujuk pendapat yang sudah ada.

B. Metode Penyekoran dan Penyusunan Norma


Peneliti menguraikan penyekoran hasil pengukuran. Penyekoran tes objektif dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil jawaban pada tes objektif yang bersifat dikotomi. Penyekoran tes uraian
bersifat kontinum atau nondikotomi. Penyekoran tes uraian menggunakan pedoman penyekoran atau
rubrik. Pada penyusunan norma menguraikan acuan transformasi skor mentah berdasarkan acuan
patokan atau acuan norma.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Telaah Pakar
Peneliti menjelaskan hasil validitas teoretik yaitu hasil telaah pakar secara kualitatif yang meliputi kisikisi, butir dan penskalaan pada jenis instrumen yang digunakan dan keterbacaan instrumen. Juga
hasil penilaian pakar (panelis) secara kuantitatif yang meliputi validitas butir dan reliabilitas antar pakar,
penyempurnaan butir berdasarkan analisis dan saran dari pakar baik secara kualitatif maupun analisis
kuantitatif.
B.

Karakteristik Instrumen

Peneliti menyajikan hasil uji validitas empirik dan perhitungan reliabitas dalam pengembangan
instrumen. Uji validitas dilakukan lebih dari satu kali.
1. Validitas Empirik Tahap Pertama dan Reliabilitas

a) Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan penetapan butir yang valid
menggunakan analisis faktor.
b) Peneliti menguraikan hasil perhitungan koefisien reliabiltas.
2. Validitas EmpirikTahap Kedua dan Reliabilitas

a) Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan penetapan butir yang valid
menggunakan analisis faktor.
b) Peneliti menguraikan hasil perhitungan koefisien reliabiltas.
C.

Pedoman Penggunaan Instrumen (Instrumen dilampirkan)

Peneliti menguraikan cara penggunaan instrumen, standar waktu, dan tempat penggunaan instrumen,
pedoman skor instrumen, dan menafsirkan hasil pengukuran.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.

Kesimpulan

Peneliti medeskripsikan kesimpulan yang berupa tesis atau hipotesis yang teruji oleh data empiris.
B.

Implikasi

Peneliti mendeskripsikan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan penelitian yang
ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
C.

Saran

Peneliti mendeskripsikan saran berupa pemikiran peneliti yang berkaitan dengan operasional implikasi
penelitian dan tingkat penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1Draft 1 Instrumen
Lampiran 2 Hasil Telaah Pakar
Lampiran 3 Draft 2 Instrumen
Lampiran 4 Hasil Panel
Lampiran 5 Draft 3 Instrumen
Lampiran 6 Hasil Uji coba Tahap 1
Lampiran 7 Draft 4 Instrumen
Lampiran 8 Hasil Uji coba Tahap 2
Lampiran 9 Kisi-kisi dan Instrumen Final

Anda mungkin juga menyukai