Anda di halaman 1dari 7

LABORATORY AND INDUSTRIAL FLOW MEASUREMENT

APPARATUS
1. DALL TUBE
Dall tube adalah versi singkat dari Venturimeter . Laju aliran ditentukan dengan mengukur
penurunan tekanan yang disebabkan oleh pembatasan dalam saluran tersebut . Perbedaan tekanan diukur
dengan menggunakan transduser tekanan diafragma dengan Bacaan digital.
Tabung venturi klasik yang mendahului desain Dall memiliki koefisien debit yang independen
dari ukuran garis dan rasio beta ( ( diameter tenggorokan ) / ( diameter inlet ) , atau d / D ) , oleh karena
itu mudah untuk menentukan kinerja desain. The Dall desain melanggar prinsip venturi , jauh lebih
banyak data yang harus dikumpulkan untuk menentukan kinerja ke tingkat yang sama . Selanjutnya,
ketika fasilitas pengujian aliran bilangan Reynolds dating pada akhir tahun 1960 dan awal 1970-an ,
ditemukan bahwa koefisien debit Dall memang fungsi dari bilangan Reynolds , data yang dihasilkan
menunjukkan kesalahan sampai dengan 12 % pada laju alir .
Sehubungan dengan headloss , sedangkan kehilangan energi keseluruhan tabung Dall tampaknya
menjadi sekitar setengah disbanding dengan Venturimeter dengan rasio beta yang sama , itu hanya
muncul ketika kehilangan energi dinyatakan dalam persentase dari tekanan diferensial yang dihasilkan .
Hal ini dikarenakan keran tekanan tinggi terletak tepat sebelum sudut konvergensi tajam dan keran
tekanan rendah terletak persis setelah konvergensi . Lokasi tap ini merasakan tidak hanya tekanan lokal "
statis ", tetapi juga sebagian dari momentum fluida yang mengalir . Momentum cairan secara efektif
meningkatkan pembacaan tekanan tinggi dan menurunkan pembacaan tekanan rendah .
Perlu dicatat bahwa kehilangan energi secara keseluruhan dalam hal persentase meter Dall adalah
sekitar setengah disbanding dengan Venturi untuk kerugian tekanan diferensial yang sama . Hal ini
dikarenakan keran tekanan tinggi yang terletak tepat sebelum sudut tajam menciptakan efek momentum .
Hal ini memperbesar pembacaan tekanan tinggi . Sebaliknya, keran tekanan rendah terletak di tengahtengah tenggorokan di mana tekanan tersedot ke bawah menciptakan pembacaan tekanan rendah .
Diferensial ini dipandang lebih besar dalam hal persentase

2. PIPA VENTURI
Bentuk lain dari pengukuran aliran dengan beda tekanan adalah pipa venture. Pada pipa venture,
pemercepat aliran fluida dilakukan dengan cara membentuk corong sehingga aliran masih dapat
dijaga agar tetap laminar. Sensor tekanan pertama (P1) diletakkan pada sudut tekanan pertama
dan sensor tekanan kedua diletakkan pada bagian yang plaing menjorok ke tengah. Pipa venturi
biasa dipergunakan untuk mengukur aliran cairan. Venturi Meter ini merupakan alat primer dari
pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk
menunjukan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U.

Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan
rasio diameter throatnya dengan diameter pipa tidak dapat diubah. Untuk sebuah venturi meter
tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran yang dapat diukur adalah tetap sehingga
jika kecepatan aliran berubah maka diameter throatnya dapat diperbesar untuk memberikan
pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang
baru.
Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 4 bagian utama yaitu :
a. Bagian Inlet
Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter pipa atau cerobong
aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.
b. Inlet Cone
Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida.
c. Throat (leher)
Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat datar. Hal ini
dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet
cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian outlet cone.
Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan
mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau
semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat, inilah tempat-tempat
pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian
akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada
pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal. Jika aliran melalui venturi meter itu benarbenar tanpa gesekan, maka tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida
yang memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan
kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan
dipulihkan dengan sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan
tekanan yang permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat .
Keuntungan dari pipa venturi adalah:
1.Partikel padatan masih melewati alat ukur
2. Kapasitas aliran cukup besar
3. Pengukuran tekana lebih baik dibandingkan orifice plate.
4. Tahan terhadapa gesakan fluida.
Kerugiannya adalah:
1. Ukuiran menjadi lebih besar
2. Lebih mahal dari orifice plate
3. Beda tekanan yang ditimbulkan menjadi lebih kecil dari orifice plate.

Gambar Pipa Venturi

3. PIPA PITOT
Pitot tube ialah pipa terbuka kecil dimana permukaannya bersentuhan langsung dengan aliran.
Terdiri dari 2 pipa, yaitu :
Static tube (untuk mengukur tekanan statis)
Pipa ini membuka secara tegak lurus sampai ke aliran sehingga dapat diketahui tekanan statisnya.
Impact/stagnation tube (untuk mengukur tekanan stagnasi = velocity head)
Impact pressure selalu lebih besar daripada static pressure dan perbedaan antara kedua tekanan ini
sebanding dengan kecepatan.
Konstruksi pipa ini adalah berupa pipa biasa sedang di bagian tengah pipa diselipkan pipa kecil
yang dibengkokkan ke arah inlet. Jenis pipa ini jarang dipergunakan di industri karena dengan adanya
pipa kecil di bagian tengah akan menyebabkan benturan yang sangat kuat terhadap aliran fluida. Alat ini
hanya dipergunakan untuk mengukur aliran fluida yang sangat lambat.
Cara kerja pitot tube :
Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang yang dihubungkan
ke manometer (pstat)
Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi(p0)
Kedua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk
mengetahui kecepatan alirannya
Sulit untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi secara nyata karena adanya friksi
pada pipa. Hasil pengukuran selalu lebih kecil dari kenyataan akibat faktor C (friksi
empirik)

1
V 2 , ( Bernoulli )
2
V 2( p0 pstat ) /
p0 pstat

V C 2( p0 pstat ) /

P2
P1 > P2

P0 = stagnation pressure
Pstat = static pressure
P1

Aliran fluida

Gambar Pipa Pitot


Prinsip dari pitot tube :
Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head
Aplikasi pipa pitot
Mengukur kecepatan pada pesawat (airspeed)
Altimeter pesawat
Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel (terowongan angin)

4. PRESSURE BASED FLOW SENSORS


Orifice Plate
Alat ukur terdiri dari pipa dimana dibagian dalamnya diberi pelat berlubang lebih kecil dari
ukuran diameter pipa. Sensor tekanan diletakan disisi pelat bagian inlet (P1) dan satu lagi dibagian sisi
pelat bagian outlet (P2). Jika terjadi aliran dari inlet ke outlet, maka tekanan P 1 akan lebih besar dari
tekanan outlet P2.
Keuntungan utama dari Orfice plate ini adalah dari :
1. Konstruksi sederhana
2. Ukuran pipa dapat dibuat persis sama dengan ukuran pipa sambungan.
3. Harga pembuatan alat cukup murah
4. Output cukup besar
Kerugian menggunakan cara ini adalah :
1. Jika terdapat bagian padat dari aliran fluida, maka padat bagian tersebut akan terkumpul pada
bagian pelat disisi inlet.
2. Jangkauan pengukuran sangat rendah
3. Dimungkinkan terjadinya aliran Turbulen sehingga menyebabkan kesalahan pengukuran jadi
besar karena tidak mengikuti prinsip aliran Laminer.
4. Tidak memungkinkan bila digunakan untuk mengukur aliran fluida yang bertekanan rendah.

Gambar Orifice Plate

Q KA2

2g
P1 P2

Jumlah fluida yang mengalir per satuan waktu ( m3/dt) adalah :


di mana : Q = jumlah fluida yang mengalir ( m3/dt)
K = konstanta pipa
A2 = luas penampang pipa sempit
P = tekanan fluida pada pipa 1 dan 2

Prinsip dasar pengukuran Orifice Plate dari suatu penyempitan yang menyebabkan timbulnya
suatu perbedaan tekanan pada fluida yang mengalir. Orifice Plat dapat dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Concentric Orifice
2. Eccentric Orifice
3. Segmental Orifice

Concentric Orifice
Pada jenis Concentric Orifice dipergunakan untuk semua jenis fluida yang tidak mengandung partikelpartikel padat. Concentric dibuat dengan mengebor port secara sentrik dalam bagian tengah. Tipe orifice
ini lebih popular karena konstruksinya yang lebih sederhana dan mudah dibuat. Jenis ini dapat dilihat
pada :
P1
P2

P1 > P2
Aliran fluida

Eccentric Orifice
Eccentric Orifice memiliki potongan lubang pembatas secara eccentric sehingga mencapai bagian
dasar pipa. Pada jenis eccentric orifice ini dipergunakan untuk fluida yang mengandung partikel-partikel
padat. Tipe orifice ini sangat bermanfaat untuk pengukuran cairan yang telah memiliki padatan. Bila
padatan tidak berkumpul pada orifice, maka sisi orifice tidak akan mengalami kerusakan atau error dalam
pengukurannya dapat dikurangi.

Segmental Orifice
Pada jenis segmental orifice ini dipergunakan untuk mengukur laju aliran yang mengandung padatan,
sama seperti jenis eccentric orifice hanya saja kalau jenis eccentric berbentuk lingkaran yang berada di
bawah atau dekat dasar pipa, sedangkan kalau jenis segmental ini berlubang setengah lingkaran.

5. FLOW NOZZLE
Tipe Flow Nozzle menggunakan sebuah corong yang diletakkan diantara sambungan pipa sensor
tekanan P1 dibagian inlet dan P2 dibagian outlet. Tekanan P2 lebih kecil dibandingkan P1. Sensor jenis ini
memiliki keunggulan dibanding venture dan orifice plate yaitu:
1. Masih dapat melewatkan padatan
2. Kapasitas aliran cukup besar
3. Mudah dalam pemasangan
4. Tahan terhadap gesekan fluida
5. Beda tekanan yang diperoleh lebih besar daripada pipa venturi
6. Hasil beda tekanan cukup baik karena aliran masih laminer

Daftar pustaka :
- https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CDgQFjAB&url=http
%3A%2F%2Fwww.aguseb32.files.wordpress.com%2F2010%2F12%2Fsensor-aliranfluida.doc&ei=6PwbU7KDI8KLrQfHzYDIBg&usg=AFQjCNFgrnKGoPsMhguh5o4EpHdY68
f_Uw&sig2=IEXSYv4MFEu1i4NzdUIBQg&bvm=bv.62578216,d.bmk
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18295/3/Chapter%20II.pdf
- https://www.classle.net/book/flow-meters-dall-tube

Anda mungkin juga menyukai