INTEGUMEN
Disusun oleh:
Ns. Nipsyah Lega, S.Kep., M.Epid.
Sistem Integumen
Kulit dan struktur aksesorisnya, yaitu:
Rambut
Kuku
Berbagai kelenjar
Otot
Saraf
KULIT
Kuku jari tangan dan kuku jari kaki
adalah salah satu bentuk spesialisasi
kulit
Rambut adalah spesialisasi kulit yang
menjadi karakteristik pada mamalia
Kelenjar kulit pd manusia meliputi
kelenjar sebasea, kelenjar keringat dan
kelenjar mamae
3
Struktur Kulit
Kulit merupakan organ tubuh terluas dan
terberat. Luas 2 m2 dan berat 16% dari
total berat badan.
Ketebalan kulit bervariasi 0,2 mm di
kelopak mata, 4 mm di tumit, rata-rata 1
2mm.
Secara umum kulit terbagi menjadi 2
lapisan, yaitu epidermis (kulit ari) dan
dermis (kulit jangat).
55
SEL TANDUK
(KERATINOSIT)
Merupakan sel terbanyak di epidermis (90%).
Struktur keras, terdiri dari fibrous
protein yang melindungi kulit dan jaringan di
sekitarnya dari paparan panas, mikroba dan
bahan kimia.
Keratinosit memproduksi lamelar lamelar
granule yang melepaskan pelindung anti air.
SEL MELANOSIT
8% epidermis tersusun dari sel melanosit.
Sel melanosit memproduksi pigmen melanin
yang mempengaruhi warna kulit dan berperan
dalam menyerap kerusakan DNA sel akibat
sinar ultraviolet (berisi energi tinggi foton
yang dapat merusak DNA mutasi).
Paling banyak di membran mukosa, areola
mammae, penis, wajah dan ekstremitas.
Struktur panjang, tipis, terletak disekitar
keratinosit.
9
SEL LANGERHANS
Berasal dari sumsum tulang merah dan
bermigrasi menuju epidermis.
Berpartisipasi dalam respon imun
melawan mikroba yang menyerang kulit.
Sel Langerhans sangat mudah dirusak
oleh sinar ultraviolet.
10
SEL MERKEL
Sel Merkel merupakan bagian
epidermis yang paling sedikit
jumlahnya.
Terletak di lapisan epidermis paling
dalam dan terhubung dengan saraf
sensorik.
Berperan dalam sensasi sentuhan.
11
1.
2.
3.
4.
5.
12
13
15
16
DERMIS
1. Lapis Papilar (Stratum Papilare)
Lapis papilar bersama dengan lapis benih
merupakan bagian kulit yg paling vital, karena
keduanya memegang peranan penting dlm
peremajaan & penggandaan unsur kulit. Pada
telapak kaki & tangan, papil kulit jangat tinggi,
besar dan banyak sehingga nampak berhimpitan
membentuk rigi-rigi yg menonjol dipermukaan
kulit ari dan membentuk Pola-Pola Sidik Jari
tangan dan kaki.
19
2. Lapis Retikular
1. Merupakan lapisan dermis terdalam, terdiri atas
anyaman jaringan kolagen & jaringan ikat yg lebih tebal,
dan dalam lapisan ini ditemukan sel-sel fibroblast, selsel histosit, pembuluh darah, pembuluh getah bening,
saraf, kandungan rambut, kelenjar keringat, sel-sel
lemak dan otot penegak rambut (M. arector pili).
2. Memberi kelenturan dan kekuatan kulit. Robekan kecil di
dermis akibat peregangan ekstrim dapat menyebabkan
stretch mark.
20
21
23
KUKU
Kutikel (Eponikium) adalah lipatan epidermis berlekuk
yg menutup akar kuku. Hiponikium adalah stratum
corneum tebal dibawah ujung lepas kuku.
Lunula (Bulan sabit) adalah area keputihan berbentuk
melengkung dekat kutikel disebabkan tertutupinya
pembuluh darah oleh stratum basale yg menebal.
Kuku menjadi rapuh karena dehidrasi, penggunaan cat
kuku & cuticle remover.
24
R A M B U T
Macam-macam rambut :
- Rambut panjang : kepala, janggut,
ketiak dan kemaluan
- Rambut kaku : alis, bulumata dan
lubang hidung
- Bulu rambut (lanugo) : rambut halus pd
wajah & tubuh
26
FOLIKEL RAMBUT
Folikel rambut tdk aktif terus menerus
sepanjang masa hidupnya, dibedakan 3 fase:
1. Masa Anagen
Sel matriks dgn proses mitosis membentuk sel
baru yg mendorong sel tanduk yg lebih tua ke
atas. Masa anagen berlangsung antara 2-6 thn
(1000 hari), disebut juga masa pertumbuhan
(Growing periode). Kecepataan tumbuh
0,35mm/hari.
27
2. Masa Katagen
Merupakan masa peralihan (Involusi). Papil rambut
mengisut & proses mitosis tdk berlangsung lagi
kemudian mengalami proses pertandukan, berubah
bentuk menjadi bentuk gada (club) disebut
Clubbed Hair, lambat laun rambut demikian akan
terdorong ke atas dan akhirnya rontok. Masa
Katagen ini berlangsung 2-3 minggu(14-21 hari).
28
3. Masa Telogen
Adalah masa istirahat, papil rambut
yg mengeriput selama masa katagen
akan berkembang kembali. Rambut
baru tumbuh dibawah clubbed hair
utk kemudian di dorong keluar. Masa
telogen berlangsung 100 hari.
29
30
30
31
31
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN RAMBUT
1. Faktor Mekanis
Mencabut rambut gada atau folikel rambut
akan mempercepat terjadinya masa anagen dgn
mempersingkat masa telogen.
2. Faktor Hormonal
Kelenjar endokrin: suprarenalis, hypophysis,
gonad dan thyroid mempunyai pengaruh
terhadap pertumbuhan rambut.
32
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN RAMBUT
3. Faktor Fisiologis
Adanya perubahan fisiologis dapat mempengaruhi
pertumbuhan rambut seperti : kehamilan, kelahiran,
pubertas dan masa menjadi tua, semuanya
mengalami kerontokan. Selain itu terdapat hal lain
seperti : metabolisme makanan, nutrisi, suplai
darah, peradangan serta obat-obatan.
33
FUNGSI RAMBUT
Melindungi kulit kepala dari trauma & sinar
matahari, serta mengurangi kulit kepala
dari kehilangan cairan.
Bulu mata & alis melindungi mata dari
partikel asing, begitu pula dengan bulu
hidung & telinga.
Berperan dalam merasakan sentuhan halus.
34
35
Kelenjar Ekrin
Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan
dermis, bermuara di permukaan kulit.
Sekret encer 1,5 Lt/24 jam.
Udara panas dan kering, 6 Lt/24 jam.
Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stress
emosional, faktor panas dan saraf simpatis
Fungsinya untuk pengeluaran keringat &
pengaturan suhu tubuh.
36
Kelenjar apokrin
Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental.
Banyak terdapat pada axila, areola mamae,
pubis, dan saluran telinga luar.
Kelenjar membesar saat ovulasi & menyusut
saat menstruasi.
Sering disebut keringat dingin.
Fungsi belum jelas.
37
KELENJAR SEBASEA
(KELENJAR MINYAK)
Kelenjar minyak menghasilkan sebum yang merupakan campuran
dari lemak, kolesterol, protein, garam organik & pheromones.
Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan
dan kaki.
Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut.
Fungsi: memberi lapisan lemak, mencegah pertumbuhan bakteri,
menahan evaporasi berlebih, menjaga kulit tetap lembut &
lentur.
Masa remaja, kelenjar sebasea lebih produktif.
38
FUNGSI KULIT
1.
Fungsi Proteksi
39
2. Fungsi Absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat,
tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun
yang larut dalam lemak.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air membuat kulit
mengambil bagian dalam fungsi respirasi.
Kemampuan absorbsi dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi,
kelembaban, dan metabolisme.
3. Fungsi Eksresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna atau sisa
metabolisme berupa NaCl, Asam Urat dan Amonia.
Sebum diproduksi untuk meminyaki dan menahan evaporasi.
40
4. Fungsi Persepsi
Kulit mengandung ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Adanya sensasi : Panas, Dingin, Raba, Tekan akan menimbulkan
persepsi.
5. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)
Kulit melakukannya dengan cara mengeluarkan keringat dan
mengerutkan pembuluh darah kulit.
6. Fungsi Pembentukan Pigmen
Warna kulit dipengaruhi oleh : pigmen (melanosit), tebal kulit,
reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.
41
7. Fungsi Keratinisasi
Proses ini berlangsung normal selama 14-21 hari dan memberikan
perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik.
8. Fungsi Pembentukan Vitamin D
Dilakukan dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan
pertolongan sinar matahari.
42
PERAN KULIT
Retensi Panas
Adalah salah satu fungsi dari kulit dan jaringan adifosa
dalam lapisan subkutan. Lemak merupakan insulator panas
utk tubuh & derajat insulasi bergantung pada jumlah
jaringan adiposa
Pembuluh Darah dalam Papila Dermal :
- Dikendalikan oleh sistem saraf
- Jika pembuluh darah berdilatasi, aliran darah
ke permukaan kulit meningkat sehingga
konduksi panas
dapat terjadi.
- Pembuluh darah berkonstriksi utk menurunkan aliran
darah ke permukaan kulit dalam upaya
mempertahankan panas tubuh sentral.
45
46
47
PERKEMBANGAN
ANATOMI
Epidermis berasal dari ectoderm, 8 minggu setelah
fertilisasi ectoderm berisi simple cuboidal epithelium. Selsel tersebut menjadi pipih disebut dengan periderm. Pada
usia kehamilan 4 bulan, semua lapisan epidermis sudah
terbentuk.
Dermis berasal dari mesoderm, mulai terbentuk pada usia
kehamilan 11 minggu.
Kuku berkembang pada usia kehamilan 10 minggu, berasal
dari lapisan epitel yang menebal. Pada usia kehamilan 9
bulan kuku menutupi semua ujung jari.
48
PERKEMBANGAN
ANATOMI
Folikel rambut berkembang pada usia kehamilan 9 12
minggu. Pertumbuhan ke arah bawah dari stratum basale
menuju dermis bagian dalam, kemudian berdiferensiasi
menjadi papila rambut & struktur lain yang berperan pada
pertumbuhan rambut. Usia kehamilan 5 6 bulan, folikel
rambut memproduksi lanugo, mulai dari kepala kemudian
ke bagian tubuh lainnya.
Kelenjar minyak berkembang dari samping folikel rambut
pada usia kehamilan 16 minggu.
Kelenjar keringat berkembang mengikuti folikel rambut, &
mulai terlihat di telapak tangan & kaki pada usia kehamilan
20 minggu.
49
PERKEMBANGAN
ANATOMI
Pada usia kehamilan 6 bulan, kelenjar minyak
bercampur dengan substansi lemak dari rambut &
pengelupasan sel epidermis membentuk vernix
caseosa.
Vernix caseosa melindungi fetus dari paparan
langsung cairan amnion & membantu dalam proses
persalinan karena teksturnya yang licin.
50
PROSES AGING
Pengaruh proses aging mulai dirasakan ketika mencapai usia
40 tahun.
Sebagian besar perubahan terjadi di lapisan dermis
serat kolagen berkurang jumlahnya, menjadi kaku, patah &
bentuknya menjadi tidak teratur (kusut); serat elastis
kehilangan elastisitasnya, menebal menjadi gumpalan
kulit terlihat berkerut.
Sel Langerhans menjadi berkurang jumlahnya & kemampuan
macrofage utk berfagositosis menjadi berkurang
mengurang respon imun kulit.
Fungsi melanosit menurun sehingga rambut menjadi putih &
terjadi atipikal pigmentasi kulit.
51
PROSES AGING
Kelenjar lemak mengecil sehingga kulit menjadi kering
& mudah pecah.
Produksi keringat berkurang sehingga insiden heat
stroke meningkat pada lansia.
Dinding pembuluh darah disekitar dermis menjadi lebih
tebal, permeabilitasnya berkurang & lemak subkutan
menghilang sehingga kulit menjadi lebih tipis
penyembuhan luka di kulit lebih sulit & lebih mudah
mengalami kondisi patologis seperti kanker kulit, gatalgatal, & pressure ulcers.
Pertumbuhan kuku & rambut mulai melambat ketika
memasuki usia 20 30 tahun.
52
WOUND HEALING
Wound healing adalah proses
memperbaiki kulit yang mengalami
kerusakan sehingga struktur & fungsi
kulit kembali atau mendekati kondisi
normalnya (Tortora & Grabowski, 2000).
Proses wound healing dibagi menjadi 2
berdasarkan kedalaman luka
epidermal wound healing & deep wound
healing.
53
54
55
Fase Inflammatory
Proses terbentuk gumpalan darah &
terjadi imflamasi area luka. Pembuluh
darah disekitar mengalami vasodilatasi &
peningkatan permeabilitas sehingga aliran
darah ke area luka ditingkatkan
makrofag memfagosit mikroba & benda
asing; sel mesenkim berkembang menjadi
fibroblas.
56
Fase Migrasi
Proses gumpalan darah mengering
(koreng); sel epitel bermigrasi ke dasar
gumpalan darah untuk menjembatani
ujung luka. Fibroblas bermigrasi
disepanjang benang fibrin & mulai
mensintesa jaringan scar (serat kolagen
& glikoprotein); pembuluh darah yang
rusak mulai sembuh jaringan
memenuhi area luka (jaringan granulasi).
57
Fase Proliferasi
Proses terjadi pertumbuhan sel epitel
besar-besaran di bagian bawah gumpan
darah; fibroblas mengendap; pembuluh
darah terus mengalami penyembuhan.
58
Fase Maturasi
Proses gumpalan darah
mengelupas, ketebalan lapisan
epidermis mencapai normal, serat
kolagen tertata rapi, jumlah fibroblas
berkurang, pembuluh darah kembali
seperti semula.
59
60
61
62
63
Jaringan Scar
Proses disebut fibrosis.
Jaringan scar berbeda dengan jaringan
normal serat kolagen lebih rapat,
pembuluh darah sedikit, rambut, kelenjar
& struktur sensorik sedikit warna
lebih cerah.
64
65