PENDAHULUAN
menjadi
mikro.
Pada
demulsifikasi
menggunakan
pemanasan
2. 1. Emulsi
Emulsi adalah gabungan dua atau lebih komponen yang tidak
saling melarutkan dengan salah satu cairan terdispersi di dalam cairan
lainya. Sebagai contoh emulsi minyak dengan air. Jika minyak
merupakan fase terdispersi dalam larutan maka air merupakan fase
pembawa. Sistem ini disebut emulsi minyak dalam air.
Emulsi bisa berbentuk O/W (oil in water) atau W/O (water in oil)
tergantung dari rasio minyak terhadap air, konsentrasi elektrolit, jenis
surfaktan, temperatur dan sebagainya. Surfaktan yang mudah larut ke
dalam air cenderung menbentuk O/W sedangkan yang mudah larut ke
minyak cenderung menbentuk W/O. Surfaktan ionik dengan HLB rendah
diperkirakan membentuk W/O. (Binks, 1998).
2.1.1. Minyak mentah
Minyak mentah diterjemahkan dari Crude-oil dan Crude-oil
berasal dari kata petroleum dalam bahasa Yunani berarti minyak karang
(rock oil). Minyak mentah merupakan campuran komplek dari beberapa
senyawa organik rantai pendek sampai rantai panjang. Disamping
senyawa organik juga terdapat senyawa lain yang terikat di dalam
minyak mentah misalnya sulfur, karbon , air dan lain-lain.
Crude-oil atau minyak mentah terjadi secara alami berupa cairan
yang dapat terbakar dan terbentuk pada karang perut bumi. Minyak
mentah terdiri dari campuran komplek beberapa macam hidrokarbon
molekul berat dan senyawa organik lainnya. Kandungan hidrokarbon
dalam campuran bervariasi dari 50 % sampai lebih dari 97 % minyak
berat yang terdiri dari alkana, sikloalkana dan beberapa jenis aromatik,
sedangkan komponen lainya adalah nitrogen, oksigen, sulfur, air dan zatzat terikut lainya seperti besi, nikel, tembaga dan vanadium. (Norman,
2001). Contoh komposisi minyak mentah dapat dilihat pada Tabel 2. 1.
Komponen
Karbon
83 87 %
Hidrogen
10 14 %
Nitrogen
0,1 2 %
Oksigen
0,1 1,5 %
Sulfur
0,5 6 %
Metal
2. 2. Demulsifikasi
2.2. 1. Pengertian Demulsifikasi
Demulsifikasi
penyusun dalam hal ini memecah emulsi minyak mentah menjadi fase
minyak dan fase air.
Dalam
proses,
2.2.2.2 Penggabungan
Penggabungan
demulsifikasi.
Selama
adalah
tahap
berkelompok
kedua
di
butiran
air
dalam
bersatu
proses
atau
berkelompok menjadi bentuk butiran besar. Proses ini tidak dapat balik
dan
menetralkan
pengaruh pemicu
memperbanyak
pengelompokan.(Kokal, 2005).
mikro
atau
microwave
dapat
dijelaskan
(2. 1)
10
Y
yox : Bidang medan listrik
X
zox : bidang medan magnet
Z
Gambar 2. 1. Bidang medan listrik dan magnet
1
1
B2
0E2 +
2
2 0
(2. 2)
dan B
0 0 E
(2. 3)
Sedangkan
u = 0E2
(2. 4)
11
(2. 5)
EB
(2. 6)
Emax Bmax
2 0
(2. 7)
(2. 8)
12
pemasak
dengan
gelombang
mikro
gelombang
pada
percobaanya
demulsifikasi
diperoleh hasil
emulsi
minyak
bahwa
mentah-air.
dengan
cara
Dari
penyinaran
sebuah
laboratorium
dan
test
lapangan
telah
13
menjadi
dua
berlawan
jenis
pada
gelombang
elektromagnetik.
Satu putaran
14
biasanya pada
frekuensi 2,450
450 MHz dengan panjang gelombang 12,24 cm dengan
demikian gelombang mikro setiap
s tiap satu detik berotasi sebanyak 2.450
kali.. Dengan putaran sebanyak itu maka molekul air juga akan
berputar sebanyak 2.450 kali.
kali Molekul minyak atau molekul bukan
jenis polar lainya tidak ikut berputar. Molekul
olekul air berputar sangat
cepat sedangkan molekul minyak diam menyebabkan ikatan molekul
air-minyak pecah dan gesekan antara air dengan minyak akan timbul
friksi mengakibatkan timbul panas.
Bagian
an utama oven gelombang mikro pada umumnya sebuah
magnetron, rangkaian pengendali magnetron, pengatur gelombang
atau waveguide dan ruang pemasak. Seperti ditunjukkan pada Gambar
2. 3.
15
gelombang mikro.
Gerakan
berputar. Karena rotasi tersebut akan terjadi gesekan dan akan timbul
panas. (Lee, 2000).
Pemanasan oleh oven ini sangat efektif terhadap air namun
tidak begitu dengan lemak, gula, dan es. Pemanasan gelombang mikro
kadang dijelaskan salah sebagai resonansi dari molekul air hal ini
terjadi hanya pada frekuensi yang jauh lebih tinggi yaitu di sekitar 10
Gigahertz. (Lee, 2000).
16
17