Seberkas cahaya yang melalui dua medium akan memiliki efek berbeda, dilihat darimana
cahaya itu berasal. Kejadian ini antara lain ;
a). refleksi dan refraksi dari indeks bias rendah ke indeks bias tinggi (gambar 1)
b). refleksi dan refraksi dari indeks bias tinggi ke indeks bias rendah (gambar 2)
c). pemantulan sempurna
Sudut kritis didefinisikan sebagai sudut datang minimum dalam medium yang indeks biasnya
lebih besar sehingga semua cahaya dipantulkan sempurna.
sin =
Jika kita masukkan nilai n>n , maka pembiasan tidak akan terjadi. Yang terjadi adalah
pemantulan sempurna. Hal yang tidak mungkin adalah bila n<n , dalam perhitungan hukum
Snellius nilai sudut kritis tidak akan diperoleh. Sehingga syarat agar cahaya mengalami
pemantulan sempurna adalah sinar datang dari medium yang indeks biasnya lebih tinggi ke
medium dengan indeks bias lebih rendah.
Dalam hal ini seterusnya akan digunakan n selalu lebih besar n
2. fiber optik
Untuk memahami bagaimana sebuah kabel serat optik bekerja, sebagai contoh coba
bayangkan sebuah sedotan plastik atau pipa plastik panjang fleksible berukuran besar.
Bayangkan pipa tersebut mempunyai panjang seratus meter dan anda melihat kedalam dari
salah satu sisi pipa. Seratus meter di sebelah sana seorang teman menghidupkan lampu senter
dan diarahkan kedalam pipa. Dikarenakan bagian dalam pipa terbuat dari bahan kaca
sempurna, maka cahaya senter akan di refleksikan pada sisi yang lain meskipun bentuk pipa
bengkok atau terpilin masih dapat terlihatpantulan cahaya tersebut pada sisi ujungnya. Jika
misalnya seorang teman anda menyalakan cahaya senter hidup dan mati seperti kode morse,
maka anda dan teman anda dapat berkomunikasi melalui pipa tersebut. Seperti itulah prinsip
dasar dari serat optik atau yang biasa dikenal dengan nama fiber optic cable.
Sebuah kabel fiber optik terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai
panjang sampai beratus2 meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.
Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama dengan tebal
rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating)
dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin
disekitar serat kaca.Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada
bagian dalam serat kaca). Sama seperti jika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah
jendela kaca, kemudian anda mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca ,
maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut
diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya
aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya
senter ke dalam ruangan. demikian pada serat optik, cahaya berjalan melalui serat kaca pada
sudut yang rendah.
Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil
(sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan
(equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung,
menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.
3. refraktometer
Refraktometer adalah alat untuk menentukan indeks bias dengan menggunakan prinsip sudut
kritis. Refraktometer pada gamabr dibawah ini adalah refraktometer Abbe. Refraktometer
Abbe digunakan untuk menentukan indeks bias cairan dengan menggunakan prinsip sudut
kritis.
Cairan yang akan diuji diletakkan di tengah kedua prisma P1 dan P2 dalam jarak yang sangat
dekat. Cahaya dari sumber dipantulkan oleh cermin M dan masuk ke prisma P2 dalam arah
tegak lurus. Cahaya ini kemuddian dibiaskan oleh sisi miring prisma P2 dan masuk dalam
sudut hampir 900 ke prisma P1 (sinar AB). Cahaya ini kemudian dibiaskan ke prisma P2
dalam sudut bias kritis (sinar BC).
Sudut CBE = r adalah sudut datang pada sisi siku-siku
Sudut BCE = i
Sudut BDC = u adalah sudut kaki prisma siku-siku
Dengan demikian maka
= 180
Lihat BCE maka
180 + + = 180
= +
Jika n adalah indeks bias prisma, dan n =indeks bias udara = 1 maka
sin = sin = sin
sin 90 = sin = sin
Sudut r adalah sudut putran teleskop T, sudut i dapat dihitung maka
sin 90 = sin
Dengan nilai n dan u diketahui sebelumnya.
4. Indeks bias relatif dan indeks bias absolut
Jika medium pertama adalah air dan medium kedua adalah gelas yang berada di dalam air
maka :
12 = 1 2 =
2 2
=
1 1
Dimana
12 = adalah indeks bias dari medium kedua relatif terhadap medium pertama
2 = atau 2 adalah indeks bias absolut medium kedua
1 = atau 1 adalah indeks bias absolut medium pertama
5. Pembiasan atau refraksi melalui susunan lapisan lapisan
Jika sebuah sinar melewati lapisan-lapisan dengan indeks bias yang makin lama makin naik
(n <n< n< n ) kemudian kembali ke indeks bias awal maka perjalanan sinar dapat
digambar sebagai berikut
Kita dapat menghitung sudut keluar dengan menggunakan hukum Snellius secara
berkelanjutan. Sudut bias dari sudut datang medium satu akan menjadi sudut datang pada
medium 2 dan seterusnya.
Dapat dituliskan
21
sin
=
= =
sin
Jadi
=
Lihat ABC
cos =
Lihat ABD
sin =
sin
cos
cos
Keterangan :
i = sudut datang dari medium 1 ke medium 2
r = sudut bias dari sinar i
i = sudut datang dari medium 2 ke medium 1
r = sudut bias dari sinar i
u = sudut puncak segitiga
d = sudut deviasi
jika cahaya datang pada sebuah prisma maka yang terjadi adalah sinar tersebut akan berbelok
atau menyimpang. Sudut simpangan ini biasanya disebut sebagai sudut deviasi.
Sudut deviasi d dapat dihitung sebagai berikut :
Dari hukum Snellius maka dengan mengambil nilai indeks bias udara (n=1) di luar prisma
maka
sin = n sin
Dan
n sin = sin
Hal ini dapat digunakan untuk menentukan nilai r.
Lihat maka
180 + + = 180
= +
Lihat maka
= + = + = + +
= +
Inilah sudut deviasi atau simpangan seberkas sinar yang masuk ke Prisma. Jika kita ubah
ubah nilai sudut datang awal dan menggunakan nilai u = 600, n=1,5 maka akan diperoleh
grafik sebagai berikut :
sudut deviasi
50
40
30
20
10
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
sudut datang
Ini berarti ada sebuah sudut minimun yang membuat sudut deviasi menjadi minimun. Hal ini
disebut sebagai sudut deviasi minimum.
Deviasi minimum dm terjadi pada saat sudut datang tertentu pada saat sinar bias memotong
prisma menjadi segitiga samakaki (indeks bias di luar prisma n =1 (udara)). Pada saat ini :
= ,
1
= = ,
2
= + = 2,
= =
1
+
2
1
=
2
Karena
= +
Maka
+ = + = 2
1
+
2
sin sin
=
sin sin
= ( 1)