DAN
PROSES DISTRIBUSI
TINGKAT FASA
Kelarutan dapat digambarkan
EKPRESI KELARUTAN
Kelarutan juga secara kuantitaif
menggambarkan bentuk dari molalitas,
molaritas, dan persentase.
PELARUT POLAR
c.
PELARUT NON-POLAR
PELARUT SEMIPOLAR
KELARUTAN GAS
DIDALAM CAIRAN
Larutan didalam sediaan
kefarmasian adalah HCL, NH4OH, dan
preparat effervesen yang
mengandung CO2 yang terlarut dan
dibawah tekanan positif.
Kelarutan gas didalam cairan adalah
konsentrasi dari gas yang terlarut
ketika mencapai kesetimbangan
dengan gas murni yang berada
diatas larutan
Tekanan,
Temperatur,
Adanya garam,
Reaksi Kimia.
EFEK TEKANAN
EFEK SUHU
SALTING OUT
Gas
PERHITUNGAN
KELARUTAN
Rumus :
Vgas STP = p
V soln
Dimana : = Konstanta Henry
= Koefisen bunsen
LARUTAN IDEAL
Mengikuti hukum Raoults, pi = pi cXi
Disebut larutan ideal ketika kedua
campuran menunjukkan
penyimpangan yang negatif.
Sistem cair cair bisa dipecah
menjadi dua kategori :
a. Kelarutan sempurna
b. Kelarutan parsial
KELARUTAN SEMPURNA
Biasanya kelarutan sempurna diperoleh
pada pelarut polar dan semipolar.
Kelarutan sempurna tidak memberikan
masalah bagi seorang farmasis di dalam
preparasi.
KELARUTAN PARSIAL
Hubungan MolekuL
Kier dan Hall dengan mengamati kelarutan
hidrokarbon cair,alkohol,eter, dan ester di dalam
air..Mereka menggunakan suatu indeks topologic
(struktur) X (chi) yang mempunyai nilai yang
bergantung pada gambaran struktur dan gugus
fungsi dari molekul tertentu. Teknik ini disebut
Hubungan Molekuler
0X dan 1X digunakan untuk mendeskripsikan molekul
Contohnya,untuk meneliti propane
CH2
H3C
CH3
Dengan mengabaikan Hidrogen, carbon
1 dihubungkan melalui satu ikatan ke
karbon pusat yang terikat dengan
karbon-karbon lain oleh dua ikatan..
Kebalikan akar kuadrat valensi oleh
karena itu adalah (1.2)-1/2 = 0,707 untuk
ikatan kiri dan ikatan kanan
kebalikannya. Semua ini dijumlahkan
menghasilkan :
1X = 0,707 + 0,707 = 1,414
Menghitung kelarutan
elektrolit lemah apabila
dipengaruhi pH
Kelarutan elektrolit lemah sangat dipengaruhi
oleh pH larutan.
Untuk menjamin larutan homogen yang jernih
dan keefektifan terapi yang maksimum,
pembuatan harus disesuaikan pada pH
optimum.
Kesetimbangan dalam larutan jenuh dari
elektrolit lemah yang sukar larut adalah
Hp padat Hp larutan
So
Dimana dibawah pHp ini obat akan terpisah dari
larutan sebagai asam tidak terdisosiasi.
Suatu penurunan yang analog dapat dilakukan
untuk mendapatkan persamaan kelarutan basa
lemah sebagai fungsi pH larutan,
persamaannya adalah :
pHp = pKw pKb + log S So
So
Pengaruh gabungan pH
dan pelarut
Pelarut mempengaruhi kelarutan elektrolit lemah
dalam larutan yang didapar, dengan 2 cara :
1. Penambahan alkohol kedalam larutan yang didapar
dari elektrolit lemah dalam air menaikkan
kelarutan zat yang tidak terionisasi dengan
mengatur polaritas pelarut pada harga yang lebih
diinginkan.
2. Karena kurang polar dibandingkan air, alkohol
menurunkan disosiasi elektrolit lemah, dan kelarutan
obat turun apabila tetapan disosiasi turun (pKa naik).
Pengaruh Surfaktan
Obat yang bersifat asam lemah dan basa lemah
dapat dilarutkan dengan bantuan kerja penglarutan
dari zat aktif penglarutan dari zat aktif permukaan.
Gliserin dan etanol merupakan contoh dari pengaruh
zat aktif permukaan pada kelarutan obat dalam
bentuk kuantitatif bersama-sama dengan pengaruh
pelarutan dari pelarut.
Jika C1 dan C2
adalah konsentrasi
kesetimbangan zat dalam pelarut1 dan pelarut2,
persamaan kesetimbangan menjadi :
C1
= K
C2
Tetapan kesetimbangan K dikenal sebagai
perbandingan distribusi, koefisien distribusi atau
koefisien partisi. Persamaan diatas dikenal dengan
hukum distribusi.
Ekstraksi
Untuk menentukan efisiensi pelarut terhadap
pelarut yang dapat mengekstraksi dari pelarut
kedua suatu pengerjaan yang secara umum
dapat digunakan dalam kimia analitik dan kimia
organik.
Adanya zat terlarut lain seperti garam, dapat juga
berakibat terbentuknya komplek dengan zat terlarut
atau dengan pengusiran garam dari satu fase.
SELESAI