Anda di halaman 1dari 8

EJAAN

1. Pemakaian Huruf
2. Penulisan Kata
3. Pemakaian Tanda Baca
4. Penulisan Unsur Serapan
PENULISAN HURUF KAPITAL
Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat diitulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Kemarin Letnan Jenderal Joko Santoso dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal.
Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang ditulis
dengan huruf kapital.
Contoh:
Tahun ini Haji Bakir menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kali.
Para sultan se-Nusantara menghadap Sultan Hamengku Buwono X.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan kitab suci.
Contoh:
Bimbinglah hamba-Mu ini, ya Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih.
Pedoman hidup orang muslim adalah Alquran dan hadis.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contoh:
Kecintaan terhadap bahasa Indonesia ditunjukkan dengan mengindonesiakan kata
asing agar bahasa kita tidak tampak keinggris-inggrisan.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah.
Contoh:
Hari Lebaran jatuh pada hari Sabtu.
Setiap bulan Agustus masyarakat memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan RI.
Perang Dunia II menelan banyak korban jiwa.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Dalam perjalanan ke Ambon, Paman membawa pisang ambon.
Setiap pulang ke Jawa Tengah, Amin selalu dipesani gula jawa.
Huruf kapital juga dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama gelar (seperti Dr.
dan M.A.), pangkat (seperti Prof.), dan sapaan (seperti Sdr., Tn., Ny.)
Contoh:
Hari ini Dr. Rahadyan membuka lokakarya.
Lokakarya itu juga dihadiri oleh Prof. Dr. Aktar, M.A.
Saya berharap agar Sdr. Dino menaati peraturan.

HURUF MIRING
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan
surat kabar yang ditulis dalam kutipan.
Contoh:
Saya senang membaca majalah Gatra, selain surat kabar Warta Kota.
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan sesuatu
(huruf, bagian kata, kata, kelompok kata).
Contoh:
Buatlah beberapa kalimat dengan menggunakan kata bunga.
Huruf miring juga dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing,
kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
Semua orang ingin sukses dalam hidupnya.
PEMENGGALAN KATA
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak
dilakukan di antara kedua huruf itu.
Contoh:
Adhika pergi ke Solo untuk menemui saudara-saudaranya.
Para wisudawan sudah berkumpul di aula kampus.
Jika di tengah kata ada huruf konsonan (termasuk gabungan huruf) di antara dua
huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Contoh:
Kita harus melawan kemiskinan dengan cara mencerdaskan bangsa.
Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan berurutan, pemenggalan dilakukan di
antara kedua huruf konsonan itu.
Contoh:
Israel memang terbukti telah mencaplok daerah permukiman Palestina.
Mencaplok --> men-cap-lok; men-caplok
Jika di tengah kata ada tiga huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di
antara huruf konsonan pertama dan kedua.
Contoh:
Penelitian itu dilakukan dengan instrumen yang sudah diuji.

PENULISAN KATA
Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,
unsur gabungan kata itu harus ditulis serangkai.
Contoh:
Kita harus menyebarluaskan informasi kepada warga.
Setiap bulan Ramadan umat Islam melipatgandakan ibadahnya.
Penandatanganan KTP dilakukan oleh lurah.
Gabungan kata yang salah satu unsur gabungan itu hanya dipakai dalam kombinasi
ditulis serangkai.
Contoh:
antarkota, antarprovinsi, antarwilayah, antarnegara, purnajual, purnawirawan,
prapiala dunia, pramuniaga, pramusiwi, Pancasila, dasadarma, poligami, semiprofesional,
swalayan, swasembada, subsistem
SINGKATAN
Singkatan merupakan bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda
titik.
Contoh: Amara N.P.; Dr. Irsal, M.Si.; Bpk. Dito ; Sdr. Budi Rahadi, Kol. Beni
Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi tidak disertai tanda titik.
DPR, PGRI, GBHN, PT, KTP, SMA, MA
Singkatan umum yang terdidi atas tiga huruf atau lebih diikuti satu titik.
dll. (dan lain-lain); dsb.(dan sebagainya) dst. (dan seterusnya); hlm. (halaman); sda.
( sama dengan atas); Yth. (Yang terhormat)
Singkatan yang terdiri atas dua huruf ditulis dengan dua titik: a.n. (atas nama); d.a.
(dengan alamat); u.b. (untuk beliau); u.p. (untuk perhatian).
Singkatan lambang kimia tidak menggunakan titik: Cu (kuprum); TNT
(trinitrotoluen); cm (sentimeter); kVA (kilovolt-ampere)

AKRONIM
singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf
dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital: ABRI; LAN; PASI; IKIP; SIM
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf awal kapital: Apindo; Bappenas; Iwapi; Kowani
Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kecil:
pemilu; rapim; tilang, radar
PEMAKAIAN TANDA BACA
Tanda Titik (.)
Tanda Seru (!)
Tanda Koma (,)
Tanda Kurung (())
Tanda Titik Koma (;)
Tanda Kurung Siku ([])
Tanda Titik Dua (:)
Tanda Petik ()
Tanda Hubung (-)
Tanda Petik Tunggal ()
Tanda Pisah (--)
Tanda Garis Miring (/)
Tanda Elipsis ()
Tanda Apostrof ( )
Tanda Tanya (?)
TANDA TITIK
Dipakai pd akhir kalimat
Saya lahir di Bandung.
Dipakai di belakang angka atau huruf dlm suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
Dipakai unt memisahkan angka jam, menit, dan detik yg menunjukkan waktu.
Pukul 1.35.15 (pukul 1 lewat 35 menit 15 detik)
Dipakai di antara nama penulis, judul, tempat terbit dalam daftar pustaka.
Keraf, Gorys. 1984. Tatabahasa Indonesia. Ende,Flores: Nusa Indah.
Tidak dipakai pada akhir judul yg merupakan kepala karangan dsb.
Acara Kunjungan Presiden SBY
Tidak dipakai unt memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya
Anak itu pada tahun 2006.
Hal itu disebutkan pada halaman 125.
Nomor teleponnya adalah 4706288
Tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan alamat
penerima surat.
Badan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Jakarta 13220
Yth. Sdr. Iksan

Jalan Pemuda 45
Jakarta
TANDA KOMA
Digunakan di antara unsur-unsur dl perincian
Saya memberli kertas, pensil, penggaris, dan tinta.
Untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat (jika diawali dg anak kalimat)
Karena lelah, dia tidak sempat mengerjakan tugas
Tanda koma dipakai di belakang ungkapan penghubung antarkalimat.
Oleh karena itu, .
Jadi, .
Akan tetapi, .
Namun, .
Meskipun demikian, .
Sehubungan dengan itu, .
Di samping itu, .
Digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain kalimat.
Kata Ayah, Andi harus belajar mandiri.
Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan
tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Sdr. Bakri, Jalan Dewan Bahasa, Kuala
Lumpur, Malaysia
TANDA TITIK KOMA (;)
Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh: Malam akan larut; pekerjaan belum selesai juga.
Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang
setara dalam kalimat majemuk.
Contoh:
Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu
sibuk bekerja di dapur.
Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional; saya
sendiri asyik mendengarkan siaran radio.
TANDA TITIK DUA (:)
Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau
pemerian.
Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu: hidup
atau mati.
Tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang
mengkahiri pernyataan.
Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Fakultas itu mempunyai Jurusan Ekonomi Umum dan Jurusan Ekonomi
Perusahaan.
Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Misalnya:
Ketua
: Paramardhika
Sekretaris : Nila Paramesti
Bendahara: Dita
Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan
pelaku dalam percakapan.
Misalnya:
Ibu : (Meletakkan beberapa kopor.) Bawa kopor ini, Mir!
Amir: Baik, Bu. (mengangkat kopor dan masuk)
Ibu : Jangan lupa. Letakkan baik-baik! (Duduk di kursi besar.)
Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab
dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan , serta
(iv) di antara nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Misalnya:
Tempo, I (34), 1971: 7
Surah Yasin: 9
Karangan Ali Hakim, Pedidikan Seumur Hidup: sebuah Studi,
sudah terbit.
Djakarta: Eresco, 1968.
TANDA PETIK
Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah
atau bahan tertulis lain.
Misalnya: Saya belum siap, kata Mira, tunggu sebentar!
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.
Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat.
Misalnya: Bacalah Bola Lampu dalam buku Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat.
Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul Rapor dan Nilai Prestasi di
SMA dimuat dalam majalah Tempo.
Sajak Berdiri Aku terdapat pada halaman 5, buku itu.
Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai
arti khusus.
Misalnya:
Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara coba dan ralat saja.
Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan nama cutbrai.
Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengahkiri petikan langsung.
Misalnya: Kata Tono, Saya juga minta satu.
Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik
yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung
kalimat atau bagian kalimat.
Misalnya:
Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan si Hitam.
Bang Komar sering disebut pahlawan; ia sendiri tahu sebabnya.

PENULISAN UNSUR SERAPAN


I. Tulisan Tetap
bus
>> bus
radio >> radio
bank >> bank
plus >> plus
unit >> unit
patriot >> patriot
program >> program
data >> data
problem >> problem
ideal >> ideal
tank >> tank
II. Tulisan dan Lafal Berubah
management >> manajemen
credit
>> kredit
computer >> komputer
charisma >> karisma
competent >> kompeten
generic >> generik
curriculum >> kurikulum
genius >> genius
concrete >> konkret
curriculum >> kurikulum
congress
>> kongres
focus
>> fokus
persekot
bengkel
dongkrak
perkedel
kabar
iklan
Perlu
Setan
sedekah
garpu
gereja
jendela
kemeja
cambuk
domba
taman
bakwan
becak
cawan
centeng

voorschot
winkel
dommekracht
frikadel
khabar
ilan
fardu
syaitan
sadaqah
garfo
igreja
janela
camisa
cabuk
dunba
caman
bah oan
be chchia
cha oan
chhin teng

(Bel.)
(Bel.)
(Bel.)
(Bel.)
(Ar.)
(Ar.)
(Ar.)
(Ar.)
(Ar.)
(Port.)
(Port.)
(Port.)
(Port.)
(Parsi)
(Parsi)
(Parsi)
(Cina)
(Cina)
(Cina)
(Cina)

KATA BAKU
takwa dan taqwa salat dan shalat
kalbu dan qalbu
magrib dan maghrib
kiblat dan qiblat
azan dan adzan
kiamat dan qiamat hadis dan hadits
dakwah dan dawah kurban dan qurban
Jumat dan Jumat
batin dan bathin

azan
( ) azan
izin
()
izin
zikir
( )
zikir
uzur ()
uzur
zat ( ) zat
salat
( )
salat
sahabat ( ) sahabat
sabar ( ) sabar
sahih ( ) sahih
sah ( ) sah
sadaqah ( ) sedekah
saleh ( ) saleh
ramadan ( ) ramadan
fardu
( )
fardu
rida ( ) rida
darurat () darurat
madarat ( ) mudarat
khawatir
( ) khawatir
Khazanah ( ) khazanah
khiyanat ( ) khianat
Khusus ( ) khusus
magrib () magrib
magfirah ( ) magfirah
gaib ( ) gaib
gafura ( ) gapura
batin ( ) batin
kertas ( ) kertas
taat ( ) taat
tariqat ( ) tarikat

syarat ( ) syarat
taqwa ( ) takwa
qiyas
( ) kias
qiyamat ()
kiamat
qissah ( ) kisah
qudrat ( ) kodrat
qubur ()
kubur
azan
( ) azan
izin
()
izin
zikir
( )
zikir
uzur ( )
uzur
zat ( ) zat
salat
( ) salat
sahabat ()
sahabat
sabar ( ) sabar
sahih ( ) sahih
sah
()
sah
sadaqah ( ) sedekah
saleh ( ) saleh
ramadan ( ) ramadan
fardu
( )
fardu
rida ( ) rida
darurat ( ) darurat
madarat ( ) mudarat
khawatir
( ) khawatir
Khazanah ( ) khazanah
khiyanat ( ) khianat
Khusus ( ) khusus
magrib ()
magrib
magfirah ()
magfirah
gaib
( ) gaib
gafura ()
gapura
batin
()
batin
kertas
( ) kertas
taat
( ) taat
tariqat ( ) tarikat
syarat ( ) syarat
taqwa
( ) takwa
qiyas
( ) kias
qiyamat ()
kiamat
qissah
( ) kisah
qudrat ( ) kodrat

qubur

()

kubur

Perhatikan ejaan kalimat berikut


1. Air mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut:
a. Mengalir dari tempat yang
tinggi.
b. Selalu rata/mendatar.
c. Sesuai dengan bentuk wadahnya.
d. Memberikan tekanan ke semua
arah.
e. Meresap melalui celah kecil.
f. Melarutkan zat lain.
1a. Air mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut:
a. mengalir dari tempat yang tinggi,
b. selalu rata/mendatar,
c. sesuai dengan bentuk wadahnya,
d. memberikan tekanan ke semua
arah,
e. meresap melalui celah kecil, dan
f. melarutkan zat lain.
1b. Sifat-sifat air adalah
a. mengalir dari tempat yang tinggi,
b. selalu rata/mendatar,
c. sesuai dengan bentuk wadahnya,
d. memberikan tekanan ke semua
arah,
e. meresap melalui celah kecil, dan
f. melarutkan zat lain.
1c.Sifat-sifat air adalah sebagai berikut.
a. Air mengalir dari tempat yang
tinggi.
b. Permukaannya rata (mendatar).
c. Bentuknya sesuai dengan wadah
yang ditempatinya.
d. Air memberikan tekanan ke semua
arah.
e. Air dapat meresap melalui celah
kecil.
f. Air melarutkan berbagai zat.

Anda mungkin juga menyukai