Anda di halaman 1dari 3

A.

PEMBAHASAN
Pada praktikum yang telah dilakukan yaitu, cara mengorbankan hewan percobaan dan
pembedahan dengan metode yang digunakan adalah cara kimia dengan cara menganastesi
sampai mencitnya mati. Pengorbanan hewan sering dilakukan apabila keadaan rasa sakit
yang hebat atau apabila mengalami kecelakaan, menderita sakit atau jumlahnya terlalu
banyak dibandingkan dengan kebutuhan.
Etanasi atau cara kematian tanpa rasa sakit perlu dilakukan sedemikian sehingga hewan
akan mati dengan seminimal mungkin tanpa rasa sakit. Pada dasarnya cara fisik yaitu
dislokasi leher adalah cara yang paling cepat, mudah dan berkeprimanusiaan. Cara
mengorbankan hewan lain adalah dengan menggunakan gas karbondioksida dalam wadah
khusus atau dengan pemberian pentobarbital natrium pada takaran letalnya.
Pada percobaan anastesi, mencit di masukan dalam toples tertutup yang berisi kloroform
dalam kapas. Dalam waktu yang cepat, mencit mulai memasuki fase anastesi disertai dengan
gerak denyut jantung dan nafas yang semakin cepat. Saat memasuki waktu yang sudah
cukup lama, mencit mengalami ataksia (kegagalan kontrol otot pada tangan dan kaki) atau
fase exitement. Setelah mencit hilang kesadarannya, mencit kemudian dikeluarkan dari
toples yang ditutup untuk mulai dilakukan pembedahan.
Penambahan kloroform merupakan anestesi yang sangat kuat, sifat analgesiknya kuat
sekali dengan kadar dalam darah arteri 10-15 mg % sudah terjadi analgesia tetapi pasien
masih sadar. Kloroform pada kadar tinggi dan sedang menimbulkan relaksasi otot serta
hambatan neuromuscular yang tidak dapat dilawan oleh neostigmin. Penggunaan kloroform
pada sistem semi tertutup dalam kombinasi dengan oksigen atau N 2O tidak dianjurkan pada

pembedahan dengan tindakan kauterisasi sebab ada bahaya timbulnya ledakan atau terbakar
yang dapat mengakibatkan pecahnya paru-paru.
Setelah hewan percobaan mati kemudian dibedah dan diambil organ-organnya yaitu usus,
hati, jantung, limfa, ginjal kiri, ginjal kanan, paru-paru, lambung, dan testis. Adapun fungsi
dari organ-organ tersebut yaitu :
a. Jantung berperan dalam sistem peredaran darah dan mempunyai efek anastetik
inhalasi pada jantung terhadap sistem kardiovaskular yaitu, anastetika inhalasi
mengubah kecepatan jantung dengan jalan mengubah secara langsung kecepatan
depolarisasi nodus sinus atau dengan menggeser keseimbangan aktifitas saraf
otonomik. Semua anastetika inhalasi cenderung meningkatkan tekanan arteri kanan
sesuai dengan hubungan dosis efek yang kesemuanya menggambarkan adanya
depresi fungsi miokardium.
b. Limpa merupakan organ dari sistem limfoid, sistem limfoid berfungsi untuk
melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing.
c. Ginjal berfungsi menyaring kotoran dari darah dan membuangnya bersama air dalam
bentuk urin. Efek anastetik inhalasi pada ginjal yaitu, efek terhadap ginjal karena
anestetika inhalasi menurunkan kecepatan filtrasi glomerulus dan aliran plasma
efektif yang menuju ginjal, serta meningkatkan fraksi filtrasi.
d. Hati berfungsi membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa
yang bersifat racun. Efek anastetik inhalasi pada hati yaitu, efek terhadap hati karena
semua anastetika inhalasi mempunyai efek menurunkan aliran darah menuju hati,
berkisar antara 15%-45% dari aliran darah praanastesi.
e. Lambung berfungsi sebagai tempat dimana makanan dicerna dan sejumlah kecil sarisari makanan diserap.

f. Paru-paru berfungsi untuk menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari
darah. Efek anastetik inhalasi pada paru-paru terhadap sistem pernapasan yaitu,
semua anastetika inhalasi yang dipakai sekarang ini menimbulkan penurunan volume
tidal dan meningkatkan kecepatan nafas. Sekalipun demikian, meningkatnya
kecepatan ini tidaklah cukup untuk mengkompensasi penurunan volume, yang
menyebabkan penurunan ventilasi semenit. Semua anastetika inhalasi merupakan
depresan nafas seperti yang ditujukan pada kasus berkurangnya respon terhadap
berbagai kadar karbondioksida.
Masing-masing organ ditimbang kemudian didapatkan data-data berat dari setiap organ.
Indeks organ ini merupakan perbandingan berat organ dengan berat badan hewan. Selain
pembedahan yang dilakukan berfungsi pula untuk mengetahui letak-letak organ tubuh pada
mencit dan tikus.

Anda mungkin juga menyukai