Abstrak
Perubahan paradigma keilmuan Geodesi sebagai akibat dari perkembangan pesat sains
komputer - menjadi Teknik Geodesi dan Geomatika secara langsung juga merubah paradigma
pembangunan suatu basisdata data spasial. Salah satunya adalah paradigma georeferensi global
sebagai referensi bagi data/informasi spasial tersebut, yang dapat dipenuhi dengan
memanfaatkan teknologi sistem satelit navigasi Global Positioning System (GPS).Teknologi GPS
memegang peran yang penting dalam urutan tahapan pengelolaan data spasial mulai dari
realisasi kerangka dasar (referensi) sampai pada pengukuran detail serta rekonstruksi atau
pematokan (staking out). Lebih lanjut, GPS juga berperan dalam membangun satu sistem
pendukung pengambilan keputusan (decision support system) yang merupakan keluaran lanjut
dari analisis informasi dari SIG.
Keyword : GPS, jejaring geospasial, decision support system
PENDAHULUAN
Definisi geomatika muncul dari
perkembangan kebutuhan masyarakat akan
informasi spasial yang cepat dan akurat.
Geomatika merupakan satu disiplin ilmu
yang
mempelajari/berkaitan
dengan
proses-proses mengumpulkan, menyimpan,
mengolah dan mengirimkan informasiinformasi geografis atau informasiinformasi yang memiliki referensi spasial.
Definisi yang cukup baik tentang
geomatika dapat diambil dari website
University of Calgary (2006) tentang
Geomatika yaitu bahwa:
Geomatika adalah disiplin ilmu
modern yang mengintegrasikan proses
akuisisi,
pemodelan,
analisis,
dan
pengelolaan data yang bereferensi secara
spasial. Dengan berdasar pada kerangka
kerja
ilmiah
geodesi,
geomatika
menggunakan sensor-sensor terestris,
kelautan, udara dan dirgantara untuk
memperoleh data spasial dan yang
lainnya. Geomatika juga melibatkan
Pertemuan Ilmiah Tahunan III T. Geomatika ITS
REFERENSI
Cressie, Noel A. C., (1993), Statistics for
Spatial Data, John Wiley & Sons,
Inc., New York, pp. 10-13.
IGS, (2006), International GNSS Service
(IGS), http://igscb.jpl.nasa.gov/ , 06
Desember 2006.
Kahar, Joenil, (1984), Geodetic Activities in
Indonesia, Journal of the Geodetic
Society of Japan, Vol. 30, No. 1,
(1984), pp. 61-68.
Kaplan,
Elliott
D.,
eds,
(1996),
Understanding GPS Principle
and
Applications,
Mobile
Communication Series, Artehc
House, Inc., Boston-London.
Logsdon, Tom, (1995), Understanding the
NAVSTAR GPS, GIS, and IVHS,
Van Nostrand Reinhold, New York.
Seeber, Gnter, (1993), Satellite Geodesy,
Walter de Gruyter, Berlin-New
York.
Setyadji, B., D. Sarsito, A. Fuad, (2002a),
Pengembangan Sistem Informasi
Bencana (SIMBe) sebagai Upaya
Antisipasi Bencana Alam dengan
Pendekatan Informasi Spasial,
Paper disajikan pada Forum Ilmiah
Tahunan 2002, Ikatan Surveyor
Indonesia, Yogyakarta 3-4 Oktober
2002.
Setyadji, B., F. Kimata, M Nakamura
(2002b), Development of GPSSeismograph System by Integrating
GPS Network, Internet Network,
and Wavelet Analysis, Poster
disajikan pada The 2002 JapanTaiwan
Joint
Seminar
on
Earthquake and Hazards 27-28
Januari 2002, Nagoya University,
Pertemuan Ilmiah Tahunan III T. Geomatika ITS
Nagoya, Japan.
Setyadji,
Bambang,
(2003),
Aplikasi
Pengamatan GPS 1Hz untuk GPSSeismograf
dan
Tomografi
Troposfir
Lokal,
Presentasi
disajikan
pada
Kolokium
Departemen Teknik Geodesi
FTSP ITB, Bandung 3 Februari
2003.
Setyadji, Bambang, (2005), Teknologi
Dirgantara
untuk
Industri
Perikanan, Paper disajikan pada
Semiloka Perikanan dan Kelautan,
Dirjen Dikti, Makassar 26-28
Agustus 2005.
University of Calgary, Department of
Geomatics,
(2006),
UofC
Geomatics Engineering - What is
Geomatics
Engineering?,
http://www.geomatics.ucalgary.ca/
whatisit/index.html, 05 Desember
2006.
Penulis Utama
Dr. Ir. Bambang Setyadji, MT. Pendidikan S1 diselesaikan di Teknik Geodesi
ITB pada tahun 1990, melanjutkan
studi di Program Magister Teknik
Geofisika lulus tahun 1995.
Menyelesaikan S-3 di Faculty of
Science Kyoto University, Jepang
pada tahun 1999. Bidang Kajian
kelimuan
Geodinamika
dan
Aplikasi GPS. Saat ini sebagai
dosen dan anggota tetap KK.
Geodesi FTSL, ITB.