Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pasar Barang
Pasar Uang
Pasar Tenaga Kerja
Pasar Luar Negeri
sebagai
pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan (total dari
masyarakat) barang-barang dan jasa-jasa akan bertemu dengan seluruh barang-barang
dan jasa-jasa yang diproduksikan (ditawarkan) oleh seluruh produsen di pasar barang
(masyarakat) dalam suatu periode. Sedangkan permintaan masyarakat terhadap uang
akan bertemu dengan jumlah uang yang beredar di pasar uang.
Permintaan total terhadap tenaga kerja dari sektor dunia usaha dan pemerintah
bertemu dengan jumlah angkatan kerja yang tersedia pada waktu tersebut di pasar
tenaga kerja. Di pasar luar negeri, permintaan dunia terhadap hasil ekspor kita bertemu
dengan penawaran dari hasil-hasil tersebut yang bisa disediakan oleh eksportireksportir kita; dan pada sisi lain, permintaan negara kita akan barang-barang impor
bertemu dengan penawaran barang-barang tersebut oleh pihak luar negeri.
Pengertian pasar dalam teori ekonomi mikro tidak terlepas dari dua aspek yaitu
harga dan kuantitas. Hal ini juga berlaku dalam masing-masing pasar makro yang
akan kita pelajari. Kita akan selalu menjumpai dua aspek utama pasar, yaitu apa yang
terjadi dengan harga (P) dan kuantitas yang di-transaksi-kan (Q). Pemahaman terhadap
1
dua aspek tersebut akan membantu mengetahui tinggi rendahnya tingkat inflasi dan
naik turunnya GDP.
1.1.2 Alur Perputaran Ekonomi
1.1.2.1 Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang hanya terdiri dari sektor
rumah tangga dan perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor
produksi yang nantinya diperlukan oleh sektor perusahaan. Berikut merupakan diagram
alur perputaran ekonomi dua sektor.
Pendapatan
Rumah Tangga
Perusahaan
Konsumsi
Tabunga
n
Lembaga
Keuangan
Investasi
Bagian Atas menunjukkan aliran faktor produksi yang berasal dari rumah
tangga digunakan perusahaan dalam kegiatan produksi dengan memberikan imbalan
yang menjadi pendapatan bagi rumah tangga.
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang akan dikonsumsi rumah tangga.
Untuk itu, rumah tangga akan membayar perusahaan atas barang dan jasa yang
dikonsumsi tersebut. Namun jika rumah tangga membelanjakan semua pendapatannya
maka perekonomian akan seimbang karena antara pengeluaran dan pendapatan sama.
Jika sektor rumah tangga memutuskan untuk menabung sebagian pendapatannya,
maka keseimbangan akan terjadi jika lembaga keuangan menyalurkan tabungan ke
perusahaan dalam bentuk investasi.
1.1.2.2
tiga sektor ekonomi (pendekatan pengeluaran) yaitu sektor rumah tangga, perusahaan,
dan pemerintah. Pengeluaran sektor rumah tangga disebut pengeluaran konsumsi,
sektor perusahaan disebut pengeluaran investasi, dan sektor pemerintah disebut
pengeluaran pemerintah.
Diagram Aliran Melingkar Perekonomian Tiga Sektor
3
Faktor Produksi
Pendapatan
Rumah Tangga
Perusahaan
Konsumsi
Tabunga
n
Lembaga
Keuangan
Investasi
Kebijakan
Moneter
Pajak Netto
(Tx-Tr)
Pemerintah
Pengeluaran
Pemerintah
Kebijakan Fiskal
Metode ini dilakukan dengan cara perhitungan dan jumlah nilai (nilai =
harga dikalikan dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan) oleh
masyarakat untuk suatu perekonomian atau negara pada periode tertentu.
Metode ini mempunyai kelemahan berupa double counting (perhitungan ganda)
perhitungan ganda ini terjadi jika beberapa output dari suatu jenis usaha
ditentukan input usaha lain.
Solusi untuk menghindari menghindari double counting adalah dengan
dua cara, yaitu : (1) perhitungan metode produksi hanya menghitung nilai akhir
saja (final goods), atau (2) menghitung jumlah nilai tambah suatu produk (value
added). Nilai akhir suatu barang merupakan nilai barang yang siap dikonsumsi
oleh konsumen akhir. Nilai tambah suatu produk adalah selisih antara nilai suatu
barang dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut,
termasuk nilai bahan baku yang digunakan. Contoh perhitungan metode
produksi dapat dilihat di Tabel 1.1
Tabel 1.1
Perhitungan Pendapatan Nasional Metode Produksi
Hasil
Nilai akhir
Produsen I
Kapas
225
Produsen II
Benang
460
Produsen III
Kain
840
Produsen IV
Pakaian jadi
1.300
Jumlah Nilai Tambah
Sumber: Angka Hipotesis
Nilai Tambah
225
235
380
460
1.300
Tabel 1.2
Perhitungan Pendapatan Nasional Metode Pendapatan
Penghasilan dari
Kompensasi kepada pegawai
Bunga
Sewa
Laba perusahaan
Pendapatan dari kekayaan
Nilai
2.600
1.000
230
210
66
Rp4.106
dan jasa, makan semakin tinggi tingkat produksi dan tingkat kegiatan ekonomi. Selain
itu, Smith menekankan pasar luar negeri dalam mengembangkan kegiatan di dalam
negeri. Pandangan selanjutnya dari Smith adalah perluasan pasar dan perluasan
kegiatan ekonomi yang digalakan akan memungkinkan dilakukannya spesialisasi dalam
kegiatan ekonomi. Selanjutnya, spesialisasi dan perluasan kegiatan ekonomi akan
memacu perkembangan teknolologi sehingga produktivitas meningkat.
1.1.6 Inflasi
Inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus
menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat sebut inflasi,
kecuali jika kenaikan harga barang tersebut mengakibatkan kenaikan sebagian besar
dari harga barang-barang lain. Syarat adanya kecenderungan kenaikan yang terus
menerus perlu diperhatikan. Kenaikan harga-harga yang terjadi secara musiman,
seperti menjelang hari-hari besar, atau yang terjadi sekali saja dan tidak mempunyai
pengaruh lanjutan tidak dapat disebut sebagai inflasi.
Penggolongan Inflasi
Inflasi dapat digolongkan menjadi beberapa macam sesuai dengan kriteria dan
tujuan yang kita inginkan. Pengolongan dapat dilakukan berdasarkan kriteria tingkat
keparahan inflasi, penyebab terjadinya inflasi, atau asal sumber inflasi.
Penggolongan berdasarkan tingkat keparahan dapat bedakan menjadi:
1. Inflasi ringan (di bawah 10% setahun)
2. Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun)
3. Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun)
4. Hiperinflasi (di atas 100% setahun)
Penentuan tingkat keparahan inflasi sangat relatif (subyektif) karena tergantung
pada selera pihak yang membaginya.
Penggolongan yang kedua adalah berdasar penyebab awal dari inflasi. Berdasar
kriteria penyebab inflasi kita dapat membedakan dua macam inflasi:
1. Demand inflation. Inflasi ini timbul karena permintaan masyarakat akan
berbagai barang terlalu kuat.
2. Cost inflation. Inflasi ini timbul karena kenaikkan ongkos produksi.
Dampak kedua macam inflasi tersebut, dari segi kenaikan harga output, tidak
berbeda, tetapi dari segi volume output (GDP riil) ada perbedaan. Dalam kasus demand
inflation, biasanya ada kecenderungan untuk output (GDP riil) meningkat bersama9
sama dengan kenaikan harga umum. Sebaliknya, dalam kasus cost inflation, biasanya
kenaikan harga-harga dibarengi dengan penurunan omzet penjualan barang (kelesuan
usaha).
Perbedaan yang lain dari kedua proses inflasi ini terletak pada urutan dari
kenaikan harga. Dalam demand inflation kenaikan harga barang akhir (output)
mendahului kenaikan barang-barang input dan harga-harga faktor produksi (upah dan
sebagainya). Sebaliknya, dalam cost inflation kita melihat kenaikan harga barangbarang akhir (output) mengikuti kenaikan harga barang-barang input/faktor produksi.
Penggolongan inflasi yang ketiga adalah berdasarkan asal dari inflasi. Di sini kita
bedakan:
1. Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation).
2. Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation).
Inflasi yang berasal dari dalam negeri timbul misalnya karena defisit anggaran belanja
yang dibiayai dengan percetakan uang baru, panen yang gagal, dan sebagainya. Inflasi
yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga
(yaitu, inflasi) di luar negeri atau di negara-negara mitra berdagang negara kita.
1.1.7 Latihan
Pengertian Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungan Pendapatan Nasional
Kerjakan latihan perhitungan pendapatan nasional ini dengan ketentuan
sebagaimana sebagai berikut:
1. Seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro
dibagi kedalam 3 kelompok studi;
2. Setiap kelompok studi tersebut menentukan langkah-langkah perhitungan
pendapatan nasional, dimana masing-masing kelompok menggunakan
metode yang berbeda
1.1.8 Rangkuman
(a) Pemahaman terhadap ekonomi makro akan meliputi aspek utama kerangka
analisa ekonomi makro antara lain apa yang disebut kegiatan ekonomi
makro, di mana kegiatan ekonomi makro dilakukan, serta aspek mengenai
siapa pelaku-pelakunya.
(b) GDP sebagai salah satu konsep dalam pendapatan nasional merupakan nilai
seluruh output atau produk dalam perekonomia suatu Negara.
10
(income
taraf
kemakmuran
yang
lebih
tinggi.
Makna
lain
istilah
mengakibatkan
11
Sukirno, Sadono, (1999). Pengantar Makro Ekonomi, Edisi Kedua, Jakarta, Raja
Grafindo Persada.
Soelistyo dan Insukindro, (1986). Teori Ekonomi Makro I, Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka.
Soediyono, R., (1985). Ekonomi Makro: Pengantar Analisa Pendapatan Nasional, Edisi
Keempat, Jogjakarta: Penerbit Liberty.
12
13