Anda di halaman 1dari 4

OPOD

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Saudara-Saudaariku sekalian yang seiman, para "pengemban dakwah" yang tergabung dalam organisasi EIC.
Dalam kesempatan ini, saya hendak menyampaikan keprihatinan saya dan uneg-uneg saya terkait organisasi kita
tercinta serta terkait status kita sebagai seorang "pengemban dakwah".
Kita ketahui bersama bahwa pada saat ini, EIC vacum dari agenda rutinitas dakwah. walaupun ada agenda rutin
lainnya yg sudah berjalan seperti Ibtisamah n SMS Tausiyah, akan tetapi kalau tidak ditunjang oleh agenda2 yg
lain, maka seoalah2 EIC tdk dianggap keberadaannya (dianggap ada hnya oleh bbrpa org), seolah2 EIC tidak ada
pengaruhnya sama sekali bagi mahasiswa2 yg lain, seolah2 di El Rahma tdk ada "pengemban dakwah"-nya.
seolah2 tdk ada bedanya antara anggota EIC yg mengaku "pengemban dakwah" dgn mahasiswa2 lain. fakta
membuktikan bahwa anggota2 EIC cuma jadi anggota hnya sekedar formalitas belaka, hnya titip nama saja, sangat
minim sekali dari kegiatan dakwah, yg aktif cuma beberapa org saja, itupun yg nampak di permukaan hnya
kegiatan rapat membahas agenda2 menyambut hari2 besar saja, agenda2 rutin minim sekali. anggotanya akibatnya
apa, bnyk anggota2 EIC yg pesimis dgn organisasi ini, seolah2 tak ada yg bisa diharapkan dari organisasi ini.
Mohon maaf bila kata2 saya di atas sedikit menyinggung teman2 sekalian. saya tak bermaksud menghina,
mempermalukan pihak2 tertentu dsb. akan tetapi coba renungkanlah, kita ini org yg ngaku-ngaku sebagai
"pengemban dakwah"
sebenarnya tugas utama kita itu apa ? apa ? berdakwah kan ?
yg namanya "dakwah" kan "mengajak". terus siapa yg didakwahi / diajak ?
segenap mahasiswa2 El Rahma yg mampu kita jangkau kan ?
memangnya kita (setiap anggota) tdk bisa menjangkau / mengajak satu saja dari mahasiswa el rahma ?
kenapa bnyk anggota2 EIC yg merasa nggk mampu untuk ngajak padahal cuma satu org saja?
apakah benar2 tdk bisa atau malah samasekali belum pernah mencoba, mencoba untuk mengajak / berdakwah ?
atau pernah mencoba tapi ditolak mentah2 sehingga tak mau lagi mencoba untuk mengajak / berdakwah ?
Apakah alasan kita, ilmu kita masih belum cukup untuk ngajak org berbuat baik, kembali kepada Islam. oleh
karena itu urus diri sendiri dulu baru urus org lain, gitu ?
lantas apakah kita yg jadi anggota EIC, memangnya belum bisa shalat, belum bisa baca Al-Qur'an dsb? tentu bisa
kan ?
memangnya tdk bisa, mengajak org berbuat baik mulai dari apa yg sudah bisa kita lakukan ?
selama ini yg menjadi kendala bagi kita, bagi organisasi2 apapun di El-Rahma adalah masalah recruitment /
ajakan.
kebanyakan dari kita masih ada yg belum berani mencoba untuk ngajak tmn2 El Rahma untuk ikut agenda kita,
menawari agenda kita secara individu per individu.
atau sudah berani mencoba, tapi kemudian cepat putus asa tak mau mencoba untuk mengajak lagi dan lagi
kita kebanyakan mengandalkan publikasi2 lewat kertas2 yg ditempel di papan pengumuman atau ditempel di
dinding sosial media, padahal sebagian besar tmn2 El-Rahma malas membaca pengumuman (kalau baca
pengumuman kuliah kosong, ganti jadwal dsb rajin banget bacanya...! -_- ).

atau malah ada yg beralasan sibuk, baik sibuk kerja, sibuk ngerjain tugas kuliah, sibuk ngerjain tugas akhir yg
mahasiswa semester akhir. sehingga tak punya waktu untuk aktif di organisasi lagi, tak punya waktu untuk dakwah
? seolah2 dakwah hanya nomor yg kesekian ?
Ketahuilah saudaraku, saya terus terang belum bekerja, biaya hidup masih ditanggung oleh orang tua, sehingga
saya hanya tinggal fokus dgn study saya. di sela2 study tersebut ada waktu luang- waktu luang yg sangat bnyk
sekali. oleh karena itu saya tdk mau waktu luang saya dihabiskan dgn hnya perbuatan yg sia2, sehingga saya
berusaha mengisi waktu luang tersebut dgn berorganisasi, dgn berdakwah, berdakwah kepada siapa saja yg bisa
saya jangkau (meskipun saya akui masih bnyk waktu luang saya yg terbuang percuma).
maka sebenarnya, Anda sekalian mungkin bisa jadi jauh lebih baik daripada saya. mungkin ada di antara teman2
sekalian yg kuliah sambil kerja. Anda sekalian bisa jadi jauh lebih hebat daripada saya dgn bisa membagi waktu
antara belajar, bekerja, berorganisasi, n berdakwah. kalian memiliki nilai plus yg belum saya punya dan otomatis
pahala kalian mungkin jauh lebih bnyak daripada saya dgn posisi anda yg dipenuhi dgn kesibukan2 dalam hal
kebaikan.
Tak ada alasan wahai saudara-saudariku sekalian untuk berhenti berdakwah...!
anggaplah dakwah layaknya darah yg mengalir di tubuh kita. jika darah berhenti mengalir, maka itu suatu tanda
ajal sudah menjemput kita.
jika dakwah sudah tidak lagi mengalir atau sudah tidak lagi dilakukan, maka Islam dalam diri kita dan di sekitar
kita akan cepat atau lambat tamatlah riwayatnya.
Maka dari itu, agar dakwah di lingkungan El Rahma tidak mengalami mati suri yang terus berkepanjangan...! saya
menawarkan solusi bagi organisasi kita tercinta yaitu EIC n anggota2nya. solusinya adalah OPOD
OPOD singkatan dari One Person One Da'wah / Satu Orang Satu Dakwah (untuk namanya memang terinspirasi
dari ODOJ). yang dimaksud dgn OPOD adalah setiap anggota EIC tanpa terkecuali minimal berusaha mengajak
satu orang saja (lebih dari satu orang jauh lebih baik) untuk mau ikut ngaji / baca Al-Qur'an. untuk sementara,
fokus dakwahnya ngajak baca Al-Qur'an dulu, menyesuaikan kemampuan SDM yg dimiliki oleh EIC atau kalau
mungkin masih ada anggota EIC yg bacaannya masih terbata-bata, bisa diajak ngaji oleh anggota EIC yg lain, tapi
anggota yg masih terbata2 tersebut juga tetap diwajibkan ngajak mahasiswa yg lain.
untuk teknis membacanya :
1. bagi kelompok yg pesertanya bisa dibilang lumayan lancar bacaannya, satu orang baca yg lain mendengarkan n
membetulkan bila terjadi kesalahan secara bergiliran dalam satu putaran. setelah itu, ada salah satu yg jadi
pemimpin kelompok yg bacaannya dianggap paling bagus dari anggota kelompok yg lain. pemimpin tersebut
membaca lebih dulu yg lain menirukan secara bersamaan dan dilakukan berulang2. terakhir satu persatu anggota
disuruh baca, yang lain membetulkan. metode ini bertujuan agar anggota yang bacaannya lancar namun masih ada
bacaan2 yg belum sesuai dgn kaidah tajwid, bacaannya bisa lebih baik lagi serta bila ada yg keliru bisa saling
membetulkan. (untuk istilah islaminya murojaah)
2. bagi kelompok yg pesertanya masih dalam tahap belajar membaca, yg belum begitu lancar bacaannya,
diharuskan kelompok tersebut minimal ada 1 org yg bisa mengajari mereka. Agar pesertanya tidak membludak,
maka pesertanya dibatasi maksimal 5 org dgn 1 pengajar dalam satu jam sampai 2 jam. jadi kalau misalnya ada
waktu luang 3 hari dimana di setiap harinya ada waktu luang 6 jam, maka maksimal satu orang bisa mengampu 45
orang dalam seminggu. (mirip seperti mentoring)
untuk pembagian target dakwahnya :
diusahakan ikhwan mengajak yang ikhwan, akhwat mengajak yang akhwat dan masing-masing anggota EIC fokus
pada teman2 seangkatannya (2011 dgn 2011, 2012 dgn 2012 dst) masing2 terlebih dahulu, agar tidak saling
rebutan target. Akan tetapi dikarenakan mungkin SDM akhwat pada angkatan tertentu dirasa kurang maka bisa
menghubungi saya terlebih dahulu untuk koordinasi. Selain itu bila dirasa ada gangguan yang mungkin tidak bisa
diatasi seorang diri (misalnya orang yang diajak rewel, ngotot tetap nggk mau diajak), bisa menghubungi saya

terlebih dahulu.
Harapannya, kalaupun sudah dapat satu jangan terburu-buru berpuas diri, ajak lebih banyak lagi semampu kita.
Adapun untuk ajakannya jangan mengatasnamakan organisasi EIC, tapi atas inisiatif diri anda sendiri terlebih
dahulu...! karena dikhawatirkan org yg kita ajak malah lari, malu, minder, sungkan kalau mengatasnamakan EIC.
Ajak atas nama diri anda sendiri...! dan oleh karena itu, kalau ngaji 1 org 1 pengajar, kalau orgnya benar2 minder,
malu mengakui nggk bisa baca Al-Qur'an. jadi ini rahasia kalian berdua. ini berhubungan dengan aib saudara anda
sendiri...!
Maka dari itu untuk laporannya,
laporannya perbulan dilaporkan kepada saya (sebagai penanggung jawab sementara untuk agenda ini). yg harus
dilaporkan adalah :
1. sudah mengajak berapa orang
2. berapa orang yang mau ikut ajakan kita
3. berapa yg menolak
4. apa kendala2 yg dihadapi ketika mengajak
5. sudah dimulaikah ngajinya, kalau sudah peserta ngajinya rata2 kemampuan ngajinya seberapa (apakah lancar,
terbata2, belum bisa sama sekali dsb)
6. pada saat laporan tidak usah menyebutkan nama orang yang diajak serta ciri-cirinya. akan tetapi kalau dirasa
perlu diberitahukan kepada saya (misalnya saja orangnya ngotot menolak dgn alasan yg mengada2) silakan
diberitahukan kepada saya terlebih dahulu. insya Allah saya yang akan menindak lanjuti dgn semampu saya, kalau
dari saya mentok juga, maka akan saya laporkan pada pihak kampus.
7. EIC harus mengadakan rapat minimal 1 bulan sekali untuk evaluasi agenda ini. atau kalau tidak bisa bertemu
dalam rapat, bisa disampaikan kepada saya secara langsung atau via sms dan fb
Dengan demikian saya minta data2 anggota EIC yg masih menjadi mahasiswa El Rahma baik yang aktif maupun
pasif...! kepada anggota yang merasa punya data2nya mohon segera dikirimkan kepada saya baik secara langsung
maupun lewat email atau pesan chat fb...!
Selain dari anggota EIC, akan saya coba usahakan menawarkan kepada teman2 yg bukan anggota EIC yg saya
anggap bisa membaca Al-Qur'an untuk ikut berpartisipasi dalam agenda kita ini. karena pada dasarnya dakwah
bukanlah kewajiban anggota EIC saja tetapi setiap oranag yg mengaku beragama Islam.
Adapun manfaat yang bisa kita ambil dari agenda yg hendak kita laksanakan ini adalah
1. memberikan sedikit sumbangsih untuk menunjang 1/3 jargon El Rahma yaitu mewujudkan masyarakat El
Rahma yang Qur'ani meskipun baru sekedar ngaji bareng / baca AL-Qur'an bersama-sama
2. Lulusan El Rahma benar2 menjadi lulusan yg bebas buta huruf Al-Qur'an 100 %
3. Melatih setiap anggota EIC tanpa terkecuali untuk berani mencoba berdakwah / mengajak orang lain untuk
berbuat baik, berbuat sesuai dengan syariat Islam
4. EIC ada tidak hanya sekedar namanya saja, tetapi dikenal oleh masyarakat (terutama lingkungan El Rahma)
berdasarkan agenda2 yg diadakannya
5. anggota2 EIC tidak hanya titip nama saja, tetapi setiap anggotanya tanpa terkecuali berperan aktif dalam
dakwah di lingkungan El Rahma

6. Lebih mengakrabkan anggota2 EIC dgn mahasiswa2 El Rahma yg lain, karena selama ini ada sekat yg
memisahkan antara anggota2 EIC dgn beberapa kelompok mahasiswa
7. Jika sudah lumayan akrab, maka dgn mudah insya Allah mahasiswa2 El Rahma, bersedia mengikuti agenda2
EIC yg lain
8. organisasi EIC tidak kehabisan stok generasi dakwah. karena sejak masuk pertama kali sebagai anggota EIC
diwajibkan untuk berdakwah / mengajak dalam hal membaca AL-Qur'an bersama-sama
9. Diharapkan, kedepannya tercipta suatu lingkungan Islami yang saling mengingatkan satu sama lain di El Rahma
tercinta
10. yg jauh lebih terpenting adalah El-Rahma beserta masyarakatnya mendapatkan ridho dan berkah yang
melimpah dari Allah SWT dgn berhasil mewujudkan lingkungan yg Islami
Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kata2 yg kurang berkenan di hati Anda sekalian. Atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih...!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Akhukum fillah
Yachin Muhammad A
HP : 08562937659
FB : Yachin MA
NB :
1. Untuk ajakannya bisa secara langsung ataupun bisa lewat chat FB (jgn di dinding FB-nya...!), sms, BBM (bagi
yg punya) dll
2. Yang mengetahui pengumuman ini untuk sementara hanya anggota2 EIC yg aktif (alumni tdk perlu diberitahu
terlebih dahulu), yg saya tandai n saya kirimi lewat chat fb. tolong diberitaukan kepada teman2 yg lain yg belum
sempat buka fb agar segera buka fb. Jgn dibocorkan kepada pihak luar EIC (tdk perlu di-share ke publik)...!
3. Ada beberapa anggota EIC yg insya Allah akan saya beri instruksi khusus setelah membaca pengumuman ini

Anda mungkin juga menyukai