Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN BAB II BISNIS INTERNASIONAL

PERTUKARAN
Dalam bisnis internasional yang melakukan perdagangan atau pertukaran adalah
penduduk suatu negara dengan negara lain. Penduduk ini bisa seorang warga biasa,
bisa sebuah perusahaan ekspor, bisa perusahaan import, bisa perusahaan industri,
bisa sebuah perusahaan negara bisa juga departemen pemerintah. Perdagangan
internasional tidak berbeda dengan pertukaran antara dua orang dalam satu
negera, namun perbedaannya hanya dalam perdaganagan internasional orang yang
satu kebetulan tinggal di negera lain.
Perdagangan atau pertukaran diartikan sebagai proses tukar menukar yang
didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran yang
terjadi karna paksaan ancaman perang dan sebagainya tidak termasuk dalam arti
perdagangan disini. Karena masing masing pihak harus mempunyai kebebesan
untuk menentukan untung-rugi dari pertukaran tersebut dari kepentingan masingmasing lalu menentukan apakah ia mau melakukan pertukaran ini atau tidak.
Kehendak sukarela itu sangat penting karena perdagangan tersebut memiliki
implikasi yang sangat fundamental yaitu bahwa perdagangan hanya akan terjadi
apabila paling tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan atau manfaat
dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan.
Motif atau dorongan bagi orang untuk melakukan tukar menukar adalah adanya
kemungkianan diperolehnya manfaat tambahan tersebut. Manfaat ini disebut
manfaat dari perdagangan atau gains from trade. Motif dari pertukaran adalah
adanya kemungkinan memperoleh gains from trade.

Perdagangan atau pertukaran dalam ilmu ekonomi diartikan sebagaiproses tukar


menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela. Perdagangan selalu
menguntungkan masing-masing pihak (atau setidaknya tidak merugikan salah satu
pihak lain) sebab kalau tidak demikian perdagangan tidak akan terjadi.
Kita harus berhati-hati dalam menerapkan teori pertukaran ini sebab tidak semua
tukar-menukar termasuk dalam definisi perdagangan, seperti diatas. Misalnya
perdagangan antara Negara jajahan dengan Negara penjajahnya atau antara anak
perusahaan multinasional dengan perusahaan induknya di Negara lain tidak sesuai
dengan definisi diatas.
Perdagangan timbul karena adanya dorongan atau motif untuk berdagang. Motif ini
adalah kemungkinan diperolehnya manfaat dari perdagangan atau gains from
trade, dalam kasus pertukaran antara dua orang, manfaat ini ditunjukkan oleh
kemungkinan untuk mencapai tingkat kepuasan atau kurva indiferensi yang lebih
tinggi.

Analisa dengan menggunakan edgeworth-bowley box diagram menunjukkan bahwa


pertukaran bisa memberikan keuntungan kepada semua pihak meskipun jumlah
barang-barang yang tersedia secara keseluruhan tetap. Sumber dari keuntungan itu
adalah perbedaan selera antara kedua konsumen tersebut.
Pembagian manfaat perdagangan antara kedua belah pihak ditentukan oleh dasar
pertukarannya. Konsumen yang berhak mendapatkan dasar penukaran yang baik
bisa memperoleh bagian manfaat yang besar. Pembagian manfaat dari
perdagangan antara pihak-pihak yang melakukan pertukaran pertukaran ditentukan
oleh kekuatan masing-masing dalam proses tawar menawar. Pertukaran bisa
memberikan keuntungan kepada semua pihak meskipu jumlah barang-barang yang
tersedia secara keseluruhan samasekali tidak berubah. Keuntungan dari pertukaran
timbul karena adanya (a) perbedaan selera antara konsumen-konsumen tersebut.
(b) perbedaan dalam jumlah awal dari barang-barang yang dimilikioleh masingmasing pihak.

Anda mungkin juga menyukai