Ginjal donor dapat diperoleh dari orang hidup maupun dari
cadaver. Donor hidup biasanya didapatkan dari kerabat penderita.
Pada donor yang berasal dari cadaver bisa didapat dari mayat dengan jantung yang berdetak (heart beating donor) maupun dari mayat dengan jantung tidak berdetak (non-heart beating donor). Secara umum cadaver yang dapat dijadikan sebagai donor adalah pasien dengan trauma kepala atau pasien dengan penyakit cerebrovascular. Persyaratan donor dari orang hidup dilihat dari evaluasi preoprasi. Tim tranplatasi harus yakin bahwa pendonor dapat hidup dengan fungsi ginjal mendekati normal setelah nepheroctomy unilateral. Terdapat beberapa kriteria yang tidak diperbolehkan untuk menjadi donor : 1. Disfungsi mental yang signifikan 2. Penyakit ginjal yang signifikan 3. Morbiditas dan mortalitas post-oprasi yang tinggi 4. Memiliki penyakit infeksi yang signifikan 5. Incompabilitas ABO 6. Terdapat hasil positif dari reaksi silang antara limfosit donor dengan serum penerima 7. Penderita dibetes dapat menjadi donor jika glukosa darah acak <200mg/dl, gula darah puasa <125mg/dl, gula darah 2 jam pp <125mg/dl Pada donor yang diambil dari cadaver banyak yang diambil dari non-heart beating donor tingginya insiden acute renal failure pada injal yang didonorkan, tetapi dengan terapi yang adekuat hasilnya cukup bagus. Criteria untuk cadaver yang ideal sebagai donor adalah : 1. Fungsi ginjal normal 2. Tidak didapatkan hipertensi yang memerlukan terapi 3. Tidak didapatkan diabetes mellitus 4. Tidak didapatkan keganasan kecuali tumor kepala primer atau keganasan kulit superfisial yang sudah dirawat 5. Tidak didapatkan infeksi bakteri maupun virus yang parah 6. Urinalisis normal 7. Umur berkisar antara 6-45 tahun 8. Negative pada tes syphilis, HIV and human Tlymphoproliferative virus type 1 Masalah pada donor hidup adalah alternative yang terbatas. Pada gagal ginjal kronis yang disebabkan polycystic kidney, sebagian besar keluarga mengalami hal yang sama sehingga mereka sulit mendonorka ginjal mereka. Masalah juga timbul pada sulitnya mencari donor diluar keluarga. Terdapat stigma di masyarakat bahwa ketika kita mendonorkan salahsatu ginjal kita akan mengurangi aktifitas sehari hari, nahkan hal ini terbukti tidak benar. Berdasar dari pengalaman seorang dokter ginjal, dia bisa hidup normal bahkan hamil dan melahirkan 2 orang anak.
Sumber (sorry aku g bisa nulis sumber hehehe)
Renal Transplantation Problem in Indonesia HMS Markum Vol 36 Number 3 July-September 2004 Division of Renal Hipertension , Department of Internal Medicine, Medicine Faculty University of Indonesia- Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta