Anda di halaman 1dari 10

REFORMASI

KELOMPOK 6 :
Sachi Harefa / XII IPA 1 / 9
Michella Christine / XII IPA 1 / 22
Veronica Tika / XII IPA 1 / 26

Gerakan reformasi gerakan


yang
mengajak
masyarakat
manusia untuk memperbaiki
apa
yang
telah
rusak
di
berbagai bidang dan membawa
kehidupan ke tingkat yang lebih
tinggi dalam kemajuan manusia.

Sebab-sebab terjadinya gerakan reformasi di Indonesia


tahun 1998 :
A. KRISIS POLITIK
1) Setiap orang / kelompok yang mengkritik kebijakan pemerintah
dituduh
sebagai tindakan subversif (menentang NKRI).
2) Pelaksanaan Lima Paket UU Politik yang melahirkan demokrasi
semu/demokrasi rekayasa.
3) Terjadinya KKN yang merajalela dan \ masyarakat tidak memiliki
kebebasan untuk mengontrolnya.
4) Pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI yang memasung kebebasan setiap
warga negara (sipil) untuk ikut berpartisipasi dalam
pemerintahan.
5) Terciptanya masa kekuasaan presiden yang tak terbatas.

B. KRISIS HUKUM
Hukum sering dijadikan alat pembenaran para
penguasa.
Kenyataan itu bertentangan dengan ketentuan pasal
24 UUD 1945 yang menyatakan bahwa kehakiman
memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari
pemerintah (eksekutif)
C.kekuasaan
KRISIS EKONOMI
1. Hutang luar negeri Indonesia yang sangat besar
menjadi penyebab terjadinya krisis ekonomi.
2. Industrialisasi, pemerintah Orde Baru ingin
menjadikan negara RI sebagai negara industri.
3. Pemerintahan Sentralistik, pemerintahan Orde Baru
sangat sentralistik sifatnya sehingga semua kebijakan
ditentukan dari Jakarta.

AGENDA REFORMASI:
1. Adili Suharto dan kroni-kroninya
2. Laksanakan amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
4. Pelaksanaan otonomi daerah yang seluasluasnya
5. Tegakkan supremasi hukum
6. Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN.

CIRI-CIRI GERAKAN REFORMASI :


1. Revolusi sosial berlangsung secara besar-besaran dan
tiba-tiba dengan menggunakan kekerasan.
2. Pemberontakan yang ditandai oleh perubahan
penguasa tanpa ada perubahan sistem kelas sosial.
3. Revolusioner menentang pengikut gerakan reformasi.
4. Penyingkiran kaum elit dengan cara menghukum atau
mengasingkan mereka
5. Bersatunya beberapa kelompok untuk meruntuhkan
penguasa
6. Adanya persaingan sengit antar-kelompok untuk
memperebutkan kekuasaan.

AMPAK-DAMPAK GERAKAN REFORMASI :


A. Bidang Politik
I. MPR hasil Pemilu 1999 mengeluarkan amandemen
terhadap UUD 1945
i. Hasil amandemen UUD 1945 pasal 2 ayat 1 dan pasal
3 bahwa MPR hasil Reformasi tidak lagi memiliki
wewenang memilih, mengangkat presiden, dan
menetapkan GBHN serta MPR hasil Reformasi hanya
terdiri dari DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu
legislatif.
II. Penghapusan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan
pendegradasian status DPA sebagai pembantu presiden
i. Adanya perangkapan jabatan yang dilakukan oleh
beberapa pejabat pemerintahan.
ii. Pelaksanaan otonomi daerah banyak terdapat
penyimpangan.

B. Bidang Sosial
1. Muncul banyak unjuk rasa terhadap kinerja dan kebijakankebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
2. Munculnya aksi unjuk rasa menyebabkan masing-masing
kelompok dalam masyarakat saling menjatuhkan sehingga
menimbulkan terjadinya perpecahan bangsa atau
disintegrasi bangsa.

C. Bidang Hukum
Adanya intervensi yang di lakukan oleh pemerintah, yaitu
kekuasaan peradilan dilaksanakan untuk melayani para
penguasa bukan melayani masyarakat secara penuh. Hal ini
bertentangan dengan pasal 24 UUD 1945.

D. Bidang Ekonomi
Bangsa Indonesia tidak mampu menghadapi krisis global
yang melanda (tahun 1996). Adanya hutang luar nergeri
Indonesia yang menjadi penyebab krisis ekonomi

HAMBATAN JALANNYA REFORMASI :


1. Intervensi jabatan politis terhadap jabatan struktural.
2. Proteksi antar kabupaten/kota terhadap penyebaran
aparatur.
3. Ukuran kompetensi pejabat struktural yang tidak jelas.
4. Terbukanya peluang persaingan antar aparatur tanpa
kriteria.
5. Tidak tersedianya peta distribusi aparatur yang didasari
kebutuhan.
6. Keraguan aparatur dalam bersikap.
7. Kesenjangan kesejahteraan antar kabupaten.

rsoalan yang belum terselesaikan dalam reformasi :


1. Minimnya militer
2. Pendidikan mahal
3. Ekonomi tinggi
4. BBM
5. Dana bantuan
6. Minimum fasilitas
7. Rendahnya kesehatan
8. Penegakan hukum

Anda mungkin juga menyukai

  • Xerostomia Mukositis
    Xerostomia Mukositis
    Dokumen2 halaman
    Xerostomia Mukositis
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pedodonsia
    Laporan Pedodonsia
    Dokumen14 halaman
    Laporan Pedodonsia
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat
  • Xerostomia Mukositis
    Xerostomia Mukositis
    Dokumen2 halaman
    Xerostomia Mukositis
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen15 halaman
    Bab 1
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat
  • Mat A
    Mat A
    Dokumen1 halaman
    Mat A
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pedodonsia
    Laporan Pedodonsia
    Dokumen14 halaman
    Laporan Pedodonsia
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Tinjauan Pustaka
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat
  • Mat A
    Mat A
    Dokumen1 halaman
    Mat A
    Stefanus Christian
    Belum ada peringkat