Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai

dengan

fungsinya,

umumnya

motor

listrik

dioperasikan

secara

berkesinambungan. Didalam pengoperasian dan perawatan peralatan, seringkali motor


listrik tersebut mengalami kerusakan baik mekanik maupun elektrik, dan yang lebih
buruk lagi adalah jika kumparan motor listrik tersebut terbakar. Kerusakan ini
tentunya akan menyebabkan kerugian baik dari segi ekonomi maupun secara
sistematis.
Meskipun motor listrik telah dilengkapi oleh sistem pengamanan yang standar
(menurut PUIL 1977), baik pengamanan termis maupun magnetis, tetapi tetap saja
adakalanya motor listrik tersebut tetap terbakar. Untuk mencegah motor tersebut
terbakar, alangkah baiknya jika pengamanan motor listrik ditambah lagi, yaitu dengan
mendeteksi sedini mungkin panas yang diderita oleh bahan isolator kumparan motor.
Pengamanan ini disebut dengan pengamanan beban lebih internal, dimana
perlindungan internal ini dipasang pada isolasi kumparan motor listrik. Pendeteksian
ini bisa menggunakan suatu sensor suhu yang dapat berupa sebuah rangkaian terpadu
(IC). Suhu yang dideteksi haruslah dibawah suhu maksimal kelas bahan isolator
kumparan motor agar dapat mengamankan motor listrik dari panas berlebih yang
diderita oleh motor listrik tersebut.
Pada Tugas Akhir ini akan dibuat sebuah pengaman tambahan pada motor
listrik dengan menggunakan sensor suhu IC LM35, untuk melindunginya dari panas
berlebih yang dapat menyebabkan motor listrik tersebut terbakar.
Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh
saudara Saud Maruli Tua, Tonny Siahaan, Suhardi, dan Wagiman yang dilakukan di
MES-IRM ( Instalasi Radiometalurgi ) PTBN ( Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
) yang dikelola oleh BATAN ( Badan Tenaga Nuklir Nasional) tahun 2006.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah:
1. Membuat suatu sistem pengamanan tambahan pada motor listrik untuk
menghindari terjadinya kebakaran pada motor listrik tersebut, yang
diakibatkan oleh peningkatan suhu yang tidak dapat lagi dipikul oleh isolasi
kumparan.
2. Untuk meminimalisasi terjadinya kerusakan/terbakarnya kumparan motor
akibat adanya peningkatan suhu yang disebabkan oleh gangguan eksternal
maupun internal motor listrik.

1.3 Batasan Masalah


1. Tidak membahas rangkaian dan arsitektur dari mikrokontroler secara
terperinci.
2. Tidak membahas rangkaian dari sistem pengendalian motor.
3. Motor listrik yang digunakan dalam penelitian adalah motor ac asinkron.

1.4 Manfaat Penelitian


Alat ini dapat digunakan sebagai pengaman tambahan pada motor listrik untuk
mencegah terbakarnya kumparan motor akibat panas yang berlebihan pada motor
listrik. Selain itu, dengan alat ini kita juga bisa mengetahui berapa suhu dari kumparan
motor.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman, maka penulis membuat
sistematika penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:
BAB 1

PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
batasan masalah, manfaat penulisan, metodologi penulisan dan sistematika
penulisan.

BAB 2

LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan
untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian, yang meliputi rangkaian
sensor serta arsitektur dan konstruksi dari mikrokontroler yang digunakan.

BAB 3

PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM


Meliputi tentang perancangan rangkaian dan program yang digunakan.

BAB 4

PENGUJIAN DAN HASIL DATA PENGUKURAN


Meliputi pengujian alat dan analisanya.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN


Mengenai kesimpulan yang didapat setelah membuat proyek ini dan saran
yang diberikan demi pengembangan proyek ini di masa mendatang.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai