PERTUMBUHAN MIKROBA
TUJUAN
1. Memahami teknik pengukuran pertumbuhan mikroba
2. Memahami fase-fase pertumbuhan mikroba dalam medium terbatas sistim batch
3. Mengetahui korelasi antara dua macam data pengamatan (jumlah sel mikroba vs
nilai absorbansinya)
22
Cara lain dapat diperoleh dari hasil penghitungan langsung hasil metode Total Plate
Counting (TPC) plus pengenceran menggunakan rumur sbb:
GT
tLog2
Logb LogB
GT : waktu generasi
B : jumlah sel pada awal penghitungan
b : jumlah sel pada akhir penghitungan
t : interval waktu antara B dan b
menentukan kapan
pemanenan. Untuk
fase eksponensial.
maka pemanenan
Dalam praktikum ini praktikan akan melakukan latihan pengambilan data untuk
pembuatan kurva pertumbuhan dalam selang waktu yang terbatas untuk mendapatkan
beberapa fase dari pertumbuhan mikroba. Karena pertumbuhan secara keseluruhan
sangat dipengaruhi oleh keberadaan nutrien, untuk itu jumlah medium yang dipakai
adalah terbatas.
23
Kultur E. coli umur 12 jam dalam medium kaldu nutrisi cair. Fase pertumbuhan ini
dapat dipertahankan dengan menyimpannya dalam lemari es
ml medium kaldu cair steril dalam labu Erlenmeyer 250 ml
`Waterbath shaker incubator` suhu 37C, spektrofotometer, pipet steril ukuran 1 ml
dan 10 ml, lampu spiritus atau Bunsen.
PROSEDUR KERJA
1. Masukkan (inokulasikan) 5 ml kultur E. coli menggunakan pipet ke dalam kaldu
nutrisi cair steril
2. Ukur OD dari hasil inokulasi tersebut sesegera mungkin pada = 600 m
menggunakan spektrofotometer (OD awal biasanya berkisar sekitar 0,1)
3. Letakkan kultur pada waterbath shaker inkubator 37C
4. Ulangi pemeriksaan OD setiap 30 menit sekali. Nilai OD pada setiap kali
pengukuran harus pada nilai 0,05 0,5. Jika terlalu pekat, cuplikan kultur harus
diencerkan dengan medium cair steril sesuai keperluan.
5. Hasil pengukuran OD diplot pada kurva dengan OD sebagai ordinat dan waktu
sebagai absis.
6. Hitung waktu generasinya
PROSEDUR KERJA
1. Beri label Erlenmeyer yang berisi 99ml NaCl 0,85% steril dengan 10-2, 10-4, 10-6, dan
10-8.
2. Beri label tabung yang berisi 9ml air steril dengan 10-3, 10-5, 10-7, dan 10-9
3. Encerkan kultur inokulum hingga tingkat pengenceran 10-9 dengan memipet
sebanyak 1 ml secara bertahap dari pengenceran rendah ke yang lebih tinggi.
4. Periksalah OD kultur hasil pengenceran inokulum pada = 600 m menggunakan
spektrofotometer.
24
5. Secara paralel lakukan penghitungan jumlah sel untuk tiap sampel pada tingkat
pengenceran secara langsung dengan alat haemocytometer
6. Buatlah kurva dengan memplot hasil pengukuran OD terhadap jumlah sel ragi
dengan program Excel. Jumlah sel dinyatakan sebagai ordinat, sementara OD
sebagai absis.
7. Dengan regresi linier cari persamaan garis hubungan antara absorbansi dengan
jumlah sel.
25