JDL menunjukkan anemia (hb, hmt, dan jumlah sel darah di bawah normal)
4. Kaji perasaaan dan masalah pasien dan orang terdekat tentang penyakit.
5. Kaji pemahaman pasien dan orang terdekat tentang penyakit, pemeriksaan
diagnostik, dan tindakan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia.
2. Nyeri berhubungan dengan distensi gastrik dari tumor lambung.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia dan malnutrisi sekunder
terhadap kanker lambung.
C. RENCANA KEPERAWATAN
Rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan
secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesui
dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosa keperawatan.
Diagnosa Keperawatan I : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia
Tujuan : klien dapat mempertahankan masukan nutrisi untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme dibuktikan dengan terpeliharanya berat badan normal
Intervensi :
1. Dorong pemberian makan sedikit dan sering dengan makanan yang tidak
mengiritasi untuk menurunkan iritasi lambung
2. Berikan diet saring tinggi kalori, protein, vitamin, dan mineral. Anjurkan
penggunaan suplemen makanan enteral (sustacal, ensure) bila masukan
diet kurang dari 50%
Rasional : makanan pedas adalah iritan lambung. Sel-sel kanker dengan
cepat membelah mengakibatkan laju katabolisme (pengrusakan jaringan)
lebih besar daripada laju anabolisme (pembangunan jaringan). Diet
karbohidrat tinggi menimbulkan efek penggunaan protein pada adanya
keseimbangan nitrogen (protein) negatif.
3. Berikan vitamin B12 parenteral secara pasti bila gastrektomi total
dilakukan.
4. Pantau kecepatan dan frekuensi terapi intravena
5. Catat masukan, haluaran dan berat badan setiap hari.
Intervensi :
1. Anjurkan periode istirahat
Rasional : jaringan memerlukan oksigen lebih sedikit selama periode
istirahat karena lebih sedikit energi diperlukan. Juga sekresi gastrik lebih
sedikit selama istirahat.
2. Anjurkan masukan anam kali porsi kecil sehari sebagai ganti makan porsi
besar tiga kali
Rasional : kelebihan masukan makanan menyebabkan distensi gsatrik,
yang menimbulkan nyeri lambung.
3. Kolaborasi dengan tim medik untuk pemberian analgetik
Diagnosa Keperawatan 3 : intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia dan
malnutrisi sekunder terhadap kanker lambung
Tujuan : mendemonstrasikan peningkatan toleransi terhadap aktivitas.
Kriteria evaluasi :
-
Intervensi :
1. Pantau : warna dan konsistensi feses; tanda vital setiap 4 jam; respon
terhadap aktivitas fisik (frekuensi pernapasan).
Rasional : untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan dari hasil yang
diharapkan.
2. Berikan bantuan pada aktivitas sesuai kebutuhan. Rencanakan periode
istirahat selama siang hari.
Rasional : istirahat mengurangi penggunaan energi.
3. Berikan pengobatan yang diprogramkan terhadap anemia (suplemen besi
atau transfusi darah).
Rasional : besi diperlukan untuk eritropoeisis normal. Darah lengkap dapat
diberikan bila hemoragi masif terjadi. SDM kemasan dapat diberikan
untuk mengganti kehilangan sel darah bil avolume cairan adekuat.
4. Lakukan pemeriksaan dengan hematest pada semua feses bila gelap.
Konsul dokter bila feses menunjukkan guaiak positif.
Rasional : feses hitam, seperti ter menunjukkan perdarahan GI,
menunjukkan tes guaiak positif.
----------------------------xxxxx --------------------------