Tugas DM Bener
Tugas DM Bener
OBAT ANTIDIABETES
Disusun oleh :
Atika Fadhillah Qanit
Eltanisa Larasati
Fery Abdillah Haris
Ladini Risdiana
Lilien Berliana
Novita Wulandari
Risdiani Sukmana
Silfi Primata
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1
Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.......................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
2.1
Pengertian Diabetes.....................................................................................................2
2.2
Etiologi........................................................................................................................2
2.3
Klasifikasi....................................................................................................................2
2.4
2.5
2.5.1
Insulin...................................................................................................................4
Oral Antidiabetik..................................................................................................6
Simpulan....................................................................................................................11
3.2
Saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya kami diberi anugerah kesehatan, akal budi, dan pengetahuan yang baik sehingga
dapat menyusun makalah ini sesuai dengan tema yang diberikan yaitu obat antidiabetes.
Kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah farmakologi Ibu Elly Wardani, M.Farm., Apt.. Pelaksanaan penyusunan makalah ini
dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber sebagai dasar dari analisis yang
kami lakukan, seperti informasi yang di unggah dari media elektronik,
pengonsepan,
pemeriksaan atau penyuntingan, dan pengetikan. Kami mengucapkan terima kasih atas segala
arahan, bantuan serta dukungan yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini sesuai dengan tema dan waktu yang telah ditentukan.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data yang ada, diketahui bahwa penyakit Diabetes Mellitus
merupakan salah satu penyakit yang termasuk ke dalam 10 (sepuluh) besar penyakit
di Indonesia. Tercatat pada tahun 1995 jumlah penderita Diabetes Mellitus di
Indonesia mencapai 5 (lima) juta jiwa.
Pada tahun 2000 menurut WHO diperkirakan sedikitnya 171 juta orang di
seluruh dunia menderita Diabetes Mellitus, atau sekitar 2,8% dari total populasi.
Insidensnya terus meningkat dengan cepat, dan diperkirakan pada tahun 2030, angka
ini akan bertambah menjadi 366 juta atau sekitar 4,4% dari populasi dunia. DM
terdapat di seluruh dunia, namun lebih sering (terutama tipe 2) terjadi di negara
berkembang. Peningkatan prevalens terbesar terjadi di Asia dan Afrika, sebagai akibat
dari tren urbanisasi dan perubahan gaya hidup, seperti pola makan Western-style
yang tidak sehat.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2007, dari 24417 responden berusia >15 tahun, 10,2% mengalami Toleransi
Glukosa Terganggu (kadar glukosa 140-200 mg/dl setelah puasa selama 14 jam dan
diberi glukosa oral 75 gram). Sebanyak 1,5% mengalami Diabetes Melitus yang
terdiagnosis dan 4,2% mengalami Diabetes Melitus yang tidak terdiagnosis. Baik DM
maupun TGT lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria, dan lebih
sering pada golongan dengan tingkat pendidikan dan status sosial rendah. Daerah
dengan angka penderita DM paling tinggi yaitu Kalimantan Barat dan Maluku Utara
yaitu 11,1 %, sedangkan kelompok usia penderita DM terbanyak adalah 55-64 tahun
yaitu 13,5%. Beberapa hal yang dihubungkan dengan risiko terkena DM adalah
obesitas (sentral), hipertensi, kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi sayur-buah
kurang dari 5 porsi perhari.
BAB II
PEMBAHASAN
memuncak pada usia 11-13 tahun, selain itu dapat juga terjadi pada akhir usia 30
atau menjelang 40 tahun.
Karakteristik dari DM tipe 1 adalah insulin yang beredar di sirkulasi sangat
rendah, kadar glukagon plasma yang meningkat, dan sel beta pankreas gagal
berespon terhadap stimulus yang semestinya meningkatkan sekresi insulin. DM
tipe 1 sekarang banyak dianggap sebagai penyakit autoimun. Kelainan autoimun
ini diduga ada kaitannya dengan agen infeksius/lingkungan, dimana sistem imun
pada orang dengan kecenderungan genetik tertentu, menyerang molekul sel beta
pankreas yang menyerupai protein virus sehingga terjadi destruksi sel beta dan
defisiensi insulin.
Faktor-faktor yang diduga berperan memicu serangan terhadap sel beta, antara
lainvirus (mumps, rubella, coxsackie), toksin kimia, sitotoksin, dan konsumsi
susu sapi padamasa bayi.Selain akibat autoimun, sebagaian kecil DM tipe 1
terjadi akibat proses yang idiopatik. Tidak ditemukan antibodi sel beta atau
aktivitas HLA (Human Leukocyte Antigen). DM tipe 1 yang bersifat idiopatik ini,
sering terjadi akibat faktor keturunan, misalnya pada ras tertentu Afrika dan Asia.
Endokrinopati
Beberapa obat dapat mengganggu sekresi dan kerja insulin. Vacor (racun
tikus) danpentamidin dapat merusak sel beta.
Infeksi
Imunologi
d) Diabetes Kehamilan/gestasional
Diabetes kehamilan didefinisikan sebagai intoleransi glukosa dengan onset
pada waktu kehamilan. Diabetes jenis ini merupakan komplikasi pada sekitar 1-14%
kehamilan. Biasanya toleransi glukosa akan kembali normal pada trimester ketiga.
Insulin
Insulin adalah pengobatan penderita untuk pertama kali. Sebagian
besar pasien diabetes yang hamil mendapatkan suntikan preparat human
insulin. Karena insulin akan dihancurkan bila diberikan per os, maka
pemberiannya hanya per injeksi. Ada tiga tipe preparat lama menurut lama
kerjanya yaitu: short acting, intermediate acting, dan long acting. Insulin
intermediate dipilih untuk penderita yang cenderung menderita ketoasidodsis.
Kemudian diperkenalkan preparat insulin yang baru yaitu: insulin lispro dan
insulin aspart, yang dapat bekerja lebih cepat dibandingkan short acting
preparat lama. Preparat ini memungkinkan pasien untuk menyuntik diri sendiri
seesaat sebelum makan daripada menunggu 30 menit. Insulin yang sering
digunakan selama kehamilan biasanya hanya 2 tipe, yaitu tipe short (actrapid)
dan intermediate (monotartd).
dapat melihat dengan jelas angka pada alat suntik. Saat ini ada alat suntik
bentuk pena dengan kontrol dosis yang lebih mudah dan lebih tepat,dan
mudah dibawa-bawa.
2.5.2
Oral Antidiabetik
Antidiabetik oral mungkin berguna untuk yang alergi insulin atau
orang yang tidak mau menggunakan pemakaian suntik. Kemudian akhirnya
ditemukan golongan obat OAD, yaitu Sulfonilurea dan Biguanid. Pemakaian
klinis OAD harus didahului dengan pemeriksaan laboratorium dan penetapan
diagnosis. Diabetes pada usia muda, kehamilan dan diabetes berat disertai
komplikasi mutlak memerlukan insulin dan tidak dapat ditolong dengan OAD.
Harus berhati-hati pula, bila penderita mempunyai fungsi hati yang menurun,
infark jantung dan gangguan hormonal lainnya. Sebaiknya tidak diberikan
pada pasien hamil.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan
metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat
disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta
Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel
tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).
Melihat etiologinya DM dapat dibedakan menjadi Menurut American Diabetes
Association (ADA) tahun 2009, klasifikasi Diabetes Melitus adalah sebagai
berikut :
a) Diabetes Melitus tipe 1
DM tipe 1 sering dikatakan sebagai diabetes Juvenile onset
b) Diabetes Melitus tipe 2
DM tipe 2 resistensi insulin terjadi pada otot, lemak dan hati serta terdapat
respons yang inadekuat pada sel beta pankreas.
c) Diabetes Melitus tipe lain
Defek genetik fungsi sel beta
d) Diabetes Kehamilan/gestasional
Obat antidiabetes adalah obat yang digunakan untuk mengatur diabetes mellitus.
Insulin adalah pengobatan penderita untuk pertama kali. Ada tiga tipe preparat
lama menurut lama kerjanya yaitu: short acting, intermediate acting, dan long
acting.
Insulin mempunyai efek penting yang memudahkan gerak glukosa menembus
membran sel. Insulin membantu meningkatkan penyimpanan lemak dan glukosa
ke dalam sel-sel sasaran, mempengaruhi pertumbuhan sel serta fungsi
metabolisme berbagai macam jaringan.
Hati dan ginjal adalah organ yang membersihkan insulin dari sirkulasi.
Beberapa antibiotik (kloramfenikol, tetrasiklin, salisilat dan fenilbutason)
meningatkan kadar insulin dalam plasma.
Sulfonilurea dapat memberikan gejala trombositopeni dan agranulositosis.
Biguanid meningkatkan pemanfaatan glukosa yang tersedia dalam jaringan tapi
tidak dapat menggantikan fungsi insulin endogen.
DAFTAR PUSTAKA
http://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-content/uploads/2014/02/PC_DM.pdf
https://chvalsakura.files.wordpress.com/2012/04/diabetes.pdf
https://id.scribd.com/doc/92460879/etiologi-DM
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32451/4/Chapter%20II.pdf
http://www.slideshare.net/dwinsari940/ppt-farmakologi-diabetes