0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
studi tokoh tentang anies baswedan, sorotan mengenai sepak terjangnya mulai dari presiden kabinet mahasiswa, membentuk indonesia mengajar, hingga menjadi menteri pendidikan saat ini
studi tokoh tentang anies baswedan, sorotan mengenai sepak terjangnya mulai dari presiden kabinet mahasiswa, membentuk indonesia mengajar, hingga menjadi menteri pendidikan saat ini
studi tokoh tentang anies baswedan, sorotan mengenai sepak terjangnya mulai dari presiden kabinet mahasiswa, membentuk indonesia mengajar, hingga menjadi menteri pendidikan saat ini
[STUDI TOKOH- Anies Baswedan, Arsitek organisasi dan Konseptor yang Handal]
Anies Baswedan, Arsitek organisasi dan Konseptor yang Handal
Anies Rasyid Baswedan Ph.D., lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969, adalah adalah seorang intelektualdan akademisi asal Indonesia. Cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan, ia menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indoensia pada tahun 2007, saat menjadi rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun. Sedikit menilik sepak terjang Anies muda semasa duduk mengenyam pendidikan tinggi di UGM, Karya Anies saat mahasiswa yang paling fenomenal dan Masterpiece adalah badan eksekutif di organisasi kemahasiswaan yang kemudian dikenal dengan nama BEM. Pada masa itu peran Anies menjadi lebih fenomenal karena begitu terpilih menjadi Ketua Senat besoknya dia menjadi berita halaman satu di harian Kompas karena mengumumkan bahwa Senat Mahasiswa UGM menyatakan menolak pencalonan Rektor UGM sebagai Caleg dari Golkar. Organisasi kampus yang oleh sebagian aktivis gerakan mahasiswa dianggap alat kekuasaan, di tangan Anies menjadi alat perjuangan mahasiswa. Di saat rezim Suharto sedang galak-galaknya tidak ada satupun organsiasi mahasiswa intra-kampus berani melawan Golkar. Dari ruang kecil di sisi barat Gelanggang UGM, Anies mengirimkan pesan perlawanan pada rezim. Digelar konferensi pers untuk menolak masuknya Golkar ke kampus. Indonesia tersentak. Seluruh koran memberitakan penolakan itu. UGM-pun gempar. Mahasiswa bergolak. Di bawah Anies, gerakan mahasiswa intra kampus seperti menjadi contoh keberhasilan melakukan advokasi masyarakat dengan basis penelitian ilmiah. Mahasiswa UGM di masa itu bangga dengan organisasi kemahasiswaannya karena organisasi mahasiswa memiliki semangat perlawanan pada orba yang kuat, pembelaan pada rakyat kecil tapi kental dengan nuansa intelektual dan cara-caranya yang elegan. Mulai periode Anies itulah, organisasi intra kampus menjadi menarik. Sejak saat itulah maka organisasi intra kampus jadi rebutan para aktivis mahasiswa. Anies yang memulai. Seorang tokoh mahasiswa dari UI menyebutnya: Anies adalah penunggang kuda yang piawai. Tahun 1998 (5 tahun setelah BEM UGM terbentuk), BEM seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia yang dulunya diarsiteki di UGM oleh Anies Baswedan dkk yang berhasil menjatuhkan pemerintahan rezim ORBA dibawah pimpinan Pak Harto. Selesai lah masa-masa kelam kediktaroran Pak Harto selama 32 tahun. Periode berganti dengan zaman yang lebih baru yaitu pertarungan frontal Kapitalis Global. Anies tidak pernah mengklaim tentang sejarahnya, tentang perannya sebagai orang yang berperan besar meletakkan fondasi gerakan mahasiwa intra kampus.
Organisasi intra-kampus yang kemudian bisa menggalang kekuatan untuk
merobohkan rezim Suharto. Anies adalah simbol pimpinan mahasiswa di-eranya. Dengan mengikuti sepak terjangnya, tidak diragukan lagi bahwa Anies Baswedan dapat membuktikan dan mempertahankan identitasnya sebagai mahasiswa bahkan dalam masa yang sulit, orde baru, masa dimana ketika mengkritik sedikit saja dapat berujung pada hilang nyawa. Anies dapat menjalankan peran dan posisinya pada masyarakat di kala itu, yaitu sebagai agen perubahan. Terbukti dengan masterpiece-nya (BEM) ia dan rekan rekannya mampu menggulingkan rezim otoriter soeharto. Diharapkan kedepannya bermunculan mahasiswa mahasiswa yang berpegang teguh pada prinsip dan identitasnya seperti bapak Anies Baswedan ini. Selain itu, semangat yang perlu ditanamkan pada generasi kita adalah semangat turun tangan, menyelesaikan masalah, bukan lari darinya, kita sebagai mahasiswa tidak hanya diam melihat permasalahan di sekitar kita, tapi hadapi!
Sumber Wikipedia-anies baswedan dan http://ferizalramli.wordpress.com/2010/05/04/bertemu-anies-baswedan-darilembah-kali-code-menuju-lembah-sungai-rhein-bagian-2/ dengan penyuntingan seperlunya