Anda di halaman 1dari 11

NAMA : LUSIANA APRIDAYANI

KELAS:4 EGA

Mesin Konversi Energi


1. Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat abstrak yang sukar
dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi
bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat
berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain. Sebagai
contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem motor pembakaran dalam),
bensin satu liter dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi energi
gerak/mekanik pada mobil/motor, sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari suatu
tempat ke tempat lain.
Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energi dalam yang siap dirubah menjadi kerja
yang berguna (availabilitas). Dengan kata lain availabilitas adalah kemampuan sistem untuk
menghasilkan kerja yang berguna.

2. Macam-Macam Energi
a.

Energi Mekanik
Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi potensial
menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.

b. Energi Potensial
Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di
pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin selanjutnya
dikonversi lagi menjadi energi listrik.
c.

Energi Listrik
Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam attjam atau kilo Watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada
medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu.
Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang merupakan energi yang
berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron pada
pelat-pelat kapasitor.

d. Energi Elektromagnetik

Energi elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi


elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni
elektron volt (eV) atau mega elektro volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi
nuklir.
e. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua
atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil.
Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam
suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalamkJ, Btu, atau
kKal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi endodermis.
Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis
yang pada umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi
dari bahan bakar fosil.
f.

Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat
interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha
partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah
juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.

g. Energi Termal
Energi termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua
energi yang dapat dikonversikan secara penuhmenjadi energi panas. Sebaliknya,
pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum Termodinamika II.
Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas, dapat pula dalam bentuk
energitersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensible yang berupa entalpi.
h. Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin
dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan
listrik.

3. Klasifikasi Mesin-Mesin Konversi Energi


Mesin-mesin konversi energi secara sederhana dapat diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu mesin konversi energi konvensional dan mesin energi konversi non-konvensional.
Mesin konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional
yang tidak terbarui, kecuali turbin hidropower, dan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi
motor pembakaran dalam, motor pembakaran luar, mesin-mesin fluida, dan mesin pendingin
dan pengkondisian udara. Mesin konversi energi non-konvensial umumya menggunakan
energi yang dapat diperbarui, kecuali mesin energi konvensi berbahan dasar nuklir.
4. Motor pembakaran dalam

Motor pembakaran dalam dikembangkan oleh Motos Otto, atau Beau de Roches
merupakan mesin pengonvesi energi tak langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi
energi panas dan kemudian baru menjadi energi mekanis. Energi kimia bahan bakar tidak
dikonversikan langsung menjadi energi mekanis. Bahan bakar standar motor bensin adalah
isooktan (C8H18). Efisiensi pengonversian energinya berkisar 30%. Hal ini karena kerugian
50% (panas, gesek/mekanis, dan pembakaran tak-sempurna). Sistem siklus kerja motor
bensin dibedakan atas motor bensin dua langkah (two stroke), dan empat langkah (four
stroke).
1) Motor Bensin Dua Langkah

Motor bensin dua langkah adalah motor yang pada dua langkah torak/piston (satu putaran
engkol) sempurna akan menghasilkan satu langkah kerja.
a) Langkah kompresi dimulai dengan penutupan saluran masuk dan keluar kemudian menekan
isi silinder dan di bagian bawah, piston menghisap campuran bahan bakar udara bersih ke
dalam rumah engkol. Bila piston mencapai titik mati atas, pembakaran dimulai.
b) Langkah kerja atau ekspansi, dimuliai ketika piston bergerak mencapai titik tertentu sebelum
titik mati atas busi memercikan bunga api, terjadilah kerja. Pada awalnya saluran buang dan
saluran masuk terbuka. Sebagian besar gas yang terbakar keluar silinder dalam proses
exhaust blowdown. Ketika saluran masuk terbuka, campuran bahan bakar dan udara bersih
tertekan di dalam rumah engkol, mengalir ke dalam silinder. Piston dan saluran-saluran
umumnya dibentuk membelokan campuran yang masuk langsung menuju saluran buang dan
juga ditunjukkan untuk mendapatkan pembilasan gas residu secara efektif. Setiap siklus
mesin dengan satu langkah tenaga diselesaikan dalam satu kali putaran poros engkol. Namun
sulit untuk mengisi secara penuh volume langkah dengan campuran bersih, dan sebagian
darinya mengalir langsung ke luar silinder selama langkah bilas.
2) Motor Bensin Empat Langkah
Motor bensin empat langkah adalah motor yang pada setiap empat langkah torak/piston
(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).
a) Langkah pemasukan dimulai dengan katup masuk terbuka, piston bergerak dari titik mati atas
dan berakhir ketika piston mencapai titik mati bawah. Udara dan bahan bakar terhisap ke
dalam silinder. Langkah ini berakhir hingga katup masuk menutup.
b) Langkah kompresi, diawali ketika kedua katup tertutup dan campuran di dalam silinder
terkompresi sebagian kecil dari volume awalnya. Sesaat sebelum akhir langkah kompresi,
pembakaran dimulai dan tekanan silinder naik lebih cepat.

c) Langkah kerja, atau langkah ekspansi, yang dimulai saat piston hampir mencapai titik mati
atas dan berakhir sekitar 45o sebelum titik mati bawah. Gas bertekanan tinggi menekan
piston turun dan memaksa engkol berputar. Ketika piston mencapai titik mati bawah, katup
buang terbuka untuk memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan silinder hingga
mendekati tekanan pembuangan.
d) Langkah pembuangan, dimulai ketika piston mencapai titik mati bawah. Ketika katup buang
membuka, piston mendorong keluar sisa gas pembakaran hingga piston mencapai titik mati
atas. Bila piston mencapai titik mati atas, katup masuk membuka, katup buang tertutup,
demikian seterusnya..

e) Perhitungan daya motor didasarkan pada dimensi mesin, antara lain:


Daya efektif: Ne = (.D2/4.S.L.Pe.n)/60.75.a
Daya indikatif: Ni = (.D2/4.S.L.Pi.n)/60.75.a
di mana :
D
: diameter silinder (cm2)
L
: panjang langkah torak (m)
I
: jumlah silinder
Pe
: tekanan efek rata-rata (kgf/cm2)
Pi
: tekanan indikatif rata-rata (kgf/cm2)
n
: putaran mesin (rpm)
a
: - dua langkah a=1
- empat langkah a=2
5. Cara Kerja Mesin 2 tak:
1) Langkah penghisapan dan pembuangan
a) Torak bergerak dari TMA ke TMB.
b) Pada saat saluran bilas masih tertutup oleh torak, di dalam bak engkol terjadi kompresi
terhadap campuran bensin dan udara.
c) Diatas torak, gas sisa pembakaran dari hasil pembakaran sebelumnya sudah mulai terbuang
keluar melalui saluran buang.
d) Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran bensin dengan udara mengalir melalui saluran,
dan saluran bilas terus masuk ke dalam ruang bakar.
2) Langkah kompresi dan pembakaran
a) Torak bergerak dari TMB ke TMA.
b) Saluran bilas dan buang tertutup, terjadi langkah kompresi, dan setelah mencapi tekanan
tinggi busi memercikan bunga api listrik untuk membakar campuran bensin dengan udara tadi
c) Pada sst yang bersamaan juga dibawah ( didalam bak engkolmesin ) bahan bakar yang baru
masuk ke dalam bak mesin melalui saluran masuk.
6. Cara kerja mesin 4 tak:
Cara kerja mesin 4 langkah (4 tak) ada empat macam yaitu : langkah hisap, langkah
kompresi, langkah pembakaran dan langkah buang.

1) Langkah hisap. Piston bergerak kebawah, katup hisap terbuka dan katup buang menutup.
Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk (melalui katup hisap).
2) Langkah kompresi. Piston bergerak keatas kedua katup menutup. Udara dan bahan bakar
dimampatkan.
3) Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston mencapai puncak busi memercikan bunga api
dan membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan meningkat dan mendorong piston
kebawah (kedua katup menutup). Daya mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk
menggerakan mesin.
4) Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir dari langkah, katup buang membuka piston
bergerak keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju knalpot.
Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan kebawah). Gerakan piston keatas dan
kebawah ini dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi gerakan memutar dan
dihubungkan ke gear box.
Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi berfungsi untuk memercikaan api, katup
berfungsi untuk menutup menutup lubang silinder, piston berfungsi untuk mengatur volume
ruang pembakaran, batang penghubung berfungsi untuk menghubungkan piston dengan
crankshaft, crankshaft merubah gerakan naik turun piston (vertikal) menjadi gerakan
memutar.Langkah hisap. Piston bergerak kebawah, katup hisap terbuka dan katup buang
menutup. Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk (melalui katup hisap)
Langkah kompresi. Piston bergerak keatas kedua katup menutup. Udara dan bahan bakar
dimampatkan
Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston mencapai puncak busi memercikan bunga
api dan membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan meningkat dan mendorong piston
kebawah (kedua katup menutup). Daya mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk
menggerakan mesin.
Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir dari langkah, katup buang membuka
piston bergerak keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju knalpot.
Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan kebawah). Gerakan piston keatas dan
kebawah ini dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi gerakan memutar dan
dihubungkan ke gear box.
Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi berfungsi untuk memercikaan api, katup
berfungsi untuk menutup menutup lubang silinder, piston berfungsi untuk mengatur volume
ruang pembakaran, batang penghubung berfungsi untuk menghubungkan piston dengan
crankshaft, crankshaft merubah gerakan naik turun piston (vertikal) menjadi gerakan
memutar.

Kesimpulan
dari
perbedaan
cara
kerja
ICE
dengan
diesel
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan
kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi
panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik.
Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau
dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar
dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran
dalam.
1. Motor pembakaran luar
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu,
sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil
pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu
melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada
ketel uap dan turbin uap.
2. Motor pembakaran dalam
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin
itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga
mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.
7. Prinsip Kerja Motor bakar Bensin
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini
selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara
sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator
diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk
memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu
dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi
akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke
bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik
menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan
memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran
dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak
dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap.
Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin
ke dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa
pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan siklus mesin. Pada motor
bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4
tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros

engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2
gerakan torak atau satu putaran poros engkol.
8. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah
Torak bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. Titik tertinggi
yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (TMA) dan titik terendah disebut titik
mati bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke TMB disebut langkah torak (stroke). Pada motor 4
langkah mempunyai 4 langkah dalam satu gerakan yaitu langkah penghisapan, langkah
kompresi , langkah kerja dan langkah pembuangan.

1. Langkah hisap
Pada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. Bila jarum dilepas
dari sebuah alat suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil menutup bagian ujung yang
terbuka dengan jari (alat suntik akan rusak bila plunyer ditarik dengan tiba-tiba), dengan
membebaskan jari akan menyebabkan udara masuk ke alat suntik ini dan akan terdengar
suara letupan. Hal ini terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar. Hal
yang sama juga terjadi di mesin, torak dalam gerakan turun dari TMA ke TMB menyebabkan
kehampaan di dalam silinder, dengan demikian campuran udara bensin dihisap ke dalam.
Selama langkah torak ini, katup hisap akan membuka dan katup buang menutup.
2. Langkah kompresi
Dalam gerakan ini campuran udara bensin yang di dalam silinder dimampatkan oleh torak
yang bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Kedua katup hisap dan katup buang akan menutup
selama gerakan tekanan dan suhu campuran udara bensin menjadi naik. Bila tekanan
campuran udara bensin ini ditambah lagi, tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari
tenaga yang kuat ini akan mendorong torak ke bawah. Sekarang torak sudah melakukan dua
gerakan atau satu putaran, dan poros engkol berputar satu putaran.
3.

Langkah kerja
Dalam gerakan ini, campuran udara bensin yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan
terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke bawah meneruskan tenaga

penggerak yang nyata. Selama gerak ini katup hisap dan katup buang masih tertutup. Torak
telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran.
4. Langkah buang
Dalam gerak ini, torak terdorong ke bawah, ke TMB dan naik kembali ke TMA untuk
mendorong gas-gas yang telah terbakar dari silinder. Selama gerak ini kerja katup buang saja
yang terbuka. Bila torak mencapai TMA sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas, torak
akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak hisap. Sekarang motor telah melakukan 4
gerakan penuh, hisap-kompresi-kerja-buang. Poros engkol berputar 2 putaran, dan telah
menghasilkan satu tenaga. Di dalam mesin sebenarnya, membuka dan menutupnya katup
tidak terjadi tepat pada TMA dan TMB, tetapi akan berlaku lebih cepat atau lambat, ini
dimaksudkan untuk lebih efektif lagi untuk aliran gas.
9. Prinsip Kerja Motor bakar solar
Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam
(internal combustion engine) (simplenya biasanya disebut mobor bakar saja). Prosip kerja
motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan
melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di
dalam silinder (ruang bakar).
Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada
penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak. Pada umumnya
dalam
satu
silinder
motor
diesel
hanya
memiliki
satu
torak.
Prinsip Kerja
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh
poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi
gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada
proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena
adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan
pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan
bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan
bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine
sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.
Turbin adalah mesin penggerak, di mana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk
memutar roda turbin. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak
terdapat bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian berputar dinamai stator atau rumah
turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang

menggerakkan atau memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling


atau mesin lainnya). Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses
penurunan tekanan, dan mengalir secara kontinu. Fluida kerjanya dapat berupa air, uap air,
atau gas.

Turbin dilengkapi dengan sudu-sudu. Pada roda turbin terdapat sudu dan fluida kerja akan
mengalir melalui ruang di antara sudu tersebut. Apabila kemudian ternyata bahwa roda turbin
dapat berputar, maka akan timbul gaya yang bekerja pada sudu. Gaya tersebut timbul karena
terjadinya perubahan momentum dari fluida kerja yang mengalir di antara sudu. Jadi, sudu
turbin haruslah dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat terjadi perubahan momentum pada
fluida kerja tersebut.

Senin, 13 Februari 2012

Mesin Konversi Energi Dalam Keseharian Kita


Energi dapat dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk lain. Suatu peralatan mesin diperlukan
untuk dapat melakukan konversi dari suatu energi masukan ke bentuk energi keluaran yang
dapat
dimanfaatkan
untuk
kepentingan
manusia.
Mesin konversi energi, sesuai namanya berfungsi untuk menkonversi energi masukan
(umumnya energi listrik) menjadi energi yang dalam wujud sesuai dengan fungsi dan

peruntukkannya. Misalnya : pompa, mengubah energi listrik (melalui motor) menjadi energi
kinetik untuk mengalirkan fluida dari suatu titik ke titik lainnya atau kipas angin, yang
pastinya sering dipakai pada saat udara panas untuk mengalirkan angin dari hasil konveksi
paksa.

Pada umumnya, suatu mesin konversi energi bisa terdiri dari beberapa mesin konversi energi
lainnya yang membentuk suatu sistem peralatan konversi energi. Sebagai contoh sederhana
misalnya : Air Conditioner (atau yang kita kenal sebagai AC) merupakan mesin konversi
energi yang terdiri dari kompresor kecil, blower dan penukar panas (heat exchanger).
Berikut adalah contoh sederhana mesin konversi energi yang tanpa kita sadari menemani
kehidupan sehari-hari untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
Kipas Angin (fan)

Blower (kipas angin exhaust)

Air Conditioner (AC)

Radiator Mobil

Kulkas

Pompa

Engine Kendaraan Bermotor

Kompressor Ban
Mesin konversi energi yang sering digunakan di industri umumnya memiliki jenis, fungsi,
ukuran dan kapasitas yang bervariasi, sebagai contoh mulai dari turbocharger yang ukuran
kecil hingga turbin uap yang berukuran raksasa, boiler, pompa sentrifugal, kompressor ulir,
turbin angin hingga heat exchanger.
Muhammad Reza Azhari di 01.23
http://blackvarious.blogspot.com/2012/02/mesin-konversi-energi-dalam-keseharian.html?m=1
htt p:// www.a yp er 10 .bl og sp ot.c o m/ 20 13 /0 2/ me s in- ko nv ersienergi.html?m=1
Jumat, 15 Februari 2013
http://goldeducation-alfarizi.blogspot.com/2011/09/mengenal-prose-mesin-konversi-energi.html
https://qtussama.wordpress.com/materi-ajar-x-tkr/motor-bakar/

Anda mungkin juga menyukai

  • Pencemaran Air
    Pencemaran Air
    Dokumen13 halaman
    Pencemaran Air
    fitriakurniawahyuni
    Belum ada peringkat
  • BAB II Pipa N Sambungan
    BAB II Pipa N Sambungan
    Dokumen18 halaman
    BAB II Pipa N Sambungan
    soepriyanto
    100% (8)
  • Laporan Percobaan
    Laporan Percobaan
    Dokumen8 halaman
    Laporan Percobaan
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • BAB II (Pembahasan)
    BAB II (Pembahasan)
    Dokumen32 halaman
    BAB II (Pembahasan)
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Consol Tabungpitott
    Consol Tabungpitott
    Dokumen1 halaman
    Consol Tabungpitott
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • BAB I (Pendahuluan)
    BAB I (Pendahuluan)
    Dokumen2 halaman
    BAB I (Pendahuluan)
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Makalah Heat Treatment
    Makalah Heat Treatment
    Dokumen13 halaman
    Makalah Heat Treatment
    Yusef Cahyadi
    100% (1)
  • Pencemaran Air
    Pencemaran Air
    Dokumen13 halaman
    Pencemaran Air
    fitriakurniawahyuni
    Belum ada peringkat
  • Makalah Heat Treatment
    Makalah Heat Treatment
    Dokumen13 halaman
    Makalah Heat Treatment
    Yusef Cahyadi
    100% (1)
  • Fisika Inti-Keradioaktifan
    Fisika Inti-Keradioaktifan
    Dokumen23 halaman
    Fisika Inti-Keradioaktifan
    Muhammad Fajarr An-tox
    Belum ada peringkat
  • Flash Point
    Flash Point
    Dokumen1 halaman
    Flash Point
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Sifat Radioaktif
    Sifat Radioaktif
    Dokumen8 halaman
    Sifat Radioaktif
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • 3.kata Pengantar12
    3.kata Pengantar12
    Dokumen2 halaman
    3.kata Pengantar12
    Karina Thohirah
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Sarannnn
    Bab IV Sarannnn
    Dokumen2 halaman
    Bab IV Sarannnn
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Konversi Energi
    Konversi Energi
    Dokumen176 halaman
    Konversi Energi
    satria febrizal
    100% (2)
  • 04 02 Alat Ukur Laju Alir B
    04 02 Alat Ukur Laju Alir B
    Dokumen5 halaman
    04 02 Alat Ukur Laju Alir B
    Andri Rulandi
    Belum ada peringkat
  • MKLH 11
    MKLH 11
    Dokumen2 halaman
    MKLH 11
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Contoh Soal
    Contoh Soal
    Dokumen1 halaman
    Contoh Soal
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • GC Analisis Kimia
    GC Analisis Kimia
    Dokumen25 halaman
    GC Analisis Kimia
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Consol Rugi
    Consol Rugi
    Dokumen4 halaman
    Consol Rugi
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Mesin Cuci
    Mesin Cuci
    Dokumen4 halaman
    Mesin Cuci
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • GC Analisis Kimia
    GC Analisis Kimia
    Dokumen25 halaman
    GC Analisis Kimia
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • DMPK Trjdi Petir
    DMPK Trjdi Petir
    Dokumen1 halaman
    DMPK Trjdi Petir
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • TEMPERATUR
    TEMPERATUR
    Dokumen17 halaman
    TEMPERATUR
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Karakteristik Temperatur 1
    Karakteristik Temperatur 1
    Dokumen1 halaman
    Karakteristik Temperatur 1
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • TEMPERATUR
    TEMPERATUR
    Dokumen17 halaman
    TEMPERATUR
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • TurbinUap
    TurbinUap
    Dokumen19 halaman
    TurbinUap
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Makalah, Paper, dan Artikel Ilmiah
    Pengertian Makalah, Paper, dan Artikel Ilmiah
    Dokumen2 halaman
    Pengertian Makalah, Paper, dan Artikel Ilmiah
    Lusiana Apridayani Darkyansi
    Belum ada peringkat