BAB 1
DASAR-DASAR
METHODE CROSS
1. PENDAHULUAN
Metode distribusi-momen (The Momen Distribusi Method) atau metode Cross,
adalah salah satu cara penyelesaian soal-soal mekanika teknik statis tak tentu.
Metode ini merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata kuliah Analisis struktur IV
di Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Riau.
Metode distribusi-momen ini pada mulanya dikemukakan oleh prof. Hardy cross
pada tahun 1930 dan dipandang sebagai salah satu sumbangsi terpenting yang pernah
diberikan kepada analisis struktural balok-kontinu dan kerangka kaku. Pada hakekatnya
metode ini merupakan suatu cara untuk menyelesaikan persamaan-persamaan simultan di
dalam ubahan-sudut dengan pendekatan berturut-turut, dengan derajat ketelitian berapa
pun, seiring kehendak (Chu, 1992: 246).
Analisis Struktur IV
2. FAKTOR KEKAKUAN DAN FAKTOR PEMINDAHAN
B = - B1 + B2 =
M AL M B L
0
6 EI
3EI
diperoleh
A = + A1 A2 =
MB = +
1
MA
2
M AL M B L
3EI
6 EI
diperoleh
MA =
4 EI
A
L
Ekspresi
4 EI
A disebut faktor kekakuan (untuk jepit-jepit)
L
Bilangan
1
disebut faktor pemindahan (CO = carry over factor)
2
Analisis Struktur IV
MB
A
MB L
MB L
6EI
3EI
EI Konstan
L
B =
M BL
3EI
diperoleh MB =
Ekspresi
3EI
B
L
3EI
B disebut faktor kekakuan (untuk jepit-sendi)
L
Analisis Struktur IV
Diberi tanda .
1.
(+)
MA
MB
(-)
2.
1
qL2 .......... (positif)
12
MoB =
1
qL2 ......... (negatif)
12
MB (-)
MA (+)
A
B
a
a
(positif)
MoA =
MoA =
pab 2
L2
MoB =
pba 2
......... (negatif)
L2
.........
Analisis Struktur IV
3.
M A (+)
MB (-)
B
a
b
MoA =
Mb
(2a b) ...
L2
MoB =
Ma
(2b a ) ...
L2
(negatif)
(negatif)
MA (+)
M B (-)
B
x
L
q 1 2 1 4
M1 = 2 Lx x
4
L 3
x2
q 1 2 1 4
Lx x
4
L2 3
x4
M2 =
...............
(positif)
..............
(negatif)
x1
x3
Analisis Struktur IV
2.
P1
P2
P3
MB (-)
B
a1
b1
a2
b2
a3
b3
Pa( L2 a 2 )
2 L2
M=
...........
(negatif)
3.
M B (-)
A
M =
B
a
Pa( L2 a 2 )
2 L2
(negatif)
4.
MA (+)
MB (-)
q (t/m)
B
L
M1 = M2 =
1
qL2
12
M B (-)
5.
dx
B
x1
x2
L
6
Analisis Struktur IV
q 1 2 2 1 4
M= 2 Lx x
2L 2
4
x2
..... (negatif)
x1
6.
MB (-)
q (t/m)
B
L
M=
7.
MA (+)
1
qL2 .....................(negatif)
8
M B (-)
q (t/m)
B
L/2
MA
L/2
5
qL2
192
......................
(positif)
MB
11
qL2 ...
192
(negatif)
8.
MA (+)
q (t/m)
B
L
M=
9.
MA (+)
A
9
qL2 .................(positif)
128
q (t/m)
L
7
Analisis Struktur IV
M=
7
qL2 ...........(positif)
128
10.
MA (+)
MB(-)
B
a
b
L
MA =
Pab 2
............(positif)
L2
MB =
P P P
M (+)
A
11.
M (-)Pba 2
B
L2
a1
b1
a2
b2
a3
b3
............(negatif)
MA =
Pab 2
...........(positif
L2
MB =
Pba 2
...........(negatif)
L2
12.
MA (-)
MB (+)
MA =
M b
2a b ...........(negatif)
L2
B
a
b
8
Analisis Struktur IV
MA
M a
2a b ...........
L2
(negatif)
5. PENGERTIAN /DEFINISI
Yang dimaksud dengan :
a. Selisih momen pada titik kumpul (Mo)
b. Balancing moment (BAL)
Disebut juga momen pengimbang (M)
Rumus : M = - . Mo
c. Momen Cross
Rumus : M = M + (- . Mo)
d. Momen ujung (design moment)
Nilainya kebalikan dari Momen Cross
Analisis Struktur IV
B. CONTOH PERHITUNGAN
20k
3k-ft
A
3I
10I
12'
12'
18k
6k
2k-ft
-36
B
+15
12'
2I
4'
-156
C
+32
8'
2I
3'
-16
D
AB .
1
3I
x12
12 4
BC .
51
10 I
x12
12
24
CD .
1
2I
x12
12
6
10
Analisis Struktur IV
MFAB =
(3)(12) 2
+36 kip-ft
12
(2)(24) 2 ( 20)(24)
+156 kip-ft
12
8
(18)(4)(8) 2
+32 kip-ft
12 2
MFDC =
(18)(8)( 4) 2
-16 kip-ft
12 2
11
Analisis Struktur IV
BAB 2
CARA OPERASIONAL
A.PENDAHULUAN
Langkah-langkah penyelesaian hitungan pada contoh soal yang telah
disajikan pada Gambar 1.1, dengan bantuan Microsoft Excel :
1. masukkan nama titik kumpul (joint) ke baris yang telah disiapkan dalam tabel
(titik A, B, C, dan D),
2. masukkan nama batang (member) ke baris yang telah disiapkan dalam tabel
(batang AB, BA, BC, CD, DC, dan D),
3. masukkan nilai kekakuan relatif (K) yang telah dicari kedalam baris yang
telah disiapkan dalam tabel (kekakuan kantilever DD = Nol),
4. masukkan faktor distribusi (DF) yang telah dicari kedalam baris yang telah
disiapkan dalam tabel (perletakan jepit titik A = 0 dan sendi titik D = 1),
5. masukkan momen primer (FEM) yang telah dicari kedalam baris yang telah
disiapkan dalam tabel,
6. hitung besarnya momen pengimbang (BAL) pada baris yang telah disiapkan
dalam tabel (ingat BAL = - x M0),
7. hitung besarnya momen induksi (CO) )pada baris yang telah disiapkan dalam
tabel (ingat induksi terjadi (CO adalah sebesar dari besarnya moment
pada batang yang sama), dan
8. selanjutnya dikerjakan dengan cara yang untuk masing-masing siklus (cycle),
dengan cara meng-copy rusmus perhitungan sebelumnya.
12
Analisis Struktur IV
1. besarnya kekakuan relatif BA = 3 dan BC = 5 terletak pada kolom (D7 dan
E7),
2. faktor distribusi batang BA besarnya adalah sebesar 0,375, terletak pada
kolom D8,
3. jadi besarnya faktor distribusi BA adalah D7/(D7+E7), dan
4. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan di Tabel 2.1).
13
Analisis Struktur IV
4. besarnya BAL pada cycle 1 adalah sebesar (-45) terletak pada kolom D10,
merupakan hasil kali ($-8$) dengan (D9+E9),
5. tanda $, berarti bahwa pada kolom D8 di ikat (setelah di copy paste tidak
berubah), dan
6. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan di Tabel 2.2).
14
Analisis Struktur IV
3
4
5
besarnya momen induksi (-22,5) pada kolom C11 adalah sama dengan
besarnya momen pengimbang (BAL) BA sebesar (-45) di kolom D10 dibagi
dua,
jadi besarnya faktor induksi BA adalah D10/2, dan
untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan di Tabel 2.3).
Analisis Struktur IV
6. momen total diperoleh dengan cara menyumlahkan baik momen primer/FEM,
momen pengimbang/BAL, maupun momen induksi/CO pada batang yang
sama,
7. agar lebih jelas lihat gambar 2.6 atau =Sum(C9:C32).
16
Analisis Struktur IV
F. PERHITUNGAN CHEECK
Perhitungan cheeck adalah perhitungan kontrol yang meliputi,
perhitungan; change, -1/2 chang, sum, dan putaran sudut relatif ( rel) dihitung
dengan bantuan Microsoft Excel seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.7,....
adalah sebagai berikut.
1. perhitungan change batang AB pada C35 didapat dari momen total dikurangi
momen primer (BAL) AB atau (C33-C9),
2. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan di lihat Gambar 2.7,
3. perhitungan -1/2 change batang AB pada C36 didapat dari momen change
pada batang yang sama dibagi -2 (D35/12) atau -0,5*D35,
4. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan di lihat Gambar 2.8,
5. perhitungan Sum batang AB pada C37 didapat dari jumlah momen change
dengan momen -1/2 change atau Sum (C35:C36)
6. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan di lihat Gambar 2.8,
7. perhitungan putaran sudut relatif rel batang AB pada C38 didapat dari hasil
bagi Sum/-K (atau (+C37/-C7)
17
Analisis Struktur IV
8. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tampilan di lihat Gambar 2.9,
9. pada cara Kmodifikasi tetap Sum/-K (bukan K modifikasi), untuk lebih jelas
dapat dilihat pada Gambar 2.11 atau (+C38/-C7) bukan (+C38/-C8).
18
Analisis Struktur IV
19