Anda di halaman 1dari 34

Kalorimetri

Oleh:
Arina Swastika Maulita., S.Farm.,Apt

POKOK BAHASAN
1) Pengukuran temperatur
2) Skala suhu
3) Pemuaian termal
4) Konsep Panas
5) Asas Black dan Perubahan fase
6) Kalorimetri

A. PENGUKURAN TEMPERATUR

Besaran fisis yang menentukan besar kecil


ukuran panas suatu benda secara relatif
disebut temperatur atau suhu
Suhu suatu sistem adalah sifat yang
menentukan apakah sistem itu dalam
keadaan setimbang thermal dengan sistem
lain atau tidak. Apabila dua sistem atau
lebih berada dalam kesetimbangan thermal
dinyatakan bahwa sistem-sistem tersebut
mempunyai suhu yang sama.

Beberapa sifat benda ternyata akan


mengalami perubahan dengan
adanya perubahan temperatur.
Dengan mengukur perubahan
besaran-besaran tersebut,
temperatur relatif suatu benda
dapat kita peroleh. Dengan dasar
kerja yang demikian itulah dibuat
orang alat pengukur temperatur
yang biasa disebut Termometer.

TERMOMETER
Termometer sebagai alat pengukur suhu
Ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642)

TERMOMETER Galileo Galilei


Prinsip kerjanya adalah
dengan perubahan
massa jenis larutan
yang diakibatkan oleh
adanya perbedaan
suhu.
Untuk membacanya,
kita perhatikan
gelembungnya.

PRINSIP KERJA

TERMOMETER

PRINSIP KERJA TERMOMETER


Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah
pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol
atau air raksa), dan bagian atas cairan adalah
ruang hampa udara.
Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa
volume zat cair akan berubah apabila
dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair
akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan
apabila didinginkan volume zat cair akan
berkurang. Naik atau turunnya zat cair tersebut
digunakan sebagai acuan untuk menentukan
suhu suatu benda.

PRINSIP KERJA TERMOMETER

B. SKALA TEMPERATUR
Termometer dapat di kalibrasi dengan
menempatkannya dalam kontak termal
dengan suhu lingkungan yang dijaga
konstan
Lingkungan bisa berupa campuran es
dan air dalam kesetimbangan termal
Juga bisa digunakan air dan uap
dalam kesetimbangan termal

Skala Celsius
Dibuat oleh Anders Celsius dari Swedia pada
tahun 1701 - 1744.
Suhu dari campuran es dan air diitetapkan
pada 0 C

Nilai ini adalah titik beku air

Suhu campuran air dan uap diitetapkan pada


100 C
Nilai ini adalah titik didih air

Selang antara titik-titik ini dibagi menjadi 100


bagian

Skala Fahrenheit
Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari
Jerman pada tahun 1686- 1736
Skala yang banyak digunakan dalam USA
Suhu titik beku adalah 32
Suhu titik didih adalah 212
Titiknya dibagi menjadi 180 bagian

Skala Reamur
Dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun
1731.
Titik tetap atas menggunakan air yang mendidih
(80oR).
Titik tetap bawah menggunakan es yang
mencair (0oR).
Perbandingan skalanya 80.

Skala Kelvin
Dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 18481954
Ketika tekanan gas menuju nol, suhunya adalah
273.15 C
Suhu ini disebut nol mutlak yang berarti partikel
di dalam benda sama sekali tidak memiliki energi
kinietik
Titik ini merupakan titik nol dari skala Kelvin
273.15 C = 0 K
Untuk mengubah: TC = TK 273..15

Perbandingan skala temperatur menurut


Fahreheit, Celcius, dan Kelvin untuk beberapa
titik yang penting yaitu titik didih, beku dan
absolut zero.
Jika temperatur suatu benda diturunkan, maka
sebagian energi kinetik molekulnya akan hilang.
Terdapat temperatur dimana semua energi
molekulnya hilang.
Terdapat batas temperatur dimana semua energi
molekulnya hilang. Titik batas tersebut disebut
titik absolut zero yang terjadi pada -273,15o C.

Perbandingan skala Fahrenheit,


Celcius dan Kelvin

Hubungan antara Celsius, Reamur,


Fahrenheit dan Kelvin

Hubungan antara Celcius & Reamur

Hubungan antara Celsius & Fahrenheit

Hubungan antara Celcius & Kelvin

Contoh Soal
77o C = .........

250o F = ..........

50 o C = ..........

40 o R = ..........

353 K = ..........

C
C
F

C. PEMUAIAN THERMAL
Apabila zat di panaskan pertambahan
volume/ perubahan dimensi. Karena atom-atom
/molekul akan saling bertumbukan memuai/
mengembang.
A. Pemuaian Panjang
. Koefisien muai panjang() suatu bahan adalah
perbandingan antara pertambahan panjang(l)
terhadap panjang mula-mula(l) persatuan
kenaikan suhu(t).

Pemuaian Panjang
lo

l
l
t

l = l0 t

lo = panjang batang
mula-mula
l = perubahan
panjang
lt = panjang batang
pada suhu t
= koefisien muai
panjang

Pemuaian Luas
Ao = luas mula-mula
At = luas pada suhu t
A = pertambahan
luas

AO

to = suhu awal
t = suhu akhir

A = A0 t

= koefisien muai
luas

=2

Pemuaian Volum
Vo = volume mula-mula
VO

Vt = volume pada suhu t


V
t

V = V T

V = pertambahan
volume
to = suhu awal
t = suhu akhir
= koefisien muai volum

=3

Contoh Pemuaian

Contoh Soal
Sepotong baja yang panjang mula-mula 1 m di
tingkatkan suhunya dari 0o C menjadi 100o C
bertambah panjangnya 1 mm. Berapakah
pertambahan panjang sebatang baja yang
panjangnya 60 cm bila dipanaskan dari 10o C
sampai 130o C?

ANOMALI AIR
Benda akan memuai (volume benda
bertambah) jika suhunya bertambah dan benda
menyusut (volume benda berkurang) ketika
suhunya berkurang.
Sebaliknya, air akan memuai (volume air
bertambah) ketika mendingin dari 4 oC sampai
0 oC. Air pada suhu 4 oCelsius sampai 0
o
Celcius air akan Memuai (Volume Makin
Besar) dikarenakan Massa jenis air mengecil.
Hal ini menyimpang(anomali) dg sifat zat pd
umumnya yg massa jenisnya membesar bila
suhu diturunkan.
!!! Ingat :

ANOMALI AIR

Kenapa Bisa ???


Mengenal molekul
AIR

Air akan mulai membeku


jika molekulnya tidak
memiliki lagi cukup energi
untuk melepaskan diri
dari ikatan atom hidrogen
(H). Pada 0C mulailah
terbentuk ikatan-ikatan
yang kuat, dimana setiap
atom Oksigen (O)
secara tetraedris dikelilin
gi oleh 4 atom Hidrogen
(H).

MOLEKUL AIR

MOLEKUL ES

FENOMENA ANOMALI AIR

FENOMENA ANOMALI AIR

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai