Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
11
12
13
14
15
16
17
18
b. Metode Morbiditas
19
Morbiditas
1. Lebih akurat dan
mendekati kebutuhan
yang sebenarnya.
2. Pengobatan lebih
rasional.
3. Perhitungan lebih
20
4. Mendukung ketidakrasionalan
dalam penggunaan.
rumit.
4. Tidak dapat digunakan
untuk semua penyakit.
5. Data yang diperlukan :
a. Kunjungan pasien
b. Sepuluh besar pola
peyakit
c. Presentase dewasa
anak
21
22
2) Analisis VEN
Merupakan pengelompokan obat didasarkan kepada
dampak tiap jenis obat pada kesehatan. Bertujuan untuk
meningkatkan efesiensi penggunaan dana obat yang
terbatas dengan semua jenis obat yang tercantum yang
tercantum dalam daftar obat dikelompokkan kedalam tiga
kelompok berikut (Depkes RI, 2010) :
a. Kelompok V
Kelompok obat-obatan yang harus tersedia (vital)
karenal dipakai untuk tindakan penyelamatan hidup
manusia, atau untuk pengobatan penyakit yang
menyebabkan kematian. Obat yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain, obat penyelamat (lifesaving
drug), obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat
untuk mengatasi penyakit-penyakit penyebab kematian
terbesar.
b. Kelompok E
Kelompok obat-obatan esensial yang banyak digunakan
dalam tindakan atau dipakai diseluruh unit di Rumah
Sakit dan Puskesmas, biasanya merupakan obat yang
23
24
25
26
1. Anggaran Operasional.
Tipe-tipe paling umum dari anggaran operasional sama dengan
tiga pusat tanggung jawab, yaitu anggaran biaya, penghasilan
dan laba.
2. Anggaran Biaya.
Anggran ini terdiri atas dua tipe yaitu :
a. Engineered Cost Budgets, digunakan khusus dalam pabrik
industry tetapi dapat digunakan juga oleh setiap satuan
organisasional dimana penegluaran dapat diukur secara
tepat. Anggaran-anggaran tersebut biasanya
menggambarkan biaya bahan mentah dan tenaga kerja yang
ada dalam setiap produksi, seperti juga estimasi biaya-biaya
overhead. Anggaran ini dirancang untuk mengukur efisigal,
anggaran yang melebihi akan berarti bahwa biaya-biaya
operasi lebih tinggi daripada yang seharusnya.
b. Discretionary Cost Budgets, digunakan khususnya untuk
administrasi, akuntansi, penelitian, dan macam departemen
lainnya dimana keluaran dapat diukur secara tepat.
3. Anggaran Penghasilan.
Anggaran ini dimaksudkan untuk mengukur efektifitas pemasaran
dan penjualan, yang terdiri dari kuantitas penjualan yang
diharapkan dikalikan dengan harga jual perunit untuk setiap produk.
4. Anggaran Laba.
Anggaran ini memuat anggaran biaya dan penghasilan dalam suatu
laporan.
5. Anggaran Finansial.
Anggaran pembelanjaan modal, kas, pembelanjaan dan neraca
mengintegrasikan perencanaan keuangan organisasi dengan
perencanaan operasionalnya.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
5. Pendistribusian
Distribusi adalah kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi
dari gudang obat menuju unit pelayanan kesehatan. Tujuan
pendistribuasian yaitu tersedianya perbekalan farmasi di unit-unit
pelayanan kesehatan secara tepat wakti dan tepat jenis dan
jumlah. Buat alur barang dan proses yang terjadi pada setiap titik
monitor. Pendistribusian merupakan kegiatan atau usaha untuk
mengelola pemindahan barang dari suatu tempat ketempat lainnya
(Subagya, 1994). Faktor yang mempengaruhi pendistribusian
barang antara lain :
1) Proses administrasi.
2) Proses penyampaian berita (data-data informasi).
3) Proses pengeluaran fisik barang.
4) Proses angkutan.
5) Proses pembongkaran dan pemuatan.
Efisiesnsi pelaksanaan fungsi pendistribusian ini juga secara
tidak langsung akan mempengaruhi kecermatan dan kecepatan
penyediaan, oleh karena itu harus ditetapkan prosedur baku
pendistribusian bahan logistic, meliputi :
38
39
40
41
42
penerimaan obat.
: Buku harian penerimaan obat.
: Formulir realisasi pengadaan obat.
43
44
45