Laporan Ikm
Laporan Ikm
DI SUSUN OLEH :
Kelompok A
1. Febi Rahmadin
2. ST. Noururrifqiyati Juna Putri
Nama
lengkap : Ny. R
Umur : 49 tahun
Status perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan
: Guru
Alamat
: Gebang Baru
Jenis kelamin : Perempuan
Suku
: Sasak
Agama : Hindu
Pendidikan : Strata 1
Masuk LAB : Rabu, 21 November 2012
IDENTITAS
KU:
Kesemutan
RPS
ANAMNESIS
CONT..
Tinggi
badan : 153 cm
Berat Badan
: 55 kg
Keadaan gizi
: Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Habitus
: Atletikus
Cara berjalan :Normal
Vital
sign
T : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit, reguler
P : 18 x/menit
S : 36,5 0C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
(-)
Thorax :
I : bentuk dada normo chest, simetris
kiri=kanan, ikut gerak napas
P : NT (-), focal fremitus kiri=kanan
P : sonor seluruh lapang paru
A : Ves+/+, Rh-/-, Wh-/-
Jantung
:
I : IC tidak tampak
P : IC tidak teraba
P : pekak, batas jantung kesan normal
A : S 1/S2 murni, regular, bising (-)
Abdomen
:
I : supel, distensi (-)
A : peristaltik (+) kesan normal
P : NT (-), hepar/lien tidak teraba
P : timpani (+)
Extremitas
Pemeriksaan Penunjang
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai Normal
187
mg/dl
75-155
306
mg/dl
< 200
Cholesterol
199
mg/dl
< 200
Trigliserida
219
mg/dl
< 200
HDL Cholesterol
38
mg/dl
> 35
LDL Cholesterol
117,2
mg/dl
< 150
Pemeriksaan
Metode Pemeriksaan
WI-M-C.1/BLKMPL*
WI-M-C.1/BLKMPL*
WI-M-C.2/BLKMPL*
WI-M-C.3/BLKMPL*
CHOD-PAP
Parameter Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
A. KIMIA*
Metode Pemeriksaan
Carik-Celup
BJ. (1,003-1,030)
1.015
1.003-1.030
PH (4,8/7,8)
4,6-8,5
Lekosit
(+)
Negatif
Nitrit
(+)
Negatif
Protein
(+) 1
Negatif
Glukosa/2JPP
(+) 1
Negatif
Keton
Negatif
Urobilinogen
Normal
Negatif
Bilirubin
Negatif
Eritrosit
(+)
Negatif
Hemoglobin
Negatif
B. Sedimen
WI-MC.7/BLKM-PL*
Mikroskopis
Lekosit/LP
10-15
/LPB
Erytrosit/LP
0-3
/LPB
Geperng
Banyak
/LPB
- Bulat
Penuh
Kristal
/LPK
Cylinder
/LPK
Ephitel
Diagnosa
Laboratorium
Tahap
pra analitik
Tahap analitik
Tahap pasca analitik
pra-analitik intra
laboratorium
Meliputi....
persiapan
pasien
pengambilan
spesimen
pengiriman spesimen
ke laboratorium
penanganan
spesimen
penyimpanan
spesimen
Persiapan Pasien
b. GD2PP:
- Dilakukan 2 jam setelah tes GDP.
- Pasien diberikan makanan yang mengandung 100
gram karbohidrat sebelum tes dilakukan.
c.TTGO (WHO, 1994):
- Tiga (3) hari sebelum tes makan seperti biasa
(karbohidrat cukup).
- Kegiatan jasmani seperti yang biasa dilakukan.
- Puasa minimal 8 jam dimulai malam hari sebelum
tes dilakukan, minum air putih diperbolehkan
PERSIAPAN PENGUMPULAN
SPESIMEN
Persyaratan :
1. Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
2. Volume mencukupi
3. Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak
kadaluwarsa, tidak berubah warna, tidak
berubah bentuk, steril (untuk kultur kuman)
4. Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
5. Ditampung dalam wadah yang memenuhi
syarat
6. Identitas benar sesuai dengan data pasien
Cont
PENGAMBILAN SPESIMEN
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengambilan
spesimen adalah :
1.
Teknik atau cara pengambilan SOP (standard
operating procedure )
2.
Cara menampung spesimen dalam wadah/penampung
Seluruh sampel harus masuk ke dalam wadah (sesuai
kapasitas), jangan ada yang menempel pada bagian
luar tabung untuk menghindari bahaya infeksi.
Wadah harus dapat ditutup rapat dan diletakkan dalam
posisi berdiri untuk mencegah spesimen tumpah.
Spesimen manusia
darah
urin
muntahan
tinja
dahak
SPESIMEN DARAH
serum
Centifuge
5 menit
SPESIMEN URIN
sampai bersih.
: Labia minora dibersihkan dulu
Merenggangkannya pada waktu kencing.
dikeringkan
PENGIRIMAN SPESIMEN KE
LABORATORIUM
Spesimen yang akan dikirim ke laboratorium, sebaiknya
dikirim dalam bentuk yang relatif stabil. Untuk itu perlu
diperhatikan persyaratan pengiriman spesimen antara
lain:
Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas
spesimen.
Tidak terkena sinar matahari langsung
Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja
laboratorium termasuk pemberian label yang
bertuliskan Bahan Pemeriksaan Infeksius atau Bahan
Pemeriksaan Berbahaya.
Suhu pengiriman harus memenuhi syarat.
Pengiriman Spesimen ke
Laboratorium
Lanjutan....
7. Volume darah/sampel yang sedikit/tidak memadai,
sebaiknya jumlahnya cukup.
8. Seringkali spesimen bukan merupakan daerah
yang dicurigai, misalnya pada pemeriksaan
faeces.
9. Tempat pengiriman sampel tidak memenuhi syarat.
10. Waktu pengiriman sampel.
11. Penyimpanan bahan pemeriksaan menyangkut
suhu simpan.
12. Usahakan menggunakan bahan/spesimen yang
segar.
LANGKAH-LANGKAH
PENANGANAN SPESIMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Persiapkan
Proses Analitik
Prosedur pemeriksaan TG
Pemeriksaan Colesterol
Cara
pencatatan hasil
Cara menegakkan diagnosis dari hasil
pemeriksaan
Cara pelaporan
Keselamatan Kerja
PASCA ANALITIK
TERIMA KASIH
WASSALAM