Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

NAMA
KELAS

: MAKALAH TEORI DAN PRAKTEK


AKUNTANSI KEUANGAN
: SUROTO
: MAKSI REGULER ANGKATAN 31

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 14


PERSEDIAAN
A. Tujuan
Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan. Permasalahan pokok
dalam akuntansi persediaan adalah penentuan jumlah biaya yang diakui sebagai aset dan
perlakuan akuntansi selanjutnya atas aset tersebut sampai pendapatan terkait diakui.
Pernyataan ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya dan pengakuan
selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto.
Pernyataan ini juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan
biaya persediaan.
Pernyataan ini diterapkan untuk semua jenis persediaan kecuali pekerjaan dalam proses
dan instrumen keuangan.
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk pengukuran persediaan yang dimiliki oleh produsen
produk agrikultur dan kehutanan serta pialang pedagang komoditi.
B. Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2009. Penerapan dini dianjurkan.
C. Pernyataan ini menggantikan PSAK 14 (1994) : Persediaan.
D. Evaluasi
1. Definisi
Persediaan adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha bisnis, dalam
proses produksi untuk penjualan tersebut; atau aset yang tersedia dalam bentuk bahan
atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Dari segi definisi sudah mencerminkan makna yang dimaksud didalam persediaan,
dimana persediaan merupakan komponen aset lancar di neraca, yang di klasifikasikan
dalam beberapa kategori yaitu, Persediaan barang dagangan untuk perusahaan
dagang, persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan
barang jadi untuk perusahaan manufaktur dan biaya jasa yang merupakan persediaan
bagi perusahaan jasa.
2. Pengukuran persediaan
- Persediaan diperoleh berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana
yang lebih rendah.
- Biaya persediaan meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang
timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.
- Biaya Pembelian meliputi harga beli, bea impor, pajak lainnya, biaya
pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lain yang secara langsung dapat
didistribusikan pada perolehan barang jadi, bahan dan jasa. Diskon dagang, rabat
dan hal lain yang serupa dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian.

Biaya konversi persediaan meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit
yang diproduksi, misalnya biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.
Biaya-biaya lain hanya dimasukan sebagai biaya persediaan sepanjang biaya
tersebut timbul agar persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.
Biaya Persediaan pemberi jasa, meliputi biaya tenaga kerja dan biaya personalia
lainnya yang secara langsung menangani pemberian jasa. Biaya persediaan
pemberi jasa tidak termasuk marjin laba atau overhead yang tidak dapat
diatribusikan yang sering merupakan faktor pembebanan harga oleh pemberi jasa.

Teknik pengukuran persediaan :


- Metode biaya standar memperhitungkan tingkat normal penggunaan bahan dan
perlengkapan, tenaga kerja, efesiensi dan utilisasi kapasitas.
- Metode biaya eceran digunakan untuk mengukur persediaan yang variasinya
demikian banyak dam cepat berubah, serta memiliki margin yang serupa sehingga
tidak praktis untuk menggunakan metode penetapan biaya lainnya.
Rumus Biaya
- Perhitungan berdasarkan identifikasi khusus terhadap biayanya masing-masing
digunakan untuk biaya persediaan yang secara umum tidak dapat ditukar dengan
persediaan lain (not ordinary interchangeable) dan barang atau jasa yang
dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek tertentu diperhitungkan berdasarkan
identifikasi khusus terhadap biayanya masing-masing.
- Perhitungan biaya masuk pertama keluar pertama (MPKP) atau rata-rata
tertimbang, mengasumsikan unit persediaan yang pertama dibeli akan dijual atau
digunakan terlebih dahulu sehingga unit yang tertinggal dalam persediaan akhir
adalah yang dibeli atau diproduksi kemudian.
Berdasarkan rumus biaya tersebut diatas terdapat satu lagi perhitungan biaya yang
belum tercantum di PSAK yaitu perhitungan biaya masuk terakhir keluar pertama
(MTKP), dimana barang yang dibeli atau diproduksi terakhir akan di jual atau
diproduksi pertama.
Penurunan nilai persediaan yang disebabkan karena rusak, seluruh atau sebagian
persediaan telah usang, atau harga jual telah menurun, dapat diukur atau ditentukan
dengan nilai realisasi neto.
Estimasi nilai realisasi neto :
- Berdasarkan pada bukti paling andal yang tersedia pada saat estimasi dilakukan
terhadap jumlah persediaan yang diharapkan dapat direalisasikan. Estimasi ini
mempertimbangkan fluktuasi harga atau biaya yang langsung terkait dengan
peristiwa yang terjadai setelah akhir periode sepanjang peristiwa tersebut
menegaskan kondisi yang ada pada akhir periode.
- Mempertimbangkan tujuan pengadaan persediaan yang dimiliki. Misalnya untuk
memenuhi kontrak penjualan atau jasa yang bersifat pasti didasarkan pada harga
kontrak.
3. Pengakuan sebagai beban
Jika persediaan dijual maka jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban
pada periode diakuinya pendapatan atas penjualan tersebut. Setiap penurunan nilai
persediaan dibawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian
persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian

tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan


kembali nilai realisasi neto diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban
persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
Beberapa persediaan dapat dialokasikan ke pos aset lainnya, misalnya persediaan
yang digunakan sebagai komponen aset tetap yang dibangun sendiri. Persediaan yang
dialokasikan ke aset lain dengan cara ini diakui sebagai beban selama masa manfaat
aset tersebut.
4. Pengungkapan
- Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan, termasuk
rumus biaya yang digunakan.
- Total yang tercatat persediaan dan jumlah tercatat menurut klasifikasi yang sesuai
bagi entitas
- Jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual
- Jumlah biaya yang diakui sebagai beban selama periode tertentu
- Jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan
yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan.
- Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai
pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan.
- Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang
diturunkan.
- Jumlah tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan liabilitas.
Kesimpulan dari penerapan PSAK 14 menurut IFRS adalah adanya perbedaan yang
signifikan antara persediaan dan laba terhadap perusahan. Hal ini disebabkan bahwa
penurunan nilai persediaan dapat diukur dengan nilai realisasi neto dengan mengabaikan nilai
historis atau perolehan dari persediaan tersebut mengakibatkan perubahan yang cukup besar
terhadap nilai laba dan nilai persediaan pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai