BIAYA PINJAMAN A. Tujuan Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sedangkan terhadap biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban secara langsung ke dalam laba rugi tahun berjalan. B. Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Penerapan dini dianjurkan. C. Pernyataan ini menggantikan PSAK 26 (2008) : Biaya Pinjaman. D. Evaluasi 1. Definisi Aset kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diproduksi agar siap untuk digunakan oleh perusahaan sesuai dengan maksudnya atau dijual, aset kualifikasian seperti persediaan dan pabrik. Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan dengan peminjaman dana dari pihak lain kepada perusahaan, seperti biaya bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan dan selisih kurs. 2. Pengakuan Entitas mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, kontruksi, atau pembuatan aset kualifikasi sebagai bagian dari biaya perolehan set tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, kontruksi, atau pembuatan aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikasian tidak dilakukan. Jika entitas meminjam dana secara spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut. Jika entitas meminjam dana secara umum lalu menggunakannya untuk memperoleh suatu aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat di kapitalisasi dengan menerapkan suatu tarif kapitalisasi terhadap pengeluaran atas aset tersebut. Tarif kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas saldo pinjaman selama periode, diluar pinjaman spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian.
Selisih lebih jumlah tercatat aset kualifikasian atas jumlah terpulihkan
Ketika jumlah tercatat atau ekspetasi biaya perolehan aset kualifikasian melebihi jumlah yang dapat dipulihkan atau nilai realisasi netonya, maka jumlah tercatat diturun nilaikan atau dihapus bukukan sesuai dengan pengaturan dalam PSAK lain. Permulaan kapitalisasi Entitas mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian biaya perolehan aset kualifikasian pada tanggal awal. Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika entitas pertama kali memenuhi semua kondisi berikut : - Terjadinya pengeluaran untuk aset - Terjadinya biaya pinjaman - Entitas telah melalukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya. Dengan dasar PSAK 26 ini dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk mengurangi beban pada tahun berjalan karena kapitalisasi biaya pinjaman yang berasal dari dana pinjaman yang digunakan untuk pembangunan aset kualifikasian. Penghentian sementara Kapitalisasi Entitas menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang yang mana pengembangan aktif atas aset kualifikasian juga dihentikan. Penghentian Kapitalisasi Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya telah selesai. Jika konstruksi aset kualifikasian diselesaikan per bagian dan setiap bagian dapat digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain, maka entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman untuk bagian tersebut ketika aktivitas untuk menyiapkannya agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya telah selesai secara substansial. 3. Pengungkapan - Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode; dan - Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi. Berdasarkan PSAK 26 menurut IFRS dapat di tarik beberapa kesimpulan diantaranya, aset kualifikasian harus memenuhi kreteria syarat waktu yang cukup lama untuk memproduksi nya, maka apabila terdapat produksi aset yang tidak membutuhkan waktu lama untuk memproduksi nya dan siap digunakan atau dijual dan dana yang digunakan berasal dari pinjaman maka biaya pinjaman tidak dapat di kapitalisasi ke dalam aset tersebut. Beberapa kendala bagi perusahaan dalam melakukan kapitalisasi biaya pinjaman terhadap aset kualifikasian yaitu sulitnya mengidentifikasi hubungan langsung antara dana pinjaman dan aset kualifikasian dan menentukan pinjaman yang dapat dihindari, misalnya ketika kegiatan pembiayaan entitas di koordinasikan secara terpusat. Beberapa kesulitan lain terkait dengan penentuan biaya pinjaman yang di kapitalisasi ke aset kualifikasian jika perusahaan meminjam dana dengan tingkat bunga yang berbeda, jika perusahaan meminjam dana dalam bentuk valuta asing, ketika perusahaan beroperasi dalam perekonomian dengan inflasi tinggi dan dari fluktuasi kurs.