Anda di halaman 1dari 2

NAMA

NIM

:
:

SUROTO
MAT081161

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 26


BIAYA PINJAMAN
A. Tujuan
Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman. Biaya pinjaman yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi aset
kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sedangkan
terhadap biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban secara langsung ke dalam laba rugi
tahun berjalan.
B. Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2012. Penerapan dini dianjurkan.
C. Pernyataan ini menggantikan PSAK 26 (2008) : Biaya Pinjaman.
D. Evaluasi
1. Definisi
Aset kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
diproduksi agar siap untuk digunakan oleh perusahaan sesuai dengan maksudnya atau
dijual, aset kualifikasian seperti persediaan dan pabrik.
Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan
dengan peminjaman dana dari pihak lain kepada perusahaan, seperti biaya bunga,
beban keuangan dalam sewa pembiayaan dan selisih kurs.
2. Pengakuan
Entitas mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan, kontruksi, atau pembuatan aset kualifikasi sebagai bagian dari
biaya perolehan set tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada
periode terjadinya.
Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan,
kontruksi, atau pembuatan aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat
dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikasian tidak dilakukan.
Jika entitas meminjam dana secara spesifik untuk tujuan memperoleh aset
kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat
dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode dikurangi
penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
Jika entitas meminjam dana secara umum lalu menggunakannya untuk memperoleh
suatu aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat
di kapitalisasi dengan menerapkan suatu tarif kapitalisasi terhadap pengeluaran atas
aset tersebut. Tarif kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas saldo
pinjaman selama periode, diluar pinjaman spesifik untuk memperoleh aset
kualifikasian.

Selisih lebih jumlah tercatat aset kualifikasian atas jumlah terpulihkan


Ketika jumlah tercatat atau ekspetasi biaya perolehan aset kualifikasian melebihi
jumlah yang dapat dipulihkan atau nilai realisasi netonya, maka jumlah tercatat
diturun nilaikan atau dihapus bukukan sesuai dengan pengaturan dalam PSAK lain.
Permulaan kapitalisasi
Entitas mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian biaya perolehan aset
kualifikasian pada tanggal awal. Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika
entitas pertama kali memenuhi semua kondisi berikut :
- Terjadinya pengeluaran untuk aset
- Terjadinya biaya pinjaman
- Entitas telah melalukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar
dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
Dengan dasar PSAK 26 ini dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk mengurangi
beban pada tahun berjalan karena kapitalisasi biaya pinjaman yang berasal dari dana
pinjaman yang digunakan untuk pembangunan aset kualifikasian.
Penghentian sementara Kapitalisasi
Entitas menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang
diperpanjang yang mana pengembangan aktif atas aset kualifikasian juga dihentikan.
Penghentian Kapitalisasi
Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat
digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya telah selesai.
Jika konstruksi aset kualifikasian diselesaikan per bagian dan setiap bagian dapat
digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain, maka entitas menghentikan
kapitalisasi biaya pinjaman untuk bagian tersebut ketika aktivitas untuk
menyiapkannya agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya telah
selesai secara substansial.
3. Pengungkapan
- Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode; dan
- Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang
dapat dikapitalisasi.
Berdasarkan PSAK 26 menurut IFRS dapat di tarik beberapa kesimpulan diantaranya, aset
kualifikasian harus memenuhi kreteria syarat waktu yang cukup lama untuk memproduksi
nya, maka apabila terdapat produksi aset yang tidak membutuhkan waktu lama untuk
memproduksi nya dan siap digunakan atau dijual dan dana yang digunakan berasal dari
pinjaman maka biaya pinjaman tidak dapat di kapitalisasi ke dalam aset tersebut.
Beberapa kendala bagi perusahaan dalam melakukan kapitalisasi biaya pinjaman terhadap
aset kualifikasian yaitu sulitnya mengidentifikasi hubungan langsung antara dana pinjaman
dan aset kualifikasian dan menentukan pinjaman yang dapat dihindari, misalnya ketika
kegiatan pembiayaan entitas di koordinasikan secara terpusat. Beberapa kesulitan lain terkait
dengan penentuan biaya pinjaman yang di kapitalisasi ke aset kualifikasian jika perusahaan
meminjam dana dengan tingkat bunga yang berbeda, jika perusahaan meminjam dana dalam
bentuk valuta asing, ketika perusahaan beroperasi dalam perekonomian dengan inflasi tinggi
dan dari fluktuasi kurs.

Anda mungkin juga menyukai