LO 2 Farmakologi
LO 2 Farmakologi
3
Karena penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri, pemakaian agen
anti-bakteri cukup baik untuk mencegah maupun merawat penyakit tersebut.
Meskipun demikian agar efektif ada beberapa kondisi tertentu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Agen antibakteri harus efektif terhadap bakteri yang menyebabkan
terjadinya lesi.
2. Agen antibakteri harus dapat mencapai daerah infeksi dengan konsentrasi
yang adekuat selama kurun waktu yang cukup lama.
3. Efisiensinya harus melebihi kontraindikasinya misal efek sampingnya.
Penggunaan antibiotik untuk perawatan penyakit periodontal sudah
semakin meningkat dan hasil-hasil penelitian klinis cukup banyak dipublikasikan.
Antibiotik dapat bersifat bakterisid yaitu membunuh bakteri yang sensitif
atau bakteriostatik yaitu menghambat pembelahan bakteri yang sensitif. Penisilin
dan mitronidazole adalah contoh antibiotik
digunakan dalam
terapi
Fungsi
Indikasi
periodontal
Penisilin
Amoxisilin
Efek antimikroba
Local aggressive
spectrum luas,
periodontitis,
digunakan secara
generalized
sistemik
aggressive
periodontitis,
medically relatet
periodontitis
(MRP), refractory
periodontitis
Augmentin
Efektif terhadap
produksi
penisilinase,
digunakan secara
sistemik
Tetrasiklin
Minosiklin
Efektif terhadap
mikroorganisme
spectrum luas,
digunakan secara
sistemik dan local
(subgingiva)
Doksisiklin
Efektif terhadap
mikroorganisme
spectrum luas,
digunakan secara
sistemik dan local
(subgingiva), bahan
kemoterapi
subantimikrobial
untuk host
modulation
(periostat)
Tetrasiklin
Efektif terhadap
mikroorganisme
spectrum luas,
digunakan secara
sistemik dan local
(subgingiva)
Kuinolon
Ciprofloxacin
Efektif terhadap
bakteri gram
negatif
Macrolide
Azithromycin
Memusatkan pada
daerah inflamasi,
digunakan secara
sistemik
Derivat
Clyndamycin
Lincomisin
Nitromidazol
Metronidazol
Efektif terhadap
Local aggressive
bakteri anaerob,
periodontitis
digunakan secara
(LAP),
generalized
(subgingiva) dalam
aggressive
bentuk gel
periodontitis
(GAP), medically
related
periodontitis
(MRP), refractory
periodontitis
(RP), Necrotizing
ulcerative
gingivitis (NUG),
acute
periodontitis (AP)
Sumber:
Carranza, Fermin A et all. 2002. Carranzas Clinical Periodontology.
Nineth Edition. St Louis: Elsevier