Anda di halaman 1dari 6

DIKTAT PRAKTIKUM PENGOLAHAN DATA STATISTIK DENGAN SPSS

MODUL 1: PENGENALAN MENU-MENU UTAMA SPSS

Saat memulai menggunakan sosftware SPSS


maka kita akan melihat Data Editor window
seperti gambar disamping.
Sebelum Anda dapat menganalisis data,
terlebih dahulu Anda harus memasukan data
yang akan dianalisis tersebut ke dalam Data
Editor window di samping.

Gambar 1.

Bila Anda sebelumnya sudah memiliki data


yang telah ditulis dalam format yang
kompatibel dengan SPPS, maka Anda dapat
membuka file data tersebut dari menu yang
tersedia dengan memilih menu berikut:
File
Open
Data...

Lihat Gambar 2.
Atau kita dapat menggunakan tanda
yang terdapat
membuka file.

pada

toolbar

untuk

Selanjutnya akan tampak daftar file yang


akan dibuka pada kotak dialog seperti
tampak pada gambar 3.
Gambar 2.

Gambar 3.

Widya Setiabudi 2006

Format file data SPSS berekstensi .sav

Secara keseluruhan SPSS menyediakan tujuh window, yang meliputi:


1. Data Editor
Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS dijalankan, dan berfungsi
untuk input data SPSS. Menu yang ada pada Data Editor adalah:
File
Menu File berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file data,
seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari program lain,
mencetak isi dari Data Editor dan lainnya.
Edit
Menu Edit berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan
memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data), menghilangkan data, edit
data dan lainnya. Selain itu, menu Edit juga berfungsi untuk mengubah setting pada
Options.
View
Menu view berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar, penampakan value lable dan
sebagainya).
Data
Menu data berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara keseluruhan,
seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasarkan kriteria tertentu,
menggabungkan data dan sebagainya.
Transform
Menu Transform berfungsi untuk membuat perubahan pada variabel yang telah
dipilihdengan kriteria tertentu.
Analyze (Statistics)
Menu Analyze merupakan menu inti dari SPSS, yang berfungsi untuk melakukan
semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji-t, uji-F, regresi, time series dan
sebagainya.
Graphs
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung
analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar dan kombinasinya.
Utulities
Menu ini adalah menu tambahan yang mendukung program SPSS seperti :
Memberi informasi tentang variabel yang sekarang sedang dikerjakan
Menjalankan Scripts
Mengatur tampilan menu-menu lain
Add-Ons
Menu ini juga merupakan menu tambahan yang berisi mengenai software lain yang
dapat diintegrasikan dengan SPSS, juga berisi sambungan on-line dengan website
SPSS guna kepentingan pelatihan dan pengembangan SPSS.
Window
Menu ini berfungsi untuk pindah diantara menu-menu lain di SPSS
Help
Menu ini berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS
yang bisa diakses secara mudah dan jelas.
2. Menu Output Navigator
Jika menu Editor berfungsi untuk memasukkan data yang siap diolah oleh SPSS,
kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat menu Analyze, maka hasil
pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat menu Output Navigator atau dapat
disebut Output saja.
Menu Output pada prinsipnya sama dengan menu Editor, seperti: File, Edit, View,
Analyze, Graphs, Utilities, Window dan Help. Tentunya dengan disesuaikan untuk
kegunaan output SPSS. Selain menu ditas ada lagi menu tambahan, yaitu:

Widya Setiabudi 2006

Insert
Berfungsi untuk menyisipkan judul, grafik, teks atau objek tertentu dari aplikasi lain.
Format
Berfungsi untuk mengubah tata letak huruf output.

3. Menu Pivot Tabel Editor


Ilmu Statistik banyak berhubungan dengan berbagai tabel dan banyak output SPSS yang
disajikan berbentuk tabel. Menu Pivot Tabel berhubungan dengan pengerjaan tabel SPSS,
seperti mentransformasi baris tabel menjadi kolom dan sebaliknya, memindah baris dan
kolom tabel, grouping atau ungrouping tabel dan yang lainnya.
Karena pengerjaan Pivot table erat kaitannya dengan menu Output Navigator, yaitu
sebagai tempat editing tabel hasil output, maka menu ini mempunyai submenu yang
hampir sama dengan submenu pada Output Navigator.
4. Menu Chart Editor
Menu ini juga merupakan tempat editing bagi output hasil pengerjaan data di menu
Editor, hanya khusus untuk output berupa Grafik/Chart/Diagram. Sesuai dengan
fungsinya, selain submenu dasar seperti File, edit, View dan lainnya, Char Editor juga
dilengkapi submenu berikut:
Gallery
Berfungsi untuk mengubah jenis chart.
Chart
Untuk mengedit berbagai hal mengenai grafik, seperti layout dan Labelling Grafik,
skala grafik dan sebagainya.
Series
Untuk memilih kelompok data tertentu, transpose data atau menampilkan seri data.
5. Menu Text Output Editor
Sama seperti menu Pivot table dan Chart berfungsi untuk edit output yang berupa teks
atau tulisan.
6. Menu Syntax Editor
Walaupun SPSS sudah menyediakan berbagai macam pengolahan data statistik secara
memadai, namun ada berbagai perintah atau pilihan yang hanya bisa digunakan dengan
SPSS Command Language. Perintah-perintah tersebut bisa ditulis pada menu
Syntax`Editor. Menu ini berupa file teks yang berisi berbagai perintah SPSS dan bisa
diketik secara manual.
7. Menu Script Editor
Menu ini pada dasarnya digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara
otomatis, seperti membuka menutup File, eksport Chart dan sebagainya. Isi menu ini
sama dengan menu terdahulu, hanya ditambah dengan submenu Script untuk membuat
berbagai subrutin dan fungsi baru, serta submenu Debug untuk melakukan proses debug
pada script.
Memasukan Data
1. Buka lembar kerja baru
Lembar kerja baru selalu dibuka jika ada pemasukan variabel yang baru. Untuk itu dari
menu File pilih submenu New. Selanjutnya tampak beberapa pilihan. Karena akan dibuat
data yang baru, klik mouse pada Data. Sekarang SPSS siap membuat variabel baru.

Widya Setiabudi 2006

Misalkan kita punya data sebagai berikut:

Nama
Ahmad
Budi
Cindy
Danny
Early
Fanny
Gerhana
Iwan
Jovanka
Katherine

Berat badan
75.00
67.80
45.00
68.00
50.50
45.80
65.50
70.00
62.00
45.50

Gender
Pria
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Pria
Wanita
Wanita

2. Menamai varaiabel yang diperlukan


Langkah berikutnya adalah membuat nama untuk setiap variabel baru. Untuk contoh
kasus di atas ada tiga (3) variabel, maka akan dilakukan input nama variabel sebanyak 3
kali.
Variabel pertama: NAMA
Langkah pemasukan variabel NAMA:
Klik Menu Variable View yang terletak di sebelah kiri bagian paling bawah
dari editor SPPS
Maka akan tampil layar editor berikut ini:

Widya Setiabudi 2006

Kolom pertama tempat menuliskan nama variabel, misalkan variabel pertama


adalah NAMA, variabel kedua adalah BERAT BADAN dan variabel ketiga
adalah GENDER, maka pada baris pertama, kedua dan ketiga pada kolom
pertama tuliskan nama-nama variabel tersebut.

Kolom kedua (Type) merupakan tipe data dari variabel tersebut. Tipe data terdiri
dari: Numeric, Comma, Dot., Scientific notation, Date, Custom

currency, dan String. Karena nama seseorang (variabel NAMA) adalah


huruf, bukan angka, maka tipe variabel ini adalah String. Sedangkan berat
seseorang berupa angka atau numerik maka tipenya dipilih Numerik.
Sementara untuk gender merupakan variabel yang unik bila dibandingkan
variabel NAMA yang berisi huruf, karena selain dapat diberi tipe string
juga bisa diberi tipe numerik dengan jenis data bersifat nominal. Misalnya
PRIA = 1, WANITA = 2. Untuk tipe data string juga perlu ditentukan
jumlah karakter yang akan digunakan, oleh karena itu kita pun akan
ditanyakan berapa jumlah karakter maksimum yang akan digunakan.
Kolom ketiga (Width) adalah untuk menentukan berapa jumlah maksimal
angka/huruf yang dapat dimuat. Untuk keperluan praktik biarkan kolom
width sesuai dengan default SPSS yaitu = 8.
Kolom keempat (Desimal) adalah untuk menentukan jumlah angka di
belakang koma. Bila angka merupakan bilangan bulat, seperti PRIA = 1,
WANITA = 2, desimal diisi dengan angka NOL (0).

Widya Setiabudi 2006

3. Mengisi data
Langkah berikutnya adalah mengisikan data variabel yang telah didefinisikan nama, tipe,
width dan desimalnya. Cara pengisian data persis seperti kita mengisi data pada program
Excell, yaitu baris-baris pada tiap-tiap kolom variabel tersebut, seperti gambar berikut ini.

4. Langkah berikutnya adalah menyimpan data.


Dari menu File, lalu pilih submenu Save As .
Beri nama file tersebut, misalnya untuk keseragaman kita beri nama berat. Dan
tempatkan file tersebut di direktori yang kita kehendaki. Untuk tipe data file SPSS
adalah sav, sehingga data tersebut akan disimpan dengan nama lengkap berat.sav.
Latihan:
Sekarang silahkan Anda berlatih untuk membuat data berikut ini, lalu simpan data tersebut
menjadi file SPSS, dan namai file tersebut dengan nama lat1.sav di drive D. Jangan di drive
C.
Datanya:
No

1
2
3
4
5

Negara

Luas
Penduduk
(Km persegi)

A
B
C
D
E

134.879,50
67.876,89
168.987,99
67.876,97
158.876,21

GNP
(US`$)
134.567,23
657.987,99
345.876,98
453.765,54
567.876,39

Tipe Negara

Otoriter
Demokratis
Demokratis
Otoriter
Demokratis

Tipe
Pemerintahan
Kerajaan
Kerajaan
Republik
Republik
Republik

Anggaran
Belanja
Militer
(US $)
876,90
569,98
123,67
568,76
324,87

Transformasi Data
Pada kuliah di kelas sebelumnya kita belajar bahwa kita harus berhati-hati dalam mengolah
statistik dengan bantuan program komputer seperti SPSS, terutama terkait dengan jenis data.
Data yang berjenis parametrik (interval dan rasio) harus digunakan dengan statistik
parametrik sedangkan data yang berjenis nonparametrik (nominal dan ordinal) harus diolah
dengan statistik nonparametrik.
Tetapi bagaimana jika kita mempunyai data bertipe Ordinal tapi ingin diolah dengan satatistik
parametrik, apakah bisa ?
Kita boleh melakukan itu dengan terlebih dahulu mentrasnformasikan data ordinal menjadi
data interval dengan melakukan transformasi suksesif. Rumus matematikanya rumit, akan
tetapi dengan bantuan Microsoft Excel, maka proses itu dapat dengan mudah dan cepat untuk
dilakukan.

Widya Setiabudi 2006

Anda mungkin juga menyukai