Bok Binamarga

JALAN
NO.: 026/T/Bt/1995
BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK)

UNTUK JALAN PERKOTAAN
DI INDONESIA
DEPARTEMEN
P EKERJAAN
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
UMUM
BINA
BINA
MARGA
TEKNIK
PRAKATA
Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik,
perlu diterbitkan buku-buku standar mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian
dan pemeliharaan.
Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina pengembangan
jalan jalan di Indonesia, telah berupaya menyusun standar-standar yang diperlukan sesuai
dengan prioritas dan kemampuan yang ada.
Buku "Biaya Operasi Kendaraan untuk Jalan Perkotaan di Indonesia" ini,
merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh Direktorat Bina Teknik,
Direktorat Jenderal Bina Marga yang masih memerlukan pembahasan oleh Panja dan
Pantap Standarisasi untuk menjadi Rancangan SNI atau Pedoman Teknik.
Namun demikian, sambil menunggu proses tersebut kiranya buku ini dapat diterapkan
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perhitungan biaya operasi kendaraan untuk
keperluan penyusunan program pembinaan jaringan jalan terutama di daerah perkotaan,
dan kami mengharapkan dari penerapan di lapangan, dapat diperoleh masukan-masukan
berupa saran dan tanggapan guna penyempurnaan selanjutnya.
Jakarta, Juni 1995

DIREKTUR BINA TEKNIK
MOHAMAD ANAS ALY
DAFTAR ISI
Hal
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
i
ii
iii
iv
v
vi
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Sasaran
1.3. Lingkup Kegiatan
1.4. Wilayah Studi
1
1
1
2
2
2.
METODOLOGI
2.1. Lingkup Data
2.2. Jenis Data dan Sumber
2.3. Unit Observasi
2.4. Teknik Sampling
2.5. Teknik Analisis
3
3
4
4
5
5
3.
ANALISIS KARAKTERISTIK KENDARAAN,

OPERASI DAN BIAYA
3.1. Karakteristik & Kendaraan Representasi
3,2. Karakteristik Prasarana Jalan
3.3. Karakteristik Operasi/Utilisasi
3.4. Unit-unit Biaya
3.5. Masukan Untuk Model
6
6
7
8
9
14
4.
ANALISIS PERHITUNGAN BOK

4.1. Besaran Biaya Per Komponen BOK
4.2. Besaran BOK Dasar
4.3. Perhitungan Benefit Penghematan Biaya Operasi Kendaraan
4.3.1. Konsep Dasar
4.3.2. Prosedur Perhitungan
16
16
18
18
18
19
5.
KESIMPULAN
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
DAFTAR PUSTAKA
Abelson, Peter (1986), The Evaluation of Roads in Australia, Australian Proffesional

Publications.
Chesher, A.D., and R. Harrison (1987), Vehicle Operating Costs: Evidence from Developing
Countries, The Highway Design and Maintenance Standards Series, The John Hopkins
University Press, Baltimore, Maryland.
Hoff and Hovergaard, Road User Cost Model, Second Technical Advisory Services on
Planning and Programming to the Directorate of Planning, Directorate General of
Highways, Ministry of Public Works, May 1992.
INDEC and Associates Limited, A Simplified Vehicle Operating Cost Model, TPU Final Report
Part E Screening Models Vol. E-4, Directorate General of Highways, Ministry of Public
Works, 1986.
Japan International Cooperation Agency, Highway Economics, The Post Graduate Program on
Highway Engineering ITB and DPUT, 1978.
Kadariah, L. Karlina and C. Gray (1978), Pengantar Evaluasi Proyek, LPFE-UI, Jakarta.
Walters, A.A. (1968), The Economics of Road User Charges, The John Hopkins University
Press, Baltimore, Maryland.
Watanada, T., A.M. Dhareshwar, and P.R.S. Rezende Lima (1987), Vehicle Speeds and
Operating Costs: Models for Road planning and Management, The Highway Design and
Maintenance Standards Series, The John Hopkins University Press, Baltimore Maryland.
Winfrey, R. (1969), Economic Analysis for Highways, International Textbook Co., Scranton
P.A.
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 3.5.
Tabel 3.6.
Tabel 3.7.
Tabel 3.8.
Tabel 3.9.
Tabel 3. 10.
Tabel 3.11.
Tabel 3.12.
Tabel 3.13.
Tabel 3.14.
Tabel 3.15.
Tabel 3.16.
Tabel 3.17.
Tabel 3.18.
Tabel 3.19.
Tabel 4. 1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4,4,
Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan Representasi

Untuk Bandung Tahun 1995
Untuk Semarang Tahun 1995
Untuk Surabaya Tahun 1995
Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan
Di Wilayah Bandung Tahun 1995
Di Wilayah Semarang Tahun 1995
Di Wilayah Surabaya Tahun 1995
Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Bandung Tahun 1995
Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Semarang Tahun 1995
Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Surabaya Tahun 1995
Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi
Untuk Bandung Tahun 1995 (Dalam Rupiah)
Untuk Semaran Tahun 1995 (Dalam Rupiah)
Untuk Surabaya Tahun 1995 (Dalam Rupiah)
Ringkasan Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Bakar Tahun 1995
Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Pelumas Tahun 1995
Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan Representasi
Untuk Semarang Tahun 1995 (Dalam Rupiah)
Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Awak Kendaraan Tahun 1995
Ikhtisar Masukan Unit-unit Biaya Ekonomi
Untuk Proses Perhitungan Dengan VOCM-HDM III
(Dalam Ribuan Rupiah)
Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan
Dengan VOCM-HDM III Untuk Bandung Tahun 1995
Dengan VOCM-HDM III Untuk Semarang Tahun 1995
Dengan VOCM-HDM III Untuk Surabaya Tahun 1995
1khtisar Biaya Operasi Kendaraan Dasar (11OK-Dasar)
Tahun 1995 (Dalam Ribuan Rupiah)
iv
6
6
7
7
8
8
8
9
9
10
10
10
11
11
12
12
13
13
15
16
17
17
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 4.1. Bagan Alir Prosedur Perhitungan Besaran BOK
20
Gambar 4.2. Rangkaian Operasi Road User Cost Model (RUCM)
24
Gambar 4.3. Bagan Alir Proses Perhitungan Indeks-indeks Biaya
26
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran A
Proses Perhitungan Biaya-biaya Ekonomi
A-I
Lampiran B
Data Populasi Kendaraan Di Wilayah-wilayah Survai
B-I
Lampiran C
Data Roughness Jalan Perkotaan
C-I
Lampiran D
Contoh Formulir Isian Yang Dipergunakan

Dalam Pengumpulan Data Primer
D-I
Lampiran E
Daftar 20 Perusahaan Terbesar Di Wilayah-wilayah Survai
E-I
Lampiran F
Grafik Perbandingan Besaran-besaran Biaya dan BOK Dasar

Per Jenis-jenis Kendaraan dan Wilayah Studi
F-I
Proses Perhitungan BOK Dasar

Dengan Menggunakan VOCM-HDM III
G-I
Lampiran G
vi
BAB I
PEND
AHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kelayakan investasi pada proyek prasarana jalan terutama didasarkan pada
analisis manfaat dan biaya (benefit-cost), nilai sekarang (net present value), dan laju
pengembalian modal (internal rate of return). Manfaat langsung dari proyek tersebut
terutama diperoleh dari penghematan biaya pemakai jalan (road user cost, RUC), yang
komponen utamanya adalah biaya operasi kendaraan atau BOK (vehicle operating cost,
VOC).
Untuk perencanaan dan penyusunan program jalan, khususnya dalam
penyaringan proyek jalan antar kota, Direktorat Jenderal Bina Marga selama 10
(sepuluh) tahun terakhir ini telah menggunakan IRMS (Integrated Road Management
System) yang diadopsi dari HDM III (Highway Design and Maintenance, Version III).
Penerapan HDM III tersebut untuk jalan perkotaan Indonesia, yang memiliki ciri
jalan dan ciri lalu lintas yang relatif berbeda, mensyaratkan perlunya penyesuaianpenyesuaian lokal. Untuk itu diperlukan upaya pengkajian yang akan menghasilkan
suatu pedoman baku tentang biaya operasi kendaraan untuk jalan perkotaan Indonesia.
Lebih lanjut sebagai konsekuensi dari penggunaan IRMS tersebut, dimana untuk
menjaga agar pengambilan keputusan tentang kelayakan ekonomi proyek
prasarana jalan, khususnya untuk jalan perkotaan, selalu tetap konsisten dan up to date,
maka diperlukan, upaya pemutakhiran (updating) biaya operasi kendaraan secara
periodik, tepat waktu dan dengan metodologi yang tepat pula. Dalam rangka inilah kegiatan
studi penelitian ini dilakukan, yang mana hasil-hasil penelitian dan kesimpulan dari seluruh
kegiatan studi penelitian pemutakhiran biaya operasi kendaraan yang dilakukan dilaporkan
dalam bentuk Laporan Akhir ini.
1.2.
Sasaran
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk rnendapatkan keseragaman dan ketepatan
model perhitungan biaya operasi kendaraan (BOK) untuk jalan perkotaan Indonesia,
serta menghasilkan besaran biaya operasi kendaraan (BOK) dasar untuk jalan perkotaan
Indonesia.
1.3.
Lingkup Kcgiatan
Untuk mencapai sasaran yang telah dikemukakan di atas, lingkup kegiatan yang
dilakukan mencakup :
Pet-tama, melakukan kajian atas IRMS, model biaya operasi kendaraan (Vehicle
Operating Cost Model, VOCM) HDM III, serta metoda perhitungan nilai waktu yang
sesuai dengan kondisi lalu lintas perkotaan Indonesia. Dari kegiatan ini diharapkan dapat
diidentifikasi kalibrasi, metodologi dan parameter yang digunakan dalam kaitannya dengan
upaya perhitungan biaya operasi kendaraan untuk jalan perkotaan Indonesia.
Kedua, menetapkan metodologi, format survai, ukuran sampel, dan pengumpulan
data untuk mendapatkan nilai/besaran biaya operasi kendaraan (BOK) dasar untuk jalan
perkotaan Indonesia.
1.4.
Wilayah Studi
Untuk mendapatkan besaran biaya operasi kendaraan dasar untuk jalan perkotaan
Indonesia tersebut, serta setelah mendapat masukan dari Direktorat Pembinaan Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga, ditetapkan wilayah studi yang dijadikan sebagai lokasi
survai adalah Bandung, Semarang dan Surabaya.
BAB 2
METODOLOGI
2.1.
Lingkup Data
Untuk melakukan perhitungan biaya operasi kendaraan dengan VOCM-HDM
III, diperlukan sekumpulan data yang mencakup :

x
Karakteristik & kondisi jalan, yaitu: jenis permukaan, tingkat kekasaran

permukaan, gradien, curvature dan superelevation, tinggi diatas permukaaan
laut, serta jumlah lajur.
Kendaraan representasi & karakteristik kendaraan, yaitu: tare weight (unladen

weight), payload, maximum driving power, maximum braking power, kecepatan
optimum, drag coefficient, luas muka, putaran mesin (RPM), energy efficiency
factor, dan fuel adjustment factor.
Karakteristik operasi (utilisasi), terutama pemakaian kendaraan dan pemakaian

ban. Data pemakaian kendaraan yang diperlukan mencakup: pemakaian selama
satu tahun (m), waktu menggunakan (jam), relatif waktu pemanfaatan, rata-rata
umur ekonomis, apakah dilaksanakan pemeliharaan secara teratur, umur
kendaraan, serta kapasitas (penumpang); sedangkan data pemakaian ban yang
diperlukan mencakup: jumlah ban kendaraan, volume karet ban yang dipakai,
biaya pelapisan ulang (vulkanisasi).
Unit-unit Biaya, yaitu: harga kendaraan baru, bahan bakar (Rp/liter), minyak
pelumas (Rp/liter), harga ban baru, awak kendaraan, biaya keterlambatan
penumpang, upah perawatan kendaraan, biaya keterlambatan barang, suku
bunga tahunan, dan overhead.
Pada umumnya data yang diperlukan tersebut telah tersedia dalam model (default
values), sehingga adopsi langsung VOCM-HDM III dapat dilakukan. Untuk perhitungan
besaran biaya operasi kendaraan jalan perkotaan Indonesia, masih diperlukan upaya
kalibrasi atau penyesuaian data dengan kondisi lokal. Dalam kegiatan pemutakhiran biaya
oprasi kendaraan ini, kalibrasi data dengan kondisi lokal dilakukan secara terbatas dan
berikut ini akan diuraikan jenis jenis data yang dikumpulkan dalam kegiatan penelitian ini.
2.2.
Jenis Data & Sumber

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder dan data
primer. Data sekunder diperoleh dari instansi yang berkaitan, mencakup :

1. Karakteristik & kondisi jalan, yaitu: surface type, average roughness, average
positive gradient, average negative gradient, altitude of terrain, effective number of
lane.
2. Karakteristik kendaraan, yaitu: calibrated engine speed.
3. Unit-unit biaya, yaitu: harga kendaraan baru, harga bahan bakar, harga pelumas dan
harga ban.
Sedangkan data primer diperoleh dari transport operators, dengan melakukan
survai lapangan dengan teknik wawancara menggunakan formulir isian. Data primer yang
dikumpulkan tersebut mencakup :
1 . Data biaya, yaitu: biaya awak kendaraan dan biaya tenaga pemeliharaan
2. Data pemakaian ban, yaitu: number of tyres per vehicle
3. Karakteristik operasi kendaraan, yaitu: average annual utilization, average annual
use, hourly utilization ratio, average service life, vehicle age in kilometer dan
passenger per vehicle.
2.3.
Unit Observasi
Unit observasi dalam penelitian ini adalah kendaraan bermotor roda empat, baik
kendaraan angkutan penumpang maupun angkutan barang. Jenis kendaraan yang akan
dijadikan sebagai unit observasi adalah kendaraan-kendaraan yang representasinya
mendekati atau sesuai dengan rekomendasi VOCM-HDM III, namun secara
statistik juga dapat dipertanggung jawabkan per lokasi-lokasi pengamatan.
Dengan pertimbangan faktor gross vehicle weight (GVW), VOCM-HDM III
merekomendasikan jenis kendaraan yang dapat digunakan sebagai kendaraan representasi,
sebagai berikut :
1. Car dengan GVW berkisar antara 800-2.000 kg,
2. Utility dengan GVW berkisar antara 1.100-2.500 kg,
3. Small Bus dengan GVW berkisar antara 7.500-12.000 kg,
4. Large Bus dengan GVW berkisar antara 7.500-12.000 kg,
5. Light Truck berkisar antara 3.000-6.500 kg, dan

6. Heavy Ti uck berkisar antara 6.000-22.000 kg.
2.3.
Teknik Sampling
Penentuan unit sampel observasi didasarkan pada Stratified Cluster Sampling
Method, dengan prosedur berikut :

1. Pemilihan sampel kota besar di Indonesia yang akan dijadikan sebagai lokasi atau
daerah observasi. Pemilihan ini dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
wilayah perkotaan yang telah memiliki jalan bebas hambatan (tol). Namun karena
berbagai keterbatasan, kota-kota besar yang dipilih adalah Bandung, Semarang dan
Surabaya.
2. Pemilihan sampel jenis kendaraan observasi (representatif). Dimana kendaraan
dikelompokkan pertama-tama menjadi 6 Cluster, yaitu: Car, Utility, Small Bus,
Large Bus, Light Truck dan Heavy Truck. Kemudian kendaraan representasi dipilih
dari merek dan tipe kendaraan yang dominan secara statistik per masing-masing wilayah
studi dan pertimbangan kesesuaiannya dengan representasi HDM III.
2.4.
Teknik Analisis
Analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif, dengan mendasarkan pada data-
data kuantitatif sebagai hasil perhitungan besaran biaya operasi kendaraan dengan
VOCM-HDM III.
Seluruh data-data biaya yang dikumpulkan dari kegiatan survai, akan dikonversi.
kedalam nilai rupiah per 1000 km jarak tempuh. Dalam hal ini teknik statistik digunakan
dalam perhitungan komponen-komponen biaya operasi kendaraan, yang mencakup:
x Biaya pemakaian bahan bakar,
x Biaya pemakaian pelumas,
x Biaya pemakaian ban,
x Biaya pemeliharaan kendaraan,
x Biaya depresiasi kendaraan
x Biaya awak kendaraan,
BAB 3
ANALISIS KARAKTERISTIK KENDARAAN,
OPERASI DAN BIAYA
3.1.
Karakteristik & Kendaraan Representasi

Dari hasil pengumpulan data populasi kendaraan di masing-masing wilayah
studi, dapat dikemukakan bahwa kendaraan representasi yang digUnakan dalanl

penelitian ini seperti terlihat pada tabel 3.1.-3.3. berikut.
Tabel 3.1. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan Representasi
untuk Bandung Tahun 1995
Tipe
Kendaraan
Merek & Model

Kendaraan Representasi
GVW
(Kg)
Engine
Capacity
(CC)
Engine
Speed
(RPM)
Ukuran
Ban
Car
Utility
Ford Lasser
Suzuki STIOO Super
Carry Extra
Mitsubishi Colt Chassis
Deisel FE114 Ezry
Mercedes Benz Bus
Chassis OH 1113/60
DeiseI Fl 114 13
Mitsubishi Truck Fuso
Chassis FM517H
1.750
2.540
1.600
1.298
4300
4200
600-14-8 PR
500-12-8 PR
7.000
3.298
3500
700-16-12 PR
13.200
5.675
2600
900-20-14 PR
7.000
3.298
3500
700-16-12 PR
14,030
7,515
2900
900-20-14 PR
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck

Untuk Semarang Tahun 1995
Tipe
Kendaraan
Merek & Model

GVW
(Kg)
Engine
Capacity
(CC)
Engine
Speed
(RPM)
Ukuran
Ban
Car
Utility
Ford Lasser
Daihatsu Hijet 1000
Zebra
Diesel FE 114 Ezry
Mercede Bent Bus
Chassis OH 113
Diesel FE 114B
Nissan Diesel Truck
CKA 12H
1.750
1.655
1.600
1.298
4300
5600
600-14-8 PR
550-13-6 PR
7.000
3.298
3500
700-16-6 PR
13.200
5.675
2800
900-20-14 PR
7.000
3.298
3500
700-14-8PRLT
14.000
7.412
2800
900-20-14 PR
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck

Untuk Surabaya Tahun 1995
Tipe
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bits
Light Truck
Heavy Truck
3.2.
Merek & Model

Ford Lasser
Daihatsu Hijet 1000
Zebra
Diesel FE 114 Ezry
Mercede Benz Bits
Chassis OH 1113
Diesel FE 114B
Nissan Diesel Truck
CKA 12H
GVW
(Kg)
Engine
Capacity
(CC)
Engine
Speed
(RPM)
Ukuran
Ban
1.750
1.655
1.600
1.298
4300
5600
600-14-8 PR
550-13-6 PR
11.950
6.443
3500
900-20-14 PR
13.200
5.675
2800
900-20-14 PR
7.000
3.298
3500
700-14C-8 PR
13.200
5.958
2600
900-20-14 PR
Karakteristik Prasarana Jalan

Informasi mengenai karakteristik geometri dan perkerasan jalan yang dilalui oleh
kendaraan ini merupakan karakteristik jalan rata-rata yang ada di wilayah perkotaan dari
masing-masing lokasi studi. Informasi tersebut merupakan upaya penyederhanaan dari
karakteristik yang ada, karena dalam beberapa hal adalah sulit menetapkan secara pasti
rute dan kondisi jalan yang dilalui oleh kendaraan representasi. Disamping karena pada
umumnya pengusaha angkutan hampir tidak pernah mencatat rute perjalanannya secara
sistematis, untuk mengetahui secara pasti kondisi jalan tersebut perlu dilakukan
pengukuran lapangan, yang dalam studi ini tidak dapat dilakukan karena adanya berbagai
keterbatasan.
Secara umum informasi karakteristik dan kondisi jalan yang merupakan masukan
dalam model dapat dilihat pada tabel 3.4.-3.6. berikut.
Tabel 3.4. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan
Di Wilayah Bandung Tahun 1995
Road Characteristics
Surface Type
Average Rougluiess
Average Positive Gradient
Average Negative
Altitude of Terrain
Effective Number of Lane
Car
Paved
3.8
3
3
650
>1
Small
Bus
Paved
3.8
3
3
650
>I
Utility
Paved
3.8
3
3
650
>I
Large
Bus
Paved
3.8
3
3
650
>1
Light
Truck
Paved
3.8
3
3
650
>1
Heavy
Truck
Paved
3.8
3
3
650
>I

Di Wilayah Semarang Tahun 1995
Surface Type
Average Rougluiess
Average Negative
Altitude of Terrain
Car
Paved
4.7
2
2
30
>1
Small
Bus
Paved
4.7
2
2
30
>1
Utility
Paved
4.7
2
2
30
>1
Large
Bus
Paved
4.7
2
2
30
>1
Light
Truck
Paved
4.7
2
2
30
>1
Heavy
Truck
Paved
4.7
2
2
30
>1

Di Wilayah Surabaya Tahun 1995
Surface Type
Average Rougluiess
Average Negative
Altitude of Terrain
3.3.
Car
Paved
3.3
2
2
25
>1
Small
Bus
Paved
3.3
2
2
25
>1
Utility
Paved
3.3
2
2
25
>1
Large
Bus
Paved
3.3
2
2
25
>1
Light
Truck
Paved
3.3
2
2
25
>1
Heavy
Truck
Paved
3.3
2
2
25
>1
Karaktcrislik Operasi/Utilisasi
Dari hasil pengumupulan data, karakteristik operasi/utilisasi dari kendaraan
representasi pada masing-masing wilayah studi dapat dikemukakan seperti terlihat pada
tabel 3.7.-3.9. berikut.
Tabel 3.7. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Bandung Tahun 1995

Number of tyres per vehicle
Average Annual Utilization
Average Annual Use
Hourly Utilization Ratio
Average Service Life
Aver. Vehicle Age in Km
Passenger per vehicle
Car
5
60000
2400
0.6
8
180000
5
Small
Bus
6
75000
2400
0.6
8
360000
24
Utility
5
25000
2500
0.6
8
100000
12
Large
Bus
6
90000
3600
0.45
8
270000
40
Light
Truck
6
65000
2400
0.45
8
260000
2
Heavy
Truck
14
60000
2400
0.45
10
240000
2
Tabel 3.8. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Semarang Tahun 1995

Average Annual Use
Car
5
90000
2400
0.6
10
360000
5
Small
Bus
6
65000
3000
0.45
8
320000
24
Utility
5
51000
2500
0.6
8
255000
12
Large
Bus
6
105000
3600
0.45
8
315000
40
Light
Truck
6
85000
3000
0.6
8
255000
2
Heavy
Truck
14
75000
3000
0.6
10
300000
2
Tabel 3.9. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Surabaya Tahun 1995

Average Annual Use
3.4.
Car
5
108000
2400
0.6
10
432000
5
Small
Bus
6
80000
3000
0.45
8
325000
24
Utility
5
60000
2500
0.6
8
360000
12
Large
Bus
6
108000
3600
0.45
8
448000
40
Light
Truck
6
80000
3000
0.6
8
320000
2
Heavy
Truck
14
80000
3000
0.6
10
320000
2
Unit-unit Biaya
Dari survai biaya yang dilakukan, diperoleh data-data harga & biaya pada
harga eceran/pasar yang merupakan unit-unit biaya finansial, yang kemudian digunakan
sebagai dasar untuk melakukan perhitungan unit-unit biaya ekonominya.
Analisis ekonomi atas unit-unit biaya/harga finansial tersebut dilakukan
untuk komponen-komponen biaya berikut ini, yaitu:
1. Harga Kendaraan
Data harga finansial yang diperoleh dari GAIKINDO ini, merupakan retail price di
tingkat agen. Unit biaya ekonomis kendaraan dihitung dengan mengurangkan pajakpa.jak yang digunakan pada setiap proses dalam pembuatan kendaraan tersebut, mulai
dari kegiatan impor sampai dengan perakitan kendaraan. Disamping unit biaya
ekonomi tersebut juga dikurangkan dengan harga seluruh ban yang digunakan,
karena VOCM memberikan model prediksi pemakaian ban secara tersendiri. Hasil
perhitungan unit biaya ekonomi kendaraan tersebut selengkapnya dapat dilihat pada
label 3.10.-3.12. berikut.
Tabel 3.10. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi

Tipe
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
Merek & Model

Ford Lasser
Suzuki STI00 (Super Carry Extra)
Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 Ezry
Merc. Benz Bus Chas. OH1113/160
Mitsubisi Colt Chas. Die. FE 114 B
Mitsubishi Truck Fuso Chas. FM517H
Harga
Eceran
(Finansial)
Hargo
Finansial
(Tanpa Ban)
Harga
Ekonomi
(Tanpa Ban)
49.800.000
12.750.000
32.500.000
97.900.000
35.000.000
71.100.000
49.502.000
12.572.000
31.914.000
96.700.000
34.414.000
69.700.000
27.312.140
9.587.840
25.975.840
78.650.800
27.881.340
52.047.620

Untuk Semarang Tahun 1995 (Dalarn Rupiah)
Tipe
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
Merek & Model

Ford Lasser
Daihatsu Hijet 1000 Zebra
Nissan Diesel Truck CKA12H
Harga
Eceran
(Finansial)
Hargo
Finansial
(Tanpa Ban)
Harga
Ekonomi
(Tanpa Ban)
49.800.000
13.650.000
12.500.000
97.900.000
35.000.000
86.000.000
49.502.000
13.411.600
31.914.000
96.700.000
34.414.000
84.600.000
27.312.140
10.875.490
25.975.840
78.650.800
27.881.340
68.547.250

Untuk Surabaya Tahun 1995 (Dalarn Rupiah)
Tipe
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
Merek & Model

Ford Lasser
Merc. Benz Truck Chas. 917/42LA
Harga
Eceran
(Finansial)
Hargo
Finansial
(Tanpa Ban)
Harga
Ekonomi
(Tanpa Ban)
49.800.000
13.650.000
73.500.000
97.900.000
35.000.000
85.800.000
49.502.000
13.411.600
72.320.000
96.700.000
34.414.000
84.400.000
27.312.140
10.875.490
58.863.000
78.650.800
27.881.340
68.385.200
2. Harga Bahan Bakar

Unit biaya ekonomi bahan bakar dihitung dengan menjumlahkan biaya-biaya yang
dikeluarkan selama proses produksi, mulai dari bentuk bahan mentah hingga menjadi
bahan bakar minyak, yang informasinya diperoleh dari Unit Pemasaran Dalam
Negeri
10
(UPDN) - PERTAMINA. Perbedaan harga antara biaya produksi (setelah dikonversi

dari barrel ke liter dengan faktor konversi sebesar 0,006289 dan dengan nilai kurs 1 US
dollar = Rp 2.234,-) dengan harga eceran masing-masing bahan bakar minyak (Rp 700,per liter untuk bensin dan Rp 380,- per liter untuk solar), bila positif dianggap
merupakan pajak yang dibayar konsumen kepada pemerintah, sedangkan bila negatif
dianggap merupakan subsidi yang diberikan pemerintah pada konsumen. Dari hasil
perhitungan terlihat bahwa pajak yang dikenakan untuk BBM bensin ternyata lebih besar
daripada untuk BBM solar. Hasil selengkapnya perhitungan unit biaya ekonomi bahan
bakar tersebut dapat dilihat pada tabel 3.13. berikut.
Tabel 3.13. Ringkasan Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Bakar Tahun 1995
Bensin
(Rp/liter)
700,00
366,98
333,02 (+)
Harga Eceran (finansial)

Harga Ekonomi
Selisih : [(+) Pajak/
(-) Subsidi]
Sumber : Tabel A.6. pada Lampiran A.
Solar
(Rp/liter)
380 00
345,34
34,66(+)
3. Harga Bahan Pelumas

Unit biaya ekonomi bahan pelumas dihitung dengan mengurangkan harga eceran
(finansial) bahan pelumas yang diperoleh dari UPDN-PERTAMINA dari pajak
penjualan yang dikenakan sebesar 10%. Hasil perhitungan unit biaya ekonomi
tersebut dapat dilihat pada tabel 3.14. berikut.
Tabel 3.14. Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Bahan Pelumas Tahun 1995
Jenis
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Tnick
Heavy Tnick
Merek
Pelumas
Harga
Eceran/Financial
(Rp/liter)
Harga
Ekonomi
(Rp/liter)
Mesran Super 20W-50

Mesran SAE 30/40/50
Mesran B30/B40
Mesran B30/B40
Mesran B30/B40
Mesran B30B40
3800
3700
3800
3800
3800
3800
3420
3330
3420
3120
3420
3420
11
4. Harga Ban
Harga satuan ban (finansial) yang digunakan adalah harga eceren yang berlaku pada
tingkat penyalur tunggal (distributor). Perhitungan biaya ekonomi ban kendaraan
dilakukan dengan mengurangkan harga finansial dengan pajak penjualan yang
dikenakan sebesar 10%. Hasil selengkapnya perhitungan biaya ekonomi ban
kendaraan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.15. - 3.17. berikut.
Tabel 3.15. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan Representasi
Tipe
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
Merek & Model Kendaraan

Representasi
Ukuran Ban
Harga Eceran
(Finansial)
Harga
Ekonomi
Ford Lasser
Suzuki STI00 Super Carry
Mitsubisi Colt Chassis
Diesel FE114
Mercedes Benz Bus Chassis
0111113/160
Diesel FE 114 B
Mitsubishi Truck Fuso
Chassis FM517H
600-14-8 PR
500-12-8 PR
74.500
44.500
67.050
40.050
700-16-12 PR
146.500
131.850
900-20-14 PR
300.000
270.000
700-16-12 PR
146.000
131.800
900-20-14 PR
350.000
325.000

Untuk Semarang Tahun 1995 (Dalam Rupiah)
Tipe
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck

Representasi
Ford Lasser
Diesel FE114
OF1113
Diesel FE 114 B
Nissan Diesel Truck
CKA12H
Ukuran Ban
Harga Eceran
(Finansial)
Harga
Ekonomi
600-14-8 PR
500-13-8 PR
700-16-12 PR
74.500
59.600
146.500
67.050
53.640
131.800
900-20-14 PR
300.000
270.000
700-14C- 8
PRLT
900-20-14 PR
146.500
131.800
300.000
325.000
12

Tipe
Kendaraan

Representasi
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
Ford Lasser
Hino FF 172 KA
OH1113
Diesel FE 114 B
Mercedes Benz Truck
Chassis 917/42LA
Ukuran Ban
Harga Eceran
(Finansial)
Harga
Ekonomi
600-14-8 PR
500-13-8 PR
900-20-14 PR
74.500
59.600
295.000
67.050
53.640
265.000
900-20-14 PR
300.000
270.000
700-14C- 8
PRLT
900-20-14 PR
146.500
131.800
300.000
325.000
5. Biaya Awak
Biaya awak adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kendaraan oleh pemilik
kendaraan bermotor (jenis komersial), untuk membayar upah kru (pengemudi dan
pembantu/kernet). Perhitungan biaya ekonomi awak kendaraaan ini dilakukan dengan
mengikuti metode yang digunakan oleh HOFF & OVERGAARD (1992), dimana
dalam perhitungan biaya juga telah memasukkan biaya direct overhead sebesar 25%.
Hasil perhitungan biaya ekonomi awak kendaraan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.18.
berikut.
Tabel 3.18. Hasil Perhitungan Biaya Ekonomi Awak Kendaraan Tahun 1995
Tingkatan
Pengemudi
Biaya
Financial
Awak
(Rp/jam)
Biaya
Ekonomi
Awak
(Rp/jam)
Pengemudi Kendaraan Berat

Pengemudi Kendaraan Ringan
Pengemudi Sedan/Utilitas
2647,06
2038,82
1544,12
3409,09
2982,96
1193,18
Sumber : Tabel A.4. Pada Lampiran A.

6. Maya Pekerja Bengkel
Perhitungan biaya pekerja bengkel ini juga mengikuti metode yang digunakan HOFF &
OVERGAARD, dimana dalam biaya pekerja bengkel telah diperhitungkan biaya
workshop direct overhead sebesar 100% dari besaran biaya pekerja bengkel rata-rata.
Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh biaya ekonomi rata-rata pekerja
13
bengkel adalah sebesar Rp 3 272,727 per jam (Proses perhitungan dapat dilihat pada
'I'abel A.5 pada Lampiran A).
7. Nilai Waktu Penumpang
Karena belum dilakukan penelitian tersendiri terhadap besaran biaya nilai waktu
penumpang, maka dalam penelitian ini untuk sementara digunakan besaran nilai
waktu yang diperoleh dari hasil pcnelitian HOFF & OVERGAARD (1992) yaitu
scbesar Rp 340,3.5.
Masukan Untuk Model

Hasil perhitungan unit-unit biaya ekonomi yang dikemukakan di atas pada
dasarnya merupakan masukan yang diperlukan oleh VOCM-HDM III. Bila masukan
lainnya yang diperlukan dalam model telah tersedia, upaya pemutakhiran besaran biaya
operasi kendaraan untuk selanjutnya dapat dilakukan secara langsung dengan
hanya menyesuaikan kembali unit unit biaya ekonomi tersebut. Hasil perhitungan
biaya-biaya ekonomi di atas secara ringkas dapat dilihat pada tabel 3.18. berikut.
14
Tabel 3.19. Ikhtisar Masukan Unit-unit Biaya Ekonomi Untuk Proses Perhitungan
VOCM-HDM III (Dalam Ribuan Rupiah)
Biaya Ekonomi
Kendaraan
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
27.312,14
9.587,84
25.975,93
78.650,80
27.881,34
52.047,62
27.312,14
10.875,49
19.220,26
25.457,81
27.881,34
68.547,25
27.312,14
10.875,49
58.863,79
78.650,80
27.881,34
68.385,20
Rata-rata
3 Kota
27.312,24
10.446,27
34.686,66
60.919,80
27.881,34
62.993,36
Ban
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
67,05
40,05
131,80
270,00
131,80
325,00
67,05
53,64
131,80
270,00
131,80
325,00
67,05
53,64
265,50
270,00
131,80
325,00
67,05
49,11
176,37
270,00
131,80
325,00
Bahan Bakar Minyak
Bensin
Solar
Bahan Yelumas
Car
Utility
Small Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
3,420
Heavy Vehicle
Light Vehicle
Car/Utility
3,41
2,98
1,19
Pekerja Bengkel (Tenaga Pemeliharaan)
3.27
Await Kendaraan
Bandung
Semarang
Surabaya
0,33698
0,34534
3,330
3,420
3,420
3,420
3,420
15
BAB IV
ANALISIS PERHITUNGAN BOK
4.1.
Besaran Biaya Per Komponen BOK

Dengan menggunakan VOCM-HDM III dapat dihasilkan besaran-besaran biaya,
baik permasing-masing kelas kendaraan representasi masupun permasing-masing

komponen pembentuk biaya operasi kendaraan. Hasil-hasil perhitungan besaran biaya
tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. - 4.3. berikut.
Pada tabel 4.1. dapat diamati bahwa di antara komponen-komponen biaya
pembentuk BOK Dasar permasing-masing kelas kendaraan representasi untuk wilayah
perkotaan Bandung, komponen-komponen biaya yang terbesar pengaruhnya adalah: biaya
suku cadang pemeliharaan untuk kelas kendaraan sedan (34,0%), dan truk berat
(29,7%), bahan bakar untuk kelas kendaraan truk ringan (17,6%), sedangkan untuk
kelas kendaraan lainnya faktor yang berpengaruh terbesar adalah nilai waktu penumpang.
Tabel 4. 1. Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi
Dengan VOCM-HDM III Untuk Bandung Tahun 1995
Unit-unit
Biaya
Bahan Bakar
Bahan Pelumas
Ban
Awak kendaraan
Waktu Penumpang
Tenaga Perawatan
Suku Cadang
Depresiasi
Interest
Overhead
Total
Car
Utility
34.21
7.26
6.09
13.56
24.50
9.84
72.55
25.99
19.49
0
213.50
55.81
7.07
3.64
15.12
65.56
8.91
21.25
22.83
13.70
0
213.89
Small
Bus
65.14
12.46
15.11
37.12
128.56
35.75
26.46
27.43
16.46
0
414.49
Large
Bus
60.12
12.46
34.82
47.37
238.94
33.27
69.73
77.15
46.29
0
670.15
Light
Truck
57.46
9.48
30.69
44.35
12.80
31.81
56.99
39.22
23.53
0
326.32
Heavy
Truck
109.81
12.92
73.03
57,24
14.44
47.73
121.87
73.68
44.57
0
673.56
Sedangkan pada tabel 4.2. dapat diamati komponen-komponen biaya yang

berpengaruh tcrbesar dalam besaran BOK Dasar untuk wilayah perkotaan Semarang adalah
biaya suku cadang pemeliharaan untuk kelas kendaraan sedan (43,2%), truk ringan
(21,2%) dan truk berat (29,7%), biaya bahan bakar untuk kelas kendaraan utilitas
(31,6%), biaya penumpang untuk kelas kendaraan bus kecil (3 1,2%) dan bus besar
(34,2%).
16
Tabel 4.2. Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi

Dengan VOCM-HDM III Untuk Semarang Tahun 1995
Unit-unit
Biaya
Car
Utility
Small
Bus
Large
Bus
Light
Truck
Heavy
Truck
Bahan Bakar
Bahan Pelumas
38.10
7.73
76.84
7.52
76.10
12.92
72.40
12.92
64.31
9.95
109.81
12.92
Ban
6.63
5.30
15.27
31.26
28.17
73.03
13.81
24.95
12.07
105.43
20.06
15.05
15.15
65.68
11.39
37.35
14.82
8.89
37.83
131.00
37.82
19.28
24.90
14.94
46.33
233.71
37.67
78.31
68.20
40.92
44.07
12.72
35.12
68.99
26.71
16.03
57.24
14.44
47.73
200.13
73.68
44.57
243.82
243.34
420.08
671.73
326.07
673.56
Awak Kendaraan
Waktu Penumpang
Tenaga Perawatan
Suku Cadang
Depresiasi
Interest
Overhead
Total
Demikian pula pada tabel 4.3. dapat pula diamati komponen-komponen biaya
yang berpengaruh terbesar pada besaran BOK Dasar untuk wilayah perkotaan Surabaya
yaitu biaya suku cadang pemeliharaan untuk kelas kendaraan sedan (39,9%) dan truk
berat (26,5%), biaya bahan bakar untuk kelas kendaraan utilitas (33,0%) dan truk ringan
(20,8%), biaya penumpang untuk kelas kendaraan bus kecil (30,5%) dan bus besar
(34,2%).
Tabel 4.3. Luaran Perhitungan Biaya Operasi
Dengan VOCM-HDM III Untuk Surabaya Tahun 1995
Unit-unit
Biaya
Bahan Bakar
Bahan P elumas
Ban
Awak Kendaraan
Waktu Penumpang
Tenaga Perawatan
Suku Cadang
Depresiasi
Interest
Overhead
Tota1
Car
Utility
Small
Bus
Large
Bus
Light
Truck
Heavy
Truck
37.62
7.00
5.79
13.56
24.50
10.86
86.91
17.90
13.42
0
217.56
76.02
6.82
4.63
14.79
64.14
10.53
32.72
13.12
7.87
0
230.64
76.26
12.20
30.24
36.90
127.78
33.22
18.21
20.98
12.59
0
418.37
72.17
12.20
30.42
45.23
228.16
35.99
87.01
66.37
39.82
0
667.37
63.29
9.23
27.24
42.82
12.36
30.95
54.06
27.44
16.47
0
303.94
106.52
12.20
70.58
54.51
13.75
42.95
163.26
69.31
42.04
0
615.11
17
4.2.
Besaran BOK-Dasar
Besaran BOK Dasar yang merupakan penjumlahan dari besaran-besaran biaya
pembentuknya, secara ringkas untuk masing-masing wilayah studi yang diamati dapat
dilihat pada tabel 4.4. berikut.
Tabel 4.4. Ihtisar Biaya Operasi Kendaraan Dasar (BOK-Dasar)
Tahun 1995 (Dalam Ribuan Rupiah)
Tarif
Tahun
1990
Bandung
Semarang
Surabaya
Car
Utility
Smaal Bus
Large Bus
Light Truck
261 40
213.50
441.80
290.10
396.80
213 50
213.89
414.49
670.15
326.32
243.82
243.34
420.08
677.96
326.07
217 56
230.64
418.37
667.37
303.84
Heavy Truck
570.80
673.56
673.56
615.11
Jenis
Kendaraan
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan-perbedaan yang

cukup menonjol besaran angka BOK Dasar Tahun 1995 bila dibandingkan dengan
besaran pada tahun 1990. Kecuali untuk kelas kendaraan bus besar dan truk berat, pada
umumnya angka yang diperoleh menunjukkan nilai besaran yang lebih rendah dari besaran
BOK Dasar tahun 1990. Hal ini mungkin sekali dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan
dalam metodologi dan nilai-nilai paramater yang digunakan/diperoleh. Hasil tersebut
secara umum menunjukkan bahwa biaya operasi kendaraan di wilayah perkotaan lebih
rendah untuk kelompok kelas kendaraan tersebut bila dibandingkan dengan pengoperasian
kendaraan di jalan jalan lainnya, dimana BOK Dasar tahun 1990 tersebut diperoleh.
4.3.
Perhitungan Benefit Penghematan Biaya Operasi Kendaraan
4.3.1.
Konsep Dasar
Untuk menghitung penghematan biaya operasi kendaraan, dalarn model evaluasi
ekonomi (economic evaluation model, EEM) dari IRMS digunakan 2 (dua) situasi, yaitu:
x Without Project, yaitu: situasi dimana proyek peningkatan jalan (betterment
programme) tidak ada, namun program-program jalan lainnya, seperti holding and
maintenance programme masih tetap dilakukan.
18
x With Project, yaitu: situasi dimana dilaksanakan proyek peningkatan jalan, dan untuk
selanjutnya program-program pemeliharaan jalan.
Dalam kedua situasi tersebut (without/with project), besaran-besaran biaya
operasi kendaraan dihitung dengan menggunakan formula dasar berikut ini:
VOC-ACTUALt = VOC-BASE1995 * VOC-INDEXt * AADTt
dimana,
VOC-ACTUALt = Nilai moneter aktual besaran biaya operasi kendaraan pada tahun t.
VOC-BASE1995 = Nilai besaran biaya operasi kendaraan pada tahun dasar. (Dalam
studi ini, tahun dasar yang digunakan adalah 1995)
VOC-INDEXt
= Nilai-nilai indeks biaya operasi kendaraan pada tahun t.
AADTt
= Besaran volume lalu lintas harian pada tahun t.
t
= Periode waktu pengamatan (t = 1, 2 , 25)
Sedangkan indeks-indeks biaya operasi kendaraan per tahun dihitung dengan

menggunakan formula berikut ini:
VOC-INDEX = kl + k2/V + k3. V2 + K4. V.RE + k5.RE 2
dimana,
VOC-INDEX
kl ....... k5
V
RE
= Nilai indeks biaya operasi kendaraan. (Dalam RUCM indeks-indeks

BOK ini dihitung untuk masing-masing flowband (4), kemudian
dirataratakan).
= Nilai-nilai koefisien regresi.
= Kecepatan rata-rata kendaraan, yang ditentukan - berdasarkan nilai
minimum antara kecepatan yang dikendalai roughness & terrain
type dan kecepatan yang dikendalai kapasitas efektif.
= Nilai roughness efektif jalan.
4.3.2.
Prosedur Perhitungan
Dalam menghitung penghematan biaya operasi kendaraan, tahap-tahap yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut (lihat bagan alir pada gambar 4.1.):
Langkah 1: Menghitung kondisi lalu lintas per tahun pada situasi without
project dan with project.
Perhitungan volume lalu lintas pada kedua situasi tersebut penting, karena
akan digunakan untuk perhitungan indeks-indeks biaya dan besaran biaya
operasi kendaraan per tahun, serta bersama-sama dengan nilai-nilai
roughness
19
digunakan untuk menentukan besaran biaya program jalan lainnya,

yaitu pemeliharaan jalan.
Gambar 4.1. Bagan Alir Prosedur Perhitungan Besaran BOK
Roughness
Progression
Model
Traffic
Forescasting
Model
Besaran
Roughness
Per Tahun
Volume
Lalu Lintas
Per Tahun
VOCM-HDM III
(Model Prediksi
BOK)
RUCM-IRMS
(Persamaan Indeks
BOK
VOC-BASE
1995
VOC-INDICES
Per Tahun
AADT
Per Tahun
VOC-ACTUAL
(Perkotaan)
Dalam menghitung kondisi lalu lintas di masa akan datang (future),

maka diperlukan data-data berikut ini:
1.
Volume dan Komposisi Lalu Lintas pada tahun dasar (tahun

pengamatan). Data ini dapat diperoleh dari hasil survai lalu lintas yang
dilakukan atau database IRMS.
20
2.
Tingkat Pertumbuhan Normal Traffic.

Sebagai pendekatan, data ini dapat diperoleh dari database IRMS yang
memberikan taksiran tingkat pertumbuhan lalu lintas normal yang
dihubungkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi , di suatu wilayah
propinsi, meskipun data dan asumsi yang digunakan kurang akurat
untuk analisis perkotaan.
3.
Tingkat Pertumbuhan Generated Traffic.

Sebagai pendekatan, dapat pula digunakan asumsi yang digunakan
EEMIRMS untuk analisis jalan antar-kota, dimana setelah adanya
proyek peningkatan jalan, generated traffic bertumbuh sebesar 40%
dari tingkat pertumbuhan normal traffic pada tahun ke-1, 80% pada
tahun ke-2 dan 100% pada tahun ke-3 dan tahun-tahun selanjutnya.
Untuk analisis jalan perkotaan dianggap perlu melakukan studi
tersendiri.
4. Tingkat Pertumbuhan Diverted Traffic.

Dalam EEM-IRMS perhitungan volume lalu lintas diverted traffic
belum dilakukan, sehingga perlu dilakukan perhitungan sendiri oleh
pemakai model. Sebagai pendekatan maka dapat digunakan asumsi
bahwa tingkat pertumbuhan diverted traffic proporsional dengan
tingkat pertumbuhan generated traffic dengan besaran tertentu.
Yang juga perlu diperhatikan dalam menghitung kondisi lalu lintas di
masa yang akan datang adalah model prediksi lalu lintas yang digunakan.
Dalam EEM-IRMS, penaksiran kondisi lalu lintas di masa akan datang
dilakukan dengan traffic loading model yang secara rinci model dijelaskan
dalam paper "The Derivation and Updating of Generalised Normal Traffic
Growth Rates (June 1992)".
Langkah 2 : Menghitung kondisi roughness jalan per tahun pads situasi without
project dan with project.
Perkembangan kondisi jalan yang direpresentasikan oleh besaran roughness
jalan per tahun diperlukan untuk perhitungan indeks-indeks BOK,
penentuan
21
besaran biaya program pemeliharaan jalan, dan untuk penentuan ada

tidaknya bangkitan lalu lintas (generated 11-a%%/ic). Dalam IRMS,
bangkitan lalu lintas diasumsikan terjadi bila peningkatan kualitas jalan
pada surface condition cukup signifikan, yaitu bila peningkatan terjadi dari
surface roughness 10 IRI atau lebih menjadi 3 IRI atau kurang.
Dalam menghitung kondisi jalan per tahun, EEM-IRMS menggunakan
roughness progression model berikut ini:
a.
Tipe Perkerasan Asphalt

IRIt = 1.04 e 0.0023t[ IRI0 + 263 (1 + SNC)-5. NE4t]
b.
Tipe Perkerasan Penmac

IRIt = [ IRI0 + 400 (1 + SNC)-5 . NE4t ] c0.025t
dimana,
IRIt = IRI (m/km) pada tahun t (after overlay)
IRI0 = IRI (m/km) pada tahun ke 0 (immeadiately after overlay)
SNC = Modified Structural Number of Pavement Strength
NE4t = Cummulative Standard Axles (of 8.16 tonnes) million - pada
tahun t (Load Damage Power 4)
t
= Periode waktu
Sedangkan kondisi roughness jalan, segera setelah dilakukan proyek /

program jalan dapat dihitung dengan formula berikut:
a.
After Periodic Maintenance Overlay

Untuk IRIB 6, 0 IRI:
IRIA = 2 + 0.0078 (IRIB - 6) (108 - T)
Untuk HUB 6, 0 IRI:
IRIA = 2
b. After Betterment
Untuk Asphalt Concrete/HRS Surfacings:
IRIA = 2,0 (m/kin)
Untuk Surface dressing on granular base:
IRIA = 2,5 (m/km)
dimana,
IRIA = The roughness after treatment (m/km)
IRIB = The roughness before treatment (m/km)
T
= The overlay thickness (mm)
22
Langkah 3 : Menghitung indeks-indeks biaya operasi kendaraan per tahun dengan

menggunakan model prediksi biaya operasi kendaraan (VOCM
dalam RUCM) dari IRMS.
Perhitungan indeks-indeks BOK ini dapat digunakan dengan persamaanpersamaan VOC-INDEX yang terdapat dalam RUCM-IRMS, dimana
formula dasarnya telah dikemukakan pada bagian sebelumnya yaitu seperti
berikut:
VOC-INDEX = k1 + k2/V + k3.V 2 + k4.V.RE + k5.RE 2
Rangkaian operasi perhitungan indeks-indeks BOK yang dilakukan dalam
RUCM dapat dikemukakan sebagai berikut (lihat bagan alir pada gambar
4.2. dan gambar 4.3.):
a.
Menghitung volume lain lintas harian per masing-masing kelas

kendaraan untuk jangka periode analisis yang digunakan, yang
datanya dapat diperoleh dari Volume tnhun chisnr dan tingknt
pertumbuhannya dalam database IItMS,
b.
Menghitung kapasitas efektif (dalam PCU/jam) segmen jalan

(sublink), yang ditentukan berdasarkan faktor-faktor: lebar jalan
(carriageway width), kondisi bahu dan volume lalu lintas bukan
kendaraan bermotor (non-motorized).
c.
Menghitung volume lalu lintas per-jam per kendaraan ringan dan

berat, yang dihitung untuk 4 (empat) flow band, dimana masingmasingnya menunjukkan periode waktu yang berbeda. Kemudian
rasio volume/kapasitas (volume capacity ratio, VCR) dihitung
untuk masing-masing flowband.
d.
Untuk masing-masing fowband, kemudian dihitung kecepatan

rata-rata kendaraan (ringan dan berat) yang didasarkan pada
kondisi free-flow Speed dan reduksi yang disebabkan oleh
congestion (V/C ratio). Kecepatan juga dihitung pada keadaan
yang
dikendalai
oleh
roughness/terrain
jalan.
Kecepatan
kendaraan aktual yang digunakan dalam persamaan indeks biaya

adalah kecepatan yang meminimumkan
23
kapasitas atau nilai-nilai kendala (roughness/terrain). juga dihitung

roughness efektif yang dialami bila kendaraan pada sebagiannya
terpaksa menggunakan bahu jalan yang diakibatkan oleh perkerasan
yang sempit.
e.
Untuk masing-masing flowband (4) dan tipe kendaraan (7), indeksindeks VOC dihitung, yang merupakan fungsi dari roughness
efektif dan kecepatan terkendala. Kemudian indeks rata-rata
tertimbang untuk masing masing tipe kendaraan kemudian dihitung
dengan
menggunakan
periode
maktu
dari
masing-masing
flowband.
Gambar 4.2. Rangkaian Operasi Road User Cost Model (RUCM)
Loop for Years (1-25)

Daily Traffic Volumes
Effectife Capacity
Loop for Flowbands (1-4)
Hourly Traffic Volumes
Volumes Capacity Ratio
Speeds (Light and Heavy Vehicle)
Effective Roughness
End Loop
Loop for Vehicle Types (1-7)
Loop for Flowbands (1-4)
VOC Index
End Loop
Total VOC for Year
End Loop
24
Langkah 4 : Menghitung besaran biaya operasi kendaraan pada tahun dasar

(VOCBASE) dengan menggunakan model prediksi biaya operasi
kendaraan (VOCM) dari HDM III.
Dalam studi ini telah dilakukan perhitungan besaran BOK-Dasar per
masing masing wilayah dan kelas kendaraan, yaitu biaya operasi
kendaraan pada tahun dasar 1995 untuk ciri lalu lintas free flowing traffic
condition dengan kondisi jalan flat dan smooth. Hasil perhitungannya dapat
dilihat pada bagian sebelumnya.
Langkah 5 : Menghitung besaran-besaran biaya operasi kendaraan per tahun
untuk masing-masing situasi without project dan with project.
Perhitungan
besaran-besaran
BOK
ini
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan persamaan VOC-ACTUAL yang terdapat dalam RUCMIRMS, dimana formula dasarnya telah dikemukakan pada bagian
sebelumnya yaitu seperti berikut:
VOC-ACTUALt = VOC-BASE1995 * VOC-INDEXt * AADTt
Namun dengan pertimbangan kepraktisan, maka disarankan untuk
menggunakan paket program komputer model evaluasi ekonomi (EEM),
yang merupakan paket tersendiri dalam IRMS.
Langkah 6 : Menghitung penghematan biaya operasi kendaraan per tahun dengan
cara menghitung selisih antara besaran biaya operasi kendaraan pada
situasi without project dan besaran biaya operasi kendaraan pada
situasi with project.
25
Gambar 4.3. Bagan Alir Proses Perhitungan Indeks-indeks Biaya

Proportion of time
using shoulder
(width)
Daily traffic
Volume
(In PCUs)
Proportion of time
using shoulder
(traffic volume)
Hourly traffic
Volume
(In PCUs)
Shoulder
roughness
Free Flow Speed

(FFS)
Effective
Roughness
Volume Capacity
Ratio (VCR)
Speed Constrained
by roughness and
terrain
(VRS)
Speed Constrained
by Effective
Capacity
(VCS)
Min (VRS, VCS)
VOC Indices
Per Year
VOC-ACTUAL
EQUATION
26
BAB V
KESIMPULAN
Sebagai salah satu sasaran dari setiap kegiatan pemutakhiran biaya operasi
kendaraan yaitu agar tersedianya nilai biaya operasi kendaraan dengan tingkat ketelitian
yang lebih baik, maka tersediannya besaran biaya operasi kendaraan atas wilayahwilayah Indonesia memungkinkan dilakukannya analisis yang lebih tajam dan akurat.
Besaran biaya operasi kendaraan yang dihasilkan dalam penelitian ini untuk
wilayah wilayah perkotaan Bandung, Semarang dan Surabaya, meskipun pada
intinya hanya merupakan kegiatan pemutakhiran unit-unit biaya, tapi kalibrasi data
secara terbatas telah dilakukan khususnya untuk data kondisi jalan dan karakteristik
operasi kendaraan di jalan perkotaan, baik berdasarkan data sekunder maupun data
primer. Oleh karena itu adalah cukup beralasan untuk menggunakan hasil-hasil oenelitian
ini untuk besaran BOK Dasar untuk jalan perkotaan, yang mana secara ringkas adalah
sebagai berikut :
Jenis
Kendaraan
Car
Utility
Smaal Bus
Large Bus
Light Truck
Heavy Truck
Bandung
213.50
213.89
414.49
670.15
326.32
673.56
Semarang
243.82
243.34
420.08
677.96
326.07
673.56
Surabaya
217.56
230.64
418.37
667.37
303.84
615.11
Selanjutnya angka BOK-Dasar ini dapat dipakai untuk memperoleh angka

BOKAktual yang kemudian dapat dipergunakan dalam model evaluasi ekonomi, untuk
memperoleh angka optimasi biaya dengan memperhitungkan BOK.
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN A
PROSES PERHITUNGAN BIAYA-BIAYA EKONOMI
A. HARGA KENDARAAN
Tabel A.1. Proses Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi
Untuk Kotamadya Bandung Tahun 1995
JENIS
KENDARAAN
Suzuki
ST 100
SMALL
BUS
Mitsubishi
FE-114
LARGE
BUS
Mercedes
OH 1113/60
LIGHT
TRUCK
Mitsubishi
FE-114B
HEAVY
TRUCK
Mitsubishi
FM 517 H
1298 cc
3298 cc
5958 CC
3298 cc
7545 cc
CAR
UTILITY
Buatan
Model
Ford
Lasser
Ukuran Mesin
1600 cc
Harga CKD
12,819.27
6,480.34
12,138.72
43,444.68
18,337.03
30,680.97
Pajak Import
PPN 10%
PPH 2,5%
12,819.27
2,563.89
640.93
28,843.36
14,741.28
1,474.17
45,058.81
0.00
648.04
162.00
7,290.38
2,284.06
228.40
9,802.84
0.00
1,213.84
303.48
13,656.04
7,313.02
731.30
21,700.36
0.00
4,344.45
1,086.13
48,875.26
19,069.52
1,906.93
69,851.71
0.00
1,833.73
458.43
20,629.20
7,552.56
755.26
28,937.01
0.00
3,068.09
766,92
34,516.21
10,078.06
1,007.80
45,602.07
45,058.81
10,899.43
29,240.25
88,730.55
31,782.49
58,753.23
4,505.88
1,089.94
2,936.78
8,873.06
3,178.25
5,875.32
211.58
41.54
105.21
201.66
113.99
119.56
Sub Total
Assembling
PPN 10%
Harga Pokok
Harga Karoseri
Harga BAK
PPN 10%
Harga Showroom
Kepemilikan
Pajak (BBN-KB) 10%
Biaya Administrasi
Harga Ban (Finansial)
74,500.00
44,500.00
146,500.00
300,000.00
146,500.00
350,000.00
Harga Ban (Ekonomi)
67,050,00
40,050.00
131,800.00
270,000.00
131,800.00
325,000.00
Harga Siap Pakai (Finansial)
49,800.00
12,750.00
32,500.00
97,900.00
35,000.00
71,100.00
Kurang : OE Ban
49,502.00
12,572.00
31,914.00
96,700.00
34,414.00
69,700.00
Total Pajak & administrasi
22,217.28
2,718.00
5,987.00
18,128.49
6,598.34
12,033.37
34.95
10.47
12.17
15.88
16.49
10.59
27,312.14
9,587.84
25,975.93
78,650.80
27,881.34
52,047.62
LARGE
BUS
78,650.80
LIGHT
TRUCK
27,881.34
HEAVY
TRUCK
52,047.62
96,700.00
34,414.00
69,700.00
Presentase Pajak & Administrasi

Harga Ekonomi
(kurang Ban)
EKONOMI
27,312.14
9,587.84
SMALL
BUS
25,975.93
FINANSIAL
49,502.00
12,572.00
31,914.00
CAR
UTILITY
hal A -1

Untuk Kotamadya Semarang Tahun 1995
JENIS
KENDARAAN
Suzuki
ST 100
SMALL
BUS
Mitsubishi
FE-114
LARGE
BUS
Mercedes
OH 1113/60
LIGHT
TRUCK
Mitsubishi
FE-114B
HEAVY
TRUCK
Mitsubishi
FM 517 H
1298 cc
3298 cc
5958 CC
3298 cc
7545 cc
CAR
UTILITY
Buatan
Model
Ford
Lasser
Ukuran Mesin
1600 cc
Harga CKD
12,819.27
6,613.02
8,981.76
43,444.68
18,337.03
30,680.97
Pajak Import
PPN 10%
PPH 2,5%
12,819.27
2,563.89
640.93
28,843.36
14,741.28
1,474.17
45,058.81
0.00
661.31
165.36
7,439.69
2,371.76
2,37.20
10,048.65
2,065.56
0.00
898.15
224.55
10,104.46
5,411.10
541.11
16,056.66
5,157.59
0.00
1,406.22
351.56
15,820.02
6,172.45
617.24
22,609.71
5,555.21
0.00
1,833.73
458.43
20,629.20
7,552.56
755.26
28,937.01
2,586.79
0.00
4,940.49
1,234.96
55,580.76
16.228.49
1,622.84
73,432.09
3,987.88
206.56
515.76
555.52
258.68
398.79
45,058.81
12,320.76
21,635.62
28,720.44
31,782.49
77,818.76
4,505.88
1,232.08
2,173.00
2,872.04
3,178.25
7,781.88
Sub Total
Assembling
PPN 10%
Harga Pokok
Harga Karoseri
Harga BAK
PPN 10%
Harga Showroom
Kepemilikan
Pajak (BBN-KB) 10%
Biaya Administrasi
211.58
53.03
77.85
65.27
113.99
192.52
74,500.00
59,600.00
146,500.00
300,000.00
146,500.00
350,000.00
Harga Ban (Ekonomi)
67,050,00
53,640.00
131,800.00
270,000.00
131,800.00
325,000.00
49,800.00
13,650.00
24,200.00
32,500.00
35,000.00
86,000.00
Kurang : OE Ban
49,502.00
13,411.60
23,614.00
31,300.00
34,414.00
84,600.00
22,217.28
2,555.54
4,430.42
5,867.86
6,598.34
16,171.65
34.95
10.50
9.00
5.14
16.49
17.23
27,312.14
10,875.49
19,220.26
25,457.81
27,881.34
68,547.25
LARGE
BUS
19,220.26
LIGHT
TRUCK
25,457.81
HEAVY
TRUCK
68,547.25
23,614.00
34,414.00
84,600.00

Harga Ekonomi
(kurang Ban)
EKONOMI
27,312.14
10,875.49
SMALL
BUS
19,220.26
FINANSIAL
49,502.00
13,411.60
23,614.00
CAR
UTILITY
hal A -2

Untuk Kotamadya Surabaya Tahun 1995
JENIS
KENDARAAN
Suzuki
ST 100
SMALL
BUS
Mitsubishi
FE-114
LARGE
BUS
Mercedes
OH 1113/60
LIGHT
TRUCK
Mitsubishi
FE-114B
HEAVY
TRUCK
Mitsubishi
FM 517 H
1298 cc
3298 cc
5958 CC
3298 cc
7545 cc
CAR
UTILITY
Buatan
Model
Ford
Lasser
Ukuran Mesin
1600 cc
Harga CKD
12,819.27
6,613.02
27,504.44
43,444.68
18,337.03
49,288.15
Pajak Import
PPN 10%
PPH 2,5%
12,819.27
2,563.89
640.93
28,843.36
14,741.28
1,474.17
45,058.81
0.00
661.31
165.36
7,439.69
2,371.76
2,37.20
10,048.65
2,065.56
0.00
2,750.67
687.70
30,945.81
16,571.97
1,657.20
49,174.98
15,795.60
0.00
4,344.45
1,086.13
48,875.26
19,069.52
1,906.93
69,851.71
17,162.58
0.00
1,833.73
458.43
20,629.20
7,552.56
755.26
28,937.01
2,586.79
0.00
4,928.81
1,232.04
55,449.36
16.190.13
1,619.00
73,258.49
3,978.46
206.56
1,579.56
1,716.26
258.68
397.85
45,058.81
12,320.76
66,261.05
88,730.55
31,782.49
77,634.79
4,505.88
1,232.08
6,665.01
8,873.06
3,178.25
7,763.48
Sub Total
Assembling
PPN 10%
Harga Pokok
Harga Karoseri
Harga BAK
PPN 10%
Harga Showroom
Kepemilikan
Pajak (BBN-KB) 10%
Biaya Administrasi
211.58
53.03
238.42
201.66
113.99
192.06
74,500.00
59,600.00
295,000.00
300,000.00
146,500.00
350,000.00
Harga Ban (Ekonomi)
67,050,00
53,640.00
265,500.00
270,000.00
131,800.00
325,000.00
49,800.00
13,650.00
73,500.00
97,900.00
35,000.00
85,800.00
Kurang : OE Ban
49,502.00
13,411.60
72,320.00
96,700.00
34,414.00
84,400.00
22,217.28
2,555.54
13,568.57
18,128.49
6,598.34
16,133.42
34.95
10.50
27.57
15.88
16.49
17.19
27,312.14
10,875.49
58,863.79
78,650.80
27,881.34
68,385.20
LARGE
BUS
78,650.80
LIGHT
TRUCK
27,881.34
HEAVY
TRUCK
68,385.20
96,700.00
34,414.00
84,400.00

Harga Ekonomi
(kurang Ban)
EKONOMI
27,312.14
10,875.49
SMALL
BUS
58,863.79
FINANSIAL
49,502.00
13,411.60
72,320.00
CAR
UTILITY
hal A -3
B. BIAYA AWAK KENDARAAN

Tabel A.4. Proses Perhitungan Biaya Ekonomi Awak Kendaraan
Crew Grades
Gaji
/Bulan
(Rp)
H_Vehicle Driver
L_Vehicle Driver
Helper
Car/Utility Driver
450.000
375.000
200.000
375.000
Direct Overhead Cost

Average hours per month
Rumus
Jam
Kerja
220
220
220
220
Gaji
/Jam
(Rp)
Simbol
Bobot
(%)
2.647 059
2.058,824
882,353
1.544,118
A
B
C
D
100
100
75
70
Biaya
Ekonomi
Awak
Kendaraan
(Rp/Jam)
3.409,091
2.982,955
1.193,182
: 25%
: 220
: H_ Vehicle Driver = 1.25 (1.00 A + 0.75 C)
L_Vehicle Driver = 1.25 (1.00 B + 0.75 C)
Car/Utility Diver = 0.70 D
VOCM Input for Crew Cost:

Heavy (Truck/Bus) Vehicle Driver
Light (Truck/Bus) Vehicle Driver
Car/Utility Driver
: 3,41
: 2,98
: 1,19
C. BIAYA PEKERJA BENGKEL (TENAGA PEMELIHARAAN)

Tabel A.5. Proscs Perhitungan Biaya Ekonomi Pekerja Bengkel
Gaji
/Bulan
(Rp)
Labour Grades
Skilled Labour
600.000
Semi-skilled Labour 400.000
Unskilled Labour
200.000
220
220
Gaji
/Jam
(Rp)
2.727,273
1.818,182
220
909,091
Jam
Kerja
Simbol
A
B
Bobot
(%)
20
40
40
Direct Overhead Cost

: 100%
Average hours per month
: 220
Rumus
: (0.20 A + 0.40 B + 0.40 C)
Average rate/hour (including overhead)
: 3.272,727
VOCM Input for Crew Cost
: 3,27
hal A -4
LAMPIRAN B
DATA POPULASI KENDARAAN
DI WILAYAH-WILAYAH SURVAI
BANDUNG
A. CAR
Tabel B.1. Populasi Kendaraan Taksi Berdasarkan Merek Kendaraan
Di Kotamadya Bandung Tahun 1994
No.
I
2
3
Merek Kendaraan
Nissan Sunny
Ford Lasser
Holden Gemini
TOTAL
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
n.a.
n.a.
n.a.
3
1
2
n.a.
n. a. = not available
*) Menurut Informasi Instansi DLLAJR-Bandung
B. UTILITY
Tabel B.2. Populasi Kendaraan Utilitas Berdasarkan Merek Kendaraan
No.
1
2
3
4
5
6
Merek Kendaraan
Suzuki ST100 Super Carry
Suzuki Futura
Toyota Kijang
Daihatsu Hijet
Daihatsu Zebra
Mitsubishi T120SS
TOTAL
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
1
2
5
3
4
6
n.a.
n.a. = not available

Hal B- 1
C. BUS
Tabel B.3. Populasi Kendaraan Bus Berdasarkan Merek Kendaraan
No.
Merek Kendaraan
1
2
3
4
Mercedes Benz
Hino
Mitsubishi
Nissan
Toyota
TOTAL
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
334
74
24
11
75.40
16.70
5.42
2.48
1
2
3
4
0.00
443
100.00
*) Data YangTersedia
Sumber: Biro Pusat Statistik, Jakarta
D. TRUCK
Tabel B.4. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Merek Kendaraan
No.
Merek Kendaraan
1
2
3
4
Mercedes Benz
Hino
Mitsubishi
Nissan
Toyota
TOTAL
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
1
11
47
10
1.45
15.94
68.12
14.49
4
2
1
3
0.00
69
100.00
Hal B- 2
SEMARANG
A. CAR
Di Kotamadya Semarang Tahun 1994
No.
Merek Kendaraan
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
1
2
Nissan Sunny
Ford Lasser
90
283
16.33
51.36
3
1
Holden Gemini
238
43.19
551
100.00
TOTAL
Tabel B.6. Populasi Kendaraan Taksi Berdasarkan Tahun Produksi

No.
Tahun Produksi
Jumlah
Prosentase
Rangking
1
2
3
4
5
6
7
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
98
65
140
70
90
38
50
17.79
11.80
25.41
12.70
16.33
6.90
9.07
2
5
1
4
3
7
6
551
I00.00
TOTAL
B. UTILITY
No.
Merek Kendaraan
Jumlah
Prosentase
Ranking*)
3
1
2
4
1
2
3
4
Suzuki
Daihatsu
Toyota Kijang
Mitsubishi
117
1191
188
22
7.07
71.92
11.35
1.33
Merek Lainnya
138
8.33
1656
100.00
TOTAL
Hal B- 3
Tabel B.8. Populasi Kendaraan Utilitas Berdasarkan Tahun Produksi

No.
Tahun Produksi
Jumlah
Prosentase
Ranking
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Sebelum 1980
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1997
1999
1989
1990
1991
1992
140
8
59
160
188
273
220
214
86
193
81
13
20
7
8.45
0.48
3.56
9.66
11.35
16.49
13.29
12.92
5.19
11.05
4.89
0.79
1.21
0.42
7
13
10
6
4
1
2
3
8
5
9
12
11
14
1656
100.00
TOTAL
C. BUS
No.
Merek Kendaraan
1
2
3
4
Mercedes Benz
Hino
Mitsubishi
Nissan
Toyota
TOTAL
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
29
21
33
1
34.52
25.00
39.29
1.19
2
3
1
4
0.00
84
100.00
Hal B- 4
D. TRUCK
No.
Merek Kendaraan
1
2
3
4
Mercedes Benz
Hino
Mitsubishi
Nissan
Toyota
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
60
4
33
5
58.82
3.92
32.35
4.90
1
4
2
3
0.00
102
100.00
TOTAL
Tabel B.11. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Tahun Produksi

No.
Tahun Produksi
Jumlah
Prosentase
Ranking
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1971
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1
4
5
0
2
3
5
8
21
12
7
2
3
1
2
1
6
9
102
0.98
3.92
4.90
9.80
1.96
2.94
1.90
7.84
20.59
11.76
6.86
1.96
2.94
0.98
1.96
0.98
5.99
8.82
100.00
17
10
8,5
3
14
11,5
8,5
5
1
2
6
14
11,5
17
14
17
7
4
TOTAL
Hal B- 5
SURABAYA
A. CAR
Di Kotamadya Surabaya Tahun 1994
No.
I
2
3
Merek Kendaraan
Nissan Sunny
Ford Lasser
Holden Gemini
TOTAL
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
n.a.
n.a.
n.a.
3
1
2
n.a.
B. UTILITY
Di Kotamadya Surabaya 'I'ahun 1994
No.
Merek Kendaraan
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
1
2
3
4
Suzuki ST 100 Super Carry

Suzuki Futura
Merek Lainnya
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
3
2
1
n.a.
TOTAL
C. BUS
No.
Merek Kendaraan
1
2
3
4
Mercedes Benz
Hino
Mitsubishi
Nissan
Toyota
TOTAL
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
29
21
33
1
34.52
25.00
39.29
1.19
2
3
1
4
0.00
84
100.00
Hal B- 6
D. TRUCK
No.
Merek Kendaraan
1
2
3
4
Mercedes Benz
Hino
Mitsubishi
Nissan
Toyota
Jumlah
Prosentase
Rangking*)
226
45
115
67
49.89
9.93
25.39
14.79
1
4
2
3
0.00
453
100.00
TOTAL
Tabel B.16. Populasi Kendaraan Truk Berdasarkan Tahun Produksi
No.
Tahun Produksi
Jumlah
Prosentase
Ranking
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1970
1971
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1
1
3
11
26
21
6
21
28
37
41
24
14
21
18
16
8
34
47
60
15
0.22
0.22
0.66
2.43
5.74
4.64
1.32
4.64
6.18
8.17
9.05
5.30
3.09
4.64
3.97
3.53
1.77
7.51
10.38
13.25
3.31
20.5
20.5
19
16
7
10
18
10
6
4
3
8
15
10
12
13
17
5
2
1
14
102
100.00
TOTAL
Hal B- 7
LAMPIRAN C
DATA ROUGHNESS JALAN PERKOTAAN
A. BANDUNG
Tabel C.1. Data Roughness Untuk Jalan Perkotaan Bandung Tahun 1995
RUAS JALAN
PANJANG
FUNGSI
STATUS
Jln By Pass - Soekarno Hatta

Jln. Jend. Sudirman
Jln. Jend. Ahmad Yani
Jln. Asia Afrika Barat
Jln. Asia Afrika Timur
Jln. Kopo
Jln. Pasir Koja
Jln. Gardu Jati
Jln. Astana Anyar
Jln. Kiaracondong
Jln. Setiabudi
Jln. Sukajadi
Jln. Pasir kaliki
18,460
3,774
3,398
0,757
0,747
2,964
0,176
0,407
0,760
4,122
6,028
6,028
2,574
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Rata-rata
ROUGHNESS
(IRI)
2,8
2,54
3,0
4,9
2,9
2,9
4,55
3,7
6
3,08
3,0
7,3
3,6
3,8
B. SEMARANG
Tabel C.2. Data Roughness Untuk Jalan Perkotaan Semarang Tahun 1995
RUAS JALAN
Jln Imam Bonjol
Jln. Indra Prasta
Jln. Jend. Sudirman
Jln. Siliwangi
Jln. Walisongo
Jin. Widohatjo
Jin. Dr. Cipto
Jin. Kompol Maksum
Jln. MT. Haryono
Jln. Dr. Wahidin
Jln. Teuku Umar
Jin. Setiabudi
PANJANG
FUNGSI
STATUS
1,960
1,700
2,500
2,500
9,390
1,000
4,000
0,650
0,900
2,050
1,200
8,900
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Rata-rata
ROUGHNESS
(IRI)
4,85
4,65
5,2
4,7
4,65
4,2
4,5
4,4
4,9
5,2
4,95
5,2
4,7
hal C - 1
C. Surabaya
Tabel C.3. Data Roughness Untuk Jalan Perkotaan Surabaya Tahun 1995
RUAS JALAN
JI. Ahmad Yani
JI. Raya Gresik
Jl. Raya Menganti
Jl. Karang Piling
Jl. Kedurus
Jl Gunung Sari
Jl. Diponegoro
Jl. Pasar Kembang
J1. Arjuno
JI. Tidar
Jl. Kalibutuh
JI. Demak
JI. Wonokromo
JI Darmokali
JI. Dinoyo
JI. Keputran
JI. Kayun
Jl. Pemuda
Jl. Kencana
JI. Ratna
Jl. Raya Ngagel
Jl. Sulawesi
Jl. Raya Gubeng
JI. Biliton
JI. Gubeng Stasiun
JI. Kusuma Bangsa
Jl. Rajawali
JI. Kembang Jepun
JI. Kapasan
Jl. Kenjeran
JI. Tanjung Perak
J1. Jakarta
Jl. Sarwojala
Jl. Hangtuah
JI. Danakarya
JI. Sidorame
Jl. Rayu Rungkut
Jl. Rungkut Industri
J1. Jenur Handayam
PANJANG
FUNGSI
STATUS
ROUGHNESS
(IRI)
40,756
11,942
9,066
0,697
9,160
2,587
2,607
1,214
2,786
1,274
0,726
2,329
1,512
1,522
1,224
0,716
1,025
0,219
0,637
0,378
2,865
0,548
1,543
0,616
0,328
1,453
0,856
0,727
0,875
4,856
4,050
0,727
0,229
0,381
0,637
2,448
3,782
2,050
2,040
Arteri
Arteri
Arteri
Kolektor
Kolektor
Kolektor
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Artcri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Artcri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Nasional
Nasional
Nasional
Propinsi
Propinsi
Propinsi
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Rata-rata
2,8
3,5
3,66
3,5
2,7
2,9
3,3
3,75
3,6
3,9
4,8
4,3
4,55
3,3
3,05
4,2
3,15
2,7
3,1
2,5
2,7
3,0
2,5
3,0
3,2
3,35
2,7
3,6
3,3
2,82
3,64
3,3
3,4
3,0
2,9
2,7
3,1
7,3
42
33
hal C - 2
LAMPIRAN D
CONTOH FORMULIR ISIAN
YANG DIGUNAKAN DALAM
PENGUMPULAN DATA PRIMER
FORMULIR ISIAN
SURVAI BIAYA OPERASI KENDARAAN
TAHUN 1994/1995,
PUSAT LITBANG JALAN - PU BANDUNG
Tanggal
Surveyor
Nama Perusahaan
Alamat
:
:
:
:
14 2 92
Sugeng
Zebra Nusantara
Gongseng
(KENDARAAN REPRENSENTASI)
I. Karakteristik Kendaraan & Operasi

a. Umum
2.
5.
7.
9.
Kelas kendaraan : TAXI

1. No Plat Kendaraan : L 9487 BA
Merek : Holden
3. Tipe/model : 948
4. Thn Produksi : 1989
Kapasitas Mesin : 1300 cc
6. Berat Bruto : 1200
Tgl/bln/thn Pembelian :
8. Usia Pakai :
Cara Pembelian :
10. Kondisi kendaraan saat beli :
Tunai
Baru
Kredit, suku bunga .... %/thn
Bekas
Leasing, suku bunga...%/thn
Lainnya, sebutkan !..............
............................................
b. Operasi
Angkutan Penumpang
100 km
11. Jarak tempuh pp
10 kali
12. Jumlah rit sehari
100 km
13. Jarak tempuh sehari
hari
14. Hari operasi 1 bulan
Hari
operasi
1
tahun
hari
15.
16. Jumlah rata-rata
penumpang diangkut
3 orang
17. Jumlah penumpang
maksimum
3 orang
18. Rute operasi:
- dalam kota / luar kota
( Sebutkan titik-titik terminalnya )
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Angkutan Barang
Jarak tempuh pp
Jumlah rit sehari
Jarak tempuh sehari
Hari operasi 1 bulan
Hari operasi 1 tahun
Rata-rata beban
muatan sehari
Prosentase muatan
kosong setahun
Jenis muatan umumnya:
(Sebutkan !)
km
kali
km
hari
hari
kg
%
II. Awak Kendaraan
Awak Kendaraan
Sopir
Kernet / Pembantu
1
12
Keterangan :
Jumlah (orang)
Jam Kerja Sehari (jam)
Hari Operasi Sebulan (hari)
Penghasilan :
Per Hari
Rp
40.000
Rp ________
Per Bulan
Rp ________
Rp ________
Penghasilan tambahan *) :
Per Bulan
Rp ________
Rp ________
Per tahun
Rp ________
Rp ________
*)
Misalnya: Bonus, tunjangan THR, Asuransi Kesehatan, Lainnya
III. Bahan Bakar Minyak (BBM)

Keterangan
Jenis BBM
Pemakaian rata-rata
Harga BBM per liter
Pajak pembelian BBM ___ %
Jumlah Pemakaian BBM
Bensin
Premium
1 Km = 9
liter
Rp
Rp
20 liter
Solar
1 Km =
Rp
Rp
liter
liter
IV. Pelumas
Keterangan
Jenis (Merek & tipe)
Penggantian Pelumas
Setiap:
Periode waktu
Jarak Tempuh
Pemakaian Pelumas
Harga per liter
Pajak per liter(___%)
Olie
Mesin
Mesran
Olie
Gardan
Mesin
bln
Km
3 ltr
Rp 16.000
Rp
V. Ban Kendaraan
Keterangan
Jumlah ban per kendaraan
Jumlah ban serep
Merek ban
Ukuran/tipe ban
Umur ekonomis
Harga beli 1 ban
Pajak pembelian
1
ban
( ____%)
bln
Km
bln
Olie
Transmisi
-
bln
Km
ltr
Ban Standar
4
1
B5
13
8 (bln/km)
Rp
70.000
Rp
Rp
Rp
Minyak
Rem
Donal
Penambahan Olie
Tambah bln
km
1 ltr
bln
Km
ltr
Ban Vulkanisir
(bln/km)
Vi. Perawatan dan Pemeliharaan

a. Perawatan
Jenis perawatan
Service (tune-up)
Turun mesin (overhaul)
PERIODE WAKTU
Setiap
Biaya
Periode
2
bln Rp
20.000
12x6 bln Rp 1.200.000
JARAK TEMPUH
Setiap
Biaya
Jarak
Km
Rp
Km
Rp
b. Penggantian Spare Parts

PERIODE WAKTU
Komponen
Accu
Platina
Busi
Condensor
Saringan Udara
Saringan Oli
Lager depan
Lager belakang
Piroda depan
Piroda belakang
Boss steer
Karet rem
Ball joint
Cross joint
Timing belt
Plat kopling
Setiap
Periode
bln
bln
2
bln
bln
bln
3
bln
3
bln
5
bln
5
bln
bln
bln
12x3 bln
6
bln
bln
bln
12x3 bln
Biaya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2500
5.000
11.000
9.000
7.500
8.000
17.500
35.000
JARAK TEMPUH
Setiap
Jarak
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
Biaya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
c. Pekerja Bengkel
Keterangan
Pekerja Bengkel
Ahli
Semi
Biasa
(Pengalaman)
Ahli
(Tdk Ahli)
-
Jumlah (orang)
Hari Kerja Sebulan (hari)
Penghasilan :
Per hari
Rp _________ ________
________
Per bulan
Rp _________ ________
________
Per bulan
Rp _________ ________
________
Per Tahun
Rp _________ ________
________
*)
VII. HARGA KENDARAAN

Keterangan
Harga Kendaraan Baru (On the road)
Pajak-pajak % Bea:
STNK/PKB
Bea Balik Nama (BBN)
SWKDLLJ/Kieur
Izin Usaha
Izin Trayek
Lainnya (Perinci !)
Nilai Rupiah
28.000.000
Rp 210.000
Rp 90.000
Rp 85.000
Rp 85.000
FORMULIR ISIAN
TAHUN 1994/1995,
Tanggal
Surveyor
Nama Perusahaan
Alamat
: 14 2 95
:
: UD. PUTRA BAKTI
:
(PERUSAHAAN)
VIII. SELURUH ARMADA OPERASI

a. Komposisi armada perusahaan berdasarkan kelas
Jenis Kendaraan
PENUMPANG :
- Sedan
- Utilitas
- Bis Kecil
- Bis sedang
- Bis Besar
BARANG :
- Utilitas/Pick-up
- Truk Ringan
- Truk Menengah
- Truk Berat
Total
Jumlah
________
________
________
________
________
________
________
________
________
________
________
9
Merek dan Model (Dominan)

_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
Hino MA 173
b. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat pendidikan

Angk. Penumpang
Sopir
Kernet
(Org)
(Org)
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
Pendidikan
Terakhir
Tidak Bersekolah
SD/sederajat
SMP/sederajat
SMA/sederajat
Akademi/sederajat
Universitas/sederajat
Total
Angk. Barang
Sopir
Kernet
(Org)
(Org)
3
3
1
1
3
3
_________ _________
_________ _________
_________ _________
c. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat usia

Angk. Penumpang
Sopir
Kernet
Tingkatan
(Org)
(Org)
Usia (Tahun)
< 20
_________
_________
21 25
_________
_________
26 30
_________
_________
31 35
_________
_________
36 40
_________
_________
41 45
_________
_________
46 50
_________
_________
> 50
_________
_________
Angk. Barang
Sopir
Kernet
(Org)
(Org)
_________ _________
_________
4
_________
5
_________ _________
_________ _________
9
_________
_________ _________
_________ _________
Total
d. Biaya Operasi Perusahaan

(I). Biaya administrasi per tahun (Rp)
Sewa kantor
Perabotan/peralatan
Perlengkapan
Telepon
Keperluan umum (listrik, air, dsb)
Gaji dan upah lainnya
Lain-lain (perinci)
Total
:
:
:
:
:
:
:
:
:
75.000
75.000
250.000
150.000
750.000
(II). Biaya garasi dan bengkel per tahun (Rp)

Sewa garasi
:
Inventarisasi
:
:
:
Lain-lain (perinci)
:
Total
:
e. Biaya asuransi per tahun (Rp)
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Penumpang
:
:
f. Biaya pembayaran pinjaman modal

- Total biaya per tahun (Rp)
:
:
- Suku bunga modal
FORMULIR ISIAN
TAHUN 1994/1995,
Tanggal
Surveyor
Nama Perusahaan
Alamat
:
:
:
:
14 2 95
Suprapto
PT. INDUSTRI ANEKA GAS INDUSTRI
jonggol
(KENDARAAN REPRESENTASE)

a. Umum
Kelas Kendaraan : RINGAN (TRUK)
1. No Plat Kendaraan : H 945 DS
2. Merek : Mitsubishi
3. Tipe/model : CK 114
5. Kapasitas Mesin : 3572
6. Berat Brutto : 3750
7. Tgl/bln/thn Pembelian : 1991
8. Usia pakai :
9. Cara Pembelian :
Tunai
Baru
Kredit, suku bunga____%/thn
Bekas
Leasing, suku bunga____%/thn
Lainnya, sebutkan ! _________
_________________________
b. Operasi
Angkutan Penumpang
11. Jarak tampuh pp
15. Hari operasi 1 tahun
penumpang diangkut
maksimum
18. Rute operasi
Angkutan Barang
11. Jarak tempuh pp
16. Rata-rata beban
Orang
muatan sehari
17. Prosentase muatan
Orang
kosong setahun
18. Jenis muatan umumnya :
Km
Kali
Km
Hari
Hari
SEMARANG CILACAP
GAS CAIRAN
(Sebutkan titik-titik terminalnya !)
(sebutkan !)
500
1
260
30
360
km
kali
km
hari
hari
2 ton kg
0
II. Awak kendaraan

Awak Kendaraan
Sopir
Kernet / Pembantu
1
1
14
14
30
30
Keterangan
Jumlah (orang)
Penghasilan :
Per hari
Rp
Rp
Per bulan
Rp
120.000
Rp
40.000
Penghasilan tambahan *):
Per bulan
Rp
60.000
Rp
Per tahun
Rp
Rp
*)

Keterangan
Bensin
Jenis BBM
Pemakaian rata-rata
1 Km =
Harga BBM per liter
Rp
Pajak pembelian BBM___%
Rp
Solar
liter
1 Km =
Rp
Rp
7
380
liter
80
liter
liter
IV. Pelumas
Keterangan
Penggantian Pelumas
setiap :
Periode waktu
Jarak Tempuh
Pemakaian Pelumas
Harga per liter
Pajak per liter (____%)
Olie
Mesin
1 bln
5000 km
8 ltr
Rp 3000
Rp
V. Ban Kendaraan
Keterangan
Jumlah ban serep
Merek ban
Ukuran/tipe ban
Umur ekonomis
Harga beli 1 ban
Olie
Gardan
3
4
3000
Olie
Transmisi
bln
km
ltr
Ban Standar
6
1
Bridgestone
200 x 14
56
(bln/km)
Rp
115.000
Rp
Bln
Km
ltr
Minyak
Rem
Penambahan Olie
4 bln
Km
5 ltr
2500
1
3
2500
Ban Vulkanisir
2
Rp
Rp
3
(bln/km)
80.000
bln
Km
ltr

a. Perawatan
Jenis perawatan
Service (tune-up)
PERIODE WAKTU
Setiap
Biaya
Periode
3
bln Rp
75.000
15
bln Rp 800.000
JARAK TEMPUH
Setiap
Biaya
Jarak
Km
Rp
Km
Rp

PERIODE WAKTU
Komponen
Accu
Platina
Busi
Condensor
Saringan Udara
Saringan Oli
Lager depan
Lager belakang
Piroda depan
Piroda belakang
Boss steer
Karet rem
Ball joint
Cross joint
Timing belt
Plat kopling
Setiap
Periode
12
bln
bln
bln
bln
12
bln
4
bln
12
bln
6
bln
6
bln
6
bln
6
bln
5
bln
4
bln
bln
6
bln
24
bln
Biaya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
60.000
9.500
2.500
16.000
16.000
65.000
65.000
12.500
12.500
17.500
15.000
140.000
JARAK TEMPUH
Setiap
Jarak
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
Biaya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
c. Pekerja Bengkel
Keterangan
Pekerja Bengkel
Ahli
Semi
Biasa
(Pengalaman)
Ahli
(Tdk Ahli)
3
1
8
8
25
25
Jumlah (orang)
Penghasilan :
Per hari
Rp _________ ________
________
Per bulan
Rp _________ ________
________
Per bulan
Rp _________ ________
________
Per Tahun
Rp _________ ________
________
*)

Keterangan
Pajak-pajak % Bea:
STNK/PKB
SWKDLLJ/Kieur
Izin Usaha
Izin Trayek
Lainnya (Perinci !)
Nilai Rupiah
23.223.200
226.700
50.000
FORMULIR ISIAN
TAHUN 1994/1995,
Tanggal
Surveyor
Nama Perusahaan
Alamat
:
:
:
:
14 2 95
Suprapto
jonggol
(PERUSAHAAN)
VIII. SELURUH ARMADA OPERASI

a. Komposisi armada perusahaan berdasarkan kelas
Jenis Kendaraan
PENUMPANG :
- Sedan
- Utilitas
- Bis Kecil
- Bis Sedang
- Bis Besar
Jumlah
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
6
5
BARANG :
- Utilitas/Pick-Up
- Truk Ringan
- Truk Menengah
- Truk Berat
Merek dan Model (Dominan)

_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
MITSUBISHI FE 114
NISSAN CK 10
Total
b. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat pendidikan
Angk. Penumpang
Sopir
Kernet
(Org)
(Org)
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
_________
Pendidikan
Terakhir
Tidak Bersekolah
SD/sederajat
SMP/sederajat
SMA/sederajat
Akademi/sederajat
Universitas/sederajat
Total
Angk. Barang
Sopir
Kernet
(Org)
(Org)
_________ _________
_________ _________
/
/
_________ _________
_________ _________
_________ _________
c. Komposisi awak kendaraan berdasarkan tingkat usia

Angk. Penumpang
Sopir
Kernet
Tingkatan
(Org)
(Org)
Usia (Tahun)
< 20
_________
_________
21 25
_________
_________
26 30
_________
_________
31 35
_________
_________
36 40
_________
_________
41 45
_________
_________
46 50
_________
_________
> 50
_________
_________
Angk. Barang
Sopir
Kernet
(Org)
(Org)
_________ _________
_________
6
_________
1
_________ _________
7
_________
_________ _________
_________ _________
_________ _________
Total
d. Biaya Operasi Perusahaan
(I). Biaya administrasi per tahun (Rp)
Sewa kantor
Perabotan/peralatan
Perlengkapan
Telepon
Lain-lain (perinci)
Total
:
:
:
:
:
:
:
:
211. 157. 825. 50

82. 523. 843
437. 001. 264, 76
651. 496. 854, 35
2. 448. 650
1. 384. 628. 437. 61
(II). Biaya garasi dan bengkel per tahun (Rp)

Sewa garasi
:
Inventarisasi
:
:
:
Lain-lain (perinci)
:
Total
:
e. Biaya asuransi per tahun (Rp)
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Penumpang
:
:
29. 273. 256, 53
f. Biaya pembayaran pinjaman modal

- Total biaya per tahun (Rp)
:
:
- Suku bunga modal
FORMULIR ISIAN
TAHUN 1994/1995,
Tanggal
Surveyor
Nama Perusahaan
Alamat
:
:
:
:
14 2 92
Sugeng
Pd. HAVANA
Gongseng
(KENDARAAN REPRENSENTASI)

a. Umum
2.
5.
7.
9.
Kelas kendaraan : BIS BESAR

1. No Plat Kendaraan : L 3493 AP
Merek : Mercy
3. Tipe/model : 948
Kapasitas Mesin : 05958
6. Berat Bruto : 14031
Tgl/bln/thn Pembelian : 90
8. Usia Pakai :
Cara Pembelian :
Tunai
Baru
Kredit, suku bunga .... %/thn
Bekas
Leasing, suku bunga...%/thn
Lainnya, sebutkan !..............
............................................
b. Operasi
Angkutan Penumpang
176 km
11. Jarak tempuh pp
4 kali
176 km
hari
hari
penumpang diangkut
39 orang
maksimum
39 orang
18. Rute operasi:
- MALANG
- SURABAYA
( Sebutkan titik-titik terminalnya )
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Angkutan Barang
Jarak tempuh pp
Jumlah rit sehari
Jarak tempuh sehari
Hari operasi 1 bulan
Hari operasi 1 tahun
Rata-rata beban
muatan sehari
Prosentase muatan
kosong setahun
Jenis muatan umumnya:
(Sebutkan !)
km
kali
km
hari
hari
kg
%
II. Awak Kendaraan
Awak Kendaraan
Sopir
Kernet / Pembantu
67
60
12
Keterangan :
Jumlah (orang)
Penghasilan :
Per Hari
Rp
15.000
Rp
75.000
Per Bulan
Rp ________
Rp ________
Per Bulan
Rp ________
Rp ________
Per tahun
Rp ________
Rp ________
*)

Keterangan
Jenis BBM
Pemakaian rata-rata
Harga BBM per liter
Pajak pembelian BBM ___ %
Bensin
1 Km =
Rp
Rp
Solar
liter
Solar
1 Km =
Rp
Rp
liter
liter
140
liter
IV. Pelumas
Keterangan
Penggantian Pelumas
Setiap:
Periode waktu
Jarak Tempuh
Pemakaian Pelumas
Harga per liter
Pajak per liter(___%)
Olie
Mesin
Mesran
Olie
Gardan
Mesin
bln
Km
19 ltr
Rp 2.500
Rp
V. Ban Kendaraan
Keterangan
Jumlah ban serep
Merek ban
Ukuran/tipe ban
Umur ekonomis
Harga beli 1 ban
Pajak pembelian
1
ban
( ____%)
bln
Km
bln
Olie
Transmisi
-
bln
Km
ltr
Ban Standar
2
1
YOKOHAMA
900
3 (bln/km)
Rp
260.000
Rp
Rp
Rp
Minyak
Rem
Fuso/A T
+
1
Penambahan Olie
bln
km
ltr
bln
Km
ltr
Ban Vulkanisir
4
(bln/km)
63.500

a. Perawatan
Jenis perawatan
Service (tune-up)
PERIODE WAKTU
Setiap
Biaya
Periode
1
bln Rp 300.000
12
bln Rp 3.000.000
JARAK TEMPUH
Setiap
Biaya
Jarak
Km
Rp
Km
Rp

PERIODE WAKTU
Komponen
Accu
Platina
Busi
Condensor
Saringan Udara
Saringan Oli
Lager depan
Lager belakang
Piroda depan
Piroda belakang
Boss steer
Karet rem
Ball joint
Cross joint
Timing belt
Plat kopling
Setiap
Periode
12
bln
bln
bln
bln
4
bln
bln
18
bln
18
bln
bln
bln
12
bln
1
bln
bln
8
bln
1
bln
7
bln
JARAK TEMPUH
Setiap
Jarak
Rp 177.000
km
Rp
km
Rp
km
Rp
km
Rp 55.000
km
Rp 12.500
km
Rp 55.000
km
Rp 48.000
km
Rp
km
Rp
km
Rp 12.500
km
Rp 2.500
km
Rp
km
Rp 32.500
32.500 km
Rp 25.750
25.750 km
Rp 220.000 220.000 km
Biaya
Biaya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
c. Pekerja Bengkel
Keterangan
Pekerja Bengkel
Ahli
Semi
Biasa
(Pengalaman)
Ahli
(Tdk Ahli)
-
Jumlah (orang)
Penghasilan :
Per hari
Rp _________ ________
________
Per bulan
Rp _________ ________
________
Per bulan
Rp _________ ________
________
Per Tahun
Rp _________ ________
________
*)

Keterangan
Pajak-pajak % Bea:
STNK/PKB
SWKDLLJ/Kieur
Izin Usaha
Izin Trayek
Lainnya (Perinci !)
Nilai Rupiah
120.000.000
300.000
26.500
25.000
93.000
FORMULIR ISIAN
TAHUN 1994/1995,
Tanggal
Surveyor
Nama Perusahaan
Alamat
:
:
:
:
14 2 95
Sudiro
Jl. Sukun No: 30 SMG
(KENDARAAN REPRESENTASE)

a. Umum
Kelas Kendaraan : BIS KECIL
1. No Plat Kendaraan : H 5378
2. Merek : Colt Diesel
3. Tipe/model : FE 114
5. Kapasitas Mesin : 3290 cc
6. Berat Brutto : 7000 Kg
7. Tgl/bln/thn Pembelian : 1985
8. Usia pakai :
9. Cara Pembelian :
Tunai
Baru
Kredit, suku bunga____%/thn
Bekas
Leasing, suku bunga____%/thn
Lainnya, sebutkan ! _________
_________________________
b. Operasi
Angkutan Penumpang
11. Jarak tampuh pp
36 Km
8 Kali
208 Km
20 Hari
240 Hari
penumpang diangkut
25 Orang
maksimum
30 Orang
18. Rute operasi
Angkutan Barang
11. Jarak tempuh pp
16. Rata-rata beban
muatan sehari
17. Prosentase muatan
kosong setahun
18. Jenis muatan umumnya :
TERBOYO - UNGGARAN
(sebutkan !)
(Sebutkan titik-titik terminalnya !)
km
kali
km
hari
hari
kg
%
II. Awak kendaraan

Awak Kendaraan
Sopir
Kernet / Pembantu
75
75
12
12
Keterangan
Jumlah (orang)
Penghasilan :
Per hari
Rp
Rp
Per bulan
Rp
350.000
Rp
125.000
Penghasilan tambahan *):
Per bulan
Rp
10.000
Rp
10.000
Per tahun
Rp
75.000
Rp
50.000
*)

Keterangan
Bensin
Jenis BBM
Pemakaian rata-rata
1 Km =
Harga BBM per liter
Rp
Pajak pembelian BBM___%
Rp
Solar
liter
1 Km =
Rp
Rp
5
380
liter
80
liter
liter
IV. Pelumas
Keterangan
Penggantian Pelumas
setiap :
Periode waktu
Jarak Tempuh
Pemakaian Pelumas
Harga per liter
Pajak per liter (____%)
Olie
Mesin
Mesran
2 bln
274 km
8 ltr
Rp
Rp
V. Ban Kendaraan
Keterangan
Jumlah ban serep
Merek ban
Ukuran/tipe ban
Umur ekonomis
Harga beli 1 ban
Olie
Gardan
Mesran
Olie
Transmisi
4 bln
548 km
4 ltr
2 Bln
274 Km
4 ltr
Ban Standar
2
1
Gajah Tunggal
750 x 16
1
(bln/km)
Rp
175.000
Rp
Minyak
Rem
Penambahan Olie
bln
Km
ltr
6 bln
822 Km
0,5 ltr
Ban Vulkanisir
4
1
2
Rp
Rp
(bln/km)
50.000

a. Perawatan
Jenis perawatan
Service (tune-up)
PERIODE WAKTU
Setiap
Biaya
Periode
2
bln Rp
12
bln Rp
JARAK TEMPUH
Setiap
Biaya
Jarak
Km
Rp
Km
Rp

PERIODE WAKTU
Komponen
Accu
Platina
Busi
Condensor
Saringan Udara
Saringan Oli
Lager depan
Lager belakang
Piroda depan
Piroda belakang
Boss steer
Karet rem
Ball joint
Cross joint
Timing belt
Plat kopling
Setiap
Periode
6
bln
bln
bln
bln
3
bln
3
bln
12
bln
12
bln
3
bln
3
bln
12
bln
4
bln
12
bln
12
bln
12
bln
6
bln
Biaya
Rp 30.000
Rp
Rp
Rp
Rp 3.000
Rp 22.500
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
JARAK TEMPUH
Setiap
Jarak
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
km
Biaya
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
c. Pekerja Bengkel
Keterangan
Pekerja Bengkel
Ahli
Semi
Biasa
(Pengalaman)
Ahli
(Tdk Ahli)
3
5
8
8
25
25
Jumlah (orang)
Penghasilan :
Per hari
Rp _________ ________
________
Per bulan
Rp 150.000
________
________
Per bulan
Rp 10.000
________
50.000
Per Tahun
Rp 75.000
________
________
*)

Keterangan
Pajak-pajak % Bea:
STNK/PKB
SWKDLLJ/Kieur
Izin Usaha
Izin Trayek
Lainnya (Perinci !)
Nilai Rupiah
43.000.000
260.000
50.000
60.000
LAMPIRAN E
DAFTAR 20 PERUSAHAAN TERBESAR
DI WILAYAH-WILAYAH SURVAI
DAFTAR NAMA DAN ALAMAT

PERUSAHAAN ANGKUTAN PENUMPANG BIS
PROPINSI : JAWA BARAT
NO
NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
JUMLAH
BUS
Kramatjati
J1. Laks. Muda Nurtanio 15/J1. Garuda
Tlp. 634-680
61
Parahiyangan
JI. Soekarno Hatta 637-639 Tlp.310-722
49
Bandung Cepat
J1. Dr. Cipto No. 5 Tlp. 432-333
31
Bintang Murni
Tisna Wiyana
J1. Sentral 88 Cimahi/Kab. Bandung
20
Kobutri
Runa Ependi
Jl. Babakan Jati No. 116/KoD Bandung
20
P.O DS
H. Basar Dharma Sardia
JI. Raya Sindang Laya
319 Bandung
41
P.O Putra Setia

H. Panji Setia
Jl. Sukarasa Ps. Jambu Bandung
24
P.O Nugraha
M. Dio
J1. Laswi 725 Kab. Bandung
M. Suherman, M. Dio, Dindin S. SE
20
P.O Sinar Setuju

Drs. Nana Sulaeman
Jl. Raya Alun-alun
18
10
P.O S.B.M
J1.Raya Ujungberung Bandung
21

NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
NO
JUMLAH
BUS
11
P.O Sangkuriang
Tisna Wijaya
Jl.Soekarno Hatta Bandung
13
12
Putra Bunda
Kopo Permai III Kab. Bandung
11
13
P.O Liput Jaya

Umar Syamsudin
Jl.Raya Palsari Pamempek Kab. Bandung
14
P.O Liput Jaya

Umar Syamsudin
Jl.Raya Palasari Pamempek Kab. Bandung
15
P.O Melati
Ita Sutisna
Jl.Babakan Majalaya
Kab. Bandung
16
P.O Turangga
Jl. Sunda No. 76 Bandung
13
17
P.O Sumber Armada
10
18
Good Will
19
Perum DAMRI
Drs.Takrim E
Jl. Gede Bage Km 11 Bdg./Jl. Soekarno
20
Aman Sejahtera
Setiawan
Jl. Siliwangi No. 37/Kab. Kuningan

PERUSAHAAN ANGKUTAN BARANG TRUK
NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
NO
JUMLAH
TRUK
R.G.B
Jl. Raya Wali No. 97
Bandung
34
K.H Jl. Cibadak Bandung
25
Trisada Raya
J1. Ciatel No. 1
Bandung
20
P.T Ranca Agung Luhur

Jl. Lingkar Selatan
Bandung
16
P. A Indonesia Cepat
J1. Moh. Toha Km. 61
Dayeuh Kolot Bandung
17
T.N.K
Jl. Sukabumi Bandung
10
Pantes
J1. Kebon Jati
Bandung
10
S.H.T
Jl. Suryani Dalam
25 Bandung
15
T.S.H
J1. PS Kaliki No.III
Bandung
10
10
Subur Jaya
Jl. Moh. Toha
Bandung
10

PROPINSI : JAWA TENGAH
NO
NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
JUMLAH
BUS
P.O Karya Jaya

Ds. Slarnet
JI. Pengapon No. 49 Semarang
55
P.O Sido Rukun

Yusuf Subagyo
JI. Seroja V/14 Semarang
28
P.O Sumber Bakti

Nurtaji
JI. Seroja dalam 11/9 Semarang
18
13.0 sari Mustika

Tanto Haryadi
J I. Raya Mas Raya B. 19 Semarang
61
P.O Nasima
Pusponjolo dalam
XI/5 Semarang
24
P.O Duta Kartika

Drs. Muhjidin HS
Ds. Sraten Semarang
37
P.O Safari
Hadiwijoyo Ds. Cebingan
Tengaran
53
P.O Duta Sanjaya

Zaenal Arifin
Ds. Karang Duren Tengaran
22
P.O Lancar Manunggal

Ir. Haryoto Mijen Rt.
01/IV Geudanganak Unggaran
12
10
P.O Bandangan Indah

Kusdi DK. Jenggal
Rt.3/IV Bandungan
11

NO
NAMA PERUSAIIAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
JUMLAII
BUS
11
P.O Karya Jaya Bakti
16
12
P.O DAMRI Bis Kota

Semarang
17
13
P.O Arum Jaya
10
14
P.O Jaya Bakti Suren

Ny. Ida Nurhayati
Jl. Pondok Dati 9 Semarang
21
15
P.O Sumber Laris

Sentoro Hidayat
J1. raya Kaliganai 325
15
16
P.O Budi Jaya

Bp. Budi Asmoro
J1. Citarum 65 Semarang
16
17
P.O Adam Jateng Darmo Wardoyo

J1. Raya Kaligone Km.8
Semarang
13
18
P.O Usaha Jaya

Soeparman
Jl. Majapahit 468 Semarang
10
19
P.O Karya Abadi

La. Hermanto
14
20
P.O Nur Utama

Bp.Utomo S.H
Jalan Subarkah 1 Semarang

NO
NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
JUMLAH
TRUK
PT. Siliwangi Bangkit

Ir. Daniel Budi s
Jl. Terboya 7. Semarang
192
PT. Siasat Cepat

Hartanto Dwi Raharjo
Bulu Magersari 1/57 Semarang
40
PT. Jafar Utama

Jl. Raya Unggaran
35
PT. Sukamaju Budi

Santoso
JI. Pekunden Timur V/3
Semarang
33
PT. Muara Perdana

Sadimin SS
Jl. Kartini Raya 1 Semarang
31
PT. Seroja Express

Ny. Ani Hariani
J1. Seroja Selamat IA Semarang
31
PT. Pemuda Express

Ir. Handoyo Widiatmo
Jl. Wulan Barat 4 Semarang
18
PT. Tirta Megah

Cendana Ds. Ngempon
18
PT. Singo Sari

Subagyo
J1. Singosari 71 Semarang
14
10
PT. Bumi Jaya Susanto

dk. Kenangkan ds. Bergas
Kidul
14

NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
NO
JUMLAH
TRUK
11
PT. Aue
Ave Nudolf Gustat
Halmahera 67 Semarang
13
12
PT. Pranas Yoko Suharsono

J1. Gatot Subroto 156
Semarang
12
13
PT. Semeru Merapi

Handoko
Jl. Majapahit 44 Semarang
10
14
PT. Dalimas Mekar Sejahtera (DMS)

Bandungan
10
15
Subandi
Ds. Camban
10
16
CC. Sun Ha HA
Kombinani Hadi Suprapto
JI.Kompol Maksum 284 Sernarang
10
17
PT. Hanoman
Tedi Kuncoro Jl. Peterongan
Timor 34 Sernarang
18
PT. Muncul Muda
19
Dwi Ningsih
Ds. Bener

PROPINSI : JAWA TIMUR
NO
NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
JUMLAH
BUS
Perum DAMRI Karna Sami SH

Basuki Rahmat 82
84
PO. Jaya Utama

NY. Ratna TJ.
JI. Raya Arjuna 58
66
PO. Flawana
H. Iman Hanafi JI. Teuku Umar 6
43
PO. Jawa Indah

Pieter Lumapau Jl. Gembong Asih II
41
PO. Kali Sari

S. Tjitro Wiryo
Jl. A. Yani
27
PO. H A Z (713731)
H. Hasan Sidik JI. Simomahan 1/38 P
15
PO. Seruni
Hindarto Jl. Jakarta Timur I
13
PO. Persatuan
A.J Suharyanto Jl. Ciliwung 32 A
11
PO. Adi Jaya

S.Kerto Subando JI. Welirang 41
10
PO. Maju Kembang

RH. Tjandra Wangsa Jl. Kranggan 95
11
PO. Surya Jaya

Hariyono JI. Tales IV/10
12
PO. Shanty Jaya

Sbandi Rt. 5
Jl. Krpilang 35

NO
NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
JUMLAH
TRUK
PT. Bayu Argo

Jl. Panjang Jiwo 52
375
PT. Pajar Mulia

Jl. Darmo Kali II
182
PT. Kalimas
JI. Rajawali 57
182
PT. Surya Sana Indah

Jl. Darmo Kali 50
150
PT. Mulyo Rejo

JI. Runkut
146
PT. Sampurna
JI. Rungkut Industri
144
PT. Surya Buana

JI. Perak Timur 224
127
PT. Sura Raya

J1. Veteran
105
PT. Birawa
JI. GAyung Sari
104
10
PT. DND Jaya

Jl. Ngagel Timur
111

NAMA PERUSAHAAN
PEMILIK DAN ALAMAT
NO
JUMLAH
TRUK
11
PT. Samudra Jaya

J1. Waspada
100
12
PT. Margono
Jl. Teluk Bayur
94
13
PT. Hasan
J1. Kapasari 129
82
14
PT. Baliage
Jl. Kalimas Baru III
80
15
Pt. Satia Utama

JI. Ketupa 12
75
16
P'I'. Samudra Perdana

Jl. Kalianak Barat 80
75
17
PT. Kuda Laut

Jl. Dana Husada IV/4
72
18
PT. BJ
JI. Undaan
69
19
Pt Noyo Rono
JI. Aries 65
56
20
PT. Jarurn
Jl. Kedung Doro 34
56
LAMPIRAN F
GRAFIK PERBANDINGAN
BESARAN-BESARAN BIAYA DAN BOK DASAR
PER JENIS-JENIS KENDARAAN DAN WILAYAH STUDI
Besaran Biaya Bahan Bakar Berdasarkan

Wilayah Tahun 1995
Besaran Biaya Minyak Pelumas

Berdasarkan Wilayah Tahun 1995
Bedasarkan Biaya Ban Berdasarkan

Wilayah Tahun 1995
Berdasarkan Biaya Tenaga Perawatan

Besaran Biaya Awak Kendaraan

Besaran Biaya Suku Cadang

Besaran Biaya Depresiasi

Besaran Biaya Interest

Berdasarkan wilayah Tahun 1995
Besaran Biaya Overhead

Besaran Waktu Penumpang Berdasarkan

Wilayah Tahun 1995
Besaran BOK Dasar

Untuk Kelas Kendaraan Car Tahun 1995
Besaran BOK Dasar

Untuk Kelas Kendaraan Utility 1995
Besaran BOK Dasar

Untuk Kelas Kendaraan Small Bus 1995
Besaran BOK Dasar

Untuk Kelas Kendaraan Large Bus 1995
Besaran BOK Dasar

Untuk Kelas Kendaraan Light Truck 1995
Besaran BOK Dasar

Untuk Kelas Kendaraan Heavy Truck 1995
LAMPIRAN G
PROSES PERHITUNGAN BOK DASAR
DENGAN MENGGUNAKAN VOCM- HDM III
VEHICLE OPERATING COSTS MODEL ver 3.0

BANDUNG CAR DATA
1995
Input Data Report

Roadway Characteristics
Surface type
Average roughness (IRI)
Average positive gradient
Average negative gradient
Proportion of uphill travel
Average horizontal curvature
Average superelevation
Altitude of terrain
Effective number of lanes
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1-One 0-More than one
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Car
Vehicle Characteristics
Tare weight (or ULW)
Load carried (average) PAYLOAD
Maximum used driving power
Maximum used braking power
Desired speed
Aerodynamic drag coefficient
Projected frontal area
Calibrated engine speed
Energy-efficiency factor
Fuel adjustment factor
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
1,400.00
350.00
40.00
22.00
98.30
0.45
2.00
4,300.00
1.00
1.16
Tyre Wear Data

Wearable volume of rubber per tyre
Retreading cost per new tyre cost
Maximum number of recaps NRO
Constant of tread wear model COTC
Coefficient of tread wear model CTCTE
#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
5.00
0.00
0.15
0.00
0.00
0.00
Vehicle Utilization Data

Average annual utilization KM DRIVEN
Average annual use HR DRIVEN
Hourly utilization ratio HURATIO
Average service life VEH LIFE
Use constant service life ?
Code:
Age of vehicle in km (not HDM)
Passengers per vehicle PASS
km
hours
fraction
years
I-Yes 0-No
km
#
G:\TRANSPOR\DATA\FINAL\LAMP_BOK.DOC
60,000.00
2,400.00
0.60
10.00
I
180,000.00
5.00
L- 1
Unit Costs New vehicle price

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Passenger delay cost
Maintenance labour cost
Cargo delay cost
Annual interest rate
Overhead per vehicle-km
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
27,312.14
0.34
3.42
67.05
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L- 2

BANDUNG CAR DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Car
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Physical Quantities per 1000 vehicle-km
Fuel consumption
litres
Lubricants consumption
litres
Tyre wear
# of equivalent new tyres
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
% of new vehicle price
Depreciation
Interest
27,312.14
0.34
3.42
67.05
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
87.74
101.52
2.12
0.09
11.40
56.99
11.40
3.01
0.27
0.10
0.07
L- 3
Total VOC Rupiah per vehicle-km

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
213.50
34.21
7.26
6.09
13.56
24.50
0.00
9.84
72.55
25.99
19.49
0.00
100.0 %
16.0 %
3.4 %
2.9 %
6.4 %
11.5 %
0.0 %
4.6 %
34.0 %
12.2 %
9.1 %
0.0 %
L- 4

SEMARANG CAR DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
l-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a. s.1
I-One 0-More than one
I
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Car
Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
1,400.00
350.00
40.00
22.00
98.30
0.45
2.00
4,300.00
1.00
1.16
#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
5.00
0.00
0.15
0.00
0.00
0.00
Tyre Wear Data

Code:
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
km
#
90,000.00
2,400.00
0.60
10.00
l
360,000.00
5.00
L- 5

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
27,312.14
0.34
3.42
67.05
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L- 6

SEMARANG CAR DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
I -One 0-More than one
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Car
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
Tyre wear
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
27,312.14
0.34
3.42
67.05
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
86.18
litres
litres
hours
hours
hours
hours
113.06
2.26
0.10
11.60
58.02
11.60
3.69
0.39
0.07
0.06
L- 7

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
243.82
38.10
7.73
6.63
13.81
24.95
0.00
12.07
105.43
20.06
15.05
0.00
100.0 %
15.6 %
3.2 %
2.7 %
5.7 %
10.2 %
0.0 %
5.0 %
43.2 %
8.2 %
6.2 %
0.0 %
L- 8

SURABAYA CAR DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m./km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.1
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Car
Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj

Hourly utilization ratio FIURATIO
Code:
km
hours
fraction
years
l-Yes 0-No
km
#
1,400.00
350.00
40.00
22.00
98.30
0.45
2.00
4,300.00
1.00
1.16
5.00
0.00
0.15
0.00
0.00
0.00
108,000.00
2,400.00
0.60
10.00
1
432,000.00
5.00
L- 9

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
27,312.14
0.34
3.42
67.05
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 10

SURABAYA CAR DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
l-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a. s.1
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Car
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
27,312.14
0.34
3.42
67.05
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
87.76
111.63
2.05
0.09
11.39
56.97
11.39
3.32
0.32
0.07
0.05
L - 11

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
217.56
37.62
7.00
5.79
13.56
24.50
0.00
10.86
86.91
17.90
13.42
0.00
100.0 %
17.3 %
3.2 %
2.7 %
6.2 %
11.3 %
0.0 %
5.0 %
39.9 %
8.2 %
6.2 %
0.0 %
L - 12

BANDUNG UTILITY DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.i
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Utility or Pick-up
Desired speed
kg
kg
HPDRJVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
1,040.00
1,500.00
40.00
30.00
94.90
0.46
2.72
4,200.00
1.00
1.16
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
5.00
0.00
0.15
0.00
0.00
0.00

Code:
km
hours
fraction
years
I -Yes 0-No
km
#
25,000.00
2,500.00
0.60
8.00
1
100,000.00
12.00
L - 13

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
9,587.84
0.34
3.33
40.05
1.19
0.43
3.27.
0.00
15.00
0.00
L - 14

BANDUNG UTILITY DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.1
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Utility or Pick-up
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew timehours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
9,587.84
0.34
3.33
40.05
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
78.71
165.63
2.12
0.09
12.70
152.46
12.70
2.72
0.22
0.24
0.14
L - 15

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
213.89
55.81
7.07
3.64
15.12
65.56
0.00
8.91
21.25
22.83
13.70
0.00
100.0 %
26.1 %
3.3 %
1.7 %
7.1 %
30.7 %
0.0 %
4.2 %
9.9 %
10.7 %
6.4 %
0.0 %
L - 16

SEMARANG UTILITY DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a. s.1
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Utility or Pick-up
Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
10E-3 dm^3/kj

Use constant service life ? Code:
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
km
#
180.00
1,800.00
40.00
30.00
94.90
0.46
2.72
5,600.00
1.00
1.16
5.00
0.00
0.15
0.00
0.00
0.00
51,000.00
2,500.00
0.60
8.00
1
255,000.00
12.00
L - 17

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
10,875.49
0.34
3.33
53.64
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 18

SEMARANG UTILITY DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Utility or Pick-up
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
10,875.49
0.34
3.33
53.64
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
78.56
228.01
2.26
0.10
12.73
152.75
12.73
3.48
0.35
0.14
0.08
L - 19

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
243.34
76.84
7.52
5.30
15.15
65.68
0.00
11.39
37.75
14.82
8.89
0.00
100.0 %
31.6 %
3.1 %
2.2 %
6.2 %
27.0 %
0.0 %
4.7 %
15.5 %
6.1 %
3.7 %
0.0 %
L - 20

SURABAYA UTILITY DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a. s.1
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Utility or Pick-up
Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
180.00
1,800.00
40.00
30.00
94.90
0.46
2.72
5,600.00
1.00
1.16
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
5.00
0.00
0.15
0.00
0.00
0.00

Code:
km
hours
fraction
years
I-Yes 0-No
km
#
60,000.00
2,500.00
0.60
8.00
1
360,000.00
12.00
L - 21

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
10,875.49
0.34
3.33
53.64
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 22

SURABAYA UTILITY DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
l-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
l-One 0-More than one
l
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Utility or Pick-up
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
litres
Fuel consumption
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
10,875.49
0.34
3.33
53.64
1.19
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
80.45
225.60
2.05
0.09
12.43
149.15
12.43
3.22
0.30
0.12
0.07
L - 23

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
230.64
76.02
6.82
4.63
14.79
64.14
0.00
10.53
32.72
13.12
7.87
0.00
100.0 %
33.0 %
3.0 %
2.0 %
6.4 %
27.8 %
0.0 %
4.6 %
14.2 %
5.7 %
3.4 %
0.0 %
L - 24

BANDUNG SMALL BUS DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Small Bus (Monocoque 24 seat)

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
3,500.00
3,500.00
100.00
160.00
93.40
0.65
6.30
3,500.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
6.00
6.85
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
km
#
75,000.00
2,400.00
0.60
8.00
1
360,000.00
24.00
L - 25

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
25,975.93
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 26

BANDUNG SMALL BUS DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a. s.1
l
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
25,975.93
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
80.27
188.63
3.64
0.11
12.46
298.98
12.46
10.93
0.10
0.11
0.06
L - 27

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
414.49
65.14
12.46
15.11
37.12
128.56
0.00
35.75
26.46
27.43
16.46
0.00
100.0 %
15.7 %
3.0 %
3.6 %
9.0%
31.0 %
0.0 %
8.6 %
6.4%
6.6 `%
4.0 %
0.0 %
L - 28

SEMARANG SMALL BUS DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a. s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
. dimensionless
m^2
r.p.rn
dimensionless
dimensionless
3,500.00
3 500 00
100.00
160.00
93.40
0.65
6.30
3,500.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

#
dm/3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
6.00
6.85
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
kin
#
65,000.00
3,000.00
0.45
8.00
1
320,000.00
24.00
L - 29

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Overhead per vehicle-kin
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
19,220.26
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 30

SEMARANG SMALL BUS DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/krn
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
19,220.26
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
78.78
220.37
3.78
0.12
12.69
304.66
12.69
11.57
0.10
0.13
0.08
L - 31
Total VOC Rupiah per vehicle-kin

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
420.08
76.10
12.92
15.27
37.83
131.00
0.00
37.82
19.28
24.90
14.94
100.0 %
18.1 %
3.1 %
3.6 %
9.0 %
31.2 %
0.0 %
9.0 %
4.6 %
5.9 %
3.6 %
0.00
0.0 %
L - 32

SURABAYA SMALL BUS DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/krn
fraction
metres a.s.l
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
3,500.00
3,500.00
100.00
160.00
93.40
0.65
6.30
3,500.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

#
dm/13
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
6.00
6.85
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
Age of vehicle in kin (not HDM)
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
km
#
80,000.00
3,000.00
0.45
8.00
1
325 000.00
24.00
L - 33

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
19,220.26
0.35
3.42
265.50
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 34

SURABAYA SMALL BUS DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/kin
fraction
metres a.s.l
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
19,220.26
0.35
3.42
265.50
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
80.77
220.83
3.57
0.11
12.38
297.16
12.38
10.16
0.09
0.11
0.07
L - 35

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
418.37
76.26
12.20
30.24
36.90
127.78
0.00
33.22
18.21
20.98
12.59
0.00
100.0 %
18.2 %
2.9 %
7.2 %
8.8 %
30.5 %
0.0 %
7.9 %
4.4 %
5.0 %
3.0 %
0.0 %
L - 36

BANDUNG LARGE BUS DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.1
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Large Bus (Monocoque 44 seat)

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
5,800.00
7 500 00
100.00
160.00
93.40
0.65
6.30
2,600.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

Maximum number of recaps NR0
Constant of tread wear model C0TC
#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
6.00
6.85
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
km
#
90,000.00
3,600.00
0.45
8.00
1
270,000.00
40.00
L - 37

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
78,650.80
0.35
3.42
270.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 38

BANDUNG LARGE BUS DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
litres
Fuel consumption
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
78,650.80
0.35
3.42
270.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
71.98
174.09
3.64
0.13
13.89
555.68
13.89
10.17
0.09
0.10
0.06
L - 39
Total VOC Rupiahper vehicle-km

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
670.15
60.12
12.46
34.82
47.37
238.94
0.00
33.27
69.73
77.15
46.29
0.00
100.0%
9,0%
1.9%
5.2%
7.1%
35.7 %
0.0%
5.0%
10.4 %
11.5%
6.9 %
0.0%
L - 40

SEMARANG LARGE BUS DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
5,800.00
7,500.00
100.00
160.00
93.40
0.65
6.30
2,600.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
6.00
6.85
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
km
#
105,000.00
3,600.00
0.45
8.00
I
315,000.00
40.00
L - 41

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
78,650.80
0.35
3.42
270.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 42

SEMARANG LARGE BUS DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
78,650.80
0.35
3.42
270.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
73.60
209.64
3.78
0.12
13.59
543.51
13.59
11.52
0.10
0.09
0.05
L - 43

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
671.73
72.40
12.92
31.26
46.33
233.71
0.00
37.67
78.31
68.20
40.92
0.00
100.0 %
10.8 %
1.9 %
4.7 %
6.9 %
34.8 %
0.0 %
5.6 %
11.7 %
10.2 %
6.1 %
0.0 %
L - 44

SURABAYA LARGE BUS DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
5,800.00
7,500.00
100.00
160.00
93.40
0.65
6.30
2,600.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
6.00
6.85
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
I-Yes 0-No
km
#
108,000.00
3,600.00
0.45
8.00
1
448,000.00
40.00
L - 45

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
78,650.80
0.35
3.42
270.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 46

SURABAYA LARGE BUS DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
78,650.80
0.35
3.42
270.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
75.39
208.98
3.57
0.11
13.26
530.59
13.26
11.01
0.11
0.08
0.05
L - 47

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
667.37
72.17
12.20
30.42
45.23
228.16
0.00
35.99
87.01
66.37
39.82
0.00
100.0 %
10.8 %
1.8 %
4.6 %
6.8 %
34.2 %
0.0 %
5.4 %
13.0 %
9.9 %
6.0 %
0.0 %
L - 48

BANDUNG LIGHT (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/krn
fraction
metres a.s.l
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Light Truck -diesel

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
3,500.00
3,500.00
60.00
100.00
81.60
0.70
3.25
3,500.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

#
dm3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
6.00
4.30
0.15
0.93
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
I-Yes 0-No
km
#
65,000.00
2,400.00
0.45
8.00
1
260,000.00
2.00
L - 49

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
27,881.34
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 50

BANDUNG LIGHT (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.80
3.00
3.00
20.00
15.00
0.00
650.00
0
Light Truck -diesel

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
litres
Fuel consumption
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
27,881.34
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
67.19
166.38
2.77
0.23
14.88
29.77
14.88
9.73
0.20
0.14
0.08
L - 51

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
326.32
57.46
9.48
30.69
44.35
12.80
0.00
31.81
56.99
39.22
23.53
0.00
100.0 %
17.6 %
2.9 %
9.4 %
13.6 %
3.9 %
0.0 %
9.7 %
17.5 %
12.0 %
7.2 %
0.0 %
L - 52

SEMARANG LIGHT (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/kin
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Light Truck -diesel

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj

Code:
krn
hours
fraction
years
I-Yes 0-No
km
#
3,500.00
3,500.00
60.00
100.00
81.60
0.70
3.25
3,500.00
1.00
1.15
6.00
4.30
0.15
0.93
0.16
12.78
85,000.00
3,000.00
0.60
8.00
1
255,000.00
2.00
L - 53

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
27,881.34
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 54

SEMARANG LIGHT (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/kin
fraction
metres a. s.1
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Light Truck -diesel

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
27,881.34
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
67.62
186.22
2.91
0.21
14.79
29.58
14.79
10.74
0.25
0.10
0.06
L - 55

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
326.07
64.31
9.95
28.17
44.07
12.72
0.00
35.12
68.99
26.71
16.03
0.00
100.0 %
19.7 %
3.1 %
8.6 %
13.5 %
3.9 %
0.0 %
10.8 %
21.2 %
8.2 %
4.9 %
0.0 %
L - 56

SURABAYA LIGHT (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved O-Unpaved
tn/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Light Truck -diesel

Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.in
dimensionless
dimensionless
Tyre Wear Data

#
dmA3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj

Use constant service life ? Code:
kin
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
km
#
3,500.00
3,500.00
60.00
100.00
81.60
0.70
3.25
3,500.00
1.00
1.15
6.00
4.30
0.15
0.93
0.16
12.78
80,000.00
3,000.00
0.60
8.00
1
320,000.00
2.00
L - 57

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
27,881.34
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 58

SURABAYA LIGHT (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/krn
fraction
metres a.s.l
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Light Truck -diesel

Fuel cost Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
27,881.34
0.35
3.42
131.80
2.98
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
Vehicle Speed
69.59

litres
Fuel consumption
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
183.25
2.70
0.21
14.37
28.74
14.37
9.46
0.19
0.10
0.06
L - 59

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
303.84
63.29
9.23
27.24
42.82
12.36
0.00
30.95
54.06
27.44
16.47
0.00
100.0 %
20.8 %
3.0 %
9.0 %
14.1 %
4.1 %
0.0 %
10.2 %
17.8 %
9.0 %
5.4 %
0.0 %
L - 60

BANDUNG HEAVY (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I -Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/krn
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Heavy Truck
Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
rn^2
r . p .m
dimensionless
dimensionless
14,000.00
9,200.00
100.00
250.00
88.80
0.85
5.20
2,800.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
I OE-3 dm^3/kj
.14.00
7.30
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
1-Yes 0-No
kin
#
75,000.00
3,000.00
0.60
10.00
0
300,000.00
2.00
L - 61

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
68,385.20
0.35
3.42
325.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 62

BANDUNG HEAVY (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/krn
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Heavy Truck
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Overhead per vehicle-krn
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
68,385.20
0.35
3.42
325.00
3.41
0.43
3.27
0 00
15.00
0.00
59.57
317.98
3.78
0.22
16.79
33.57
16.79
14.60
0.29
0.11
0.07
L - 63

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
673.56
109.81
12.92
73.03
57.24
14.44
0.00
47.73
200.13
73.68
44.57
0.00
100.0 %
16.3 %
1.9 %
10.8 %
8.5 %
2.1 %
0.0 %
7.1 %
29.7 %
10.9 %
6.6 %
0.0 %
L - 64

SEMARANG HEAVY (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Heavy Truck
Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
Tyre Wear Data

#
dm^3
fraction
#
dm^3/m
10E-3 dm^3/kj

Code:
km
hours
fraction
years
I-Yes 0-No
km
#
14,000.00
9,200.00
100.00
250.00
88.80
0.85
5.20
2,800.00
1.00
1.15
14.00
7.30
0.15
2.39
0.16
12.78
75,000.00
3,000.00
0.60
10.00
0
300,000.00
2.00
L - 65

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
68,385.20
0.35
3.42
325.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 66

SEMARANG HEAVY (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deglkm
fraction
metres a.s.l
1
4.70
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
25.00
0
Heavy Truck
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
hours
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
68,385.20
0.35
3.42
325.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
59.57
317.98
3.78
0.22
16.79
33.57
16.79
14.60
0.29
0.11
0.07
L - 67

Fuel
Lubricants
Tyres
Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
673.56
109.81
12.92
73.03
57.24
14.44
0.00
47.73
200.13
73.68
44.57
0.00
100.0 %
16.3 %
1.9 %
10.8 %
8.5 %
2.1 %
0.0 %
7.1 %
29.7 %
10.9 %
6.6 %
0.0 %
L - 68

SURABAYA HEAVY (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Input Data Report

Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
I-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.l
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Heavy Truck
Desired speed
kg
kg
HPDRIVE
HPBRAKE
km/h
dimensionless
m^2
r.p.m
dimensionless
dimensionless
13,200.00
9,200.00
100.00
250.00
88.80
0.85
5.20
2,800.00
1.00
1.15
Tyre Wear Data

Maximum number of recaps NR0
Constant of tread wear model C0TC
#
dm^3
fraction
#
dm ^3/m
I OE-3 dm^3/kj
14.00
7.30
0.15
2.39
0.16
12.78

Code:
km
hours
fraction
years
I-Yes 0-No
km
#
80,000.00
3,000.00
0.60
10.00
0
320,000.00
2.00
L - 69

Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
68,385.20
0.35
3.42
325.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
L - 70

SURABAYA HEAVY (DIESEL) TRUCK DATA
1995
Result Report
Surface type
Altitude of terrain
Code:
Code:
1-Paved 0-Unpaved
m/km
percent
percent
percent
deg/km
fraction
metres a.s.1
1
3.30
2.00
2.00
20.00
15.00
0.00
30.00
0
Heavy Truck
Fuel cost
Lubricants cost
New Tyre cost
Crew time cost
Cargo delay cost
Rp.
Rp./litre
Rp./litre
Rp./tyre
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
Rp./hour
%
Rp.
Vehicle Speed
Fuel consumption
litres
litres
Tyre wear
Crew time
hours
Passenger time
hours
Cargo holding
hours
Maintenance labour
hours
Maintenance parts
Depreciation
Interest
68,385.20
0.35
3.42
325.00
3.41
0.43
3.27
0.00
15.00
0.00
62.56
308.46
3.57
0.22
15.98
31.97
15.98
13.13
0.24
0.10
0.06
L - 71

Fuel
Lubricants
Tyres
.Crew time
Passenger time
Cargo holding
Maintenance labour
Maintenance parts
Depreciation
Interest
Overhead
615.11
106.52
12.20
70.58
54.51
13.75
0.00
42.95
163.26
69.31
42.04
0.00
0.00 %
0.00 %
L - 72
DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
1). Pemrakarsa
x
Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga
2). Tim Penyusun

x
Sub Direktorat Penyusunan Standar
3). Tim Pembahas
1.
Ir. Sukawan Mertasudira, MSc.
Direktorat Bina Teknik
Ir. Buddy Darma Setiawan, MSc.
3. Ir. Jawali Marbun, MSc.
4.
Ir. Nawawi, MSc.
5. Ir. Januar Mardi, MSc.
6.
Ir. Dendi Pryandana
7.
Ir. Palgunadi, MEng.Sc.
Direktorat Bina Jalan Kota
8.
Ir. Hartom, MSc.
9. Ir. Heru Budi Santosa, CES.
10. Ir. Winarno, MEng.Sc.
Direktorat Bina Program
11. Ir. Dr. Ir. Poernomosidhi
Pusat Litbang Jalan
12. Drs. Harlan P.A.
Pusat Litbang Jalan
13. Ir. Agus Bari MSc.
Pusat Litbang Jalan
14. Ir. Husin Rival
Pusat Litbang Jalan

Bok Binamarga

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bok Binamarga

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

JALAN

BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK)

Jakarta, Juni 1995

MOHAMAD ANAS ALY

ANALISIS KARAKTERISTIK KENDARAAN,

ANALISIS PERHITUNGAN BOK

Abelson, Peter (1986), The Evaluation of Roads in Australia, Australian Proffesional

Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan Representasi

Gambar 4.2. Rangkaian Operasi Road User Cost Model (RUCM)

Gambar 4.3. Bagan Alir Proses Perhitungan Indeks-indeks Biaya

Proses Perhitungan Biaya-biaya Ekonomi

Data Populasi Kendaraan Di Wilayah-wilayah Survai

Data Roughness Jalan Perkotaan

Contoh Formulir Isian Yang Dipergunakan

Daftar 20 Perusahaan Terbesar Di Wilayah-wilayah Survai

Grafik Perbandingan Besaran-besaran Biaya dan BOK Dasar

Proses Perhitungan BOK Dasar

III, diperlukan sekumpulan data yang mencakup :

Karakteristik & kondisi jalan, yaitu: jenis permukaan, tingkat kekasaran

Kendaraan representasi & karakteristik kendaraan, yaitu: tare weight (unladen

Karakteristik operasi (utilisasi), terutama pemakaian kendaraan dan pemakaian

Jenis Data & Sumber

primer. Data sekunder diperoleh dari instansi yang berkaitan, mencakup :

5. Light Truck berkisar antara 3.000-6.500 kg, dan

Method, dengan prosedur berikut :

Karakteristik & Kendaraan Representasi

studi, dapat dikemukakan bahwa kendaraan representasi yang digUnakan dalanl

Merek & Model

Tabel 3.2. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan Representasi

Merek & Model

Tabel 3.3. Karakteristik Kendaraan dan Kendaraan Representasi

Merek & Model

Karakteristik Prasarana Jalan

Tabel 3.5. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan

Tabel 3.6. Karakteristik Prasarana Jalan Perkotaan

Tabel 3.7. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Bandung Tahun 1995

Tabel 3.8. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Semarang Tahun 1995

Tabel 3.9. Karakteristik Operasi/Utilisasi Di Wilayah Surabaya Tahun 1995

Tabel 3.10. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi

Merek & Model

Tabel 3.11. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi

Merek & Model

Tabel 3.12. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Kendaraan Representasi

Merek & Model

2. Harga Bahan Bakar

(UPDN) - PERTAMINA. Perbedaan harga antara biaya produksi (setelah dikonversi

Harga Eceran (finansial)

3. Harga Bahan Pelumas

Mesran Super 20W-50

Merek & Model Kendaraan

Tabel 3.16. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan Representasi

Merek & Model Kendaraan

Tabel 3.17. Hasil Perhitungan Harga Ekonomi Ban Kendaraan Representasi

Merek & Model Kendaraan

Pengemudi Kendaraan Berat

Sumber : Tabel A.4. Pada Lampiran A.

Masukan Untuk Model

Bahan Bakar Minyak

Pekerja Bengkel (Tenaga Pemeliharaan)

Besaran Biaya Per Komponen BOK

baik permasing-masing kelas kendaraan representasi masupun permasing-masing

Sedangkan pada tabel 4.2. dapat diamati komponen-komponen biaya yang

Tabel 4.2. Luaran Hasil Perhitungan Biaya Operasi

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan-perbedaan yang