Sistem Penilaian:
UAS : 35% (
UTS : 30%
Tugas :15%
Artikel Konseptual: 20%
Kehadiran 80%
KATA-KATA KUNCI
DALAM DEFINISI AKUNTANSI
Perekayasaan penyediaan jasa
Informasi
Laporan keuangan kuantitatif
Unit organisasi
Kejadian/transaksi keuangan
Bahan oleh akuntansi
Pemrosesan data dasar (kos)
Pihak yang berkepentingan
Cara tertentu (prinsip akuntansi)
Dasar pengambilan keputusan
Bagan Pengetahuan
Akuntansi
Akuntansi
Keuangan
Komersial
(Mikro)
Akuntan
si
Pemerintaha
n
(Mikro)
Akuntansi
Sosial
(Makro)
AKUNTANS
I
Audit Intern
Auditin
g
Audit
Ekstern
Akuntansi
Biaya/
Manajemen
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
REFORMASI POLITIK (1998)
Tuntutan Clean Governance, Transparence dan Public
Accountability
REFORMASI EKONOMI
REFORMASI
MANAJEMEN
KEUANGAN NEGARA
REFORMASI
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
PUBLIC
SECTOR
PUBLIC
DOMAI
N
11
1.
2.
3.
4.
ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
Lembaga-lembaga Negara; Lembaga Tertinggi
BUMD)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ORGANISASI
PUBLIK
FAKTOR EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat inflasi
Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
Struktur produksi
Tenaga kerja
Arus modal dalam negeri
Cadangan devisa
Nilai tukar mata uang
Utang dan bantuan luar negeri
Infrastruktur
Teknologi
Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
Sektor informal
FAKTOR POLITIK
17
FAKTOR KULTURAL
FAKTOR DEMOGRAFI
Pertumbuhan penduduk
Struktur usia penduduk
Migrasi
Tingkat kesehatan
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENENTUKAN MODEL
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
STRUKTUR PEMERINTAHAN;
Pada pemerintahan
demokratis, struktur
pemerintah biasanya
berdasarkan sistem checks
and balances
PROSES POLITIK
PERBEDAAN SEKTOR
PUBLIK
DENGAN SEKTOR
SWASTA
Segi kegiatan dan tujuan
Akuntansi pemerintahan sangat dipengaruhi oleh peraturanperaturan pemerintah sehingga bersifat lebih kaku (kurang
fleksibel) dibandingkan dengan akuntansi komersial
Perbedaan Sifat
Sifat dan
dan Karakteristik
Karakteristik
Perbedaan
Organisasi Sektor
Sektor Publik
Publik dengan
dengan
Organisasi
Sektor Swasta
Swasta
Sektor
PERBEDAAN
Tujuan Organisasi
Sumber
Pendanaan
Pertanggungjawab
an
Struktur Organisasi
SEKTOR PUBLIK
Nonprofit motive
SEKTOR SWASTA
Profit motive
Pertanggungjawaban
kepada masyarakat
(publik) dan parlemen
(DPR/DPRD)
Birokratis, kaku, dan
hierarkis
Karakteristik
Anggaran
Sistem Akuntansi
Cash Accounting
Accrual Accounting
Perbedaan
Perbedaan Stakeholder
Stakeholder Sektor
Sektor
Publik
Publik Dengan
Dengan Sektor
Sektor Swasta
Swasta
Stakeholder Sektor Publik
Stakeholder Eksternal:
1.Masyarakat pengguna jasa publik
2.Masyarakat pembayar pajak
3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang
menggunakan
pelayanan publik sebagai input atas aktivitas
organisasi
4. Bank sebagai kreditor pemerintah
5. Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia,
IMF,
ADB, PBB, dsb.
6. Investor asing dan country analyst
7. Generasi yang akan datang
Stakeholder Internal:
1. Lembaga negara (misalnya: kabinet, MPR,
DPR/DPRD, dsb)
2. Kelompok politik (partai politik)
Sumber: Mardiasmo, 2002
3. Manajer publik (gubernur, bupati, direktur
BUMN/BUMD)
4. Pegawai pemerintah
Stakeholder Internal:
1.Manajemen
2.Karyawan
3.Pemegang saham
UPAYA PENYEMPURNAAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
LATAR BELAKANG
1969/1970
= Rp 334,7
miliar
Peningkatan Anggaran
Negara
1988/1989
= Rp 36,5
triliun
2000/2001
= Rp 194,1
triliun
= Rp 286
= Rp 289,4
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Perangkat Hukum dan Perundang
undang
Sistem Akuntansi Pemerintahan
Kebijaksanaan Otonomi Daerah
Sumberdaya Manusia
Lingkup Pekerjaan dan Jenjang Karir
Teknologi Informasi
SEJARAH PERKEMBANGAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran utama sebagai
pembuat dan pelaksana strategi pembangunan
Istilah SEKTOR PUBLIK mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952
Pada tahun 1970-an, adanya kritikan dan serangan dari pendukung teori
pembangunan radikal menunjukan kesan ingin mempertanyakan kembali
peran sektor publik dalam pembangunan
TERIMA
KASIH
30